Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 731 - Chapter 740

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 731 - Chapter 740

2060 Chapters

Bab 731

Malam berlalu dengan tenang.Keesokan harinya, Shadow sudah datang pagi-pagi sekali.Di dalam kamar, Chandra berunding dengan Shadow sebentar.Dia ingin Shadow turun tangan dan mengatur agar Delapan Naga Langit untuk bergabung ke dalam Pasukan Api Merah. Selain itu, mereka juga harus menjadi Pasukan Api Merah yang menjaga penjara bawah tanah.Pasukan Api Merah adalah tentara yang bertanggung jawab atas keamanan Diwangsa.Mereka yang ingin bergabung dengan Pasukan Api Merah harus melalui seleksi bertahap-tahap, sampai akhirnya Jendral Pasukan Api Merah yang akan menilai mereka secara pribadi. Setelah penilaian, mereka baru bisa menjadi anggota Pasukan Api Merah.Shadow adalah pengawal pribadi raja. Dia tidak memiliki pangkat militer dan tidak banyak yang tahu keberadaannya. Namun, dia memiliki kekuasaan yang sangat besar.Terkadang, perkataannya bisa mewakili perkataan raja.Tak sulit baginya untuk mengatur Dahlia dan lainnya untuk menjadi Pasukan Api Merah.Bahkan bisa dibilang sangat
Read more

Bab 732

“Baik.” Dahlia mengangguk dan segera pergi.Chandra pun bersandar di tempat tidur dengan lemas, kemudian tenggelam dalam pikirannya.Sandra datang mendekatinya, naik ke tempat tidur, dan memijat leher Chandra. Dia kasihan pada pria itu. “Lihat dirimu, sudah selelah ini, tapi masih mau melakukan banyak hal. Kamu seharusnya beristirahat sekarang.”Chandra melambaikan tangannya sedikit dan berkata, “Nggak apa-apa, jangan khawatir. Di hotel terlalu membosankan. Kamu dorong aku jalan-jalan keluar.”“Oke.” Sandra mengangguk dan berkata, “Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu.”Dia keluar dari kamar itu dan pergi ke kamarnya sendiri untuk berganti pakaian.Dia memakai dress yang pas di badan, mengikat rambut panjangnya ke atas, sehingga terlihat sangat dewasa dan berkarisma. Lalu, dia mendorong Chandra keluar dari hotel.Sekarang masih pagi. Cuacanya agak dingin dan angin sepoi-sepoi bertiup mengenai tubuh mereka. Rasanya sejuk.”“Kakak Chandra, mau ke mana?”Chandra duduk di kursi roda, mempe
Read more

Bab 733

Chandra datang menemui Teuku hanya untuk melihat reaksi pria itu.Reaksi Teuku sangat besar.Chandra kurang lebih jadi bisa menilai apa tujuan Teuku.Teuku ada hubungannya dengan Orang Dukun.Selain itu, di Rivera juga ada pangkalan penelitian rahasia, yang juga tidak bisa dicari tahu informasinya oleh orang-orang Filbert.Sekarang, dia kurang lebih tahu pangkalan penelitian itu mungkin berkaitan dengan Racun Dukun.“Lihat ke sekeliling,” kata Chandra pada Sandra.“Oke.” Sandra mengangguk, mendorong Chandra dan berjalan berkeliling.Teuku masuk ke dalam mobil dan sopir membawanya pergi.Dia duduk di kursi belakang dengan ekspresi masam.Dia tidak menyangka Chandra ternyata begitu peka, sampai bisa mengerti begitu banyak hanya karena terkena Racun Dukun.Padahal, Aliran Dukun kan dari seratus tahun yang lalu. Tidak banyak orang yang mengetahuinya.Bahkan, bisa dibilang orang yang mengetahui rahasia itu sudah mati semua. Bagaimana Chandra bisa tahu?Chandra sudah cacat sekarang, tapi kun
Read more

Bab 734

Setelah makan, dia berbaring dan beristirahat sementara Sandra membereskan piring.Hari ini, tidak keluar seharian.Di hotel sangat membosankan, tapi untungnya, Sandra bersamanya, terus membuat lelucon dan membuatnya tertawa.Waktu berlalu dengan cepat.Dalam sekejap mata, hari H untuk rencana mereka tiba.***Di malam hari.Chandra berdiri di balkon, memandangi kota besar yang terang benderang di depan matanya.Sandra datang membawa jaket besar, meletakkannya di bahu Chandra, dan mengingatkan, “Ini musim hujan. Cuacanya semakin dingin. Dengan keadaanmu yang sekarang, kamu nggak boleh sakit. Dokter sudah bilang, kalau kamu sakit, konsekuensinya akan serius.”Chandra memandang kota di depan matanya. “Lihat, betapa cantiknya Diwangsa di malam hari.”“Kamu ini, masih punya mood untuk berapresiasi di sini. Mereka sudah mau bergerak malam ini. Kalau gagal, bisa-bisa mendapatkan hukuman mati.”“Kita berusaha yang terbaik, tapi hasilnya tergantung rencana Tuhan lagi,” ujar Chandra dengan pela
Read more

Bab 735

Alex menelan racun yang dibuat oleh Chandra. Chandra tahu Alex adalah pria yang kuat, jadi apabila Alex kehilangan kendali saat sedang diselamatkan, rencana ini akan menjadi bencana.Dia tidak akan melakukan hal yang dia pasti.Menyelamatkan dan mengeluarkan Alex dari penjara itu boleh. Namun, nyawa Alex harus berada di tangannya.Kali ini, Chandra sudah merencanakan semuanya dengan baik. Pembagian tugas sudah jelas.Ada orang yang menyelinap ke penjara bawah tanah selama pemeriksaan rutin setiap hari, sementara yang lainnya memutus aliran listrik pada waktu yang tepat, untuk menonaktifkan kamera CCTV di penjara bawah tanah itu.Tak lama kemudian, Dahlia membawa Alex ke tempat para Prajurit Api Merah diserang tadi.Dahlia menunjuk seorang prajurit Pasukan Api Merah tergeletak di tanah dan berkata, “Ambil satu baju dan kenakan. Cepat.”Alex tidak mengatakan apa-apa, langsung melepaskan pakaian satu orang, lalu memakainya dengan cepat.“Ayo.”Mereka pun cepat-cepat keluar dari penjara ba
Read more

Bab 736

Alex dibawa ke sana dan dibawa naik ke pesawat. Delapan Naga Langit juga ikut naik ke pesawat.Shadow berdiri di samping, menyaksikan pesawat itu lepas landas dengan perlahan, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Chandra, “Alex telah diselamatkan, saat ini sedang meninggalkan Diwangsa dan terbang ke Rivera.”Chandra mendengarkan sambil tersenyum kecil dan berkata, “Oke.”Shadow berkata, “Sisanya kuserahkan padamu. Aku akan menghapus jejak orang-orang kita Diwangsa dan menghapus informasi mereka semua. Kalau nggak, Teuku pasti akan menyelidikinya dan mengetahui bahwa aku yang melakukannya.”“Oke.” Chandra mengangguk.Shadow bertanya, “Kapan kamu berencana pergi?”“Jangan khawatir.” Chandra berkata dengan pelan, “Aku nggak bisa pergi sekarang. Kalau aku pergi sekarang, bukankah itu akan membuat Teuku mencurigaiku? Aku berencana untuk tetap menetap di sini selama beberapa hari. Nanti kalau Teuku sudah kembali, aku akan berpamit padanya sebelum pergi.”“Terserah kamu. Hati-hati.” Shad
Read more

Bab 737

Malam ini, Diwangsa menjadi heboh dan kacau.Ada panjahat muncul di balai kota dan membuat kekacauan. Pasukan Api Merah dikerahkan untuk menangkap mereka.Namun, setelah itu, seluruh kota ditutup.Mobil polisi dan kendaraan militer terus bergerak, dan banyak prajurit ditempatkan di persimpangan-persimpangan utama.Masyarakat tidak tahu apa yang terjadi, jadi mereka hanya bisa diam di rumah dengan patuh.Pasukan Api Merah menggeledah seluruh kota sepanjang malam, namun Alex tidak ditemukan.Malam ini menjadi malam yang sangat panjang, lalu berlalu dengan hening.Keesokan harinya, Chandra masih tidur dan dibangunkan oleh Sandra.Dia membuka matanya dengan bingung, melihat Sandra telah meletakkan sarapan di atas meja. Dia mengambil ponsel di sampingnya dan melihat saat ini sudah jam 10 pagi.“Ini sudah jam 10. Aku tidur lama sekali kali ini. Sudah lama nggak tidur nyenyak.”“Pasti sudah lapar, ‘kan? Aku sudah menyiapkan sarapan.” Sandra memegang mangkuk dan sendok, hendak menyuapi Chandra
Read more

Bab 738

“Jangan-jangan Chandra?” Teuku mulai curiga.Kemudian, dia menyangkal pemikirannya sendiri. Chandra sudah menjadi orang yang cacat dan tidak berguna sekarang, tidak memiliki kekuasaan dan tidak memiliki kemampuan itu. Selain itu, semua tokoh besar di Diwangsa ingin dia mati. Tidak akan ada yang mau membantunya.Chandra juga tidak punya alasan untuk menyelamatkan Alex.“Selidiki. Apa pun yang terjadi, kalian harus menyelidikinya sampai ketemu. Selain itu, keluarkan surat perintah untuk menangkap Alex.”“Baik.” Para jenderal itu mengangguk berkali-kali.***Matahari bersinar terang hari ini.Chandra bangun, kemudian makan. Setelah itu, Sandra mendorongnya keluar untuk berjemur di bawah sinar matahari.“Kak Chandra, sekarang mau ke mana?” tanya Sandra di jalan.Dia sudah mendorong Chandra selama dua jam. Sebelum ini, belum pernah melayani orang selama hidupnya.Kakinya sakit karena terlalu banyak berjalan sekarang.“Ke kediaman Teuku lagi.”Suasana hati Chandra sedang baik. Alex sudah ber
Read more

Bab 739

“Pasti.” Chandra tersenyum cerah.“Ini hanya Racun Dukun. Mana bisa racun ini menghentikanku. Suatu hari nanti, aku akan kembali ke sini, memegang Pegang Penghakiman dan memenggal kepala orang yang pantas dibunuh.”“Haha. Aku akan menunggu hari itu. Aku hanya takut kamu nggak akan memiliki kesempatan itu lagi. Kudengar, di Rivera sangat kacau. Selain itu, kamu sudah menyinggung banyak orang di Rivera. Orang-orang itu ingin kamu mati. Kamu bilang kamu mau pulang ke Rivera. Apa kamu bisa tenang di sana? Kalau menurutku, lebih baik kamu menetap di Diwangsa. Setidaknya, nggak ada yang berani menyentuhmu di sini,” ujar Teuku dengan senyuman yang tidak tulus.Senyumannya itu sangat aneh, membuat orang merinding.“Sandra, ayo pergi. Kita pulang.” Chandra tidak mengatakan apa-apa lagi.“Oke.” Sandra mendorong Chandra pergi.Mereka pergi ke tempat parkir dan menyetir kembali ke hotel.Setelah kembali ke hotel, Chandra lapar lagi.Dia menyentuh perutnya dan berkata dengan malu, “Aku agak lapar.
Read more

Bab 740

Chandra tersenyum tipis dan berkata, “Aku sudah kenyang.”“Oh.” Sandra pun berkata, “Pesawatnya jam dua siang. Kalau kita check out dan pergi sekarang, mungkin akan pas.”Chandra mengangguk dan berkata, “Baiklah, kalau begitu kita check out sekarang.”Sandra bergegas pergi.Chandra bersandar di sofa, memandangi Sandra yang pergi, dan tanpa sadar bergumam, “Dasar, apa yang dia pikirkan? Kenapa tiba-tiba tersipu?”Dia bersandar di sofa, mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.Segera setelah Sandra mengurus check out, keduanya meninggalkan hotel tersebut dan naik taksi ke bandara.Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, mereka masuk ke pesawat, dan pesawatnya meninggalkan landasan.Di dalam pesawat menuju Rivera, Chandra memejamkan mata dan beristirahat.Kemudian, mereka pun tiba di Rivera.“Kak Chandra, sudah sampai,” ujar Sandra.Chandra membuka matanya sedikit, mengusap pelipisnya, dan berkata, “Sudah sampai?”“Kenapa? Kamu sakit kepala lagi?” Sandra berkata dengan ekspresi khaw
Read more
PREV
1
...
7273747576
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status