Home / Romansa / ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA: Chapter 131 - Chapter 140

157 Chapters

Bab 131

Aneisha mulai gelisah, dirinya di penuhi dengan keraguan ketika ia harus memutuskan untuk segera pergi dari kehidupan Tuan Zu.Saat Aneisha tiba-tiba mendengar ada seseorang yang membuka knop pintu kamarnya, ia segera berbaring ke atas ranjangnya dan berpura-pura tertidur di sana.CeklekSaat itu Tuan Zu mulai masuk ke dalam kamar Aneisha, ia melihat Aneisha sedang tertidur di atas bankarnya.Ia lalu mendekati tubuh Aneisha dan segera duduk di samping bankarnya. Ia menatap lekat wajah Aneisha yang saat itu sedang menutup kedua matanya.Ia meraih tangan Aneisha lalu mencium punggung tangan Aneisha dengan mesra."Ana, maafkan aku." Ucap Tuan Zuan dengan mengelus lembut rambut Aneisha."Maafkan aku karena sudah membuatmu kehilangan bayimu," kata Tuan Zu dengan nada penuh penyesalan.Aneisha yang saat itu sedang berpura-pura tertidur, cukup jelas mendengarkan Tuan Zu sedang mengutarkan uneg-unegnya.Aneisha hanya terdiam saja dan terus berpura-pura tertidur di sana."Aku sangat menyesal A
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Bab 132

Naima menatap tak percaya, kali ini rasanya tubuhnya mulai tak bertumpu, kakinya mulai lemas dan membuat Naima mulai beringsut ke belakang untuk menghirup dalam-dalam oksigen yang terasa habis di paru-parunya.Kedua pelupuk mata Naima kini sudah mulai berembun, wajahnya tampak sedang menampakkan kesedihan yang luar biasa mendengar kabar buruk ini.Sementara itu Arsen yang melirik ke arah Naima, mulai sedikit bimbang untuk menilai Naima yang kini terlihat benar-benar sangat sedih setelah mendapatkan berita keguguran Aneisha."Kenapa ada ekspresi kesedihan di mata Naima? Bukankah seharusnya dia saat ini senang mendengar kabar buruk ini? Kenapa Naima mulai menangis?" gumam Arsen sendiri.Tuan Chan yang saat itu mendengar gumaman Arsen, langsung mendekati Arsen dan mengacaukan pikiran Arsen."Kau Jangan terpancing dengan sikap bualan Naima, ia hanya berpura-pura saja, aku yakin jika saat ini Naima pasti tersenyum penuh kemenangan," ujar Tuan Chan mencoba untuk memasuki pikiran putranya.A
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Bab 133

Arsen tiba-tiba menyahuti ucapan Tuan Zu, entah sejak kapan dirinya berada di sana.Sejak ayahnya memutuskan untuk membawanya pergi dari rumah Tuan Zu, Arsen tak pernah lagi mengunjungi rumah Tuan Zu. Namun, ketika dia ke rumah sakit untuk mengunjungi Aneisha, dirinyapun harus menerima kenyataan pahit ketika salah seorang suster mengatakan jika Aneisha sudah pulang ke rumahnya, dengan terpaksa Arsen harus ke rumah Tuan Zu untuk menjenguk Aneisha."Arsen," Aneisha menoleh ke arah wajah Arsen di belakangnya.Arsen sekilas menarik kedua bibirnya dan mengulas senyumannya."Apa kabarmu, Aneisha?" Arsen mendekat ke arah Aneisha dan sekilas mencium pipinya.Tuan Zu menatap geram, ia mulai mengepalkan kedua tangannya ketika melihat Arsen dengan sengaja mencium pipi di depannya."Tak bisakah kau lebih hormat lagi kepadaku dan kakak iparmu, Arsen?" Tuan Zu berkata dengan nada esmosi.Arsen tersenyum simpul tak peduli, dengan santainya dia duduk di dekat Aneisha. Ketiga istri Tuan Zuan tanpak ter
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Bab 134 Aneisha menghilang

Malampun tiba, Tuan Zu yang baru menyelesaikan tugasnya, langsung tertidur pulas di atas ranjangnya.Aneisha menunggu waktu yang tepat untuk melarikan diri dari rumahnya.Saat itu masih petang, ada beberapa waktu untuk dirinya mempersiapkan segala sesuatunya untuk melarikan diri. Meskipun saat ini Aneisha hanya sedikit mendapatkan bantuan dari pria misterius itu, ia tetap harus hati-hati melakukannya, dia tidak mau gegabah mengambil sebuah tindakan yang akan membuat boomerang bagi diriya sendiri."Aku memang tidak tau siapa lelaki misterius itu, jadi kali ini aku harus lebih berhati-hati lagi," gumam Aneisha dalam hati.Aneisha lalu memejamkan kedua matanya, kali ini dia harus bangun lebih awal, karena mobil pengiriman bahan makanan itu akan tiba pukul enam pagi. Ada sisa waktu satu sampai dua jam sampai Tuan Zu terbangun saat itu.Aneisha benar-benar harus mempersiapkan waktu yang tepat untuk pelariannya dari istanah Tuan Zu.Tepat pukul lima pagi, Aneisha mulai bangkit dari tempat t
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Bab 135

Aneisha berlari dengan sempoyongan. Cukup jauh dia berlari untuk bisa menghindari anak buah Tuan Zu yang saat itu mungkin sudah dikerahkan untuk mencari keberadaannya. **Tepat di depan gerbang rumahnya, Aneisha melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya yang sudah terlihat seperti tak berpenghuni."Ya Tuhan, kenapa rumahku menjasi seperti ini? Apa yang terjadi?" gumam Aneisha dalam hati.Aneisha menatap langit rumahnya yang terlihat sesikit rapuh, halaman depannya sudah ditumbuhi rerumputan dan teras rumah itu pun berdebu.Aneisha mulai melangkah menuju pintu, ia memutar knop pintu. Ternyata pintu rumahnya tak terkunci, Aneisha terkejut.Ia melangkah masuk ke dalamrumahnya yang sudah mulai pengap dan gelap, horden rumahnya terpaksa dia buka sedikit agar ada sedikit cahaya yang masul di balik celah kaca jendala itu."Ayah,Ibu," panggil Aneisha.Tak ada sahutan di sana, suasana tampak sunyi dan listrik pun mati."Ayah, Ibu, kalian ada di mana? Aku sudah pulang," teriak Aneisha memang
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Bab 136

Dua puluh menit sudah terlewat, laman-laman Aneisha mulai membuka kedua matanya, ia rasakan tubuhnya seperti bergerak-gerak. Aneisha mulai mengedarkan kedua matanya, ia melihat ruang yang cukup sempit di sana. Iapun menyadari jika dirinya kini sudah berada di dalam mobil seorang lelaki."Di mana aku sekarang?" Aneisha bertanya dengan wajah bingungnya."Kau sudah sadar rupanya, kau tidak usah khawatir, Ana. Saat ini kau di tempat yang aman." Suara bariton seorang pria kini terdengar tak asing ditelinganya."Kau ...," Aneisha menunjuk ke arah kemudi.Lelaki itu tersenyum menatap wajah Aneisha yang saat ini terkejut melihatnya."Iya, aku. Apa kau terkejut melihatku? Aku menemukanmu dalam keadaan tak sadarkan diri di jalan. Kau tenang saja, aku akan mengantarkanmu pulang," balasnya dengan tersenyum ke arahnya.Mendengar itu pun Aneisha seketika langsung menghentikan lelaki itu untuk mewurungkan niatnya mengantarkan dirinya ke rumah suaminya."J-jangan, tolong jangan antarkan aku ke sana l
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Ban 137

Jenny tersenyum dengan terduduk santai di ruang keluarga.Kali ini dia menceritakan tentang bagaimana dirinya mengetahui siapa di balik sosok yang membantu Aneisha waktu itu.Flashback onSecepat kilat dia melihat sosok lelaki yang tengah berlari menuju ke arah kamar di mana saat itu Aneisha di sekap oleh Tuan Zu di sana.Jenny menatap curiga, lalu dia bersembunyi di balik sebuah tembok ketika lelaki itu sempat melihat ke arahnya.Tak butuh lama lelaki itu masuk ke dalam ruangan antik milik Tuan Zu karena keadaan masih sepi dan pengawal kebetulan pergi entah kemana.Jenny mulai penasaran dengan sosok lelaki yang memaki topeng dan masuk ke dalam kamar itu.Beberapa lama kemudian, dia melihat beberapa pengawal sudah berada di sana dan lelaki itu masih ada di dalam.Jenny menunggu beberapa saat untuk melihat lelaki itu keluar dari kamar penyekapan Aneisha.Saat pintu itu terbuka, ia terkejut ketika melihat pengawal Lim keluar dari sana."Pengawal Lim? Diakah yang tadi keluar dari sana?"
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Bab 138

Lilian ingin sekali menyingkirkan kedua madunya secepatnya, kali ini dia ingin menyingkirkan Cellyn terlabih dahulu, ia mulai mengadu domba antara Jenny dan Cellyn saat itu, hingga keduanya berhasil di adu domba.Jenny mulai memfitnah Cellyn di depan Tuan Zu, saat itu dia mengatakan bahwa Cellyn yang membuat Aneisha tertekan dan sering menyiksa Aneisha ketika dirinya tidak berada di rumah, Tuan Zu awalnya tidal percaya ketika Cellyn berhasil menampik semua ucapan Jenny yang mengada-ada. Namun, Lilian dengan lantang membenarkan apa yang dikatakan oleh Jenny dan menunjukkan sebuah Video yang sempat dia rekam ketika Cellyn memberikan hukuman kepada Aneisha.Melihat itu, Tuan Zu sangat geram dan berujung pada pengusiran Cellyn dari rumahnya dan menceraikan dirinya langsung."Jangan pernah kamu kembali lagi ke sini," Tuan Zu mengusir Cellyn dan hari itu juga mulai menceraikan dirinya.Cellyn menangis sejadi-jadinya ketika mendengar kata cerai dari Tuan Zu.Kini tinggal dua istri yang saat i
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Bab 139

Lim terkejut ketika melihat Jenny mulai membenarkan rencanayang dia biat sendiri tanpa mengetahui bahwa yang merencanakan dan menyamar menjadi Jenny saat itu adalah Lilian.Flashback OnLilian memakai topeng wajah mirip Jenny, lalu menghampiri Lim dan mengajaknya bekerja sama. Namun, Lim dengan tegas menolak ketika Lilian merencanakan untuk mengusir Aneisha dari istanah ini."Tidak, aku tidak mau melakukan itu. Sebaiknya kau jalankan sendiri rencanamu itu." Lim menolak dengan nada tegasnya.Lilian murka dan saat itu dia berniat untuk mengancam Lim, kali ini dia mengunjungi rumah kedua orang tua Lim dan menyewa orang untuk membantunya memuluskan rencananya. Saat itulah kedua orang tua Lim dalam intimidasi orang-orang suruhannya dan merekam semuanya.Lilian kembali menyamar menjadi Jenny dan memberikan video itu kepadanya. Ia mengancam, jika dia menceritakan ini kepada Tuan Zu atau yang lain, ia tak segan-segan akan membunuh kedua orang tua Lim.Lim tak punya pilihan lain dan mengikuti
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Bab 140 Delapan Bulan Kemudian.

Delapan Bulan KemudianWaktu begitu cepat hingga tanpa sadar sudah hampir sembilan bulan Aneisha menghilang dan saat itu Xavier belum juga memberitahukan tentang perasaannya kepada Aneisha.Ia bahkan tidak terkejut dengan kehamilan Aneisha karena saat itu dia mendengar rumor kabar burung tentang kehamilan salah satu istri Tuan Zu. Namun, musuh tidak pernah mendengar celoteh orang-orang yang mengatakan tentang kelahiran salah satu istri Tuan Zu. Bahkan semenjak kepergian Aneisha, Tuan Zu mulai pindah di kota lain untuk menata hatinya yang konon dia rasakan sulit sekali untuk melupakan Aneisha hingga mbuatnya frustasi dan sering mengurung diri.Seiring berjalannya waktu, akhirnya Tuan Zu mampu melupakan Aneisha dan kini mulai bisa mengembalikan pucuk kepemimpinan klan mafia ditangan sang ayah yang saat itu masih menginginkan kekuasaan itu.Tuan Zu sempat berdebat saat Tuan Chan tak memberikan kepemimpinan Klan Macan Putih yang sudah lama dipimpinnya.Saat itu memang Tuan Chan sempat me
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status