"Pelan-pelan makannya, Ndre." Miko menegur dengan nada tegasnya "Terima kasih ya."Indira hanya menganggukkan kepalanya, menatap jam yang ada di tangan dengan menghembuskannya pelan. Jadwal kuliahnya memang sore, biasanya Fajar akan menjemput jika tidak ada pekerjaan tambahan. Niatnya hanya makan, tapi berakhir dengan Andre yang bermain terlebih dahulu, beberapa pasang mata menatap kearah mereka bertiga dengan senyum tipis. Makan bersama seperti ini bukan pertama kali dilakukan, Indira belum menceritakan apapun pada Fajar tentang aktivitasnya ini."Andre jarang begini," ucap Miko tiba-tiba tanpa melepaskan pandangan kearah Andre yang menikmati makanannya "Dia selalu murung, kenal kamu beberapa hari seketika sikapnya berubah."Indira memilih tidak menanggapi perkataan Miko, semua kata yang keluar dari bibirnya seketika menjadi hal berbeda. Indira hanya takut masuk kedalam jebakan atau permainan yang saat ini Miko lakukan, bukan berpikir negatif hanya saja b
Read more