Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1061 - Chapter 1070

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1061 - Chapter 1070

2064 Chapters

Bab 1061

Setelah Nova tiba, mereka bertiga pun berdiskusi tentang rencana yang akan mereka jalankan nanti, dan baru berhenti ketika hari sudah sore. Sekarang mereka hanya perlu menunggu hasil penyelidikan dan mempelajari ke mana pergerakan Taka. Setelah mendapatkan hasil penyelidikan, barulah mereka bisa beraksi.“Untuk sementara begini dulu saja,” kata Sonia, “Rencana kita ini harus berhasil, karena akibatnya bakal fatal banget kalau sampai gagal.”“Masalahnya sampai sekarang pun aku nggak tahu kayakapa mukanya si Taka itu, apalagi gerak gerinya,” ujar Chandra.Walau semuanya telah direncanakan dengan matang, masih ada satu masalah besar yang menanti, yaitu siapakah sebenarnya Taka?“Aku juga nggak pernah ketemu langsung, tapi Raja seharusnya tahu. Sekarang kita harus ketemu sama Raja.”“Oke, aku ke sana sekarang,” kata Chandra.“Tunggu. Kurasa kita nggak perlu terburu-buru. Sekarang kita seharusnya bisa menunjukkan sesuatu ke Taka, atau dia bakal merasa ada yang aneh. Sekarang kamu sudah jadi
Read more

Bab 1062

Chandra pergi ke pangkalan utama Pasukan Api Merah, tapi ketika dia baru turun dari mobil, langkahnya dicegat oleh beberapa orang prajurit berseragam lengkap dan membawa pistol di tangan.“Ada keperluan apa kamu datang kemari?” tanya mereka.“Kalian tahu moncong pistol kalian itu ditodongkan ke siapa?” tanya Chandra.“Ya, Raja Naga.”Seketika itu seorang jenderal bintang satu muncul di hadapan Chandra dan memberi hormat padanya, “Kamu adalah jenderal Pasukan Naga Hitam Gurun Selatan, tapi ini daerah kekuasaan Pasukan Api Merah. Kamu masuk ke tempat ini sama dengan melanggar peraturan, dan Pasukan Api Merah punya kuasa untuk mencegah itu.”“Siapa namamu?” tanya Chandra.“Nanda,” jawabnya dengan penuh hormat, tapi dia masih tetap tidak meminta anak buahnya untuk menurunkan pistol mereka.“Ini wilayah kekuasaan Pasukan Api Merah. Kamu cuma punya hak atas Pasukan Naga Hitam, bukan atas pasukan kami. Jadi silakan pergi.”“Nanda, apa kamu nggak tahu dalam pemilihan, aku ditunjuk sebagai jend
Read more

Bab 1063

Candra mengambil rokok itu dan pergi meninggalkan Tera Pallace. Setelah dia keluar, Shadow datang memanggilnya.“Chandra.”“Ada apa?” sahut chandra.Shadow melihat sekelilingnya dan membawa Chandra pergi ke sebuah temapt yang tidak ada penjaga, lalu berbisik kepadanya, “Raja mau tahu apa rencanamu.”“Untuk sekarang aku nggak ada rencana apa-apa. Tunggu sampai aku resmi jadi jenderal Pasukan Api Merah saja, baru kupikirkan lagi.”“Kenapa? Kamu sudah nggak percaya sama Raja?”“Mana mungkin. Aku benar-benar nggak ada rencana sekarang. Ini bukan masalah sepele, aku nggak bisa main bergerak sembarangan. Aku butuh perencanaan yang matang, baru nanti aku pasti kasih tahu Raja. Lagi pula, aku masih butuh bantuannya. Oh ya, aku ingat Raja punya penyokong. Kalau nggak, dia nggak mungkin naik takhta, tapi siapa orang yang ngebantu Raja dari belakang itu? Aku cuma pernah dengar namanya Luandi atau apa itu, apa latar belakangnya?”“Chandra, mending kamu nggak usah banyak tanya yang nggak perlu. Cep
Read more

Bab 1064

Naiknya Raja ke takhtanya pasti menggunakan beberapa metode yang tercela.Tak terasa Chandra sudah tiba di kediamannya Teuku. Rumah itu sangat besar, dan Nova sedang beraltih di halaman.Chandra berhenti sejenak untuk mengamati Nova yang sedang latihan. Nova menyadari kedatangan Chandra dan langsung berhenti. Dia berdiri tegak dan menghampiri Chandra dengan wajah yang gembira, “Sayang, sudah pulang?”“Nova, kamu tadi lagi latihan apa? Energi yang tadi keluar dari badan kamu hawanya aneh banget.”“Ini ilmu yang Kakek ajarin ke kau. Ini namanya Pernapasan Genrei. Kebetulan Kakek dapat ilmu ini waktu dia masih muda. Kakek bilang ilmu tenaga dalam ini kuat banget. Energi sejati yang terbentuk kalau didapat dari latihan ini disebut Pernapasan Genrei.”“Sekuat itu?”“Iya, kuat banget. Ada lagi ilmu bela diri yang dipasangkan sama Pernapasan Genrei, yaitu namanya Telapak Genrei. Tapi aku masih belum bisa.”“Yang kamu sebut dengan Pernapasan Genrei itu sebenarnya ilmu beladiri yang diciptakan
Read more

Bab 1065

Sonia tumbuh besar di keluarga Atmaja. Sebagai keluarga yang berlatar belakang ilmu bela diri kuno, dia membaca banyak kitab sejarah, termasuk apa saja yang terjadi pada setiap era. Mungkin dia tidak tahu tentang semua yang terjadi di masa lalu, tapi setidaknya dia pernah membaca tentang Pernapasan Genrei.“Aku pernah baca catatan kuno yang bilang bahwa siapa pun yang berlatih Pernapasan Genrei, energi sejatinya bakal berubah jadi negatif. Pernapasan Genrei ketika bersatu dengan Telapak Genrei bakal membuat energi sejati menyebar ke seluruh bagian tubuh dan bikin penggunanya tewas seketika. Kalaupun ada yang bisa bertahan hidup, badan orang itu bakal membusuk dan akhirnya mati juga”“Eh, sampai semengerikan itukah?” tanya Nova. Dia sudah cukup lama berlatih Pernapasan Genrei, tapi sampai sekarang dia tidak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Energi sejatinya juga tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan yang negatif.“Coba saja kamu pakai energi sejatimu untuk nyerang pohon itu.”Mend
Read more

Bab 1066

Chandra beranggapan bahwa kakeknya, Robi, masih hidup, tapi tidak ada bukti yang dapat membuktikan hal tersebut. Sedangkan Nova sangat dekat dengan Robi, jadi mereka berdua pasti setidaknya sempat berinteraksi dalam waktu dekat ini.“Iya, Kakek masih hidup. Aku memang sempat ngobrol sama dia, tapi cuma sekali saja. Waktu aku hubungi dia lagi untuk kedua kalinya, teleponnya sudah nggak kesambung. Aku benar-benar nggak tahu sekarang Kakek ada di mana.”“Kenapa Kakek harus bikin banyak masalah di Gunung Agrabat. Kenapa dia sampai harus pura-pura mati? Siapa yang mau dia bodohi?”“Aku benar-benar nggak tahu. Kakek ngajak aku ke Gunung Agrabat, tapi aku nggak tahu ngapain dia di sana. Setelah dari sana baru aku dikasih tahu kalau dia lagi nyari Bodhi Api. Waktu lagi nyari, dia ketemu seekor ular api yang berusia 100 tahun. Kakek ngebunuh ular itu dan ngasih empedunya buatku. Makanya aku bisa naik ke alam ketiga.”Nova sungguh tidak tahu apa yang ingin Robi lakukan, tapi Robi bilang dia tida
Read more

Bab 1067

“Para hadiri sekalian, selamat datang di berita pagi Someria. Pagi ini pejabat tinggi Someria termasuk Raja mengadakan rapat di istana kenegaraan. Berikut mari kita saksikan cuplikannya.”Dalam video itu tampak Raja mengenakan jas hitam dengan rambut disisir rapi. Dia menghadap ke arah kamera dan berkata, “Beberapa waktu lalu, Teuku selagi jenderal Pasukan Api Merah telah melakukan kesalahan besar dan dicabut dari jabatannya. Melalui pertemuan tingkat tinggi, sekarang kami menunjuk Chandra, selaku jenderal Pasukan Naga Hitam untuk menjadi jenderal baru di Pasukan Api Merah.”Dalam video itu juga tersajikan cap resmi dari ketiga pihak.“Ada apa ini?”“Kenapa tiba-tiba Chandra jadi jenderal Pasukan Api Merah?”“Bukannya dia sudah dicabut jabatannya?”“Masa dia naik lagi?”Berbagai media sibuk menyampaikan pendapat masyarakat tentang diangkatnya Chandra ke jabatan barunya itu. Kemudian, pemerintah kembali mengadakan konferensi pers yang mengumumkan bahwa selama ini Chandra-lah yang berjas
Read more

Bab 1068

Dari sekian banyak mobil itu, ada salah seorang gadis berusia 20-an tahun yang mengenakan gaun biru. Tubuhnya elok dan auranya pun berbeda dari yang lain. Dia mendatangi Chandra sambil tersenyum, “Chandra, kita ketemu lagi.”Gadis itu rupanya adalah Yura. Dia adalah presiden direktur sebuah perusahaan farmasi bernama Farma Kimia yang ada di Rivera. Farma Kimia dipaksa keluar dari Rivera dan kembali ke kota asal, Diwangsa. Mengetahui kini Chandra sudah menjadi Jenderal Langit, dia datang untuk mendekatinya dengan senyuman seolah mereka memiliki hubungan dekat.“Kamu Yura, ‘kan? Aku ingat waktu di Rivera, kamu yang bikin keluarga Kurniawan dalam bahaya dan sudah banyak bikin Nova kesulitan.”Raut wajah Yura langsung membatu mendengar itu, lantas dia pun segera membantah, “Chandra, dengar dulu ….”“Berani kamu manggil aku Chandra?”“Eh, Jenderal Langit maksudnya.”“Biar keluargamu pelan-pelan kubereskan,” kata Chandra mengancam.Raut wajah Yura langsung berangsur berubah. Dia datang kemar
Read more

Bab 1069

Mendengar itu, Farry langsung berdiri dan membungkuk di depan Chandra, “Jenderal Naga, Jenderal Langit, eh … bukan, Jenderal Naga Langit, keluargaku sudah nyiapin perjamuan untuk menyambut kedatangan Jenderal, mohon Jenderal datang sebagai rasa hormat.”“Farry, kamu mau menyuapku? Sebagai jenderal dari dua pasukan besar, aku harus bersiap yang layak. Aku anggap omongan kamu ini sebagai ocehan orang mabuk. Kalau kamu masih ngomong begitu lagi, jangan salahin aku.”Setelah itu Chandra kembali melanjutkan perjalanannya, tapi di depannya masih banyak orang yang ingin memperkenalkan anak perempuan mereka.“Kabarnya Jenderal sudah cerai. Ini anakku, dia baru 22 tahun dan lagi kuliah di Universitas Diwangsa. Dia masih belum punya pacar,” kata salah seorang pria paruh baya.“Kebetulan, aku lagi kekurangan pembantu rumah tangga, nanti dia boleh nyapu-nyapu di rumahku,” balas Chandra.Dia tahu pasti banyak orang besar yang sedang mengamatinya, karena itu dia harus bersikap kasar agar orang lain
Read more

Bab 1070

Di sofa duduk seorang pria tua yang kepalanya sudah dipenuhi dengan rambut putih pendek.“Ada apa, Pak, datang kemari?” tanya Taka dengan nada yang sangat santun.“Memangnya aku nggak boleh datang? Kalau aku nggak datang, kepalamu itu sudah dipenggal.”“Maksud Bapak itu Chandra? Aku tahu Raja mau menyingkirkan aku, makanya dia mengangkat Chandra karena dia nggak bisa leluasa bergerak sesukanya. Tapi cuma Chandra doang nggak akan bisa apa-apa.”“Masa? Gimana pertarungan kamu sama Daniel?”“Kami masih belum sempat bertarung langsung, tapi sebagai kepala keluarga Aryani, aku jelas bukan tandingannya.”“Itu benar, dan Chandra berhasil nyerang Daniel sampai dia muntah darah. Kalau dia mau bunuh kamu, jangan harap kamu bisa selamat.”“A-apa mungkin orang tua yang nyerang Daniel di Gunung Xira itu Chandra?”“Tepat sekali.”“Pa-Pak, tolong aku ….”Raut wajah pria tua yang ada di hadapan Taka itu sedikit berubah karena rupanya kejadian ini tak berjalan sesuai perkiraannya. Kemajuan Chandra terl
Read more
PREV
1
...
105106107108109
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status