"Cellin, coba kamu buka pagarnya, semoga saja itu beneran mobil Syahira," titah Rena pada putri kesayangannya. "Ogah, ah! Males banget kalau aku harus membukakan pagar buat anak cupu itu. Kalau memang itu Syahira yang datang, kenapa dia gak turun aja dari mobilnya terus buka gerbangnya sendiri," protes Cellin. Rena tampak berpikir sejenak. "Kamu benar, Cellin. Kalau yang datang itu Syahira, ia pasti membuka gerbangnya sendiri. Aaahhh ... gimana, sih, kamu, Cellin! Tadi kamu bilang yang datang mungkin saja Syahira, tapi sekarang malah ngomong kayak gitu.""Buat mastiin, Ibu buka deh pagarnya!" Cellin malah menyuruh ibunya. Akhirnya Rena yang mengalah. Melangkahkan kakinya menuju gerbang dengan jantung yang terus berpacu dengan cepat. Ia takut jika yang datang adalah Tuan Rinto. Entah alasan apa yang akan dikatakannya pada Tuan Rinto. Karena hingga detik ini, Syahira belum juga pulang ke rumah.Betapa terkejutnya Rena saat tau siapa yang datang. 'Ya Tuhan,
Read more