Share

Menangis Dipelukan Samuel

"Pak ... Pak Samuel! Ayo cepat turun! Kenapa malah bengong di situ?" tanya Syahira dengan suara lirih, merasa heran karena Samuel sedari tadi masih berdiri di tempatnya dengan pandangan mata ke arah pintu.

"Ssttt ...." Samuel meletakkan jarinya di bibir. "Jangan berisik! Lebih baik kamu sembunyi dulu di belakang pohon itu. Nanti aku akan menyusulmu," ucapnya pelan. Tangannya menunjuk ke arah pohon besar yang tidak terlalu jauh dari jendela kamar itu.

"Tapi, Pak ...."

"Tidak usah banyak tanya! Cepat!"

Gegas, Syahira berlari menuju pohon besar yang ditunjuk oleh Samuel tadi. Ia paham dan tak ingin banyak bertanya lagi. Detik berikutnya, Samuel segera melompati jendela, ketika pintu itu terbuka dengan lebar.

"Hei, siapa disana!" teriak seorang pria bertubuh besar yang tak lain adalah anak buah Tuan Rinto. Kemudian kedua netranya melihat ke arah ranjang tempat dimana Syahira diikat. Dan betapa terkejutnya, ketika melihat ranjang itu kosong. Tawanannya lepas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status