Share

Bab 132

Naima menatap tak percaya, kali ini rasanya tubuhnya mulai tak bertumpu, kakinya mulai lemas dan membuat Naima mulai beringsut ke belakang untuk menghirup dalam-dalam oksigen yang terasa habis di paru-parunya.

Kedua pelupuk mata Naima kini sudah mulai berembun, wajahnya tampak sedang menampakkan kesedihan yang luar biasa mendengar kabar buruk ini.

Sementara itu Arsen yang melirik ke arah Naima, mulai sedikit bimbang untuk menilai Naima yang kini terlihat benar-benar sangat sedih setelah mendapatkan berita keguguran Aneisha.

"Kenapa ada ekspresi kesedihan di mata Naima? Bukankah seharusnya dia saat ini senang mendengar kabar buruk ini? Kenapa Naima mulai menangis?" gumam Arsen sendiri.

Tuan Chan yang saat itu mendengar gumaman Arsen, langsung mendekati Arsen dan mengacaukan pikiran Arsen.

"Kau Jangan terpancing dengan sikap bualan Naima, ia hanya berpura-pura saja, aku yakin jika saat ini Naima pasti tersenyum penuh kemenangan," ujar Tuan Chan mencoba untuk memasuki pikiran putranya.

A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status