Syahira masih tertegun kala mendengar penjelasan dari Samuel barusan. Meskipun rencana pernikahan itu terkesan mendadak, tetapi Syahira segera menyadari bahwa apa yang Samuel lakukan itu adalah demi kebaikannya."Hmm, baiklah. Aku akan menuruti perkataan Pak Samuel," ujar Syahira seraya menganggukkan kepalanya pelan, menyetujui apa yang dikatakan oleh Samuel."Nah, kalau begitu kamu harus mencoba kebaya ini. Kebaya ini sederhana, tapi sangat elegan. Cocok sekali untuk kamu," kata Samuel sembari memberikan kebaya itu kepada Syahira."Tapi, Pak … kenapa saya harus mengenakannya sekarang?""Karena kamu akan mengenakannya nanti malam, dan kamu harus mencobanya sekarang.""Tapi, Pak …""Lakukan, karena saya tidak menerima penolakan," kata Samuel dengan nada tegasnya yang datar seperti biasa.Bibir Syahira seketika mengerucut mendengarnya. Ia berpikir jika pria di hadapannya itu sudah mulai menghangat dan tak sedingin kutub selatan lagi, tetapi rupanya dia salah. Samuel tetap saja sosok yan
Read more