"Gampang. Nanti mama cari asisten rumah tangga baru. Jadi kamu mau kan kalau bi Inah yang menemani Yasmin di sini? Yah, daripada Yasmin tergantung sama siapa tadi namanya, Laila? Duh, mama nggak bisa bayangin kalau Yasmin pengen Laila yang jadi ibunya. Pokoknya mami nggak rela! Titik!" sahut Ambar bersikeras."Emang nya kenapa mama nggak setuju kalau aku menikah dengan Laila?" tanya dokter Marzuki penasaran. Mamanya mendelik. "Kamu masih bertanya tentang hal itu? Ya Allah, Marzuki! Kamu jelas sekali tahu jawabannya. Karena Laila itu nggak sebanding dengan keluarga kita lho. Lihat, dia ada di desa. Kita di kota. Kamu dokter, dia cuma anak SMA. Ya memang cantik sih, tapi masa dokter menikahnya dengan anak lulusan SMA? Yah, minimal kamu menikah dengan tenaga medis yang sepadan lah. Bidan, dokter, atau pengusaha, model juga bagus. Duh, kamu itu ganteng dan berpendidikan, masa iya sih cuma menikah dengan lulusan SMA?"Irwan, suami Ambar hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu kenap
Read more