Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 1461 - Bab 1470

2722 Bab

Bab 1461

"Apa suara kita begitu besar? Kenapa dia kelihatan begitu gusar?"Para pengawal ini sudah mengikuti Juan selama bertahun-tahun, termasuk ahli bela diri top. Mereka tidak mungkin membuat kesalahan kecil seperti ini.Jadi, hanya ada 2 kemungkinan, yaitu Wira terlalu hebat. Namun, basis kultivasi Wira jelas berada di bawah mereka. Kemungkinan lainnya yaitu pendengaran Wira terlalu tajam.Namun, setelah dipikir-pikir, kedua kemungkinan ini terdengar agak aneh. Lantas, bagaimana caranya Wira menemukan mereka?Wira menggeleng dengan tak berdaya. Apa para pengawal ini tidak bisa mengecilkan suara mereka? Kalaupun ingin berdiskusi, suara mereka tidak seharusnya sekuat itu.Wira tidak tahu bahwa hanya dia yang bisa mendengarnya. Orang lain bahkan tidak bisa menemukan keberadaan para pengawal ini.Wira seakan-akan sendirian di hutan belantara. Dia sudah melihat beberapa ekor binatang buas yang memasang ekspresi ganas, tetapi tidak ada yang bertenaga untuk menerkamnya."Maaf sekali, aku hanya bis
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1462

Kedua pria berpakaian hitam ini sangat cerewet. Apa mereka tidak tahu penjahat mati karena berbicara terlalu banyak? Jika situasi seperti ini terus berlanjut, Wira yakin mereka akan gagal menjalankan misi hari ini.Wira menguap, sama sekali tidak peduli pada kedua pria berpakaian hitam itu. Di sisi lain, mereka sungguh gusar karena ini pertama kalinya diperlakukan seperti ini. Jadi, kedua pria itu langsung mengeluarkan senjata mereka dan menerjang ke arah Wira.Wira tidak melancarkan serangan dan hanya mundur selangkah. Saat berikutnya, beberapa pengawal sontak menyerbu dan mengadang di hadapan Wira."Lancang sekali! Ini tes ketiga yang diberikan Tuan Juan! Siapa yang mengutus kalian kemari?""Tuan, jangan takut, kami akan melindungimu!"Para pengawal ini tidak pernah berbicara dengan orang yang harus mereka lindungi. Ini karena Wira terlalu keren dan hebat, makanya mereka ingin mendekatinya.Kedua pria berpakaian hitam itu pun tidak menduga akan bertemu masalah seperti ini. Wira bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1463

Para pengawal ini bersikap sangat sopan di hadapan Wira, membuat Wira merasa kurang terbiasa. Wira berucap, "Kalau begitu, sampaikan terima kasihku kepada Tuan Juan."Selesai mengatakan itu, Wira menyuruh mereka pergi. Apabila ada para pengawal ini di sekitarnya, mungkin juga ada mata-mata dari kelompok lain."Baik!" seru para pengawal itu, lalu menghilang dari hadapan Wira. Kecepatan mereka sangat tinggi.Hari ini adalah hari terakhir Wira di Hutan Kematian. Dilihat dari kondisi sekarang, seharusnya tidak akan ada masalah apa pun.Wira meregangkan pinggangnya dan melanjutkan perjalanan. Hutan ini sebenarnya cukup menarik, tetapi dia tidak melakukan penjelajahan karena tujuannya adalah mendapatkan persetujuan untuk mengikuti sayembara.Lantaran hari ini hari terakhir dan tidak ada yang bisa dilakukan, Wira memutuskan untuk berkeliling. Dia berjalan sendirian, sementara para pengawal itu masih melindunginya.Di sisi lain, Julian dan Hasto bertemu setiap hari untuk mendiskusikan keselama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1464

"Ternyata ada juga serigala bodoh begini, padahal serigala sangat cerdas dan licik," gumam Wira. Kemudian, dia menarik benang tersebut lagi sehingga serigala itu makin mendekat.Tepat ketika Wira sudah hampir bisa menyentuh serigala itu, ibu serigala malah bangun. Dia sontak membuka mata dan merasa aneh melihat daging yang tiba-tiba muncul. Dia pun melompat ke depan, menggigit anaknya dan melemparkannya kembali.Ini gawat, ibu serigala tidak mungkin membiarkan masalah ini berlalu. Dengan demikian, ibu serigala mendekati daging tersebut dan menemukan benang di belakangnya!"Auw ...!" Ibu serigala melolong, ini adalah peringatan untuk Wira agar dia tidak mendekat ataupun mencoba mengambil anaknya.Ibu serigala sedang dalam kondisi lemah. Dia bisa merasakan basis kultivasi Wira dan kehebatannya sehingga tidak ingin mengambil risiko.Ketika Wira berniat untuk mundur, tiba-tiba terdengar suara keras dari luar gua, seolah-olah ada yang menyerang. Seketika, gua pun mulai runtuh.Tanpa memedul
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1465

Hanya saja, kekuatan pemuda ini hebat juga. Dia berhasil menghancurkan batu di depan hanya dengan sekali serangan."Huh! Jangan seperti tikus yang terus bersembunyi. Aku akan merasa bosan kalau begini. Bukannya kamu berhasil mengalahkan Tuan Muda Keluarga Ranggau? Kenapa malah begitu lemah sekarang?" tanya pemuda itu sambil mendarat dengan perlahan.Pemuda itu pun menatap Wira dengan sinis, berharap Wira bisa mengerahkan seluruh kekuatannya untuk bertarung dengannya. Jika tidak, dia akan merasa Wira menghinanya.Wira tidak ingin bertarung dengannya dan ingin menjelaskan alasan di balik semua ini. Siapa sangka, pemuda itu menerjang ke arahnya lagi, bahkan semua serangan yang dilancarkannya sangat fatal. Kurang ajar, dia ingin membunuh Wira!"Apa semua yang berasal dari 8 keluarga terbesar nggak ngerti bahasa manusia? Atau kalian nggak punya telinga dan otak? Kalian memang nggak sanggup bertahan di Hutan Kematian selama 3 hari jika sendirian, tapi mudah saja bagiku!" seru Wira.Wira mula
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1466

Meskipun tidak tahu siapa pria itu, mereka bisa lolos karena bantuannya. Ibu serigala bertekad untuk membalas budi jika bertemu lagi di kemudian hari.Namun, pengawal di samping menyadari hal ini. Mereka segera mengadang di hadapan ibu serigala yang telah menggigit anak-anaknya.Serigala memang kuat, tetapi mereka hanyalah serigala. Apalagi, anak-anaknya masih kecil sehingga sulit baginya untuk bertarung melawan begitu banyak orang."Auw! Auw!" Serigala kutub itu melolong, memperingatkan musuh untuk tidak mendekat ataupun menyakiti anak-anaknya. Jika tidak, dia akan melawan mereka mati-matian."Hahaha! Serigala kutub ini cantik sekali. Kita hanya perlu mempersembahkan seekor kepada wanita suci, berarti sisanya bisa kita ambil? Atau kita beri tahu Tuan Muda, hanya 1 yang berhasil bertahan hidup!"Timbul keserakahan dalam hati kepala pengawal. Dia ingin membunuh ibu serigala dan mengambil kedua anaknya, lalu hanya mempersembahkan seekor kepada tuan mudanya.Meskipun hanya pengawal, kemam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1467

Wira menatap sekelompok orang yang tidak takut mati itu. Kemudian, tenaga pada tangannya menjadi makin besar.Pemuda itu tampak memutar bola matanya, juga merasa sesak napas, seakan-akan sudah mau mati."Jangan sakiti tuan muda kami. Kami akan mengabulkan permintaanmu dan nggak akan melaporkan apa pun. Asalkan kamu melepaskannya, kami nggak akan mencari masalah denganmu!"Tuan muda mereka tidak akan kuat menghadapi hal seperti ini. Tadi mereka hanya sibuk mengurus serigala sehingga mengabaikannya. Kalau tuan besar mereka tahu, mereka pasti akan mati. Jadi, yang bisa dilakukan untuk sekarang adalah menenangkan Wira demi mempertahankan nyawa tuan muda mereka."Aku bisa saja melepaskannya, tapi kalian nggak boleh menyerang serigala itu lagi. Segera tinggalkan Hutan Kematian. Kalau sampai aku melihat kalian lagi, aku akan membunuh kalian semua!" ancam Wira.Wira tidak ingin membuat repot diri sendiri dan Keluarga Triaji, jadi tidak akan bertindak keterlaluan terhadap pemuda ini. Dia hanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1468

Wira perlahan-lahan mendekati serigala kutub itu. Mungkin karena telah diselamatkan oleh Wira sampai 2 kali, ibu serigala itu tidak begitu berwaspada terhadapnya lagi."Auw ...." Lolongan ini tidak terdengar seperti ancaman, melainkan meminta pertolongan. Wira pun menatapnya. Lukanya terlalu parah, mungkin tidak bisa bertahan lagi. Namun, masih ada 3 ekor anak serigala yang menunggunya memberi makan.Wira ingin sekali menolongnya, tetapi dia masih dalam tahap pengujian sehingga tidak punya bahan obat. Dia hanya memiliki 3 peralatan yang tidak bisa menyelamatkan nyawa ataupun membalut luka serigala itu."Maaf, aku nggak bisa menolongmu," ucap Wira. Serigala memiliki kecerdasan sehingga memahami maksud Wira.Serigala itu pun menatap anak-anaknya dengan sedih. Bagaimanapun, anak-anaknya masih kecil dan butuh perlindungan. Bagaimana nasib anak-anaknya setelah dia pergi?Wira memahami maksudnya. Dia juga tidak ingin melihat ketiga anak serigala yang cerdas dan lincah itu mati."Kalau kamu p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1469

Wira menggendong anak serigala dengan satu tangan, lalu menggunakan tangan yang satu lagi untuk menepuk kepala Julian. Dia berkata, "Ya, ayo pergi."Dengan begitu, mereka bertiga kembali ke kediaman Keluarga Triaji. Juan dan 8 kepala keluarga itu telah menunggu cukup lama di ruang rapat.Wira menyerahkan anak serigala kepada Julian, lalu menepuk-nepuk tangannya sebagai isyarat agar tenang. Kemudian, dia baru pergi bersama Hasto."Tenang saja, kamu sudah lolos 3 tes, yang berarti kamu sah menjadi muridku. Kalau ada orang luar, kamu panggil aku guru. Kalau nggak ada siapa-siapa, panggil saja aku Kak Hasto seperti biasa," ucap Hasto sambil mengedipkan mata.Wira mengangguk dan mendorong pintu. Keduanya sama-sama memasuki ruang rapat. Tampak 8 kepala keluarga duduk mengelilingi sebuah meja besar, sedangkan Juan duduk di area paling depan.Begitu melihat Wira, Juan berdiri dan berkata, "Wira, selamat untukmu. Kamu berhasil membuktikan kemampuanmu. Mulai sekarang, kamu adalah murid Biksu Has
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1470

Meskipun kurang menyukai Wira, mereka tidak akan melakukan hal serendah itu. Kini, Kepala Keluarga Mukesh tidak bisa berdalih lagi. Ekspresi Juan juga menjadi makin suram. Dia langsung menggebrak meja."Cukup! Masalah ini nggak perlu dibahas lagi! Tolong didik putramu dengan baik! Kalau nggak, aku terpaksa menyuruh orang lain yang turun tangan!" bentak Juan. Dia tidak bisa bermusuhan dengan 8 keluarga terbesar sehingga hanya bisa memberi peringatan."Baik." Kepala Keluarga Mukesh menundukkan kepalanya sedikit, lalu duduk kembali dengan kesal. Ketika menatap Wira, kebencian pada tatapannya pun terpampang jelas. Sementara itu, Wira hanya terkekeh-kekeh dingin melihatnya.Hasil tes hari ini diumumkan kepada seluruh dunia. Seluruh Sekte Langit sudah tahu bahwa Wira berhasil lolos dari tes yang diberikan Juan dan 8 kepala keluarga. Dia akhirnya menjadi orang pertama dari dunia fana yang bergabung dengan Sekte Langit."Aku nggak nyangka Wira akan berhasil! Tapi, dia memang hebat. Ketika mend
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
145146147148149
...
273
DMCA.com Protection Status