Share

Bayangan Roh Suci

Di hari berikutnya, Rawai Tingkis masih belum tahu apa yang akan dia lakukan di kerajaan ini. Dia hanya melihat latihan semua prajurit setiap hari, yang terasa begitu membosankan.

Beberapa senopati muda menanyakan kepada Senopati Kauman, mengenai perihal remaja tersebut. Kenapa dirinya tidak diberi tugas apapun bahkan Istana tampaknya tidak ingin mempekerjakan Rawai Tingkis.

Namun Senopati Kauman hanya tersenyum mendengar pertanyaan tersebut dan menjawabnya dengan santai, “siapa yang akan mempekerjakan orang bodoh?”

“Benar juga, orang bodoh seperti dirinya pasti tidak memiliki keahlian apapun.”

“Ini membosankan,” ucap Rawai Tingkis.

Dia pada akhirnya duduk di bawah pohon yang cukup rindang, lalu mulai menutup matanya. Kali ini bukan tidur, tapi dia mencoba memahami jurus-jurus yang telah diberikan oleh Guru Rabiah.

Dia menyadari, jika jurus tebasan bulan sabit, merupakan satu dari dua jurus yang telah disempurnakan oleh bocah tersebut, tapi tidak dengan jurus-jurus yang lain.

Paling t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agus Ragil
lanjut Thor, min 2 bab per upload......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status