"Ada apa, Pak? Apa ada masalah?" tanya Syahira yang penasaran melihat mimik wajah Samuel yang berubah seperti sedang menahan marah."Tidak apa-apa. Sebaiknya kamu tunggu sebentar di sini."Syahira pun menuruti perkataan Samuel. Ia tetap berada di dalam mobil, menunggu perintah selanjutnya. Samuel keluar dari mobilnya, berjalan masuk ke dalam rumah. Benar seperti dugaannya, mamanya telah menunggunya di ruang tamu."Nah, itu dia, Samuel!" Mamanya Samuel yang bernama Martha berdiri, berjalan mendekati putranya. "Kamu apa kabar, sayang? Kenapa kamu tidak pernah mengunjungi Mama, hem?" Lalu Martha mencium pipi putra satu-satunya. Samuel merasa risi dengan perlakuan sang mama terhadapnya. Bukan apa-apa, Samuel memang tidak terlalu dekat dengan mamanya. Bahkan ia merasa seperti orang asing saat bersama dengan mama kandungnya sendiri. Maklum saja, karena sejak kecil Samuel hanya tinggal bersama dengan ayahnya. Samuel sedikit menjauh dari tubuh mamanya. Detik berikutnya, tiba-tiba seorang pe
Baca selengkapnya