All Chapters of Menikahi Jodoh Orang: Chapter 1 - Chapter 10

94 Chapters

Awal

Gisel, adalah putri keluarga kaya yang terkenal, dia hari ini akan menikah dengan keluarga terkaya di kotanya, keluarga Adiatomo, dan menjadi nyonya mudanya."Sedangkan aku hanya pengantin palsu." Ucap Clara dalam hati dia terduduk di atas kasur masih dengan balutan baju pengantin putih dan indah, wajahnya panik dan binggung apa yang harus dia lakukan."Ayah bodoh! Tolong selamatkan putrimu ini, putrimu yang cantik akan kehilangan keprawanannya hari ini!" Clara berteriak dalam hati, dia panik menilhat Sean berdiri di depanya.'"Gisel, hari ini hari pernikahan kita, kenapa kamu tidak terlihat bahagia?" Tanya Sean dengan membuka kerah kemeja baju pengantinya. Antara dia sudah tahu didepanya pengantin palsu atau asli dia masih memanggil dengan nama Gisel wanita aslinya."Bagaimana mungkin aku sangat bahagia...ha...ha..ha." Clara menjawab dengan cangung berusaha tersenyum."kalau begitu malam ini begitu singkat, bagaimana kalau kita tidur?" Sean mendekati Clara diatas tempat tidur dengan
Read more

Permainan Awal.

"Haha, menarik aku akan menemanimu bermain kucing dan tikus denganmu!" Ucap Sean dalam hati masih berpura - pura tidak tahu.Ruang istirahat pengantin.Clara sudah berada di ruang istirahat pengantIn."Begitu aku keluar berganti pakain, dan acaranya selesai, lalu akan pergi rumah Keluarga Adiatmojo secara terang - terangan utnuk melihat lukisanya." Ucap Clara dalam hari sembari membetulkan riaanya."Klunting..."Suara pesan masuk di Hp Clara dari Ayah."AH pesan dari Ayah." Clara membuka pesan WAnya."Nak, ada hal buruk, Gisel sebagai pengantin perempuan melarikan diri dari pernikahanya! keluarga Cokro sudah mengetahuinya! cepat larilah!" Pesan yang masuk dari Ayah Clara."Apa!" Ucap Clara kaget."Ayah memang tidak bisa di andalkan, aku sudah curiga dari awal, tumben rencan ayah sangat mulus! menyebalkan dia baru memberi tahuku sekarang, pasti dia tidur di suatu tempat!" Pingkan memukul meja rias dengan marah."Ketika aku bertemu dengan Ayah pasti aku akan..." Clara dengan marah menu
Read more

Permainan 1

"Cklek...ngeekk." Clara membuka pintu kamarnya."Selamat pagi Nyonya Sean, aku adalah sopir dan asisten anda, Tuan Sean menyuruhku membawa anda keperusahaan." Sapa Laki - laki muda dari luar kamar dengan sopan."Dia pergi keperusahaan, dan meninggalkan aku kemudian memintamu membangunkanku dn meyuruhmu mengantarku ke perusahaan?" Clara merasa tidak senang."I...Iya Nyonya Sean." Jawab pengawal dengan wajah panik."Baiklah tunggu, aku mandi dan bersiap - siap." Clara kembali masuk."Baik Nyonya." Jawab Pengawal dengan sopan.Wussss. Clara sudah berada di dalam mobil, dia mengenakan gaun merah membuatnya tampak lebih cantik."Nyonya Sean, kita sudah sampai." Ucao pengawal menghentikan mobilnya."OKe." Jawab Clara santai.Clara menuruni mobil dengan anggun."Baiklah mari kita lakukan selangkah demi selangkah." Clara menuju kantor Sean Adiatmojo.Sean sudah menunggu di depan pintu masuk perusahaan." Sayang ahirnya kamu sampai." Sapa Sean berakting penuh kasih sayang"Semuanya, izinkan a
Read more

Permainan 2

Hari berikutnya. Clara duduk di mobil yang sesdang melaju bersama Ibu mertuanya, Mama tiri Sean."Hoam." Clara menguap di samping Ibu mertuanya."Sudah jam berapa sekarang, dan kamu masih menguap, kamu sekarang adalah menantu keluarga Adiatmojo ,kamun harus memperhatikan citramu!" Mama tiri Sean tidak suka."Iya, iya Ma, Maafkan aku." Clara menundukan kepalanya dengan tersenyum kecil."Karena kamu adalah wanita dari keluarga Adiatmojo, kamu harus menghadirin acara amal, sebelumya , aku mengaturnya sendiri sekarang kamu harus membantunya, dulu kamu menjalajankan acara semacam ini dengan ibumu saat usiamu 17 tahun aku percaya kamu mampu." Jelas Ibu tiri Sean panjang lebar."Tapi kamu harus ingat bahwa kamu adalah Nyonya Seab." Tambah Mama tiri Sean."Baiklah Ma, aku mengerti." Clara tersenyum dengan terpaksa."Hah, tidak mudah menjadi Nyonya orang kaya, tidak bisa rebahan dengan santai di rumah." Ucap Clara dalam hati.Tempat Acara."Aku belum makan apapun dari tadi, ada begitu banyak m
Read more

Permainan 3

"Mama, aku salah , maaf." Clara menunduk dengan kesal tanganya mengepal menahan kesalnya sudah meluap."Brak...Bibi, rasa terh hari ini tidak enak, jangan sajikan lagi, mulai sekarang." Sean meletakan tehnya dengan keras sembari berdiri memegang tangan Clara dengan lembut menariknya kepelukanya."Ma, jika mama berfikir Gisel bodoh, maka jangan membawanya menghadiri acara yang tidak penting dengan Mama lagi." Sean menatap Clara dengan penuh kasih sayang."Apa masudmu dengan acara tidak penting? kegiatan ini demi membentuk cintra baik keluarga Adiatmaja!" Mama tiri menjawab dengan nada tinggi."Saat Gisel jatuh, Mama hanya berdiri menjauh tanpa membantunya, apakah ini tindakan Mama yang baik, dan membangun citra keluarga Adiatmaja?" Sean bertanya dengan senyum menghina."Kami sudah selesai makan, kami akan pergi beristirahat." Sean menarik Clara meninggalkan Mama tirinya."Kamu!!!" Teriak Mama tiri sean.Kamar Sean."Kita sudah berada di kamar, kamu..." Sean melihat Clara yang hanya ter
Read more

Benih Cinta 1

Rumah makan mewah, malam hari."Ah aku kenyang sekali." Clara berjalan keluar melihat pemandangan sembari meregangkan tubuhnya."Lihat dirimu." Ucap Sean melihat Clara yang berjalan sempoyongan."Aku? aku memang terlihat seperti dewi bukan." Clara menjawab dengan percaya diri."Kamu mabuk?" Tanya Sean."Tidak." Jawab Clara sembari melihat sekumpulan orang - orang yangb bernyanyi dan bernari."Woe, kalian terlihat senang! apa aku boleh bergabung?" Clara berteriak dari balkon lantai satu."Awas, hati - hati!" Sean berteriak takut."Aku baik - baik saja." Clara menjawab sembali nmelepas sepatu hak tingginya."Tolong bawakan ini untuku." Aku akan segera kembali." Clara memberikan sepatunya kepada Sean sembarri berlari menuju lantai bawah tempat sekumpulan orang berkumpul."Hai, aku bergabung ya?" Tanya Clara dengan tersenyum." Boleh kemari." Salah satu orang menjawab dengan senang."Percaya diri, jujur, pandai, ini pertama kali melihat sisi lain darinya. Tiba - tiba merasa menyenangkan k
Read more

Perundingan

Clara menganti posisinya deganm duduk bersila di samping Sean yang sibuk membaca sembari rebahan."Mari bicarakantentang ini dulu, tidak apa - apa untuk tidur bersama, tapi hanya tidur bersama, jangan pernah kamu melakukan apapu pada diriku." Clara mengajukan permohonan dengan serius."Kasurnya sangat besar bukan? kamu bisa tidur di sebelah sana dan aku tidur di sebelah sini, aku berjanji tidak akan melakukan apapapun kepadamu." Jawab Sean tanpa melihat Clara."Jangan khawatir, aku tidak tertarik dengan dadamu yang kecil itu." Sean menutup berkas yang di bacanya dengan tersenyum mengejek."Kamu!!!" Clara berteriak kesal."Sean, kamu lebih baik mengingat apa yang kamu katakan." Tambah Clara dengan menahan amarahnya.Pagi hari di kamar Sean."Hemmm...zzzzzz." Clara masih tertidur nyenyak."Nyonya muda belum bangun?" Tanya Bibi Erika di belakang Sean dengan memegang Jas Sean."Ya, dia bangun agak siang, jangan menghawatirkanya, dia akan makan saat dia lapar." Sean menjawab sembari memasa
Read more

Skandal.

"Apa yang terjadi padanya? dia bukan seperti Clara biasanya, kenapa dia sangat peduli dengan berita ini?" Tanya Sean dalam hati."Adi, kamu harus memberi pelajaran pada anakmu, kali ini. Ini AIB keluarga kita." Mama tiri masih menyulut api."Mama tiri, memanfaatkan ini?" Tanya Sean dalam hati sembari membalikan badanya kearah Ayah dan ibu tirinya."Ini masalah pribadi antara aku dan istriku, tidak usah khawatir Ayah, aku akan menyelesaikanya." Sean membungkukan badanya, tanda hormat."Solusi yang terbaik hanya bercerai." Clara menyahut, masih dengan akting menangis, tanganya menyeka air mata palsunya."Sayang, bagaimana bisa kamu mengatakanya?" Sean dengan cepat mengendong Clara, berjalan menuju kamnarnya."Ahhhhh." Clara Kaget dengan sikap Sean yang tiba - tiba mengenongnya."Ayo pergi kekamar dan kita selesaikan masalah ini, dengan cara kita sendiri." Ucap Sean sembari mengendong Clara berjalan menuju kamarnya."APa yang kamu lakukan! lepaskan aku, Sean!" Clara berteriak.Kamar Sea
Read more

Pertengkaran

"Kamu yang gila! bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa aku hamil! Siapa yang akan menikahiku sekarang!" Clara berteriak marah."Apa kamu lupa identitasmu sekarang! Kamu Gisel sekarang." Sean menjawab dengan wajah kesal."Aku Clara aku tidak mau menjhadi Gisel lagi! aku akan mengatakan yang sebenarnya!" Clara masih menjawab dengan nada tinggi."Baiklah, silahkan beritahu mereka." Sean menjawab dengan senyum anehnya."Tapi,Uang 1 M yang kuberikan kepadamu untukmu dan biaya hidup yang keluarga Adiatmojo berikan kepadamu, uang sebanyak itu cukup untuk menuntutmu sebagai penipuan kan?" Tanya Sean dengan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Clara yang terlihat panik."Apa!" Clara terlihat panik."Ibu tiriku masih mencari kesalahanku, jadi aku butuh istri yang cerdas dan kamu lebih cocok dari pada Gisel, tetaplah disini." Sean merendahkan suaranya."Selama aku tinggal disini, aku telah menerima banyak yang dan ayah Gisel memberiku uang untuk menggantikan putrinya, aku tidak bisa pergi sekarang.
Read more

Benih Cinta 2

"Kenapa ini bisa terjadi, aku merencanakan berita tentang perselingkuhan dengan matang, kenapa inin tidak berpengaruh sama sekali?" Tanya Aruni dalam hati, dia mengepalkan tanganya dengan kesal.Ruang lelang."Terimakasih para hadirin VVIP lenang kami," Sambutan pembawa acra lelang."Ini pertama kali aku ikut lelang, apa ada barung bagus disini?" Tanya Clara dalam hati."Ini adalah kristal putih berbentuk panda, penawaran tertinggi kita deal." Pembawa acara menawarkan sebuah kristal putih berbentuk panda."Imutnya.. tapi mereka sangat mahal?" Ucap Clara lirih."Kristal itu tidaklah mahal, tapi jarang sekali kristal putih muncul di perlelangan." Jawab Sean yang mendengar Clara berbiacra sendiri."8,4 M!" Sean mengangkat tangan memberikan harga."Apa yang kamulakukan itu sangat banyak!" Clara berteriak kaget."Aku akan memberikanya untukmu." Jawab Sean dengan tersenyum tanpa beban."Deg..Deg..kenapa Sean tampan sekali" Ucap Clara dalam hati wajahnya mulai memerah."Ahhhh, aku hanya meng
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status