Sapuan angin pada ranting pohon telah membuat iramanya sendiri. Juga, menyapu wajah mungil itu.Ayana merentangkan tangannya, merasakan hembusan angin seolah mengabarkan kebahagiaan untuk hatinya.Matahari kian surup, rona kuning telah mengiringi senyum Ayana hari ini.Dia menunggu Jovan kembali, hatinya tak sabar ingin meluapkan apa yang terjadi.Sebuah mobil datang, lalu berhenti di depan basecamp. Ayana berlari keluar.Ayana sangat girang. Dia melompat-lompat kecil di depan mobil, menunggu Jovan turun.Jovan melihat Ayana di depan rumah sendiri. Dia sangat kesal."Jo!" seru Ayana, mendekat langsung.Jovan berhenti, dia menatap wajah binar Ayana. "Kenapa di luar sendiri?""Jelas aku menunggumu pulang, memangnya kenapa?""Bukankah aku sudah bilang, aku akan segera pulang!" kesal Jovan."Maaf, aku hanya ingin segera melihatmu," lirih Ayana."Dia hanya terlalu senang saja, Jo," ujar Vincent, dia langsung masuk.Setelah Ayana tidak mendapati Jovan. Dia langsung mengirim banyak pesan, da
Last Updated : 2023-04-24 Read more