Setelah mendapatkan pedangnya, Rawai Tingkis berniat meninggalkan tempat ini, tapi Senopati Kauman memberi perintah kepada seluruh pasukan untuk menghentikan remaja tersebut.“Hoi, apa yang kau lakukan? Kenapa menahanku?!” Rawai Tingkis kembali menatap Senopati Kauman, lalu menatap ratusan prajurit yang telah mengarahkan mata tombak ke arah dirinya. “Apa kau masih belum puas?! Jangan libatkan orang lain jika ingin bertarung, aku akan melayanimu.”“Kau berutang kepadaku,” ucap Senopati Kauman.“Hutang apa, aku tidak memiliki hutang apapun.”“Pertama, kau telah mencuri jagung warga, itu adalah tindakan kriminal, dan kau harus dihukum karena itu, ke dua, kau berhutang banyak makanan kepadaku. Jika aku tidak memberimu makanan, hari ini kau tidak akan sanggup memegang pedang itu lagi.”“Aku akan membayar hutang itu-““Tidak, setiap daging berharga 10 keping emas, dan kau menghabiskan 10 potong daging, belum lagi yang lain.”“Ahkkk, kau ingin memerasku?! Bagaimana bisa sepotong daging berha
Last Updated : 2024-10-29 Read more