Share

Bab 31. Mulai Berlatih

Ayana menatap harap.

"Kamu belum paham daerah sini!" Jovan menekan.

"Aku bisa memahaminya, kalau kamu mengijinkan. Sekali aku kesana, aku pasti akan mengingatnya. Kalau aku kesasar, aku bisa menghubungimu."

Jovan menarik nafas. Tidak ada yang menyela perdebatan itu.

"Akan aku pikirkan nanti!" ucap Jovan.

"Diam di rumah terus apa kamu tidak bosan?" tanya Vincent.

Ayana mengangguk. "Namun, lebih baik dari pada aku dikurung saat itu." Melipat bibirnya. "Jovan benar, aku bisa saja dalam bahaya lagi seperti kemarin jika keluar rumah."

"Jangan ingat lagi! Sudah kami pastikan jika Febby tidak akan mengusikmu lagi!" Jovan menekan kata.

"Jangan takut keluar. Kamu harus keluar agar kamu yakin juga sudah tidak ada lagi bayangan ketakutan." Vincent menatap Ayana lalu Jovan.

"Benar, kamu butuh menghirup udara luar," sahut Leo.

Mereka sengaja menggiring pikiran kaku Jovan.

"Kamu akan cepat stress dan cepat tua, jika hanya terpaku di rumah." Robin terkekeh.

"Kapan akan tambah berani jika kamu tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status