Home / Rumah Tangga / Pesona Istri Dari Desa / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Pesona Istri Dari Desa: Chapter 291 - Chapter 300

379 Chapters

Bertekad Berpisah

Monica pergi begitu saja ketika Brayen sudah sadar. Nina dan Reza tidak bisa pungkiri jika Monica sepertinya terkejut. Bukan tanpa sebab, Monica ingin seperti pasangan lainnya yang ingin bahagia. Tanpa banyak kata Monica tidak ingin bertemu dengan Brayen lagi."Monica mana, Dad?" tanya Brayen. Sulit bagi Nina memyampaikan jika Monica sedang labil saat ini. Namun, Brayen terus mendesak. Brayen terlihat lebih segar, Matanya terus menelisik mencari keberadaan Monica."Dia pulang, Nak," balas Nina. "Mengapa dia pulang, Bund. Bukannya aku masih dirawat?" tanya Brayen lemah."Iya, Nak. Bunda juga tidak paham." Nina memandang Reza yang masih terdiam. Sebenarnya Reza juga sedikit sebal dengan tingkah Brayen yang belum menemukan titik terang. Walau bagaimana pun kasus ini sudah sangat lama, jika terus didiamkan kasihan Monica dan Arvian yang akan terus mengalami ketidaknyamanan."Aku mau pulang, Dad." Ada nada berat di suara Brayen. Dia seperti menyadari suatu hal, ada yang tidak beres ka
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

Tak Ingin Bertahan

Kita tidak mungkin selalu mengikuti apa yang kita inginkan selama ini. Sementara harus ada hati yang dijaga. Dia adalah anakku --Arvian.Sepanjang perjalanan aku terus berfikir tentang kelangsungan pernikahanku. Rasa cinta ini entah mengapa pudar. Aku seperti berada di titik lemah yang kurasa sebagian orang pernah mengalaminya.Meski begitu aku tetap hancur. Rasa sedih menyergapku."Pertimbangkan dulu dek," ujar abang Shaka yang masih memintaku agar tidak gegabah."Apa yang harus aku pertimbangkan, Bang. Setial tahun aku selalu melangitkan do'a agar selalu bersamanya. Namun, aku manusia biasa yang gampang rapuh. Jika abang Brayen terus menerus masih menyimpan banyak misteri akku tidak bisa, Bang."Kak Gendis hanya diam melihatku yang terisak. Aku sadar diri pasti akan selalu disalahkan."Apa aku harus begini terus, Bang. Jangan tanya bagaimana perasaanku padanya bang, karena hanya dia yang masih bertahta di sini." Aku menunjuk hatiku."Justru itu abang menanyakan, apakah kamu kuat me
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more

Begitu menyakitkan, tapi ini yang terbaik

Bunda keluar, memberi ruang waktu untukku berpikir sejenak. Semua ini memang terkesan mendadak dan mengejutkan bagi mereka. Namun, entah mengapa aku merasa jenuh dengan semua ini. Jenuh dengan sikap abang Brayen yang seperti menutupi sesuatu."Bunda harap tak ada penyesalan diantara kalian, ada Brayen di luar. Bicaralah baik-baik dengannya.""Iya, Bund." Setelah aku menjawab demikian, bunda keluar. Berkali-kali aku berfikir bahwa inilah yang terbaik bagiku dengan abang Brayen."Nyonya, saya bawa Arvian keluar sebentar," ucap Sus Yanti yang tengah menggendong Arvian. "Iya, Sus. Makasih banyak, ya." Sus Yanti hanya mengangguk. Aku pun bangkit dari ranjang hingga suara ketukan pintu terdengar. Dia nampak begitu segar, lebih tenang dibandingkan denganku."Bang ...." Iya, abang Brayen yang datang.Suasana langsung hening, aku pun tak bisa berkata-kata. Dia pasti telah mendengar semua keinginanku yang ingin berpisah darinya."Sudah makan?" tanyanya. Harusnya aku yang bertanya padanya yang
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Begitu Sedih

Brayen pergi begitu saja. Setelah mengucapkan kata talak, dia berlalu begitu saja. Seperti layaknya seorang profesional yang membuat hati wanitanya hancur. Dia bahkan tak menoleh Monica yang sedang tersedu-sedu. Nina dan Reza tak bisa lagi berkata-kata. Melihat mereka berpisah membuat hati Nina sakit. Apalagi melihat tangis Monica yang begitu terlihat hancur. Hati orang tua mana yang kuat melihat semua ini terjadi."Kita gagal, Bang. Mendidik anak," ucap Nina yang begitu sedih. Tetesan air jatuh di pipinya tanpa bisa ditahan."Tidak, Sayang. Beginilah proses dalam hidup kita. Tak selamanya selalu berjalan mulus.""Lihat anak-anak kita, Bang. Mereka sampai berpisah." Kembali Nina tersedu, rasanya tak kuat melihat kenyataan anak-anaknya yang begitu pilu."Itulah yang terbaik walau menyakitkan." Reza terus menasehati istrinya. Takut kesehatan Nina terganggu. "Kita sebagai orang tua mengantar mereka menuju masa depan, bukan mendikte mereka dengan seperti kemauan kita. Mungkin beginilah
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Kemana Monica?

"Terima kasih Brayen atas dedikasimu." Mr. Roy alias dokter Gunawan begitu bahagia melihat kemenangannya membuat keluarga Adytama hancur."Aku tertipu oleh Om," ucap Brayen "Kamu hebat, tak salah aku memilihmu menjadi bagian dari balas dendamku." Begitu pedenya Mr. Roy. Senyum tawanya begitu lepas. Apalagi laporan dari beberapa aaham mulai menarik investasi dari perusahaan Adytama."Sejak Awal aku memang tidak salah pilih, kamu luar biasa!"Brayen duduk termenung memikirkan semua yang terjadi. Keegoisannya mengantarkan rasa yang begitu resah padanya. Penyesan sudah tak ada artinya. Harta, tahta dan jabatan saat ini berada pada kendalinya. Mr. Roy bahkan menyerahkan semua yang dia miliki untuk Brayen. Dia begitu puas melihat kehancuran keluarga Adytama."Kamu memang luar biasa, aku akan pergi bersama Ana.""Anda yang luar biasa karena dendam yang anda miliki.""Yang jelas kamu sudah melakukan semua misi yang ada. Terutama bisa mengecoh kan Adytama. Itu nilai plus bagimu."Brayen terus
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Merindu

Apa begini perasaan Monica padaku. Rasa ini begitu menyiksaku hingga rasanya ke sendi-sendi dalam tubuhku. Dia sama sekali tak memberiku ampun. Merindukannya setengah mati hingga kurasa aku hampir gila.Jika kamu yang memulai, maka terimalah akibatnya. Bahkan kalimat itu masih terngiang di telingaku. Kalimat yang membuatku menyesal setengah mati.Setelah lima tahun lamanya, rasa ini begitu menyiksaku. Membuat seluruh hidupku berubah drastis. Jabatan kuraih, tetapi faktanya aku sama sekali tak bahagia. "Kamu masih mencarinya?" Doni walaupun begitu mengesalkan, tetapi dia selalu mengingatkan akan semua tingkahku yang aneh ini. "Aku hampir gila.""Kamu yang duluan menyiksanya," ucap Doni."Ini mungkin yang namanya karma.""Apa benar kamu dulu tidak ada rasa?" tanya Doni."Aku hanya menganggapnya sebagai adik, tentunya aku melakukan ini jaga-jaga didepak dari keluarga Adytama karena anak angkat.""Kamu begitu jahat Brayen. Wanita setulus Monica kamu perlakukan seperti itu.""Setiap man
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Apa itu kamu?

"Maaf anda siapa?" tanya wanita yang kupegang bahunya spontan. Sial, ternyata bukan Monica."Maaf saya salah orang," balasku. Wanita itu nampak cemberut melihat tingkahku, dia berlalu begitu saja. Aku bahkan bisa-bisanya keliru. "Ente kenapa, Bro?" tanya Doni yang sedang bermain dengan anaknya."Gak ada." Tidak mungkin aku cerita melihat sosok seperti Monica."Kenalkan ini CEO mas di kantor," ucapnya lembut pada istrinya."Saya Meiska, Pak," balas istrinya sembari mengulurkan tangan."Brayen," jawabku singkat.Melihat Meiska mengingatkanku lagi dengan Monica. Doni terlihat begitu bahagia bersama anak dan istrinya.Kalau kamu mencintai wanita, cintailah juga omelannya, ngambeknya, manjanya, cerewetnya, cemburunya, dan juga suka hobi belanjanya. Karena itulah wanita. Aku sampai termenung memikirkan jika Monica bersamaku hingga detik ini. Rindu akan hal itu meski cintaku belum sebesar ini waktu itu."Berapa bulan jagoannya, Don?" tanyaku."Masuk enam tahun," balasnya. Lagi dan lagi um
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Tak Kuat

Aku yakin sejauh apapun kamu pergi, kamu akan kembali padaku. Karena hatimu tak bisa tertaut dengan yang lain. Sejak dulu sampai saat ini kamu pasti akan kembali padaku."Tuan lihat siapa?" tanya Fahmi.Namun, sayangnya lagi-lagi aku kecolongan. Wanita itu tidak melirikku sama sekali. Dia justru tertawa bahagia bersama laki-laki di sampingnya."Halo, tuan?" Tanya Fahmi kembali."Eh, iya, ayo kita ke hotel saja langsung."Sepanjang menuju hotel, aku terus memikirkan wanita yang tadi rasanya hatiku begitu sesak ketika dia sama sekali tak menyapaku. Aku sungguh berharap jika itu bukan Monica adik anngkatku sekaligus istriku. Apa aku salah jika dia sama sekali tak menganggapku? Mengapa rasanya begitu sakit."Apa ada yang mengganggu, Tuan?" tanya Fahmi lagi."Tidak ada, Fahmi." Aku berbohong agar Fahmi tidak banyak bertanya.Bahkan wajah laki-laki yang tadi begitu tampan, terlihat sangat berkelas. Aku terus bertanya-tanya apa yang tadi benar Monica atau tidak. Apa selama ini dia tinggal di
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Begitu Menyesakkan

Dia duduk di samping tuan Aksen dan terus tersenyum. Namun, dia sama sekali tak menolehku sama sekali. Aku dianggap tak ada olehnya. "Ini istri saya, Monica Adytama," katanya. Semua menatap dengan takjub, sementara aku terus memegang dadaku. Apakah ini yang namanya karma? Tepat didepanku wanita yang pernah menjadi istriku telah menikah dengan laki-laki lain. Rasanya begitu menyesakkan, aku bahkan sulit bernapas dibuat.Monica hanya tersenyum, tanpa melirikku. Rasanya tak kuat mengikuti pertemuan ini. Jauh-jauh aku kesini hanya melihat kebahagiaan mereka. Menyesakkan lagi wanita yang membuat hidupku tak menentu sedang begitu bahagia di samping suaminya."Mereka memang pasangan serasi, Tuan Aksen yang begitu menawan dan istrinya yang begitu cantik sekali."Rasanya aku ingin menyela Fahmi yang terus memuji mereka berdua. Dia sama sekali tidak tahu jika Monica adalah mantan istri yang selama ini kucari. Dia bahkan tak peka sama sekali dengan perasaanku."Kita mulai pertemuan ini. Saya s
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Terasa Sakit

Dia berlalu tanpa memedulikanku, memedulikan bagaimana perasaanku. Dia berubah seiring berjalannya waktu. Tepat di lima tahun perceraianku dia hadir bersama laki-laki lain. Yang lebih menyakitkan dia bersama dengan laki-laki yang jauh diatasku. "Aku mencari tuan kemana-mana, ternyata di sini." Fahmi datang dengan wajah ngos-ngosan. Dia tidak tahu jika hati ini sedang sakit terpuruk."Tuan kenapa?" tanya Fahmi penasaran."Istri tuan Aksen adalah mantan istriku yang kucari lima tahun ini," balasku pelan."Ha? Maksudnya ibunya Arvian?" tanyanya kembali. Aku hanya membalas dengan anggukan. Rasanya tak kuat jika mengingat kenangan yang masih begitu membekas di hati."Iya, dia adalah Monica Adytama."Fahmi diam tanpa membalasku lagi. Bolehkah aku menangis? Sekian lama menunggunya ternyata dia sudah memiliki kehidupan yang baru. Tak kuasa aku terus berjalan tanpa tahu malu, berharap ini semua hanya bualan semata. Berharap Monica sedang bercanda jika sudah memiliki pengganti diriku. Fahmi y
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
38
DMCA.com Protection Status