Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 721 - Chapter 730

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 721 - Chapter 730

2060 Chapters

Bab 721

Chandra menghunuskan Pedang Penghakiman di depan khalayak ramai. Dia menatap Pedang Penghakiman, lalu tiba-tiba mengarahkannya kepada Teuku."Apa yang terjadi?" Semua orang sontak heboh melihatnya.Teuku pun termangu. Jantungnya berdetak kencang, bahkan keringat dingin mulai muncul di dahinya.Sesaat kemudian, Teuku baru tersadar dari keterkejutannya sehingga menegur, "Chandra, apa maksudmu menunjukku dengan pedang itu? Kamu ingin membunuhku?"Mendengar ini, Chandra tersenyum tipis sembari menimpali, "Teuku, kamu berpikir terlalu jauh. Aku hanya mengayunkan pedangku sesuka hati."Chandra mengangkat Pedang Penghakiman seberat 5 kilogram lebih.Lengannya terasa sangat lemas, wajahnya juga perlahan-lahan memucat, bahkan keringat bercucuran di dahinya.Mengangkat Pedang Penghakiman ini sangat menguras energinya.Chandra terpaksa menurunkan pedang tersebut. Orang-orang baru menghela napas lega melihatnya.Kemudian, Paul menatap orang-orang dan kembali berkata, "Aku sudah mengatakan semua ya
Read more

Bab 722

Tidak ada yang menduga bahwa Chandra adalah pahlawan sejati. Dia melindungi negara dengan sepenuh hati, bahkan memikirkan para rakyat miskin. Namun, orang sebaik Chandra malah mendapat hasil seperti ini.Terlihat puluhan ribu orang berkumpul di luar. Semuanya hanya bisa terdiam dan menundukkan kepala, bahkan ada beberapa wanita yang diam-diam menangis."Kak Chandra ...." Terdengar teriakan dari belakang.Begitu menoleh, Chandra melihat Paul yang mengejarnya.Paul bertanya, "Kak Chandra, kamu mau ke mana?"Chandra mengangkat tangannya dengan lemas untuk menepuk pundak Paul, lalu menjawab, "Terima kasih, tapi kamu tidak perlu mencemaskanku. Cepat kembali ke Gurun Selatan. Masih ada 140 kota yang harus diurus, jangan sampai Gurun Selatan menjadi kacau.""Tapi, kamu ...." Paul hendak berbicara lagi.Namun, Chandra melambaikan tangannya dengan ringan sembari menyela, "Tenang saja, aku tidak apa-apa. Aku ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat. Aku sudah sangat lelah."Selesai m
Read more

Bab 723

Persidangan yang menggegerkan publik akhirnya berakhir.Pada persidangan tersebut, semua kejahatan Chandra disebutkan satu per satu. Namun, dia akhirnya terbebas dari segala tuduhan.Chandra memang menerima uang yang tidak seharusnya diterima. Akan tetapi, semua uang tersebut bukan hanya dibagikan kepada Pasukan Naga Hitam, tetapi juga untuk membangun Perusahaan New Era. Tujuannya hanya untuk menghasilkan uang dan memberikannya kepada para rakyat.Meskipun tindakan ini ilegal, Chandra justru mendapatkan dukungan dari para rakyat.Chandra memiliki Kartu Naga Hitam sehingga tidak mungkin kekurangan uang. Walaupun tahu tindakan tersebut melanggar hukum, dia tetap melakukannya untuk Someria.Setelah persidangan berakhir, Chandra pun jatuh pingsan. Tidak ada yang tahu penyebabnya.Hanya saja, semua orang tahu bahwa Someria telah kehilangan Dewa Perang sekarang. Mereka telah kehilangan seorang jenderal yang berjuang sepenuh hati untuk negara.Ketika persidangan, Chandra telah menghabiskan se
Read more

Bab 724

Chandra pun menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyalahkan siapa pun atas masalah ini.Tanpa Nova, Teuku tetap akan mencari cara untuk melawannya, juga menggunakan orang lain untuk mengancamnya."Kamu baik-baik saja?" tanya Chandra."Aku nggak apa-apa," jawab Nova seraya menggeleng.Mendengar ini, Chandra seketika merasa lega.Sepertinya, racun di tubuh Nova tidak semengerikan racun di tubuhnya. Nova seharusnya akan baik-baik saja untuk sementara waktu ini."Aku benar-benar minta maaf .... Huhuhu ...." Nova tidak tahu harus berkata apa sehingga terus meminta maaf di hadapan Chandra."Bukan masalah besar." Chandra tersenyum, lalu melanjutkan, "Aku baik-baik saja. Aku lapar, apa ada makanan?""Aku ... aku akan membuatkannya untukmu." Nova tidak tahu harus memasak apa untuk Chandra. Dia buru-buru meninggalkan bangsal saat mendengar Chandra kelaparan.Sesudah Nova pergi, bangsal kembali menjadi hening.Chandra bersandar di ranjang, lalu mengangkat tangannya dengan lemas dan menggosok pelip
Read more

Bab 725

Mawar seketika panik mendengarnya. Dia menimpali, "Kak Chandra, aku pasti akan mati tanpa perlindungan darimu."Mawar adalah anggota perampok makam. Dia dan rekannya telah merampok makam kuno Raja Januar.Kini, masalah makam kuno Raja Januar sudah tersebar ke mana-mana. Sebelumnya, tidak ada yang mencari Mawar karena dia adalah Presdir Perusahaan New Era. Namun, perusahaan sudah bangkrut sekarang. Orang-orang pasti akan mencarinya jika dia kembali ke Rivera. Dia pasti akan mati.Chandra yang pucat pasi berkata dengan lemas, "Aku tidak bisa melindungimu lagi. Begini saja, kamu pergi ke Rivera dan cari Arya. Suruh dia mengatur pekerjaan untukmu sementara waktu ini. Arya juga bagian dari Lima Jenderal. Aku rasa, tidak akan ada yang berani mengusikmu."Mawar tidak berkata-kata lagi setelah mendengar perkataan Chandra ini.Kemudian, Chandra beralih menatap Sandra sambil berkata, "Kamu juga harus kembali ke Rivera.""Nggak mau!" Sandra langsung menolak.Saat ini, Nova membawakan makanan dari
Read more

Bab 726

Suara langkah kaki ini terdengar sangat ringan.Meskipun kehilangan tenaganya, pendengaran Chandra tetap sangat tajam. Chandra bangkit dari ranjangnya, lalu perlahan-lahan keluar dari bangsal. Setelah melirik ke sekeliling, dia baru berjalan ke ujung koridor.Setibanya di sana, Chandra langsung melihat seorang pria berjaket hitam yang memakai topi bisbol. Namun, wajahnya tidak bisa terlihat jelas.Shadow bersandar di dinding sembari menatap Chandra yang menghampirinya. Dia bertanya dengan suara serak, "Raja menyuruhku menjengukmu, gimana kondisimu?"Chandra berdiri di samping dengan lemas. Setelah bersandar di dinding, dia baru merasa lebih baik.Kemudian, dia menjawab dengan ekspresi serius, "Kondisiku sangat parah. Ada serangga beracun di tubuhku, makanya tubuhku begitu lemas. Selain itu, kondisiku akan makin menurun, hingga akhirnya tidak bisa bergerak lagi dan berbaring di ranjang menunggu kematian.""Serangga beracun?" Shadow tampak terkejut. Dia meneruskan, "Bukannya serangga jah
Read more

Bab 727

Chandra sedang merenungkan ucapan Shadow barusan. Dia memikirkan para pemelihara serangga beracun yang hidup pada ratusan tahun lalu. Mereka ingin menggunakan serangga beracun untuk menguasai dunia?Itu sebabnya, suara Sandra sontak membuatnya terperanjat. Chandra mendongak dan melirik Sandra yang berdiri di pintu masuk bangsal, lalu berkata, "Mengejutkanku saja.""Ke mana kamu?" Sandra menatapnya dengan heran. Dia bahkan keluar dari bangsal untuk memeriksa sekeliling, tetapi tidak melihat siapa pun. Sesudah masuk kembali, dia melipat lengannya di depan dada dan bertanya seraya menatap Chandra, "Kamu diam-diam keluar malam-malam begini, siapa yang kamu temui?"Chandra hanya menguap tanpa menjawabnya. Kemudian, dia berjalan ke ranjangnya seraya membalas dengan lirih, "Aku hanya jalan-jalan sebentar karena merasa pegal.""Masa?" tanya Sandra dengan ekspresi tidak percaya.Chandra berbaring, lalu mengangguk dan menimpali, "Ya. Memangnya bisa apa lagi?""Ya sudah." Sandra pun tidak bertany
Read more

Bab 728

Sandra menatap Chandra yang baru terbangun, lalu menunjuk kursi roda dan berkata, "Kemari."Chandra merasa lucu melihatnya. Dia menimpali, "Astaga, aku masih bisa berjalan.""Jangan terus memaksakan dirimu." Sandra memasang ekspresi datar sambil meneruskan, "Cepat duduk. Dokter sudah bilang penyakitmu bukan penyakit biasa dan menyuruhmu untuk meminimalisir gerakan. Virus di tubuhmu bisa menyerap energi. Makin kamu bergerak, sel virusnya akan makin aktif."Chandra pun mengangguk dan menurutinya. Diagnosis dokter sama dengan spekulasinya.Chandra bangkit dari ranjangnya. Sandra buru-buru menghampiri untuk memapahnya ke kursi roda.Kemudian, Sandra pun mendorong Chandra ke luar rumah sakit.Di luar rumah sakit, Sandra bertanya, "Mau ke mana?"Chandra menatap kota yang ramai ini. Dia merasa agak bingung karena tidak memiliki tempat tinggal di kota yang begitu luas ini.Chandra menghela napas, lalu menjawab, "Kita menginap dulu di hotel. Setelah beberapa hari, kita akan kembali ke Rivera."
Read more

Bab 729

Setelah memainkan Jarum 81 Langit sesaat, Chandra melemparkannya ke meja dan mengeluarkan ponsel untuk melihat waktu.Sekarang sudah pukul 00.00. Chandra baru makan malam pada pukul 20.00, tetapi sudah merasa lapar.Chandra pun mengirim pesan kepada Sandra yang berada di kamar sebelah.[ Aku lapar. ]Baru beberapa detik berlalu, Sandra sudah membuka pintu kamarnya.Sandra mengenakan piama putih yang agak transparan. Tubuhnya pun samar-samar terlihat sehingga menjadi sangat menggoda. Rambutnya belum kering, seharusnya Sandra baru selesai mandi."Mau makan apa? Aku pesankan makanan untukmu," tanya Sandra."Aku mau daging," jawab Chandra.Sejak ada serangga beracun di tubuhnya, Chandra terus ingin makan, terutama makan daging."Oke." Sandra mengeluarkan ponselnya untuk memesan makanan.Sesudah memesan, Sandra duduk di samping. Ketika melihat jarum perak yang berserakan, dia pun bertanya, "Apa yang kamu lakukan?""Bukan apa-apa." Chandra mengambil sebuah jarum perak, lalu menekan ujung jar
Read more

Bab 730

Semua orang tercengang mendengarnya."Membawa tahanan keluar?""Kak Chandra, siapa yang akan kita bawa keluar?"Semuanya menatap Chandra dengan heran.Chandra menatap Dahlia sembari bertanya, "Kamu tumbuh besar di Istana Gelap dan pernah menjadi pembunuh level 3. Kamu seharusnya mengenal Alex yang mendirikan Istana Gelap, 'kan?""Ya." Dahlia mengangguk untuk mengiakan.Ketika mendengar nama Alex, raut wajahnya seketika menjadi serius. Dia menjawab, "Aku kenal dia. Setahuku, Alex adalah orang yang sangat kejam. Siapa pun yang menentang dan berkhianat pasti akan mati tragis. Tapi, dia dipenjara beberapa tahun lalu."Selesai berbicara, Dahlia melirik Chandra dan bertanya, "Jangan-jangan, dia adalah tahanan yang Kak Chandra maksud?"Chandra mengangguk sambil menjawab, "Ya, aku terkena serangga beracun. Dia langsung tahu begitu melihat kondisiku. Dia bilang punya cara untuk menyembuhkanku, tapi syaratnya adalah membawanya keluar dari penjara."Semua orang pun terdiam dan mendengarkan dengan
Read more
PREV
1
...
7172737475
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status