Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 2191 - Bab 2200

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 2191 - Bab 2200

2211 Bab

Bab 2191

Di Kota Tanpa Batas yang ke-108, seorang pria misterius. Chandra hanya melihat cara berpakaiannya pria itu, tidak melihat seperti apa rupa wajahnya. Apa yang pria itu katakan membuat orang berpikir keras.“Apa maksudnya cepat atau lambat aku akan bertarung berdampingan dengannya? Sebenarnya siapa dia?”Chandra berdiri di tembok Kota Tanpa Batas, menatap arah tempat pria yang telah menghilang itu berdiri sebelumnya, lalu tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sesaat kemudian, dia baru menyingkirkan pikiran-pikiran yang kacau di dalam otaknya.“Orang itu bilang aku sudah dapat keuntungan terbesar dari pembukaan Gerbang Waktu dan Ruang. Sekarang nggak perlu keluar dari kota. Dengan kekuatan dan levelku sekarang, aku nggak bisa pergi ke awal waktu, nggak bisa pergi ke waktu awal terciptanya dunia. Dia suruh aku pergi sekarang,” gumam Chandra.Kemudian, dia bertanya, “Kak Sasa, bolehkah aku pergi sekarang?”Suara Sasa terdengar dari Istana Abadi. “Aku juga merasa kamu boleh pergi sekarang. Mes
Baca selengkapnya

Bab 2192

“Kak Chandra.”Di aula istana. Sandra datang menghampiri Chandra. Dia mengenakan gaun merah, yang semakin menonjolkan tubuhnya yang seksi serta wajahnya yang cantik. Dia menatap Chandra yang duduk di kursi utama di aula, dengan ekspresi bingung di wajah cantiknya.“Bukannya kamu pergi ke Gunung Bushu dan masuk ke Gerbang Waktu dan Ruang? Kenapa kamu pulang begitu cepat?”Di Kota Tanpa Batas di Negeri Penelusuran, Chandra tidak memiliki konsep waktu. Dia tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.“Sudah berapa lama Gerbang Waktu dan Ruang terbuka?” tanya Chandra.“Baru tiga hari,” jawab Sandra.“Baru tiga hari?” Chandra tampak kaget. Dia mengira sudah lama berada di Negeri Penelusuran. Namun siapa sangka, ternyata baru tiga hari.“Iya, baru tiga hari,” kata Sandra sambil menganggukkan kepala.“Huh.” Chandra menarik napas dalam-dalam. Baru tiga hari? Mengapa dia merasa sudah begitu lama?“Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Sandra.“Nggak apa-apa.” Chandra tersadar dan berkata, “Aku ca
Baca selengkapnya

Bab 2193

Chandra berjalan keluar dari aula istana. Orang-orang lainnya yang berada di aula mengikuti di belakang Chandra. Setelah keluar dari aula, Chandra melihat ke kejauhan.Di langit yang jauh, ada beberapa pesawat yang berbentuk aneh. Pesawat-pesawat itu sangat besar, seperti gunung yang menggantung di langit, menutupi awan dan menghalangi sinar matahari. Dilihat dari kejauhan saja sudah tampak sangat mengejutkan.“Ini ....”Chandra mengerutkan kening. Lingkungan di bumi sekarang sudah berbeda dari sebelumnya. Chandra tidak akan terkejut lagi jika ada hal-hal aneh yang muncul. Dari bentuk dan struktur pesawat-pesawat itu, Chandra tahu kalau itu bukan sesuatu dari bumi. Melainkan datang dari dunia tersegel.Yang membuat Chandra bingung adalah mengapa para prajurit kuat di dunia tersegel itu datang ke sini.“Ada apa ini?”“Itu mungkin pesawat tempur dari dunia tersegel.”“Daripada dibilang pesawat, lebih baik dibilang senjata ajaib. Karena aku pernah dengar prajurit lain dari dunia tersegel.
Baca selengkapnya

Bab 2194

Istana Abadi, kediaman Penguasa Kota. Banyak orang berkumpul di sana. Sasa, Nova, Paul, Arya, Maggie dan roh penunggu. Chandra menceritakan kepada mereka apa yang terjadi di dunia luar.“Prajurit dari Alam Primordial datang dan bilang aku berlatih ilmu iblis. Dia mau hakimi aku dan bunuh aku.”“Hah?”Begitu mendengar hal tersebut, Nova langsung berdiri. Wajah cantiknya tampak khawatir. “Jadi apa yang harus kita lakukan?” tanya Nova.Chandra menggelengkan kepalanya. “Aku juga nggak tahu. Aku hanya tahu Alam Primordial adalah dunia terkuat di antara 3000 dunia tersegel. Sekarang prajurit dari Sekte Sutan di Alam Primordial bilang kalau aku nggak mati, dia akan hancurkan semua manusia di bumi. Dimulai dari Negara Naga.” Chandra tampak khawatir.“Karena prajurit dari Sekte Sutan bilang seperti itu, maak dia pasti punya kekuatan untuk lakukan hal itu. Sekarang aku benar-benar nggak tahu harus berbuat apa.”Usai berkata, Chandra menatap Sasa. “Kak Sasa, apakah kamu bisa bantu aku hancurkan S
Baca selengkapnya

Bab 2195

Sasa tidak mau turun tangan membantu. Chandra tidak punya pilihan selain melarikan diri. Akan tetapi, ke mana dia bisa melarikan diri? Dia tahu, Alam Primordial adalah dunia terkuat di antara 3000 dunia tersegel. Sekte Sutan seharusnya juga merupakan sekte yang sangat kuat. Tetua sekte tersebut juga pasti sangat kuat. Orang seperti itu pasti bisa menemukan Chandra di bumi dengan sangat mudah.Setelah meninggalkan Negara Naga, Chandra membuat topeng kulit manusia, mengubah penampilannya dan menjadi orang lain.Saat ini, Gunung Bushu.Satu pegunungan yang muncul dari dunia tersegel. Pegunungan itu ditempati oleh Sekte Sutan di Alam Primordial. Sekte Sutan mendirikan sekte mereka di sini.Sekte Sutan, di aula utama.Banyak orang berkumpul di sana. Pemimpinnya tidak lain adalah Akram, tetua Sekte Sutan. Di bawahnya ada beberapa pria paruh baya.“Keberuntungan apa yang didapatkan Chandra sampai dia bisa berlatih jurus yang mengerikan seperti itu?” tanya seseorang dengan bingung.Akram yang
Baca selengkapnya

Bab 2196

Chandra tidak berani membayangkannya. Dia terus berjalan dan berjalan, sampai tiba di depan pintu sebuah bar. Saat ini, hari sudah malam. Bar itu sudah mulai buka. Di dalam bar, terdengar alunan musik yang memekakkan telinga.Meskipun bencana alam telah terjadi, waktu telah berlalu lama. Sehingga kesulitan yang ditimbulkan oleh bencana itu pada dasarnya telah diselesaikan, kondisi menjadi stabil kembali. Orang yang harus mati telah mati. Yang bertahan sudah kebal terhadap virus yang dibawa bencana.Manusia memang seperti itu. Saat tidak ada masalah, mereka hanya bersenang-senang sepuasnya. Chandra sudah bertahun-tahun tidak pernah ke bar. Sekarang dia hanya seorang diri, tidak tahu harus pergi ke mana. Jadi, dia masuk ke dalam bar.Sambil minum, Chandra menyaksikan para penari menari di lantai dansa bar. Chandra merasa linglung ketika melihat pemandangan itu. Saat ini, dia sedang memikirkan apakah sepadan baginya untuk melindungi orang-orang itu dengan sekuat tenaga. Dia bersusah payah
Baca selengkapnya

Bab 2197

Chandra telah lama mendengar tentang Lingsi Agung dari Gunung Abadi. Pada saat Basita membawa Chandra ke Pustaka Agung di bumi, Basita juga memberitahu penjaga Pustaka Agung.Chandra menatap Basita dan bertanya, “Sebenarnya Gunung Abadi itu tempat seperti apa? Gurumu sangat kuat? Bisakah dia melawan Sekte Sutan dari dunia tersegel pertama?”Basita menggelengkan kepalanya perlahan. “Aku awalnya juga nggak nggak tahu tempat seperti apa Gunung Abadi. Aku juga nggak tahu asal-usul guruku. Baru-baru ini aku baru tahu kalau Gunung Abadi berada di dunia tersegel. Prajurit kuat dari Gunung Abadi adalah leluhur manusia di bumi. Sebelumnya ada seorang utusan dari Gunung Abadi hubungi aku. Dia bilang kalau aku sedang dalam kesulitan, aku bisa pergi ke Gunung Abadi untuk minta bantuan.”Setelah mendengar hal itu, Chandra merasa seperti menemukan penyelamat. Dia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.“Oke, aku tunggu kamu di sini. Kamu cepat pergi ke sana,” kata Chandra dengan tergesa-gesa.
Baca selengkapnya

Bab 2198

Dia tahu, kalau para prajurit kuat dari luar gunung pastinya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan malapetaka ini. Namun, mereka lebih memilih untuk diam dan menyaksikan semuanya dalam persembunyian. “Chandra, kamu jangan gegabah. Kami sedang memikirkan jalan keluarnya.”“Kamu pasti tidak cemas karena mereka bukan istri dan putrimu.”Chandra meraung marah lalu berbalik menuju Gunung Bushu. Dia rela mempertaruhkan nyawanya dan membuat Sekte Sutan membayar dengan harga mahal kalau saja terjadi hal buruk kepada istri dan putrinya. “Chandra, jangan gegabah!” teriak Basita. Namun, Chandra mengabaikannya. Dia bergegas menuju gunung di mana Sekte Sutan berada dan tiba tidak lama kemudian. Di kaki gunung, ada beberapa anggota Sekte Sutan yang mengenakan jubah sambil memegang pedang di tangan mereka. Kata “Sutan” terukir di jubah yang mereka kenakan. “Siapa kamu?”Jalan Chandra langsung terhalang ketika dia tiba di kaki gunung. Dia menatap ke arah anggota sekte sambil berusaha menahan ama
Baca selengkapnya

Bab 2199

Chandra yang masih terikat hanya bisa menatap istri dan putrinya. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam. “Kalian pergilah. Aku akan baik-baik saja,” ujar Chandra tenang. Nova yang sekarang, bukanlah seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Dia sekarang sangatlah bijaksana dan memikirkan semuanya dengan baik. Dia memilih untuk tidak berada di aula terlalu lama lalu meraih tangan Weni dan berbalik pergi meninggalkan aula. “Papa! Aku mau Papa!” teriak Weni yang menolak untuk pergi meninggalkan ayahnya. Namun, Nova dengan cepat menggendong putrinya lalu berkata kepada keluarga Kurniawan yang ada di dekatnya, “Kakek, kita harus segera pergi dari sini.”Chandra melihat kepergian Nova yang membuat dia merasa sedikit lebih lega. Kemudian dia kembali menatap Akram yang sedang duduk di kursi utama aula.“Bunuh saja aku kalau kamu mau. Aku hanya berharap, kamu tidak akan lagi mencari masalah dengan keluargaku setelah aku mati. Jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu, sekalipun aku sudah
Baca selengkapnya

Bab 2200

Beberapa anggota Sekte Sutan bergegas masuk dan melepaskan ikatan serta segel titik akupunktur Chandra. Akram sama sekali tidak takut kepada Chandra, sekalipun Chandra adalah manusia bumi terkuat saat ini. Karena di matanya, Chandra hanya bagaikan seekor semut. Tidak lama kemudian, Chandra sudah menuliskan jurus Langkah Melawan Langit di atas kertas dengan pulpen yang sudah disiapkan lalu memberikannya kepada Akram. Ekspresi Akram seketika berubah setelah melihat pelatihan jurus yang dituliskan Chandra. “Ini? Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai jurus seperti ini?” tanya Akram terkejut. Chandra langsung mengangguk seraya berkata, “Benar, aku sudah bilang padamu kalau kamu tidak akan mampu menguasainya, sekalipun aku memberikanmu cara untuk mempelajarinya.”“Kamu mempermainkanku, ya?” tanya Akram dengan raut wajah kesal. Kemudian energi sejati muncul di telapak tangannya dan dia menampar Chandra dengan keras, sampai membuat Chandra terpental lalu menghantam tembok di belakangnya. D
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
217218219220221222
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status