Share

Bab 38. Membiarkan Singa Mengaung

Kanigara menatap intens. Dia melihat jiiwa pemimpin yang tegas dan kuat dari sosok Jovan. Kanigara berharap Jovan tidak lepas darinya. Juga bukan ancamannya.

"Itu sangat mudah."

"Tuan Besar, mohon pertimbangkan lagi keputusan Anda. Jangan cepat menilai orang asing itu." Rey gusar.

Kanigara tidak menangapi ujaran Rey. Rey sangat geram, tangannya mengepal kuat.

'Awas, kamu Jo!' Rey menggeram dalam hati.

"Apa kamu tertarik padaku juga?" tanya Kanigara.

"Sudah kubilang aku akan membunuhmu!" jelas Jovan tanpa ragu.

"Jaga mulutmu! Tak akan kubiarkan kamu menyentuh Tuan Besar." Lantang Rey.

"Ha ha ha ha ha. Aku semakin bersemangat pagi ini." Kanigara malah tertawa.

"Aku tidak suka bercanda. Kamu berani membawaku masuk. Artinya membiarkan singa mengaung di tempatmu. Jangan pernah menyesal!" datar Jovan.

"Rey kamu urus akses khusus untuknya. Di kantor dan di rumah!" titah Kanigara.

"Namun, Tuan ...," protes Rey.

Kanigara mengangkat tangannya. "Lakukan saja!"

Bastian sangat senang. "Sudah kubil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status