Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1441 - Chapter 1450

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1441 - Chapter 1450

2722 Chapters

Bab 1441

Selesai mengatakan itu, Julian buru-buru pergi, hanya tersisa Wira dan Hasto di ruangan."Kak Hasto, kamu membuatnya ketakutan hingga kabur," ucap Wira sambil menatap Hasto dengan tidak berdaya."Muridku ini cerdas, tapi terlalu mudah malu. Jika benar-benar menikah denganmu, dia harus banyak berlatih," sahut Hasto yang mengelus-elus dagu sendiri.Kemudian, mereka mulai membahas kompetisi kedua. Entah siapa yang akan diutus oleh 8 keluarga terbesar untuk menjadi lawan Wira."Basis kultivasi mereka jelas sangat tinggi, bahkan sebagian besar di atasmu. Kalau sesuai aturan, mereka seharusnya mengutus seseorang yang basis kultivasinya hampir setara denganmu. Tapi, mereka bisa saja menipu." Hasto membantu Wira menganalisis.Wira mengangguk. Menurutnya, 8 keluarga terbesar ini tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan merusak reputasi mereka.Bagaimanapun, ada begitu banyak orang yang menonton dan hasil pertandingan akan diumumkan kepada dunia luar.Yang paling dikhawatirkan Hasto adalah musu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1442

Hal seperti ini tentu tidak boleh terjadi. Arham telah menyukai Julian, jadi tidak akan membiarkan pria lain mendapatkannya!Itu sebabnya, Arham datang untuk mencari tahu hari ini. Alhasil, dia langsung diprovokasi oleh Wira. Pria ini bahkan tidak memberi hormat saat bertemu dengannya, benar-benar tidak sopan. Wira tidak pantas untuk Julian!Setelah meninggalkan kediaman Keluarga Triaji, Arham mengganti pakaian dan memakai topeng. Dia berencana untuk membunuh Wira dengan tangannya sendiri.Tanpa diduga, kemampuan bela diri Wira ternyata begitu hebat. Pertarungan mereka cukup sengit, bahkan Wira hampir melukainya beberapa kali. Pada akhirnya, Julian sampai datang membantu. Agar tidak ketahuan, Arham pun memutuskan untuk kabur."Sialan, jelas-jelas hanya manusia biasa, kenapa malah merasa diri sendiri pantas mendekati wanita suci?" maki Arham sembari membanting barang-barang di kamarnya. Suara berisik ini pun menarik perhatian ayahnya."Putraku, apa yang terjadi? Aku dengar kamu baru pul
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1443

Sesudah Juan mengumumkan peraturan, Wira berdiri di tengah arena, lalu satu per satu pemuda naik ke panggung."Ternyata kamu Wira, kelihatannya biasa-biasa saja. Tapi, kenapa ada aroma aneh di tubuhmu, ya?""Aroma apa, Kak?""Tentu saja aroma busuk dari dunia fana, hahaha!"Orang-orang ini tidak peduli dengan identitas Wira. Mereka mentertawakannya dengan lancang.Wira pun menatap mereka dengan ekspresi datar. Sesudah melirik sekilas semua lawannya, dia kira-kira bisa memastikan bahwa basis kultivasi mereka adalah asterik awal, hampir sama dengannya.Hanya saja, ada seseorang yang membuat Wira agak khawatir, yaitu pria yang memakai topeng. Dia tidak bisa menilai basis kultivasi pria itu. Apakah itu artinya basis kultivasinya di atas Wira?Akan tetapi, 8 keluarga terbesar beserta Juan telah mengumumkan bahwa yang boleh berpartisipasi hanya mereka yang basis kultivasinya hampir setara dengan Wira. Jadi, seharusnya tidak akan muncul kesalahan rendahan seperti ini.Wira mendongak menatap H
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1444

Kedelapan orang itu saling menghibur, seolah-olah memberi tahu diri sendiri bahwa Wira sama sekali tidak menakutkan.Faktanya, mereka sudah tahu bahwa kemampuan Wira jauh lebih hebat dari yang mereka bayangkan. Mungkin karena masih ada sayembara, Wira pun menyembunyikan kekuatan aslinya.Tampak 4 orang menyerang Wira dari berbagai sisi, bahkan ada seseorang yang ingin menyerangnya dari atas. Pemuda itu meloncat, lalu mengubah posisi dan mengarahkan pedangnya ke kepala Wira.Melihat ini, Wira mengambil tongkatnya dan memutarkannya di pinggang sekali. Dia pun berhasil mengalahkan 4 orang yang mengepungnya, yang berarti hanya tersisa orang di atas sana.Wira berkelebat ke samping, lalu menggunakan tongkat untuk menopang tubuhnya dan menendang ke atas."Aduh!""Argh, sakit sekali!"Kelima orang itu berteriak kesakitan, mereka merasa tulang di sekujur tubuh telah remuk. Wira ini benar-benar kejam. Mereka tidak menyangka dia akan menyerang tanpa belas kasihan sedikit pun.Ketika melihat keli
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1445

Hanya dengan mengerahkan sedikit kekuatan, pria bertopeng itu berhasil mendorong Wira. Wira terdorong beberapa meter sebelum akhirnya berhasil berdiri dengan stabil. Saat ini, dia tampak terengah-engah.Ternyata pria bertopeng ini menyembunyikan kekuatannya sejak tadi. Tanpa perlu diragukan, basis kultivasi pria ini sudah pasti setingkat di atas Wira!Namun, semua orang masih terlihat tenang seperti biasa, bahkan Juan tidak menyadari hal ini. Ini karena si pria bertopeng tidak mengerahkan kekuatan sesungguhnya dan berusaha menyembunyikan sebisa mungkin.Apabila ketahuan, Juan mungkin sudah mendiskualifikasinya dari kompetisi. Saat berikutnya, pria itu sontak muncul di samping Wira sebelum Wira sempat bereaksi. Dia langsung menendang perut Wira hingga membuatnya terhempas.Serangan yang berturut-turut ini membuat Wira tidak bisa berdiri dengan stabil. Dengan bantuan tongkatnya, dia mencoba untuk berdiri lagi. Sayangnya, setiap kali dia berhasil berdiri, pria itu akan langsung mengempask
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1446

Namun, agar tidak memengaruhi hasil pertandingan ini, Wira memutuskan untuk bertanya kepada Juan terlebih dahulu."Tentu saja, kamu boleh menggunakan cara apa pun untuk menang," sahut Juan. Wira pun merasa tenang mendengarnya. Dia menggunakan tongkatnya untuk menyingkirkan pedang Arham."Wira, kamu konyol sekali. Kamu kira bisa menang dariku jika menggunakan senjata rahasia? Basis kultivasi kita jelas berbeda. Aku lebih tinggi setingkat darimu!" ujar Arham dengan angkuh. Dia pun menaruh pedangnya di atas bahu.Wira tidak menghiraukannya. Dia langsung melemparkan tongkat tersebut ke samping. Melihat ini, Arham bertanya, "Kenapa membuang senjatamu? Kamu mau menyerah karena merasa sudah pasti kalah, ya? Kalau kamu bersujud dan memohon ampun, aku baru akan mengampunimu."Arham mengira Wira benar-benar berniat menyerah. Tanpa disangka, Wira menggerakkan lehernya sedikit, lalu meregangkan kakinya, seperti orang yang ingin menyerang dengan tangan kosong.Arham tidak memahami tujuannya. Apa ya
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1447

Lubang tersebut bukan lubang biasa, karena terdapat sedikit asap putih yang terbang keluar. Ini artinya, Wira menggunakan sesuatu yang panas untuk melelehkan bilah pedangnya?"Senjata rahasia apa yang kamu gunakan? Kenapa tanganku sampai sakit?" tanya Arham sembari mencoba mengangkat pedangnya lagi. Namun, setiap kali diangkat, Wira pasti akan menjatuhkannya lagi.Arham akhirnya tidak tahan lagi dengan guncangan yang dirasakan tangannya. Sementara itu, Toriq yang duduk di atas merasa sangat cemas karena posisi putranya kurang unggul sekarang.Jika situasi ini terus berlanjut, Wira bisa saja membunuh putranya. Bagaimanapun, putranya sudah mempermainkan Wira barusan."Aku rasa Wira sudah menang kali ini, gimana kalau kita hentikan pertandingannya saja?" tanya Toriq yang mencoba mencairkan suasana.Hasto mendengus dingin dan menimpali, "Mana boleh semudah itu? Musuh belum meminta ampun atau tergeletak tak berdaya, Wira juga belum mengempaskannya keluar dari arena. Kalau dihentikan begitu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1448

Arham tidak punya pilihan selain mengakui hasil pertandingan ini. Ekspresinya pun tampak suram saat berkata demikian.Wira menyimpan pistolnya dan berjalan ke tengah arena. Dia menatap Juan serta 8 kepala keluarga, lalu memberi hormat."Pertandingan telah berakhir, aku sudah mengalahkan kesepuluh lawan," ucap Wira dengan lantang. Sementara itu, Arham melemparkan topengnya dengan berang dan menuruni panggung. Sebelum pergi, dia tidak lupa untuk memelototi Wira.Jangan harap Arham akan melupakan dendam ini. Dia pasti akan mencari cara untuk memberi Wira pelajaran. Kalaupun Wira telah memenangkan ketiga pertandingan, Arham yakin dia tidak akan bisa mendapatkan apa pun saat sayembara. Bagaimanapun, masih banyak yang lebih hebat darinya!"Luar biasa, Wira memang genius langka. Kalau begitu, aku secara resmi mengumumkan bahwa Wira lolos!" seru Juan yang telah berdiri dari tempat duduknya.Wira pun mengangguk, lalu menatap Julian yang duduk di samping Juan dan tersenyum. Julian tentu paham ba
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1449

Ada suasana misterius yang perlahan-lahan muncul di antara keduanya. Julian duluan menyadari hal ini sehingga buru-buru mengalihkan pandangan. Akan tetapi, wajah merahnya jelas tidak bisa berbohong.Juan berjalan ke luar karena mendengar suara. Ketika melihat keduanya begitu dekat, dia juga tidak mengatakan apa pun.Juan awalnya khawatir Julian tidak menyukai pria yang berhasil mempelajari Teknik Matahari Besar. Namun, situasi sekarang sangat bagus. Putrinya bukan hanya menyukai pria itu, tetapi pria itu juga sangat berbakat. Semua aspek yang dimiliki Wira sangat bagus, kecuali dia memiliki 3 istri.Bisa atau tidaknya Wira menikahi Julian, semuanya tergantung pada hasil ujian terakhirnya. Setelah mengantar Julian kembali ke kamar, Wira juga kembali ke kamarnya sendiri.Keesokan pagi, begitu langit terang, Wira sudah mendengar suara ketukan pintu. Tampak seorang pelayan wanita yang tidak pernah ditemuinya."Tuan, selamat pagi. Aku pelayan Wanita Suci. Beliau memintamu menemuinya dan men
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1450

Wanita itu mengangguk dengan kuat, berharap Wira bisa mengampuni nyawanya. Wira awalnya berniat membunuh wanita itu, tetapi berubah pikiran karena dia telah menjawab dengan jujur.Dengan demikian, wanita itu membawa Wira ke kediaman Keluarga Ghanim. Sepertinya, ini pertama kalinya Wira menginjakkan kaki di kediaman milik 8 keluarga terbesar.Begitu Wira meninggalkan kediaman Keluarga Triaji, Julian langsung mendapatkan kabar. Dia segera mengganti pakaian dan datang ke kamar Juan, berharap ayahnya turun tangan mengurus masalah ini. Bagaimanapun, Julian mungkin akan mati jika Wira mati."Ayah, aku tahu kamu nggak suka ikut campur urusan orang. Tapi, hal ini menyangkut nyawaku. Aku harap kamu bisa membantunya," pinta Julian.Begitu mendengarnya, ekspresi Juan pun agak berubah. Dia segera mengutus anak buahnya untuk menyelidiki masalah ini. Jika Keluarga Ghanim sengaja mencari masalah, Juan tidak akan membela mereka, juga akan menghukum mereka."Sebelum kebenarannya terungkap, kamu nggak b
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
143144145146147
...
273
DMCA.com Protection Status