All Chapters of ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA: Chapter 141 - Chapter 150

157 Chapters

Bab 141

Entah mengapa perasaan Tuan Zu semakin tidak enak hari itu,ia gelisah memikirkan Aneisha."Sial, sudah berbulan-bulan aku melupakan dia kenapa aku kepikiran dengannya?" umpat Tuan Zu dengan meninjukan tangannya di udara.Sejenak Tuan Zu mengambil nafasnya dalam-dalam dan ia memejamkan kedua matanya. Namun entah mengapa saat itu ada sosok bayi yang tiba-tiba ada di pikirannya.Tuan Zuan memundurkan langkah kakinya, ia membuka kedua matanya tak percaya, sosok bayi yang dia lihat dalam pikirannya adalah sebuah firasat jika Aneisha tengah melahirkan anaknya.Rasa itu tiba-tiba mulai merasuk dalam pikiran Tuan Zu. Ya, dia mulai sadar jika saat ini Aneisha sudah menghilang selama delapan bulan dan ini adalah waktunya dia melahirkan anaknya.**Seminggu berlalu, Aneisha dan putrinya yang diberikan nama Zhian lee, kini sudah berada di rumah setelah ia dan putranya diperbolehkan pulang oleh dokter.Xavier tampak bersemangat untuk menjadi ayah Zhian meskipun Zhian adalah putra dari Tuan Zu.Sem
Read more

Bab 142

Pertemuannya kali ini membuat keduanya tampak gugup dan tenggelam dalam pikirannya masing-masing.Evelyn kini hadir ditengah tamu undangan yang lain, ia kini menjadi sosok gadis dewasa, usianya 24 tahun dan masih melajang. Ia kini berjalan dengan kekasih barunya yang tak lain adalah Arsen, adik tiri Tuan Zu.Kali ini mereka benar-benar dikejutkan dengan kehadiran orang-orang yang hadir di sana.Arsen, Tuan Zu, Evelyn, Aneisha dan Lilian tampak terkejut dalam pertemuan yang tak terduga itu.Beberapa saat kemudian, acara telah di mulai. Kini mereka membahas tentang masalah kerja sama bisnis mereka.Setelah mereka selesai membahas bisnis mereka, kini saatnya mereka dipersilahkan untuk makan malam.Berbagai hidangan menu makanan sudah tersaji di atas meja, saat itulah kesempatan Tuan Zu untuk mendekati Aneisha, sementara itu Lilian tampak sibuk menggosip dengan istri para tamu undangan yang lain saat mereka makan malam bersama.Tuan Zu berdiri tepat di belakangnya, aroma parfum yang dipaka
Read more

Bab 143

Aneisha berpura-pura tidak mengenali Lilian, dia dengn angkuhnya menatap wajah Lilian yang dulu selalu mengintimidasi dirinya.Tatapan itu seolah penuh dendam yang siap dia luapkan waktu itu. Namun, Aneisha membutuhkan waktu yang tepat melakukan pembalasan dendam kepadanya."Aku bukan Aneisha, namaku Ana Bella," jawabnya lalu bergegas pergi meninggalkan Lilian dan Tuan Zu.Di lain kesempatan, Aneisha kini bertemu dengan Arsen. Lelaki yang dulu pernah menjadi kekasihnya, tampak terkejut dan terpesona dengan kecantikan Aneisha. Sudah hampir lima tahun dia tidak bertemu dengan Aneisha sejak menghilangnya dirinya dulu, membuat lelaki itu benar-benar sangat merindukan wanita yang ada di depannya.Keduanya terpaku dalam pikirannya masing-masing. Namun, Aneisha sudah lama melupakan Arsen, meskipun dalam hati kecilnya ia masih memikirkan sosok lelaki yang ada di depannya saat ini."Anes, kau sangat cantik," puji Arsen tanpa sadar berkata di samping kekasihnya.Evelyn mengernyitkan dahinya, ia
Read more

Bab 144 Empat Tahun Silam

Malam itu menjadi awal titik pertemuan mereka yang tak pernah mereka sadari sebelumnya.Mereka dikejutkan dengan kehadiran sosok Aneisha yang yang sangat berubah tiga ratus enam puluh derajat dari Aneisha sebelumnya.Meskipun waktu itu Aneisha menagatakan dirinya adalah Ana Bella, baik Arsen dan Tuan Zu tak mempercayai apa yang tengah dikatakan oleh Aneisha.Evelyn yang saat itu merasa bingung dengan Arsen dan Tuan Zu yang seolah mengenali kakak iparnya sebelumnya. Ia semakin dibuat penasaran dengan hubungan kakak beradik itu dengan Aneisha."Arsen, apa kau mengenali Ana Bella sebelumnya?" tanya Evelyn setelah mereka melakukan kegiatan panasnya di atas ranjang.Arsen tersenyum santai, ia membiarkan Evelyn bertanya-tanya dalam hati."Kenapa? Apa kau cemburu?" tanya Arsen dengan menatap wajah Evelyn yang kini mulai mendadak berubah."Cemburu dengan dirinya? Apa kau sudah gila? Dia istri kakakku," balasnya dengan nada sewot."Kenapa jika dia istri kakakmu? Nama Ana Bella cukup terkenal d
Read more

Bab 145

Aneisha mulai gugup ketika Tuan Zu kini mulai curiga dengannya. Sebisa mungkin Aneisha menyembunyikan kegugupannya."Kau jangan berbicara omong kosong, sebaiknya kau pergi dari sini, aku tak ingin melihatmu lagi," Aneisha mulai kesal dan kini mulai berjalan meninggalkan Tuan Zu.Tuan Zu semakin penasaran dengan wanita cantik yang sangat menggoda baginya waktu itu.Tuan Zu lalu mengekori langkah pendek Aneisha yang saat itu sesikit terburu-buru menghinda Tuan Zu.Rok span yang dikenakannya itu, membuat Aneisha sedikit kesulitan saat dia harus melangkahkan kakinya.Tak menunggu lama, akhirnya Tuan Zu berhasil mensejajarkan posisi langkah kakinya tersebut.Tuan Zu lalu menarik tubuh Aneisha dan kini menghadapkannya ke arahnya.Aneisha terkejut dan berusaha untuk melepaskan diri dari Tuan Zu yang kini mulai menghimpit tubuhnya dan menatap penuh wajahnya."Lepaskan aku, Tuan Zu. Kau tidak sopan kepadaku," protes Aneisha dengan berusaha melepaskan tangan Tuan Zu.Tuan Zu tetap menatap wajah
Read more

Bab 146

Tuan Zu terkejut saat mendengar dari mulut Aneisha yang menagatakan bahwa itu adalah suara putranya.Rasa senang dan tak percaya menghinggapi dirinya. Tuan Zu sangat bahagia, ia masih menunggu Aneisha untuk kuar dari kamar mandinya dan menjelaskan kepadanya tentang putra yang dianggapnya sudah mati karena keguguran yang dialaminya.Beberapa saat kemudian Aneisha keluar dari kamar mandinya, dia terlihat sudah rapi dan sangat segar ketika dirinya sudah membersihkan tubuhnya dari peluh yang menempel saat dia melakukan hubungan suami istri itu dengan Tuan Zu.Aneisha kemudian bergegas bersiap untuk pergi dari ruangannya. Namun, dengan cepat Tuan Zu menghentikan langkah kakinya."Tunggu Ana! Aku ingin bicara empat mata denganmu!" Tuan Zu menghentikan langkah kaki Aneisha.Aneisha menoleh ke arahnya, ia lalu menatap wajah Tuan Zuan yang kini sedang menatap dirinya penuh dengan curiga."Ada apa?" tanya Aneisha dengan wajah sanyainya.Aneisha tentu tau jika saat ini Tuan Zu menghentikan langk
Read more

Bab 147

Pertemuan tadi siang yang berujung dengan kegiatan di ranjang, menyisakan sebuah kenangan pahit diantara keduanya.Setelah pembicaraan itu, Aneisha langsung mengusir Tuan Zu dari ruangannya."Kau sudah berubah, Ana," ucap Tuan Zu dengan nada kecewa."Aku bukan Ana, tapi Ana Bella," balas Aneisha tersenyum sengit ke arah pria tampan di depannya."Aku akan membuatmu kembali lagi kepadaku, Ana," balas Tuan Zu menatap nyalang wajah Aneisha."Silahkan saja, itu urusanmu. Jangan berharap kau bisa mendapatkan hatiku kembali, Tuan Zuan Lee," balas Aneisha lalu segera menutup pintu ruangan kerjanya.Saat pintu itu ditutup dengan kerasnya, Tuan Zu mengeraskan rahangnya dan kedua tangannya mulai terkepal dengan erat.Wajah Tuan Zu tampak memerah, diikuti dengan urat-urat di kepalanya yang terlihat cukup jelas.Sementara itu, terlihat Aneisha menyenderkan punggungnya pada pintu ruangannya, sejenak dia menata hatinya yang terasa patah. Aneisha kini tak bisa menahan tangisnya, betapa sakit hatinya
Read more

Bab 148

xavier tak bisa menahan emosinya ketika Tuan Zuan mengatakan itu kepadanya. Tanannya seketika dikpalkan dengan eratnya.Urat-urat di wajahnya mulai terlihat jelas kala dia mulai tersulut emosinya. Meskipun dia ragu jika Aneisha melakukan hal itu. Namun, tetap saja perkataan Tuan Zu membuat dirinya tersulut emosinya.Dengan wajah yang sudah memerah, Xavier mulai menarik kerah leher Tuan Zu yang saat itu ada di depannya."Dengar, brengsek! Kau jangan membuatku marah! Tak ada gunanya kau memanasiku dengan perkataan bualanmu," umpat Tuan Xavier menatap penuh intimidasi.Ia semakin marah dan tak bisa menahan emosinya yang sudah meledak, dengan cepat Xavier langsung memukul wajah Tuan Zu.Tuan Zu terhuyung ke belakang, dia rasakan tubuhnya mulai hilang keseimbangan. Tampak di kedua sudut bibirnya sudah mulai terlihat darah. Ia menahan perih tapi dia puas menatap Xavier yang sudah sangat marah.Tuan Zu tertawa dan terus mengolok Xavier. Dia tau jika saat ini dirinya dan Aneisha pasti belum p
Read more

Bab 149

Baru sekian lama, akhirnya Xavier mengakui perasaannya. Di mulai cemburu kepada Aneisha.Sejak saat itu, Aneisha menghindari Tuan Zu ketika ada pertemuan.***Waktu belalu begitu cepat, sudah sebulan ini Aneisha mencari tau keberadaan Naima. Namun, kabar memilukan yang dia dapatkan. Naima telah meninggal dunia karena ditusuk oleh beberapa orang saat dia pulang ke rumahnya.Sedangkan Lim, tak ada kabarnya setelah dia diasingkan Tuan Zu ke kota lain. Desas-desusnya dia kini menjadi seorang gembel.Arsen, yang kini memiliki kekasih besar bernama Evelyn yang tak lain adalah adik dari Xavier. Hubungan mereka akhirnya merenggang ketika Arsen mengetahui hubungan Evelyn dengan kakak tirinya saat itu. Arsen marah dan memutuskan Evelyn ketika memergoki Evelyn menghubungi Tuan Zu.Sementara itu, Tuan Zu yang akhirnya mengetahui jika Lilian dibalik kepergian Aneisha dan mengkambing hitamkan banyak orang, membuat Tuan Zu sangat marah dan akhirnya memutuskan untuk menceraikan dirinya."Tak ku sangk
Read more

Bab 150

Jantung Tuan Zu langsung mencelos ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Zhian Lee.Wajahnya mulai gugup dan entah dia harus menjawab apa saat ini.Ketika dia sedang asyik mengobrol dengan putranya, tiba-tiba Tuan Zu dikejutkan dengan suara teriakan Aneisha yang saat itu tengah memanggil Zhian Lee.Saat ia melihat Zhian Lee bersama dengan Tuan Zu, dengan cepat Aneisha menarik putranya ke belakang."Jangan dekati putraku!" Ucap Aneisha dengan nada marah.Tuan Zu hanya menatap nyalang wajah Aneisha. Namun, tatapannya ini tidak bisa mengintimidasi Aneisha."Ana, maafkan aku, kami hanya mengobrol sebentar tadi," ucap Tuan Zu dengan nada rendah.Zhian Lee yang tak terima mamanya memarahi Zuan, dia pun melayangkan protes kepada Aneisha."Mommy, kenapa Mommy memarahi Paman? Paman tidak jahat, Mommy yang jahat," celoteh Zhian Lee lalu segera pergi.Bagaikan ditusuk pisau berkali-kali, Aneisha tampak sedih ketika sang putra kini sedang marah kepada dirinya, segera dia berlari mencari putrany
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status