All Chapters of Kebangkitan Pewaris Seribu Pedang: Chapter 181 - Chapter 183

183 Chapters

Sebuah Lamaran

“Justru karena aku anak rakyat jelata, jadi aku bisa mengatakan apapun yang aku mau! Bukankah kau harus menjaga martabat anak bangsawan? Kenapa kau bisa selancang itu?!” sahut Pandya dengan santai, tanpa memikirkan ucapan Tibra dengan serius. Sebenarnya Pandya sudah terbiasa dengan panggilan anak rakyat jelata dulu, dan kini dirinya kembali diingatkan dengan sebutan itu setelah hampir satu tahun dia tidak pernah mendengarnya lagi. Tapi, entah kenapa sudah tidak ada rasa sakit yang dia rasakan saat mendengar ejekan itu, yang dulu membuatnya merasa sangat frustasi. Pandya terkekeh kecil saat melihat ekspresi Tibra dengan wajah merahnya. Sedangkan Tibra berusaha menahan amarahnya, saat tubuhnya di tahan oleh tetua yang ada di sebelahnya. “Tertawalah sesukamu! Kita lihat sampai kapan kau bisa tertawa seperti itu!” ucap Tibra sambil menyeringai. Dengan isyarat mata, Tibra membuat sang tetua mengeluarkan sebuah perkamen dengan pita merah yang mengikatnya. Pandya dan Tuan Waata yang m
Read more

Sebuah Lamaran

“Tuan Waata, sepertinya Pangeran Tibra salah bicara karena masih muda…” Ucap tetua Ajaran Api yang langsung disanggah oleh Tuan Data.“Apa itu bisa menjadi alasan yang cukup?!” sahut Tuan Waata dengan nada tinggi dan tatapan tajam yang menusuk.“Tuan Waata, apa anda akan menyerang kami?!” tanya Tibra dengan tatapan tidak bersahabat.Tuan Waata yang seakan mendapatkan ancaman yang tersirat, merasa jika dirinya dianggap bukan lawan yang sulit dihadapi. Membuat Tuan Waata semakin geram, dengan tangan yang mengepal kencang.“Tak ada yang tidak mungkin!” jawab Tuan Waata sambil mengeluarkan tenaga dalamnya.ZHIIIING!Seketika tempat itu dilingkupi dengan tenaga dalam dari Tuan Waata dan Pangeran Tibra secara bersamaan, membuat suasana menjadi mencekam. Mereka sama-sama menatap satu sama lain, dengan tatapan tajam seolah ingin melampiaskan kekesalan mereka pada satu sama lain.WHUUUUSH!ZHIIIING!Suasana semakin memanaskan, dengan semakin bertambahnya tekanan dari tenaga dalam yang mereka b
Read more

Atreya Yang Asli

Semua orang menatap ke asal suara dengan tatapan takjub, bahkan Tibra dan Pandya yang sedang bertarung benar-benar langsung menghentikan pertarungan mereka. Mereka menatap seseorang yang baru saja berteriak, juga menatap Attaya secara bergantian.Wajah yang mereka lihat hampir sama, bahkan orang yang baru saja berteriak memiliki wajah yang sama persis seperti Atreya yang sebenarnya mereka semua kenal.Namun, dari sekian banyak orang yang terkejut, Pandya hanya tersenyum lega karena apa yang ditunggunya sejak tadi sudah datang. Bahkan, Tuan Waata dan Attaya tidak ada yang menyangka jika Atreya sudah sadar dan dapat berjalan sendiri.“Mohon maaf atas kelancaran saya, Pangeran!” ucap pria itu sambil membungkukkan badan memberi hormat.“Kau…?” tanya Tibra menggantungkan ucapannya.“Benar saya adalah Atreya yang asli, adik saya menggantikan selama ini karena tubuh saya yang kurang sehat,” jelas Atreya dengan nada menyesal.Tuan Waata yang tercekat sejak tadi, memandang sang anak dengan tat
Read more
PREV
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status