Share

Bab 146

Tuan Zu terkejut saat mendengar dari mulut Aneisha yang menagatakan bahwa itu adalah suara putranya.

Rasa senang dan tak percaya menghinggapi dirinya. Tuan Zu sangat bahagia, ia masih menunggu Aneisha untuk kuar dari kamar mandinya dan menjelaskan kepadanya tentang putra yang dianggapnya sudah mati karena keguguran yang dialaminya.

Beberapa saat kemudian Aneisha keluar dari kamar mandinya, dia terlihat sudah rapi dan sangat segar ketika dirinya sudah membersihkan tubuhnya dari peluh yang menempel saat dia melakukan hubungan suami istri itu dengan Tuan Zu.

Aneisha kemudian bergegas bersiap untuk pergi dari ruangannya. Namun, dengan cepat Tuan Zu menghentikan langkah kakinya.

"Tunggu Ana! Aku ingin bicara empat mata denganmu!" Tuan Zu menghentikan langkah kaki Aneisha.

Aneisha menoleh ke arahnya, ia lalu menatap wajah Tuan Zuan yang kini sedang menatap dirinya penuh dengan curiga.

"Ada apa?" tanya Aneisha dengan wajah sanyainya.

Aneisha tentu tau jika saat ini Tuan Zu menghentikan langk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status