“Baik, akan segera saya aturkan,” ujar Paul. Begitu dia mendapatkan perintah, lelaki tersebut langsung melaksanakannya. Dia memberi tahu Pasukan Api Merah dan Pasukan Naga Hitam serta menghubungi Arya untuk meminta lelaki itu mengerahkan pasukan bantuan. Tiga markas besar mulai menerbangkan pesawat helikopter milik mereka.Di bagian luar Kelompok Gunung Langit, tampak Chandra berkata, “Maniso, kita lihat kira-kira para petarung Delapan Alam ini masih tersisa berapa banyak. Semua orang boleh hidup, tapi orang-orang Duku Dukun harus mati!”Tujuan Chandra adalah untuk memusnahkan anggota Suku Dukun. Sekarang merupakan waktu yang tepat dan dia tidak ingin melewatkannya.“Baik.“ Maniso mengangguk dan keduanya langsung melompat dan terbang ke arah tempat keberadaan Kelompok Pasukan Langit. Tidak butuh waktu lama untuk kedua orang itu berdiri di posisi puluhan meter di atas tanah dan mengamati bagian bawah mereka dengan saksama. Di sana terlihat banyak tempat yang mengepulkan asap hitam yang
“Ada, ngga?!” tanya Chandra.Chandra balas bertanya, “Demi berlatih Ilmu Transformasi Kitab Sihir, kamu membuat banyak penelitian dan menyuntikkan virus ke tubuh banyak orang. Kamu membuat mereka berubah nggak seperti manusia. Apakah menurutmu kamu nggak salah?”“Memangnya aku melakukan itu? Sejak kapan aku melakukan penelitian? Nggak ada hubungannya juga semua virus yang kamu sebutkan itu,” ujar Kadir balas bertanya.“Kenapa? Sampai detik ini kamu masih berusaha mengelak?”Kadir diam dan tidak bersuara. Dia tahu tidak akan ada gunanya menjelaskan lagi. Chandra mengeluarkan pedang dan mengarahkannya lurus-lurus pada Kadir. Lelaki itu memejamkan matanya dan ketika Chandra hendak menusuknya, Kadir mengeluarkan sebuah bola yang meneteskan darah sambil memberikan pada Chandra.“Ini adalah bagian inti dalamnya Kura Sakti. Setelah dia dibunuh, inti tubuhnya juga dikeluarkan. Aku mendapatkan salah satunya dengan susah payah dan sekarang aku berikan padamu. Kemampuanmu lebih besar dari milikku
“Kenapa bisa percaya denganku?”“Inti dalam dari Kura Sakti merupakan sesuatu yang sangat berharga. Aku mau membunuhmu, tapi kamu justru memberikannya padaku sebelum kamu mati. Dari sana aku bisa menebak kalau kamu bukan orang jahat.”Chandra percaya dengan perasaannya. Dia merasa Kadir bukan orang picik dan jahat. Meski dia adalah pemimpin Suku Dukun, selama ratusan tahun dia menguasai Suku Dukun tanpa melakukan apa pun yang mencelakai negara.Sedangkan Alden membunuh Kadir karena lelaki itu sudah kehilangan ambisi untuk menjadi penguasa. Kadir hanya sibuk menyembunyikan diri untuk berlatih.Kadir bersandar di batu sambil menatap Chandra dengan ekspresi kagum dan berkata, “Nggak heran kalau kamu jadi Raja Naga dan ketua dari dua kelompok pasukan. Sikapmu benar-benar luar biasa! Aku berhutang budi denganmu. Kalau suatu hari ada butuh bantuanku, aku pasti akan memberikan dukungan sepenuh hati.”Lelaki itu bangkit berdiri dan kemudian kembali jatuh ke tanah. Dengan cepat Chandra berkata
“Kakek, ini apa?”Robi tengah sibuk melihat ke sekeliling dan ingin mencari jalan keluar. Ketika mendengar suara Nova, dia berbalik dan bertanya, “Apa?”Nova menunjuk pedang berwarna hitam yang ada di tanah. Tempat ini sangat dalam sekali dan tidak ada penerangan. Sekeliling mereka gelap gulita, tetapi Nova yang berada di tingkat Tiga Alam dengan kemampuan pandangan yang bagus masih bisa membuatnya melihat sekitar, meski dalam keadaan gelap gulita.“Ini … ini Pedang Kejahatan. Ribuan tahun yang lalu, pedang ini merupakan pedang milik salah satu anak buah Raja Januar yang paling hebat. Raja Januar membawa banyak pesilat untuk membunuh Kura Sakti, tetapi mereka gagal. Hanya pemilik dari Pedang Kejahatan ini yang berhasil melukai Kura Sakti,”“Tubuhnya mengenai darah dari Kura Sakti dan dia gagal mengendalikan dirinya dan kehilangan akal sehat. Raja Januar menyerangnya dan memutuskan tangan orang itu, kemudian dia membawa pedang tersebut pergi.”“Pedang ini merupakan pedang iblis dan peda
Langkah Robi terhenti ketika mendengar itu dan berkata, “Benar, rahasia dari keempat lukisan itu berisikan rahasia dari Kura Sakti. Kakek sendiri juga masih belum tahu apakah darah Kura Sakti memang bisa memperpanjang usia manusia. Itu merupakan informasi yang ditinggalkan Raja Januar.”“Ada satu yang bisa dipastikan, inti dalam dari Kura Sakti bisa meningkatkan kemampuan seseorang dengan luar biasa.”“Kalau begitu, apakah lukisan ketiga keluarga lainnya dicuri oleh Kakek? Kakek juga yang buat keempat keluarga bermusuhan? Dulu Taka bilang Kakek bantu ketuanya Suku Dukun, Kadir, untuk melakukan sesuatu, apakah itu semua sungguhan? Sebenarnya Kakek orang yang seperti apa?” tanya Nova.Pertanyaan itu bukan hanya yang ingin diketahui oleh Nova, tetapi Chandra juga. Karena Robi tidak pernah menunjukkan dirinya, Chandra tidak memiliki kesempatan untuk bertanya. Nova sangat ingin tahu bahwa sesungguhnya Robi orang seperti apa. Apakah dia orang baik atau jahat?Robi menghela napas dan berkata,
Raja Kejahatan berada dalam keadaan seratus persen sadar sebelum dia mengembuskan napas terakhir. Dia merasa akan sangat sayang sekali jika ilmu Pedang Iblis yang dia buat selama bertahun-tahun lenyap begitu saja,”“Oleh karena itu, dia mencoba menggambarkannya di tembok untuk meninggalkan jejak. Orang yang nggak memiliki kemampuan cukup sebaiknya jangan berlatih ini,” ujar Robi sambil menghela napas berat.Jika dilihat dari kemampuan zaman dulu, kemampuan yang dimiliki Robi termasuk seorang ahli yang cukup tinggi. Akan tetapi sekarang dia tidak bisa memperagakan ilmu latihan yang tertulis di tembok.“Dia juga kasihan. Dia dikurung di sini bertahun-tahun lamanya dalam keadaan yang setengah gila,” gumam Robi.Nova menatap tulisan yang ada di tembok tanpa ada pemikiran apa pun. Robi saja tidak bisa mempelajarinya, bagaimana mungkin dia bisa.“Kakek, sebaiknya kita segera cari jalan keluar. Kita nggak tahu apa yang terjadi di luar sana dan bagaimana keadaan Chandra,” ujar Nova dengan eksp
Robi bangkit berdiri dan dia langsung mengeluarkan kekuatan yang besar untuk menghalangi serangan Pedang Kejahatan tersebut. Setelah itu dia langsung berpindah dan muncul di balik punggung Nova. Robi menyentuh beberapa titik di punggung Nova. Sesaat kemudian sorot merah di kedua bola mata Nova juga ikut lenyap.Tubuh Nova terjatuh di tanah dan dia kehilangan kesadarannya. Robi hanya menatap perempuan itu dengan ekspresi kaku. Darah Kura Sakti merupakan darah iblis. Bahkan Raja Kejahatan yang begitu kuat saja tidak bisa melawan kekuatan dari darah tersebut.Nova juga terkena darah iblis dan tentu saja bukan hal yang baik. lelaki itu mengangkat tangan dan mengeluarkan energi sejatinya dari kedua telapak tangannya. Dia ingin memanfaatkan situasi di mana Nova masih tidak sadarkan diri untuk membunuhnya.Akan tetapi, tangannya terhenti di udara hingga akhirnya energi sejati di telapak tangannya menghilang. Robi tetap tidak tega melakukannya. Dia hanya duduk di tanah sambil menunggu Nova ter
Setelah Chandra menyelamatkan Kadir, dia masuk kembali ke daerah Gunung Langit. Baru mendekat saja dia sudah mendengar suara pertengkaran yang sangat sengit. Lelaki itu mendekat dengan cepat dan melihat ada banyak orang sedang berantam.Ada beberapa orang mengerumuni dua orang tua. Chandra kenal dengan dua orang tua tersebut. Mereka adalah Ronald dan Rully. Chandra juga kenal dengan salah satu orang yang tengah mengerumuni mereka berdua, orang itu adalah kakek moyang dari keluarga Nantaboga, Raja Yayang.Mereka sudah terluka dan energi sejati mereka sudah tidak dalam kondisi sepenuhnya. Chandra segera menghampiri mereka dan berseru, “Hentikan!”Seruan tersebut membuat telinga orang yang tengah berantam itu berdengung dan segera mundur beberapa langkah. Rully dan Ronald saling menempelkan punggung mereka. Keduanya terluka dan seluruh tubuh mereka dipenuhi oleh darah. Orang yang mengelilingi mereka ada tujuh orang.Chandra bisa menebak kalau mereka adalah orang-orang dari tiga keluarga k
Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah
Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena
Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan
Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan
Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus
Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu
“Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali
Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d
Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di