Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 711 - Chapter 720

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 711 - Chapter 720

2060 Chapters

Bab 711

Tidak ada seorang pun yang berbicara.Delapan Naga Langit mungkin masih kurang memahami karakter Chandra, tetapi Paul dan Gili tentu sangat memahaminya.Mereka sudah mengikuti Chandra selama bertahun-tahun. Mereka tahu bahwa Chandra tidak pernah melakukan kejahatan apa pun. Namun, dia malah dicelakai orang sekarang."Kenapa ekspresi kalian begini?" Chandra menatap mereka semua, lalu berkata dengan tenang, "Ini bukan masalah besar. Aku memang sudah salah karena menerima uang dari orang-orang itu. Ini bukan kesalahan orang lain."Mata Paul berkaca-kaca dan memerah. Dia bertanya, "Kak Chandra, bagaimana sekarang?"Semua orang sangat khawatir, terutama Delapan Naga Langit. Mereka baru mengikuti Chandra, tetapi sudah terjadi begitu banyak masalah.Chandra menjawab dengan tenang, "Atasan akan mengadakan penyelidikan. Hukuman paling ringan adalah jabatanku diturunkan. Hukuman paling berat adalah dipenjara atau ditembak mati.""Kak ...." Paul hendak berbicara.Chandra mengangkat tangannya untu
Read more

Bab 712

Chandra mengambil remot di sampingnya, lalu menekannya dengan pelan.Ruangan yang gelap seketika menjadi terang. Dia akhirnya bisa melihat sosok orang di depannya.Pendatang ini adalah seorang pria berusia 40-an tahun. Wajahnya bulat dan tegas, tatapannya sangat tajam. Sosoknya bagaikan seekor harimau ganas.Chandra merasa pria ini sangatlah mengerikan. Dia jarang merasakan perasaan seperti ini, kecuali saat bertemu dengan petarung unggul.Hal ini membuktikan bahwa pria di depannya ini sudah pasti adalah ahli bela diri yang sangat hebat.Apalagi, pria ini bisa memasuki Kediaman Naga Hitam tanpa tertangkap basah oleh para pengawal.Chandra menjawab dengan lemas, "Ada sedikit masalah.""Keterampilan medismu sangat hebat. Masa kamu nggak bisa menyelamatkan diri sendiri kalau hanya masalah kecil?" tanya pria itu dengan curiga.Chandra tidak menjawab pertanyaannya ini.Chandra tidak tahu siapa pria di depannya ini, tetapi bisa menebak identitasnya.Bagaimanapun, hanya 1 orang yang akan menc
Read more

Bab 713

Setelah menghadiri konferensi pers, Teuku langsung berangkat ke Rivera dan mulai mengumpulkan bukti-bukti.Selama ini, Teuku selalu mengawasi Chandra sehingga mengetahui segalanya yang dilakukan Chandra di Rivera.Teuku segera mendatangi orang-orang yang bersangkutan, yaitu Empat Keluarga Besar, Fiveprov Group, Kamar Dagang Abadi, dan lainnya.Dengan adanya kesaksian dari mereka, Teuku sudah bisa membuat Chandra kewalahan tanpa harus pergi ke Gurun Selatan untuk menyelidiki lagi.Sebelum langit terang, Teuku sudah selesai mengurus semuanya. Dia membawa Pasukan Api Merah ke Gurun Selatan untuk menangkap Chandra.Pagi harinya, Chandra terbangun dari tidurnya. Setelah tidur lelap sepanjang malam, bukannya merasa bugar, dia malah merasa sangat lelah.Kemudian, Chandra menelepon Paul untuk menyuruhnya melakukan beberapa hal.Paul juga menyuruh orang untuk mempersiapkan sarapan.Tidak lama kemudian, sarapan sudah disajikan.Keduanya makan dan minum bersama, tetapi suasana terasa agak aneh.T
Read more

Bab 714

"Pengkhianat terbesar Someria akhirnya tertangkap.""Berita terbaru, Perusahaan New Era telah mengonfirmasi bahwa Chandra Atmaja adalah pemilik asli. Sekarang, perusahaan telah dibubarkan dan seluruh properti Chandra telah disita.""Menurut data yang ada, Chandra telah mengumpulkan uang triliunan selama masa jabatannya."Setelah Chandra ditangkap, berbagai macam berita yang menghebohkan langsung tersebar. Chandra dikawal ke dalam pesawat khusus Pasukan Api Merah. Sesampainya di dalam pesawat, dia hanya bersandar di kursi dengan lemas. Dia sudah tidak bertenaga lagi."Teuku, kamu sudah menang," ucap Chandra tanpa tenaga."Chandra, apa maksudmu? Kamu adalah Lima Jenderal yang sudah menjadi Raja Naga. Kamu memiliki begitu banyak bawahan, tapi melakukan hal keji seperti ini. Sebagai Jenderal Pasukan Api Merah dan pemimpin Lima Jenderal, aku tentu harus menangkapmu. Jangan menyalahkanku atas masalah ini," ujar Teuku sambil tersenyum tipis."Lepaskan Nova, beri dia penawar racunnya. Dia tida
Read more

Bab 715

Chandra baru bangkit dari lantai. Dia benar-benar lapar hingga merasa pusing.Ketika mendengar suara, Chandra pun menoleh untuk melihat. Meskipun penjara bawah tanah sangat gelap, ada cahaya redup dari koridor di luar. Saat ini, Chandra melihat jelas pria yang berdiri di dalam penjara.Pakaian pria ini compang-camping, sementara rambutnya sangat panjang dan berantakan.Chandra tidak bisa mengenali pria ini. Namun, didengar dari ucapannya barusan, pria ini sepertinya mengenalnya."Siapa kamu?" tanya Chandra dengan lemas, seolah-olah sudah tidak makan berhari-hari."Coba lihat baik-baik," sahut pria itu sembari menyibakkan rambut di depan wajahnya. Dalam sekejap, terlihat wajahnya yang berjanggut.Chandra melihat dengan saksama. Tidak berselang lama, dia akhirnya mengetahui identitas pria itu."Alex!" teriak Chandra.Pria di penjara sebelah bukanlah orang lain, melainkan Alex yang diburu oleh ratusan petarung unggul Someria. Dia merupakan pendiri Istana Gelap.Chandra masih mengingat jel
Read more

Bab 716

Chandra melirik Teuku sekilas, lalu berkata dengan lemas, "Terima kasih atas perhatianmu. Di sini cukup nyaman, aku tidak akan mati."Teuku terkekeh-kekeh sembari menimpali, "Chandra, kamu akan diadili di depan umum besok. Semua kesalahanmu akan disebutkan satu per satu. Menurutmu, apa hukuman mati sudah cukup?"Chandra menatap Teuku tanpa melontarkan sepatah kata pun. Meskipun murka, dia tidak meluapkan amarahnya karena benar-benar tidak bertenaga sekarang.Teuku melanjutkan, "Masih ada 8 jam sebelum kamu diadili. Posisimu sudah terlalu tinggi, kamu adalah Jenderal Gurun Selatan sekaligus Raja Naga. Demi menjatuhkan hukuman untukmu, Empat Jenderal, kepala sekretaris, dan kepala eksekutif sampai turun tangan. Kamu ingin mati atau dikurung di tempat gelap ini selama sisa hidupmu?"Chandra menarik napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Teuku, aku tidak pernah melawanmu atau para tokoh penting Diwangsa. Posisiku di Gurun Selatan sama sekali tidak memengaruhi kalian. Kenapa kamu terus ingin
Read more

Bab 717

Chandra yang memejamkan mata akhirnya tertidur. Namun, dia terbangun lagi karena kelaparan, lalu tertidur lagi saking lemasnya.Proses ini berulang beberapa kali hingga akhirnya terdengar suara langkah kaki.Sekelompok tentara Pasukan Api Merah masuk untuk membawa Chandra keluar.Begitu keluar, Chandra langsung melihat sinar matahari yang menyilaukan, tetapi terasa hangat saat menyinari tubuhnya.Di depan pintu masuk penjara bawah tanah, berhenti banyak sekali mobil militer.Pintu salah satu mobil itu terbuka. Kemudian, terlihat Teuku yang mengenakan jubah perang Pasukan Api Merah berjalan menghampiri.Ketika melihat Chandra yang pucat pasi dan tampak menyedihkan, Teuku tersenyum bahagia sembari berkata, "Chandra, sepertinya kamu nggak beristirahat dengan baik semalam?"Chandra bahkan tidak melirik Teuku. Dia ingin berbicara, tetapi benar-benar tidak bertenaga. Tanpa bantuan orang lain, dia pasti sudah terjatuh sekarang."Bawa dia ke Pengadilan Diwangsa," perintah Teuku."Baik," jawab
Read more

Bab 718

"Aku umumkan bahwa sidang dimulai!" teriak Havier dengan lantang.Seiring dengan suaranya ini, persidangan yang dinantikan oleh publik akhirnya resmi dimulai.Ruang sidang yang luas seketika menjadi sunyi senyap.Tatapan semua orang tertuju pada Chandra. Ada yang merasa kasihan padanya, tetapi sebagian besar orang menghinanya."Apa ... kalian bisa memberiku makan dulu?" tanya Chandra sambil membuka matanya dengan lemas.Cahaya di ruang sidang ini sangat silau sehingga Chandra tidak bisa melihat jelas segalanya.Suara Chandra sangat kecil, tetapi ruang sidang sedang hening. Itu sebabnya, banyak orang yang bisa mendengar suaranya.Beberapa orang menangis saat melihat penampilan Chandra ini, terutama Sandra. Dia tahu bahwa Chandra selalu berjuang sepenuh hati untuk para rakyat.Chandra telah mengundurkan diri, tetapi negara membutuhkan kemampuannya. Ketika medan perang membutuhkannya, dia langsung pergi ke medan perang di Gurun Selatan tanpa rasa ragu sedikit pun.Nahasnya, Chandra malah
Read more

Bab 719

Seluruh kamera seketika diarahkan kepada Chandra.Penampilan Chandra yang berkumis dan kotor tampak sangat menyedihkan."Aku mengenal mereka," jawab Chandra yang ditatap oleh begitu banyak orang.Yang dikatakan para saksi memang benar. Meskipun terdengar agak berlebihan, Chandra memang melakukan semua itu."Baik." Teuku yang duduk di kursi utama pun berdiri dan berkata, "Chandra, karena kamu mengakuinya, hukuman apa yang pantas untukmu?""Tembak mati," jawab Chandra sembari menatap Teuku.Keduanya saling bertatapan, tetapi tidak terlihat rasa takut di sorot mata Chandra.Meskipun sekujur tubuhnya terasa lemas, sorot mata Chandra tetap terlihat menakutkan.Teuku merasa dirinya sedang ditatap oleh seekor binatang buas. Saking tidak nyamannya, dia sampai mundur selangkah.Kemudian, Teuku menyingkirkan kepanikan di wajahnya. Dia maju beberapa langkah seraya berusaha menutupi ketakutan dalam hatinya. Sesudah melirik ke sekeliling, dia berteriak dengan lantang, "Semuanya, Chandra telah melak
Read more

Bab 720

"Jubah perang hitam, dia adalah jenderal dari Gurun Selatan. Apa yang ingin dilakukannya? Kenapa dia membawa Pedang Penghakiman ke persidangan Chandra? Apa dia ingin membela Chandra?"Orang-orang yang berada di ruang sidang mulai berdiskusi.Sementara itu, Chandra yang duduk di kursi terdakwa, tersenyum tipis melihat ini.Ketika melihat Pedang Penghakiman yang dibawa Paul, wajah Teuku seketika menjadi murung.Di hadapan khalayak ramai, Paul berkata dengan lantang, "Someria adalah negara yang menjunjung tinggi hukum. Tapi, ada beberapa orang yang selalu mengabaikan peraturan dan berhasil menghindari sanksi hukum. Pedang Penghakiman berguna untuk mengeksekusi mereka yang pantas mati supaya mereka mendapat hukuman yang pantas."Paul mengucapkan setiap patah katanya dengan sangat tegas, "Jenderal Naga Hitam selalu berpegang teguh pada hukum pidana negara. Beliau menggunakan Pedang Penghakiman untuk membunuh orang-orang yang pantas mati! Empat Keluarga Besar mati dengan mengenaskan karena k
Read more
PREV
1
...
7071727374
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status