"Kamu itu enak saja bilang nggak sengaja. Pasti sengaja mau ngerjain orang tua, ya kan?" Bapak masih memegang erat gagang sapu sambil memandangku dengan rasa gemas. Entah itu rasa gemas ingin mencubit, menjewer, atau menowelkan sapu ke betisku. Yang jelas, sekarang terpenting bagiku adalah lari menjauhi bapak. Akhirnya, "Hap!" Bapak bisa menangkap lenganku."Ampun Pak, typo itu tadi!" Seruku pasrah saat bapak berhasil menangkap telingaku dan menariknya berulangkali seperti sebuah gagang pintu.Huh, panas!"Apa itu tipo, bapak ngertinya tipi," sahut bapak ketus"Typo itu salah ketik, Pak. Layla nggak sengaja." Aku membela diri."Beneran salah ketik? Bukan sengaja ingin membuat Bapak malu pada pak Dokter?" tanya bapak sewot."Beneran Pak. Tadi bukan bermaksud untuk mempermalukan bapak, tapi memang permintaanku pada Om Minho, eh Pak Dokter!" Seruku sambil mencoba melepaskan telinga yang rasanya sudah seperti terkena jepit jemuran."Apa Nak? Anak masih ingusan sudah berani bermain cinta
Last Updated : 2023-04-04 Read more