Pesta begitu meriah, bunda dan daddy mendampingi kami berdua. Spesial daddy mengundang orang tua kandung abang Brayen. Dia juga ikut diminta mendampingi. Namun, tak terlihat istri dari ayahnya."Jangan grogi, Sayang." Abang Brayen berbisik padaku, sepanjang acara tanganku tak lepas darinya. Aku justru yang malu menebar kemesraan di depan orang banyak."Ayah kandung abang minta kita menginap di rumahnya tiga malam, katanya mau menyambut kita sebagai sepasang pengantin. ""Pengantin tua, kali, Bang," balasku. "Hehe, adik ada-ada saja.""Beneran tiga malam? Gak salah?" tanyaku balik."Itu sih katanya, Sayang.""Satu malam saja, Bang." Abang Brayen hanya membalas dengan senyuman."Iya, satu malam saja, ya. Kenapa masih manyun kan ketemu ayah mertua," ledeknya. "Gak tahu, Bang."Satu persatu tamu sudah pulang, suasana pesta mulai lenggang. Terlihat Damar dan Mona begitu setia menemani. Seperti dulu mereka begitu akrab. Sesekali kulihat mereka tertawa berdua, sangat serasi menjadi pasanga
Last Updated : 2023-10-19 Read more