Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1471 - Chapter 1480

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1471 - Chapter 1480

2722 Chapters

Bab 1471

Hanya satu kalimat sederhana dari Julian saja, hati Wira sudah merasa hangat. Dia lalu membalas Julian dengan senyuman. Keduanya saling tersenyum di bawah cahaya matahari, membuat Hasto yang berada di samping tidak sanggup melihat sikap mereka lagi."Aku masih berdiri di samping kalian. Bisakah kalian melakukan hal ini saat nanti kalian sedang berduaan?"Mendengar perkataan Hasto, wajah Julian kembali memerah. Belakangan ini, sepertinya wajahnya semakin sering memerah."Guru, apa yang kamu katakan? Aku nggak ...." Julian berbicara dengan nada yang semakin kecil hingga akhirnya tidak terdengar suaranya lagi.Saat ketiganya sedang berbicara, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang agak kasar sedang mendekat. "Adik, kenapa kamu ada di sini?"Orang yang datang itu adalah kakak Julian. Dia sangat fokus dengan ilmu bela diri dan jarang pulang ke rumah. Kepulangannya hari ini karena mendengar kabar Hasto sudah membawa kembali orang yang bisa menyelamatkan Julian. Karena itulah dia datang unt
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1472

"Tenang saja, Kak Johnie. Aku nggak akan menyerahkan Julian kepada pria lain. Lagi pula, mereka nggak bisa menyelamatkan Julian. Jadi kalau menikah pun, mereka hanya akan membahayakan nyawa Julian. Meskipun aku nggak menang di sayembara, aku juga akan berusaha mencari cara untuk membawa Julian pergi. Aku nggak akan membiarkannya mati begitu saja!" Saat mengatakan itu, tatapan Wira terlihat penuh tekad.Johnie tahu Wira tidak bercanda saat mengatakan jika tidak menang dalam sayembara, Wira tetap akan membawa Julian pergi. Itu adalah hal yang diharapkannya. Dia yakin ayahnya juga berencana seperti itu, sehingga mengirim pengawal untuk diam-diam membantu Wira."Baiklah. Aku suka sikapmu ini, aku sudah mengakuimu sebagai adik iparku!" Johnie berkata sambil tersenyum, lalu merangkul bahu Wira dengan lebih kuat.Wira benar-benar tidak mengerti bagaimana cara berpikir Johnie. Jelas-jelas, Johnie tadi berkata tidak mengakuinya sebagai adik ipar, sekarang malah sudah berubah pikiran."Ada satu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1473

Julian juga tidak menyangka hubungan Wira dan kakaknya akan begitu baik. Akan tetapi, hal ini justru mempermudah segala urusan ke depannya.Selama beberapa hari berikutnya, Wira mengikuti Hasto berjalan-jalan di Sekte Langit. Murid di sana terbagi menjadi murid dalam dan murid luar."Kalian cepat lihat, itu pasti Wira yang memenangkan tiga ujian sekte, 'kan?""Sepertinya iya. Bukankah orang di sebelahnya adalah Tuan Hasto? Aku dengar Wira adalah murid Tuan Hasto, jadi itu pasti memang dia!""Aku pikir dia adalah seorang pria kasar. Tak disangka, orangnya begitu anggun dan tampan!""Penilaian para wanita ini sangat dangkal. Apa kalian nggak tahu dia sendirian saja bisa mengalahkan sepuluh orang yang dikirim oleh delapan keluarga besar? Sungguh luar biasa. Pikirkan saja, apa murid dalam dan murid luar seperti kita bisa melakukan hal seperti ini?" Saat Wira dan Hasto melewati halaman strata dalam, para murid itu langsung berkumpul bersama dan membahas hal tentang Wira.Wira juga tidak men
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1474

Sekelompok orang ini cukup cepat menyesuaikan alibi mereka. Hasto tidak ingin terlibat dalam hal sepele seperti ini, sehingga dia menganggukkan kepalanya. Kemudian, dia bersiap untuk pergi bersama Wira, tetapi murid tadi segera menarik lengan Wira."Itu ... Wira, ada beberapa hal yang ingin kubahas denganmu, bolehkah aku ikut dengan kalian?" Abbas menggenggam tangan Wira dengan gemetar, sepertinya sangat ketakutan.Wira memang tidak ingin terlibat dalam hal sepele ini, tetapi akhirnya menyetujuinya juga.Setelah melihat Abbas akrab dengan Wira dan Hasto, beberapa murid luar tadi juga merasa sangat terkejut. Sebelumnya, mereka tidak menyadari ternyata Abbas mengenal Hasto."Kalian lihat. Bukankah itu murid dalam kita, Abbas? Kenapa dia berdiri bersama Wira? Apa mereka kenal sebelumnya? Nggak mungkin, mereka terlihat sama sekali nggak akrab. Wira begitu hebat, sedangkan bakat Abbas biasa saja.""Mungkin karena Wira baik hati, jadi sengaja membantunya. Abbas sudah sering ditindas oleh beb
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1475

Dengan adanya ucapan Wira ini, Hasto akhirnya merasa tenang. Setelah itu, keduanya pulang bersama-sama. Keesokan harinya, murid yang bernama Abbas itu akhirnya langsung mencari Wira di kediaman Keluarga Triaji."Kak Wira, aku datang mencarimu. Hari ini nggak ada masalah di halaman strata dalam dan aku ada beberapa pertanyaan tentang ilmu bela diri yang nggak kumengerti. Jadi, aku sengaja datang untuk meminta bimbinganmu."Saat mendengar suara Abbas, Wira mengira dirinya sudah salah dengar. Tak disangka, beberapa saat kemudian pelayan sudah membawa Abbas masuk. Awalnya Wira tidak ingin memedulikan Abbas, tetapi dia sudah berjanji sebelumnya."Kalau ada yang ingin ditanya, tanyakan saja. Tapi sebaiknya kamu segera kembali, karena di sini bukan halaman strata dalam. Kalau ketahuan kamu keluar terlalu lama, kamu akan dimarahi."Wira adalah murid Hasto, sehingga dia bebas untuk masuk ke halaman strata dalam dan murid luar.Namun, Abbas berbeda. Dia adalah murid dalam dan harus tinggal di h
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1476

Abbas segera berpikir dan akhirnya mengubah cara pendekatannya."Mungkin karena aku cepat belajar, jadi aku sudah menguasai hal-hal itu. Kak Wira, jangan memikirkan hal ini lagi. Bagaimana dengan rencana yang kukatakan kepada Kakak beberapa hari yang lalu? Kita hanya beberapa orang saja, beberapa murid dalam dan Kak Wira. Kita berkumpul dan minum bersama!"Setelah berputar-putar, Abbas akhirnya membahas topik tentang makan dan minum bersama itu lagi. Setelah merenungkannya sejenak dan demi menghentikan niat Abbas, Wira pun menyetujui rencananya dan membuat Abbas merasa sangat gembira."Bagus sekali. Kak Wira akhirnya setuju juga! Aku akan segera kembali dan mempersiapkannya. Kita atur rencananya di besok malam.""Baiklah."Setelah Wira menjawab, Abbas pulang dengan perasaan sangat gembira.Wira merasakan ada firasat buruk, sepertinya Abbas ini juga bukan orang yang berniat baik dan mungkin kelak akan membuatnya dalam masalah. Namun, Wira tidak terlalu khawatir karena dia yakin bisa men
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1477

"Apa minuman ini nggak terlalu banyak? Kendi ini begitu besar dan kita hanya berempat di sini, mana mungkin kita bisa menghabiskan semuanya?"Berat sebuah kendi yang begitu besar ini setidaknya ada 5 atau 6 kilogram, bahkan mungkin mencapai 10 kilogram. Mereka hanya berempat, apakah mereka masih bisa sadar besok jika menghabiskan semua minuman ini?"Sebenarnya ini nggak terlalu banyak. Jangan lihat kendi ini besar, isinya nggak begitu banyak. Lagi pula, hari ini adalah hari yang bahagia, 'kan? Aku sangat senang Kak Wira akhirnya setuju untuk minum bersama kita, jadi aku mengambil lebih banyak. Nggak apa-apa. Kalau nggak habis, kita bisa menyimpannya," jawab Abbas dengan santai.Setelah itu, Abbas meletakkan kendi besar itu di atas meja, lalu mengambil empat gelas dan meletakkannya di depan mereka masing-masing.Wira melihat hidangan pendamping arak yang disediakan tampak sangat lezat, sehingga dia mengambil sumpit untuk mencicipinya. Benar saja, ternyata rasanya sangat enak. Melihat Wi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1478

Abbas meletakkan gelasnya, lalu mulai memapah Wira. Wira pun mengikuti rencana Abbas. Dia tiba-tiba terjatuh di atas meja dan mengayunkan tangannya dengan sembarangan hingga menjatuhkan semua hidangan dan gelas di meja."Aduh! Meskipun pria bodoh ini sudah mabuk, dia juga harusnya nggak merusak barang-barang seperti ini. Aku sudah bersusah payah mempersiapkan minuman dan hidangan ini!"Abbas akhirnya menunjukkan sifat aslinya. Dia memang memiliki wajah yang licik, sehingga dia merasa kesulitan saat harus berpura-pura sebelumnya."Kak Abbas, kita harus bagaimana sekarang?""Kak Abbas, kalau kamu sudah kaya nanti, jangan lupakan kami ya!""Tenang saja. Kalau aku sudah kaya, aku nggak akan melupakan kalian. Sudahlah, cepat bantu aku seret orang ini ke luar."Karena sudah menerima uang dari orang lain, Abbas tentunya harus menyelesaikan tugas ini dengan baik. Hanya dengan cara ini, dia baru benar-benar bisa masuk ke delapan keluarga besar dan bisa sukses kelak.Setelah mendapat perintah da
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1479

Gawat, bukankah seharusnya orang yang berada di kamar adalah Wira? Kenapa menjadi Abbas? Hal ini tidak boleh terekspos. Kalau tidak, Abbas pasti akan mati. Sebelum pergi, Abbas sengaja melempar sebuah barang yang berhubungan dengan Wira ke dalam kamar. Dengan demikian, wanita itu tahu siapa yang menidurinya setelah bangun nanti.Sesudah Abbas pergi, wanita itu pun bangun. Melihat kondisinya, wanita itu tahu apa yang terjadi semalam. Sebelumnya dia masih perawan, kenapa pagi ini dia menjadi wanita yang telah dinodai? Wanita itu berteriak, "Ahh! Siapa yang melakukan hal bejat ini kepadaku? Jangan sampai aku menangkapmu! Kalau nggak, aku pasti akan menghabisimu!"Suara teriakan wanita ini menarik perhatian banyak orang. Kejadian yang menimpa wanita ini tidak bisa ditutupi lagi. Setelah selesai mengenakan bajunya dan bersiap membawa pisau untuk menghabisi pelakunya, tiba-tiba dia menginjak selembar kertas di lantai. Wanita itu membaca tulisan di kertas, ternyata Wira menulis kata-kata yang
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1480

Semua orang tidak berhenti mengomentari hal ini."Sepertinya, Wira bukan orang seperti itu. Apa mungkin ada salah paham?""Kalaupun ada salah paham, itu juga nggak ada hubungannya dengan kita. Sebaiknya kita lihat saja nanti, sebenarnya siapa yang benar dan salah."Suara Zarina yang keras pun menarik perhatian Julian. Setelah mendengar perkataan Zarina, Julian kaget. Jangan-jangan, semalam Wira melakukan sesuatu kepada Zarina? Julian memang melihat Wira baru pulang saat tengah malam dan dia mencium bau alkohol yang menyengat di tubuh Wira.Julian segera menggeleng, dia harus memercayai Wira! Julian dan Wira sudah mengalami banyak masalah, jadi Julian tidak boleh mencurigai Wira hanya karena sedikit masalah. Sebaiknya, Julian baru membuat keputusan setelah Wira datang.Julian mengernyit, lalu menyuruh pelayannya untuk memanggil Wira keluar agar bisa menyelesaikan masalah Zarina.Semalam, Wira mabuk berat sehingga dia baru bangun sekarang. Wira bahkan tidak mendengar suara teriakan Zarin
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
146147148149150
...
273
DMCA.com Protection Status