Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1231 - Chapter 1240

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1231 - Chapter 1240

2066 Chapters

Bab 1231

Chandra bukan sombong.Dia memang telah mencapai Tingkat Ketujuh, dan dia berlatih Ilmu Keabadian Vajra. Dengan menggunakan ilmu ini, pertahanannya jadi sangat kuat, dan dia yakin bahwa dia tidak akan kalah melawan para praktisi yang sudah berada di Tingkat Kedelapan.Selain itu, dia juga telah berlatih Rahasia 13 Pedang dengan intensif.Dia memiliki kekuatan.Raja terdiam.Dia sudah lama menunggu hari ini.Sekarang, dia akhirnya bisa menangkap semuanya. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini.“Chandra, kamu adalah Raja Naga dari Gurun Selatan, dan kamu adalah pemimpin dari dua pasukan. Apa kamu tahu kalau ikut campurnya pada praktisi kuno itu terhadap negara separah apa? Para praktisi itu nggak peduli pada aturan. Mereka pantas mati dan nggak seharusnya ada. Ini adalah kesempatan. Kalau kita melewatkannya, nggak akan ada lagi.”“Aku tahu, tapi apa kamu tahu ada berapa banyak praktisi seni bela diri di tempat ini? Kamu pikir kamu benar-benar bisa membunuh semuanya?”Chandra berada d
Read more

Bab 1232

“Baik, akan segera saya aturkan,” ujar Paul. Begitu dia mendapatkan perintah, lelaki tersebut langsung melaksanakannya. Dia memberi tahu Pasukan Api Merah dan Pasukan Naga Hitam serta menghubungi Arya untuk meminta lelaki itu mengerahkan pasukan bantuan. Tiga markas besar mulai menerbangkan pesawat helikopter milik mereka.Di bagian luar Kelompok Gunung Langit, tampak Chandra berkata, “Maniso, kita lihat kira-kira para petarung Delapan Alam ini masih tersisa berapa banyak. Semua orang boleh hidup, tapi orang-orang Duku Dukun harus mati!”Tujuan Chandra adalah untuk memusnahkan anggota Suku Dukun. Sekarang merupakan waktu yang tepat dan dia tidak ingin melewatkannya.“Baik.“ Maniso mengangguk dan keduanya langsung melompat dan terbang ke arah tempat keberadaan Kelompok Pasukan Langit. Tidak butuh waktu lama untuk kedua orang itu berdiri di posisi puluhan meter di atas tanah dan mengamati bagian bawah mereka dengan saksama. Di sana terlihat banyak tempat yang mengepulkan asap hitam yang
Read more

Bab 1233

“Ada, ngga?!” tanya Chandra.Chandra balas bertanya, “Demi berlatih Ilmu Transformasi Kitab Sihir, kamu membuat banyak penelitian dan menyuntikkan virus ke tubuh banyak orang. Kamu membuat mereka berubah nggak seperti manusia. Apakah menurutmu kamu nggak salah?”“Memangnya aku melakukan itu? Sejak kapan aku melakukan penelitian? Nggak ada hubungannya juga semua virus yang kamu sebutkan itu,” ujar Kadir balas bertanya.“Kenapa? Sampai detik ini kamu masih berusaha mengelak?”Kadir diam dan tidak bersuara. Dia tahu tidak akan ada gunanya menjelaskan lagi. Chandra mengeluarkan pedang dan mengarahkannya lurus-lurus pada Kadir. Lelaki itu memejamkan matanya dan ketika Chandra hendak menusuknya, Kadir mengeluarkan sebuah bola yang meneteskan darah sambil memberikan pada Chandra.“Ini adalah bagian inti dalamnya Kura Sakti. Setelah dia dibunuh, inti tubuhnya juga dikeluarkan. Aku mendapatkan salah satunya dengan susah payah dan sekarang aku berikan padamu. Kemampuanmu lebih besar dari milikku
Read more

Bab 1234

“Kenapa bisa percaya denganku?”“Inti dalam dari Kura Sakti merupakan sesuatu yang sangat berharga. Aku mau membunuhmu, tapi kamu justru memberikannya padaku sebelum kamu mati.  Dari sana aku bisa menebak kalau kamu bukan orang jahat.”Chandra percaya dengan perasaannya. Dia merasa Kadir bukan orang picik dan jahat. Meski dia adalah pemimpin Suku Dukun, selama ratusan tahun dia menguasai Suku Dukun tanpa melakukan apa pun yang mencelakai negara.Sedangkan Alden membunuh Kadir karena lelaki itu sudah kehilangan ambisi untuk menjadi penguasa. Kadir hanya sibuk menyembunyikan diri untuk berlatih.Kadir bersandar di batu sambil menatap Chandra dengan ekspresi kagum dan berkata, “Nggak heran kalau kamu jadi Raja Naga dan ketua dari dua kelompok pasukan. Sikapmu benar-benar luar biasa! Aku berhutang budi denganmu. Kalau suatu hari ada butuh bantuanku, aku pasti akan memberikan dukungan sepenuh hati.”Lelaki itu bangkit berdiri dan kemudian kembali jatuh ke tanah. Dengan cepat Chandra berkata
Read more

Bab 1235

“Kakek, ini apa?”Robi tengah sibuk melihat ke sekeliling dan ingin mencari jalan keluar. Ketika mendengar suara Nova, dia berbalik dan bertanya, “Apa?”Nova menunjuk pedang berwarna hitam yang ada di tanah. Tempat ini sangat dalam sekali dan tidak ada penerangan. Sekeliling mereka gelap gulita, tetapi Nova yang berada di tingkat Tiga Alam dengan kemampuan pandangan yang bagus masih bisa membuatnya melihat sekitar, meski dalam keadaan gelap gulita.“Ini … ini Pedang Kejahatan. Ribuan tahun yang lalu, pedang ini merupakan pedang milik salah satu anak buah Raja Januar yang paling hebat. Raja Januar membawa banyak pesilat untuk membunuh Kura Sakti, tetapi mereka gagal. Hanya pemilik dari Pedang Kejahatan ini yang berhasil melukai Kura Sakti,”“Tubuhnya mengenai darah dari Kura Sakti dan dia gagal mengendalikan dirinya dan kehilangan akal sehat. Raja Januar menyerangnya dan memutuskan tangan orang itu, kemudian dia membawa pedang tersebut pergi.”“Pedang ini merupakan pedang iblis dan peda
Read more

Bab 1236

Langkah Robi terhenti ketika mendengar itu dan berkata, “Benar, rahasia dari keempat lukisan itu berisikan rahasia dari Kura Sakti. Kakek sendiri juga masih belum tahu apakah darah Kura Sakti memang bisa memperpanjang usia manusia. Itu merupakan informasi yang ditinggalkan Raja Januar.”“Ada satu yang bisa dipastikan, inti dalam dari Kura Sakti bisa meningkatkan kemampuan seseorang dengan luar biasa.”“Kalau begitu, apakah lukisan ketiga keluarga lainnya dicuri oleh Kakek? Kakek juga yang buat keempat keluarga bermusuhan? Dulu Taka bilang Kakek bantu ketuanya Suku Dukun, Kadir, untuk melakukan sesuatu, apakah itu semua sungguhan? Sebenarnya Kakek orang yang seperti apa?” tanya Nova.Pertanyaan itu bukan hanya yang ingin diketahui oleh Nova, tetapi Chandra juga. Karena Robi tidak pernah menunjukkan dirinya, Chandra tidak memiliki kesempatan untuk bertanya. Nova sangat ingin tahu bahwa sesungguhnya Robi orang seperti apa. Apakah dia orang baik atau jahat?Robi menghela napas dan berkata,
Read more

Bab 1237

Raja Kejahatan berada dalam keadaan seratus persen sadar sebelum dia mengembuskan napas terakhir. Dia merasa akan sangat sayang sekali jika ilmu Pedang Iblis yang dia buat selama bertahun-tahun lenyap begitu saja,”“Oleh karena itu, dia mencoba menggambarkannya di tembok untuk meninggalkan jejak. Orang yang nggak memiliki kemampuan cukup sebaiknya jangan berlatih ini,” ujar Robi sambil menghela napas berat.Jika dilihat dari kemampuan zaman dulu, kemampuan yang dimiliki Robi termasuk seorang ahli yang cukup tinggi. Akan tetapi sekarang dia tidak bisa memperagakan ilmu latihan yang tertulis di tembok.“Dia juga kasihan. Dia dikurung di sini bertahun-tahun lamanya dalam keadaan yang setengah gila,” gumam Robi.Nova menatap tulisan yang ada di tembok tanpa ada pemikiran apa pun. Robi saja tidak bisa mempelajarinya, bagaimana mungkin dia bisa.“Kakek, sebaiknya kita segera cari jalan keluar. Kita nggak tahu apa yang terjadi di luar sana dan bagaimana keadaan Chandra,” ujar Nova dengan eksp
Read more

Bab 1238

Robi bangkit berdiri dan dia langsung mengeluarkan kekuatan yang besar untuk menghalangi serangan Pedang Kejahatan tersebut. Setelah itu dia langsung berpindah dan muncul di balik punggung Nova. Robi menyentuh beberapa titik di punggung Nova. Sesaat kemudian sorot merah di kedua bola mata Nova juga ikut lenyap.Tubuh Nova terjatuh di tanah dan dia kehilangan kesadarannya. Robi hanya menatap perempuan itu dengan ekspresi kaku. Darah Kura Sakti merupakan darah iblis. Bahkan Raja Kejahatan yang begitu kuat saja tidak bisa melawan kekuatan dari darah tersebut.Nova juga terkena darah iblis dan tentu saja bukan hal yang baik. lelaki itu mengangkat tangan dan mengeluarkan energi sejatinya dari kedua telapak tangannya. Dia ingin memanfaatkan situasi di mana Nova masih tidak sadarkan diri untuk membunuhnya.Akan tetapi, tangannya terhenti di udara hingga akhirnya energi sejati di telapak tangannya menghilang. Robi tetap tidak tega melakukannya. Dia hanya duduk di tanah sambil menunggu Nova ter
Read more

Bab 1239

Setelah Chandra menyelamatkan Kadir, dia masuk kembali ke daerah Gunung Langit. Baru mendekat saja dia sudah mendengar suara pertengkaran yang sangat sengit. Lelaki itu mendekat dengan cepat dan melihat ada banyak orang sedang berantam.Ada beberapa orang mengerumuni dua orang tua. Chandra kenal dengan dua orang tua tersebut. Mereka adalah Ronald dan Rully. Chandra juga kenal dengan salah satu orang yang tengah mengerumuni mereka berdua, orang itu adalah kakek moyang dari keluarga Nantaboga, Raja Yayang.Mereka sudah terluka dan energi sejati mereka sudah tidak dalam kondisi sepenuhnya. Chandra segera menghampiri mereka dan berseru, “Hentikan!”Seruan tersebut membuat telinga orang yang tengah berantam itu berdengung dan segera mundur beberapa langkah. Rully dan Ronald saling menempelkan punggung mereka. Keduanya terluka dan seluruh tubuh mereka dipenuhi oleh darah. Orang yang mengelilingi mereka ada tujuh orang.Chandra bisa menebak kalau mereka adalah orang-orang dari tiga keluarga k
Read more

Bab 1240

Seiring dengan datangnya suara tersebut, sebuah bayangan pukulan muncul dari arah langit dan menghampirinya dengan kekuatan besar.“Pukulan Sepuluh Tangan Aryani?”Ekspresi Chandra berubah dan dia bergegas mengeluarkan pedang sambil menghindar. Tubuhnya muncul di arah depan sambil mengarahkan pedangnya untuk menghalangi pukulan tersebut. Orang yang datang adalah leluhur dari keluarga Aryani, Welly. Lelaki itu sudah terluka sebelumnya, dan sekarang tubuhnya terpental karena energi dari pedang Chandra.“Bagus, Chandra!” seru Rully. Setelah itu dia kabur bersamaan dengan Ronald.“Sialan!” umpat Welly. Dia ingin mengejar kedua orang tersebut tetapi dihalangi oleh Chandra.“Jangan cari mati!” ujar Welly sambil menatap Chandra dengan tajam.Inti dalam dari Kura Sakti sudah hancur dan terbagi menjadi delapan bagian. Ada banyak yang menyerang Kura Sakti. Jika dia telat, maka tidak akan mendapatkan inti dalam tersebut.“Yayang, kamu ada satu juga?” tanya Welly sambil menatap Yayang yang dipenuh
Read more
PREV
1
...
122123124125126
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status