Share

Bab 1447

Penulis: Arif
Lubang tersebut bukan lubang biasa, karena terdapat sedikit asap putih yang terbang keluar. Ini artinya, Wira menggunakan sesuatu yang panas untuk melelehkan bilah pedangnya?

"Senjata rahasia apa yang kamu gunakan? Kenapa tanganku sampai sakit?" tanya Arham sembari mencoba mengangkat pedangnya lagi. Namun, setiap kali diangkat, Wira pasti akan menjatuhkannya lagi.

Arham akhirnya tidak tahan lagi dengan guncangan yang dirasakan tangannya. Sementara itu, Toriq yang duduk di atas merasa sangat cemas karena posisi putranya kurang unggul sekarang.

Jika situasi ini terus berlanjut, Wira bisa saja membunuh putranya. Bagaimanapun, putranya sudah mempermainkan Wira barusan.

"Aku rasa Wira sudah menang kali ini, gimana kalau kita hentikan pertandingannya saja?" tanya Toriq yang mencoba mencairkan suasana.

Hasto mendengus dingin dan menimpali, "Mana boleh semudah itu? Musuh belum meminta ampun atau tergeletak tak berdaya, Wira juga belum mengempaskannya keluar dari arena. Kalau dihentikan begitu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abdul Rahman
dor dor seru thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1448

    Arham tidak punya pilihan selain mengakui hasil pertandingan ini. Ekspresinya pun tampak suram saat berkata demikian.Wira menyimpan pistolnya dan berjalan ke tengah arena. Dia menatap Juan serta 8 kepala keluarga, lalu memberi hormat."Pertandingan telah berakhir, aku sudah mengalahkan kesepuluh lawan," ucap Wira dengan lantang. Sementara itu, Arham melemparkan topengnya dengan berang dan menuruni panggung. Sebelum pergi, dia tidak lupa untuk memelototi Wira.Jangan harap Arham akan melupakan dendam ini. Dia pasti akan mencari cara untuk memberi Wira pelajaran. Kalaupun Wira telah memenangkan ketiga pertandingan, Arham yakin dia tidak akan bisa mendapatkan apa pun saat sayembara. Bagaimanapun, masih banyak yang lebih hebat darinya!"Luar biasa, Wira memang genius langka. Kalau begitu, aku secara resmi mengumumkan bahwa Wira lolos!" seru Juan yang telah berdiri dari tempat duduknya.Wira pun mengangguk, lalu menatap Julian yang duduk di samping Juan dan tersenyum. Julian tentu paham ba

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1449

    Ada suasana misterius yang perlahan-lahan muncul di antara keduanya. Julian duluan menyadari hal ini sehingga buru-buru mengalihkan pandangan. Akan tetapi, wajah merahnya jelas tidak bisa berbohong.Juan berjalan ke luar karena mendengar suara. Ketika melihat keduanya begitu dekat, dia juga tidak mengatakan apa pun.Juan awalnya khawatir Julian tidak menyukai pria yang berhasil mempelajari Teknik Matahari Besar. Namun, situasi sekarang sangat bagus. Putrinya bukan hanya menyukai pria itu, tetapi pria itu juga sangat berbakat. Semua aspek yang dimiliki Wira sangat bagus, kecuali dia memiliki 3 istri.Bisa atau tidaknya Wira menikahi Julian, semuanya tergantung pada hasil ujian terakhirnya. Setelah mengantar Julian kembali ke kamar, Wira juga kembali ke kamarnya sendiri.Keesokan pagi, begitu langit terang, Wira sudah mendengar suara ketukan pintu. Tampak seorang pelayan wanita yang tidak pernah ditemuinya."Tuan, selamat pagi. Aku pelayan Wanita Suci. Beliau memintamu menemuinya dan men

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1450

    Wanita itu mengangguk dengan kuat, berharap Wira bisa mengampuni nyawanya. Wira awalnya berniat membunuh wanita itu, tetapi berubah pikiran karena dia telah menjawab dengan jujur.Dengan demikian, wanita itu membawa Wira ke kediaman Keluarga Ghanim. Sepertinya, ini pertama kalinya Wira menginjakkan kaki di kediaman milik 8 keluarga terbesar.Begitu Wira meninggalkan kediaman Keluarga Triaji, Julian langsung mendapatkan kabar. Dia segera mengganti pakaian dan datang ke kamar Juan, berharap ayahnya turun tangan mengurus masalah ini. Bagaimanapun, Julian mungkin akan mati jika Wira mati."Ayah, aku tahu kamu nggak suka ikut campur urusan orang. Tapi, hal ini menyangkut nyawaku. Aku harap kamu bisa membantunya," pinta Julian.Begitu mendengarnya, ekspresi Juan pun agak berubah. Dia segera mengutus anak buahnya untuk menyelidiki masalah ini. Jika Keluarga Ghanim sengaja mencari masalah, Juan tidak akan membela mereka, juga akan menghukum mereka."Sebelum kebenarannya terungkap, kamu nggak b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1451

    Para tukang pukul berbicara dengan arogan."Beraninya bocah sialan ini membuat keributan di kediaman Keluarga Ghanim! Apa kamu nggak tahu Keluarga Ghanim itu salah satu dari 8 keluarga besar?""Pengurus, bagaimana ini? Apa kita masih mau lanjut bicara omong kosong dengannya? Bagaimana kalau kita hajar dia dulu sebelum kita lempar keluar?""Ini pertama kalinya aku melihat orang yang begitu berani! Jelas-jelas dia hanya orang lemah, tapi malah berani membuat keributan di kediaman Keluarga Ghanim!"Sepertinya semua tukang pukul ini sudah terlalu lama berada di bawah naungan keluarga besar. Mereka menganggap diri mereka sebagai anggota keluarga besar.Pengurus kediaman juga menjadi sombong karena sekarang sudah ada yang membantunya. Dia tidak lagi terlihat ketakutan seperti sebelumnya. Dia segera menghampiri Wira dan mengancam, "Kultivasi orang-orang ini lebih hebat darimu! Kalau kamu berani macam-macam, kami juga nggak akan sungkan-sungkan lagi! Kalau bukan karena memikirkan martabat kelu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1452

    Apa Wira sudah gila? Ini adalah kediaman Keluarga Ghanim, jadi ini adalah wilayah kekuasaan Arham. Jika Arham memberi perintah, ayahnya pasti akan langsung membawa pasukan untuk membunuh Wira.Tiba-tiba, Wira meninju pipi kiri Arham. Alhasil, Arham terhuyung, lalu terjatuh di atas lumpur. Wira berkata, "Aku meninjumu karena Julian. Dia benar-benar sial disukai oleh orang sepertimu."Kemudian, Wira mencengkeram kerah baju Arham, lalu mengangkatnya dan meninju pipi kanannya. Wira berujar, "Kali ini, aku meninjumu untuk diriku sendiri. Rasanya sial sekali bertemu dengan orang sepertimu. Aku harap kelak kita nggak saling berutang dan kita nggak punya hubungan apa pun lagi!"Setelah melayangkan tinjunya 2 kali, Wira mengeluarkan saputangan untuk menyeka tangannya, seolah-olah Arham adalah barang yang kotor.Arham terjatuh di lantai, ekspresinya tampak kaget. Sejak kecil, Arham adalah orang yang berbakat. Dia tidak pernah dipermalukan seperti ini. Arham mengalami semua ini karena Wira. Arham

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1453

    Meskipun begitu, Toriq juga tidak bisa mengabaikan putranya."Sepertinya putra bungsuku sudah terlalu nakal, aku minta maaf kepadamu. Kamu lepaskan dia dan anggap saja Keluarga Ghanim berutang budi kepadamu, kelak aku pasti akan membalasmu."Setelah mengatakan itu, Toriq pun mundur satu langkah, lalu memberi hormat kepada Wira. Arham yang tidak pernah melihat ayahnya memberi hormat kepada orang dunia luar, langsung terdiam.Wira juga tidak menyangka Toriq ini mampu menundukkan kepalanya dan meminta maaf tanpa ragu-ragu. Orang seperti Toriq ini baru bisa membuat orang lain ketakutan, karena Toriq tidak tahu malu. Mungkin dengan sikapnya inilah, Toriq baru bisa mencapai posisinya saat ini."Ayah, apa yang kamu lakukan? Dia ini hanya orang rendahan saja, kenapa kamu harus menundukkan kepalamu kepadanya?"Arham akhirnya bereaksi. Dia tidak mengerti mengapa ayahnya harus menundukkan kepala kepada orang rendahan yang telah menindasnya ini.Wira hanya melirik ke Arham sebentar, tetapi Toriq l

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1454

    "Huh. Toriq, kalau kamu berani melakukan sesuatu, jangan takut akan ketahuan orang lain. Selain itu, kenapa ada pelayan dari Keluarga Ghanim di kediamanku? Kenapa dia bisa datang mencari Wira dan mengaku dia adalah pelayan dari gadis suci?" Beberapa perkataan Juna itu langsung membuat Toriq berkeringat dingin.Arham yang berada di samping tahu ini adalah kesalahannya, dia tidak ingin ayahnya menanggung semua kesalahan ini."Tuan Juna, semua ini adalah kesalahanku sendiri, ayahku nggak tahu. Mohon Tuan Juna jangan menyalahkan ayahku. Kalau ingin menghukum, aku bersedia menanggungnya sendirian."Saat mendengar perkataan Arham, Wira menatap Arham dengan terkejut. Otak Arham memang bodoh, tetapi Arham sangat berbakti kepada ayahnya. Sebenarnya, Arham juga tidak melakukan kesalahan yang begitu besar, sehingga dia tidak berniat untuk menuntut tanggung jawab dari Arham lagi. Hari ini, dia datang hanya untuk memberi Arham sebuah peringatan bahwa jika kelak terjadi hal seperti ini lagi, dia pas

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1455

    Arham tidak menoleh dan tertegun di tempatnya. Dia tidak pernah menyangka orang yang sebelumnya adalah musuhnya akan menjadi temannya. Dia tersenyum, berbalik, dan memandang Wira."Ini bisa dibilang pertemuan yang tak terduga juga. Kita sudah saling mengenal begitu lama, tapi aku masih belum memberitahumu namaku adalah Arham Ghanim. Wira, kamu harus mengingat namaku. Meskipun aku nggak bisa langsung menjadi temanmu, aku yakin tidak akan lama lagi kita akan bertemu lagi." Setelah mengatakan itu, Arham berbalik lagi dan pergi sambil melambaikan tangannya.Wira menatap punggung Arham yang pergi menjauh dan tersenyum."Hei, apa kalian berdua melupakanku ya? Kalau nggak ada masalah lagi, ayo cepat pulang. Aku punya firasat buruk kalau tetap berada di kediaman Keluarga Ghanim. Tema untuk ujian tahap ketiga akan segera diumumkan, kita harus bersiap setelah pulang nanti."Julian juga tidak bisa menjelaskan mengapa dia akan merasa mengerikan dan ada bau amis darah di mana-mana hanya dengan bera

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status