Share

Bab 1063

Author: Angin
Candra mengambil rokok itu dan pergi meninggalkan Tera Pallace. Setelah dia keluar, Shadow datang memanggilnya.

“Chandra.”

“Ada apa?” sahut chandra.

Shadow melihat sekelilingnya dan membawa Chandra pergi ke sebuah temapt yang tidak ada penjaga, lalu berbisik kepadanya, “Raja mau tahu apa rencanamu.”

“Untuk sekarang aku nggak ada rencana apa-apa. Tunggu sampai aku resmi jadi jenderal Pasukan Api Merah saja, baru kupikirkan lagi.”

“Kenapa? Kamu sudah nggak percaya sama Raja?”

“Mana mungkin. Aku benar-benar nggak ada rencana sekarang. Ini bukan masalah sepele, aku nggak bisa main bergerak sembarangan. Aku butuh perencanaan yang matang, baru nanti aku pasti kasih tahu Raja. Lagi pula, aku masih butuh bantuannya. Oh ya, aku ingat Raja punya penyokong. Kalau nggak, dia nggak mungkin naik takhta, tapi siapa orang yang ngebantu Raja dari belakang itu? Aku cuma pernah dengar namanya Luandi atau apa itu, apa latar belakangnya?”

“Chandra, mending kamu nggak usah banyak tanya yang nggak perlu. Cep
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1064

    Naiknya Raja ke takhtanya pasti menggunakan beberapa metode yang tercela.Tak terasa Chandra sudah tiba di kediamannya Teuku. Rumah itu sangat besar, dan Nova sedang beraltih di halaman.Chandra berhenti sejenak untuk mengamati Nova yang sedang latihan. Nova menyadari kedatangan Chandra dan langsung berhenti. Dia berdiri tegak dan menghampiri Chandra dengan wajah yang gembira, “Sayang, sudah pulang?”“Nova, kamu tadi lagi latihan apa? Energi yang tadi keluar dari badan kamu hawanya aneh banget.”“Ini ilmu yang Kakek ajarin ke kau. Ini namanya Pernapasan Genrei. Kebetulan Kakek dapat ilmu ini waktu dia masih muda. Kakek bilang ilmu tenaga dalam ini kuat banget. Energi sejati yang terbentuk kalau didapat dari latihan ini disebut Pernapasan Genrei.”“Sekuat itu?”“Iya, kuat banget. Ada lagi ilmu bela diri yang dipasangkan sama Pernapasan Genrei, yaitu namanya Telapak Genrei. Tapi aku masih belum bisa.”“Yang kamu sebut dengan Pernapasan Genrei itu sebenarnya ilmu beladiri yang diciptakan

  • Jenderal Naga   Bab 1065

    Sonia tumbuh besar di keluarga Atmaja. Sebagai keluarga yang berlatar belakang ilmu bela diri kuno, dia membaca banyak kitab sejarah, termasuk apa saja yang terjadi pada setiap era. Mungkin dia tidak tahu tentang semua yang terjadi di masa lalu, tapi setidaknya dia pernah membaca tentang Pernapasan Genrei.“Aku pernah baca catatan kuno yang bilang bahwa siapa pun yang berlatih Pernapasan Genrei, energi sejatinya bakal berubah jadi negatif. Pernapasan Genrei ketika bersatu dengan Telapak Genrei bakal membuat energi sejati menyebar ke seluruh bagian tubuh dan bikin penggunanya tewas seketika. Kalaupun ada yang bisa bertahan hidup, badan orang itu bakal membusuk dan akhirnya mati juga”“Eh, sampai semengerikan itukah?” tanya Nova. Dia sudah cukup lama berlatih Pernapasan Genrei, tapi sampai sekarang dia tidak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Energi sejatinya juga tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan yang negatif.“Coba saja kamu pakai energi sejatimu untuk nyerang pohon itu.”Mend

  • Jenderal Naga   Bab 1066

    Chandra beranggapan bahwa kakeknya, Robi, masih hidup, tapi tidak ada bukti yang dapat membuktikan hal tersebut. Sedangkan Nova sangat dekat dengan Robi, jadi mereka berdua pasti setidaknya sempat berinteraksi dalam waktu dekat ini.“Iya, Kakek masih hidup. Aku memang sempat ngobrol sama dia, tapi cuma sekali saja. Waktu aku hubungi dia lagi untuk kedua kalinya, teleponnya sudah nggak kesambung. Aku benar-benar nggak tahu sekarang Kakek ada di mana.”“Kenapa Kakek harus bikin banyak masalah di Gunung Agrabat. Kenapa dia sampai harus pura-pura mati? Siapa yang mau dia bodohi?”“Aku benar-benar nggak tahu. Kakek ngajak aku ke Gunung Agrabat, tapi aku nggak tahu ngapain dia di sana. Setelah dari sana baru aku dikasih tahu kalau dia lagi nyari Bodhi Api. Waktu lagi nyari, dia ketemu seekor ular api yang berusia 100 tahun. Kakek ngebunuh ular itu dan ngasih empedunya buatku. Makanya aku bisa naik ke alam ketiga.”Nova sungguh tidak tahu apa yang ingin Robi lakukan, tapi Robi bilang dia tida

  • Jenderal Naga   Bab 1067

    “Para hadiri sekalian, selamat datang di berita pagi Someria. Pagi ini pejabat tinggi Someria termasuk Raja mengadakan rapat di istana kenegaraan. Berikut mari kita saksikan cuplikannya.”Dalam video itu tampak Raja mengenakan jas hitam dengan rambut disisir rapi. Dia menghadap ke arah kamera dan berkata, “Beberapa waktu lalu, Teuku selagi jenderal Pasukan Api Merah telah melakukan kesalahan besar dan dicabut dari jabatannya. Melalui pertemuan tingkat tinggi, sekarang kami menunjuk Chandra, selaku jenderal Pasukan Naga Hitam untuk menjadi jenderal baru di Pasukan Api Merah.”Dalam video itu juga tersajikan cap resmi dari ketiga pihak.“Ada apa ini?”“Kenapa tiba-tiba Chandra jadi jenderal Pasukan Api Merah?”“Bukannya dia sudah dicabut jabatannya?”“Masa dia naik lagi?”Berbagai media sibuk menyampaikan pendapat masyarakat tentang diangkatnya Chandra ke jabatan barunya itu. Kemudian, pemerintah kembali mengadakan konferensi pers yang mengumumkan bahwa selama ini Chandra-lah yang berjas

  • Jenderal Naga   Bab 1068

    Dari sekian banyak mobil itu, ada salah seorang gadis berusia 20-an tahun yang mengenakan gaun biru. Tubuhnya elok dan auranya pun berbeda dari yang lain. Dia mendatangi Chandra sambil tersenyum, “Chandra, kita ketemu lagi.”Gadis itu rupanya adalah Yura. Dia adalah presiden direktur sebuah perusahaan farmasi bernama Farma Kimia yang ada di Rivera. Farma Kimia dipaksa keluar dari Rivera dan kembali ke kota asal, Diwangsa. Mengetahui kini Chandra sudah menjadi Jenderal Langit, dia datang untuk mendekatinya dengan senyuman seolah mereka memiliki hubungan dekat.“Kamu Yura, ‘kan? Aku ingat waktu di Rivera, kamu yang bikin keluarga Kurniawan dalam bahaya dan sudah banyak bikin Nova kesulitan.”Raut wajah Yura langsung membatu mendengar itu, lantas dia pun segera membantah, “Chandra, dengar dulu ….”“Berani kamu manggil aku Chandra?”“Eh, Jenderal Langit maksudnya.”“Biar keluargamu pelan-pelan kubereskan,” kata Chandra mengancam.Raut wajah Yura langsung berangsur berubah. Dia datang kemar

  • Jenderal Naga   Bab 1069

    Mendengar itu, Farry langsung berdiri dan membungkuk di depan Chandra, “Jenderal Naga, Jenderal Langit, eh … bukan, Jenderal Naga Langit, keluargaku sudah nyiapin perjamuan untuk menyambut kedatangan Jenderal, mohon Jenderal datang sebagai rasa hormat.”“Farry, kamu mau menyuapku? Sebagai jenderal dari dua pasukan besar, aku harus bersiap yang layak. Aku anggap omongan kamu ini sebagai ocehan orang mabuk. Kalau kamu masih ngomong begitu lagi, jangan salahin aku.”Setelah itu Chandra kembali melanjutkan perjalanannya, tapi di depannya masih banyak orang yang ingin memperkenalkan anak perempuan mereka.“Kabarnya Jenderal sudah cerai. Ini anakku, dia baru 22 tahun dan lagi kuliah di Universitas Diwangsa. Dia masih belum punya pacar,” kata salah seorang pria paruh baya.“Kebetulan, aku lagi kekurangan pembantu rumah tangga, nanti dia boleh nyapu-nyapu di rumahku,” balas Chandra.Dia tahu pasti banyak orang besar yang sedang mengamatinya, karena itu dia harus bersikap kasar agar orang lain

  • Jenderal Naga   Bab 1070

    Di sofa duduk seorang pria tua yang kepalanya sudah dipenuhi dengan rambut putih pendek.“Ada apa, Pak, datang kemari?” tanya Taka dengan nada yang sangat santun.“Memangnya aku nggak boleh datang? Kalau aku nggak datang, kepalamu itu sudah dipenggal.”“Maksud Bapak itu Chandra? Aku tahu Raja mau menyingkirkan aku, makanya dia mengangkat Chandra karena dia nggak bisa leluasa bergerak sesukanya. Tapi cuma Chandra doang nggak akan bisa apa-apa.”“Masa? Gimana pertarungan kamu sama Daniel?”“Kami masih belum sempat bertarung langsung, tapi sebagai kepala keluarga Aryani, aku jelas bukan tandingannya.”“Itu benar, dan Chandra berhasil nyerang Daniel sampai dia muntah darah. Kalau dia mau bunuh kamu, jangan harap kamu bisa selamat.”“A-apa mungkin orang tua yang nyerang Daniel di Gunung Xira itu Chandra?”“Tepat sekali.”“Pa-Pak, tolong aku ….”Raut wajah pria tua yang ada di hadapan Taka itu sedikit berubah karena rupanya kejadian ini tak berjalan sesuai perkiraannya. Kemajuan Chandra terl

  • Jenderal Naga   Bab 1071

    Tujuh hingga delapan jenderal datang dan satu per satu menyapa kedatangan Chandra. Dia mengangguk dan menanggapi mereka sambil memasuki markas Pasukan Api Merah. Begitu di dalam, dia melihat banyak tentara yang sedang berlatih. Melihat keberadaan Chandra, mereka semua berhenti berlatih sesaat dan serentak memberikan hormat.Chandra membalasnya dengan melambaikan tangan. Lalu Nanda berjalan mendekati Chandra,dia tersenyum dan berkata, “Jenderal, bawahanku telah menyiapkan informasi rinci untuk Pasukan Api Merah dalam semalam dan kami sudah menaruhnya di kantor anda. Anda bisa membacanya kapan saja serta mengetahui berbagai informasi seperti jumlah tentara yang aktif, biaya untuk tentara per tahunnya, status peralatan, serta orang-orang yang terpilih dalam wilayah militer di seluruh negeri setiap tahunnya, dan lain-lain.”“Baiklah,” jawab Chandra mengangguk lalu dia lanjut berkata, “Lumayan bagus. Oh ya, tolong siapkan dokumen yang rinci untuk saya tentang informasi dari orang-orang te

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

  • Jenderal Naga   Bab 2216

    Chandra memperhatikan para murid Sekte Dayan. Mereka semua saat ini sudah menutup aura kekuatan mereka. Oleh karena itu, Chandra tidak bisa mengetahui di tingkat kekuatan apa mereka berada.Namun, Chandra tetap bertanya tanpa ragu, “Ujian apa yang kalian maksud?”“Mudah saja, kalian bisa lolos selama bisa menahan tiga serangan kami. Tapi, kalian harus mengambil jalan memutar kalau tidak bisa menahan 3 serangan kami. Sayangnya, ada banyak binatang buas yang akan kalian temui di jalan memutar yang pastinya akan membuat kalian tewas diterkam,” jawab salah satu murid Sekte Dayan. Penampilan belasan murid itu tampak ceria seakan mereka melihat Chandra dan Luna seperti junior mereka sendiri. “Oke, lancarkanlah seranganmu.”Kemudian Chandra bertanya dengan tenang, “Kalian akan maju satu per satu atau bersamaan?”Para murid Sekte Dayang langsung terkejut dengan pertanyaan Chandra. Seorang murid tiba-tiba tertawa lalu berkata, “Anak muda, kamu sombong sekali, ya. Kalau begitu, aku akan melay

  • Jenderal Naga   Bab 2215

    Sekte Dayan memiliki syarat yang sangat tinggi untuk merekrut murid. Mereka akan memilih 10 ribu orang yang berhasil tiba di area pusat. Namun, semua itu bukan berarti mereka langsung bisa menjadi murid dari Sekte Dayan. Karena masih ada pertarungan yang harus mereka jalani sampai tersisa seribu orang yang dianggap memenuhi syarat. Luna sadar kalau tingkat kekuatannya tidak akan mampu menjadi murid dari Sekte Dayan. Namun, dia tetap harus mencobanya, apa pun yang akan terjadi nantinya. Untung saja, dia sekarang memiliki Chandra yang membantunya untuk mencapai area pusat. “Oh iya!”Luna tiba-tiba saja teringat akan sesuatu. Dia langsung menatap Chandra dengan tatapan memohon. “Ada apa? kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra bingung.“Bukankah para tetua Sekte Dayan pernah mengatakan kalau merebut token bisa meningkatkan peringkat individual? Aku bisa berada di peringkat yang cukup tinggi kalau aku bisa merebut banyak token,” jawab Luna. Chandra memikirkan perkataan Luna sejen

  • Jenderal Naga   Bab 2214

    Perempuan itu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan keadaan lengannya yang tertusuk dan mengeluarkan banyak darah. Darah itu menodai gaun putihnya yang indah. Namun, perempuan itu masih terus berusaha dan tidak tampak akan menyerah. “Apa dia orangnya?” gumam Chandra yang merasa aroma perempuan itu sangat familier. Chandra mendarat dengan kokoh di atas tanah lalu berseru dengan keras dan tanpa ragu, “Berhenti!”Pertarungan itu langsung terhenti ketika mereka mendengar seruan Chandra. Luna dan lawannya langsung menoleh ke arah Chandra. Luna tampak tercengang ketika melihat Chandra lalu berkata, “Dia?”Di sisi lain, laki-laki yang bertarung melawan Luna justru menatap Chandra dengan tajam. Dia bisa merasakan aura kekuatan Chandra yang tampak tidak biasa dan langsung mengetahui kalau Chandra bukanlah lawan yang mudah dihadapi.“Bukan urusanmu! Jangan ikut campur urusan orang lain!” seru laki-laki itu. Namun, Chandra mengabaikan ucapan laki-laki itu dan berjalan menuju Lu

  • Jenderal Naga   Bab 2213

    Chandra tidak menganggap serius seorang prajurit dengan kekuatan tingkat satu Alam Trasenden. Karena dia bisa membunuhnya dengan sangat mudah tanpa perlu menggunakan jurus Langkah Melawan Langit. Chandra menatap laki-laki gemuk yang sedang membawa pedang dengan raut wajah geli. “Jangan banyak bicara kamu!” seru laki-laki gemuk dengan raut wajah yang berubah gelap. Kemudian dia mengayunkan pedang di tangannya lalu cahaya mengerikan muncul dari bilah pedangnya dan menyerang ke arah Chandra. Chandra hanya tersenyum tipis lalu tubuhnya menghilang dalam sekejap mata dan muncul ratusan meter jauhnya untuk menghindari serangan itu. Tebasan pedang laki-laki itu mengenai tanah yang langsung membuat dunia bergetar. Di sisi lain, sebilah pedang muncul di tangan Chandra. Pedang itu adalah Pedang Naga Pertama yang disimpan di Istana Abadi. Chandra seketika menghilang dan langsung muncul tepat di hadapan si laki-laki gemuk. “Ini ….”Si laki-laki gemuk terperanjat. Padahal kekuatannya sudah melam

  • Jenderal Naga   Bab 2212

    “Batas waktunya sepuluh hari. Siapa pun yang gagal mencapai arena final di area pusat dalam waktu sepuluh hari akan tereliminasi. Jumlah token hanya untuk peringkat, sebagai peringkat untuk menempatkan lawan di arena final di area pusat. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai arena final di area pusat. Ingat, hanya ada kuota 10.000 orang.”“Saat orang yang mencapai arena final mencapai 10.000 orang, maka yang lainnya akan otomatis tereliminasi. Tidak peduli berapa banyak token yang mereka rebut, tetap akan tereliminasi. Setelah 10.000 orang mencapai arena final, maka mereka akan melakukan pertarungan arena untuk menentukan 1.000 orang pemenang. Dengan kata lain, hanya 1.000 orang yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekte Dayan.”“Selain itu, sepuluh murid teratas di arena akan memenuhi syarat untuk menjadi murid para tetua. Yang peringkat pertama akan diterima sebagai murid terakhir ketua sekte.”Tetua yang bertugas merekrut murid menjelaskan secara singkat beberapa aturan perek

  • Jenderal Naga   Bab 2211

    Chandra tidak tahu apa itu 3000 Teknik. Namun, karena Sasa ingin melihatnya, biar saja dia melihat.“Mau lihat ya lihat saja,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.Bibir Roh Penunggu berkedut ketika mendengar jawaban Chandra. Dia pun berkata, “Chandra, kamu benar-benar nggak tahu sehebat apa 3000 Teknik, atau kamu pura-pura nggak tahu? Kamu tahu nggak seberapa besar usaha yang dilakukan Kaisar Ceptra untuk dapatkan Kitab 3000 Teknik itu?”“Lihat sebentar nggak masalah, kan,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.“Chandra, aku sayang banget sama kamu.”Sasa tersenyum, lalu dia berbalik dan pergi. Chandra sama sekali tidak merasa keberatan. Toh, setelah dilihat Sasa, Chandra juga tidak akan kehilangan apa pun.Karena Chandra sudah berkata seperti itu, Roh Penunggu juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia langsung pergi.Chandra tinggal di Istana Abadi selama sehari. Keesokan paginya, dia meninggalkan Istana Abadi dan berjalan keluar dari hutan, menuju Kota Doha. Saat dia tiba di gerbang kota, dia

  • Jenderal Naga   Bab 2210

    Sekarang yang paling dikhawatirkan Chandra adalah Nova. Jika dia tahu hal ini akan terjadi, Chandra seharusnya bawa Wni ke Istana Abadi dan membiarkan Nova terus berlatih di dalam istana.“Aku yakin Nova dan Weni akan baik-baik saja,” kata Chandra dengan khawatir.Karena sebelum Chandra diadili, Bareza berjanji pada Chandra akan melindungi Nova dengan baik. Selain itu, ada Koko di bumi. Koko berasal dari Kaum Iblis, punya latar belakang yang besar. Hubungan Chandra dan Koko termasuk cukup baik. Koko tidak akan duduk diam saja. Setelah memikirkan hal-hal ini, Chandra spontan menarik napas dalam-dalam.“Oh ya.” Chandra mengalihkan topik pembicaraan. “Kamu sedang di alam yang mana?”Paul berkata dengan raut wajah bangga, “Selama ini, aku terus berlatih di Rumah Waktu. Sekarang aku sudah masuk ke tingkat delapan Kekuatan Magis Alam Mahasakti. Sebentar lagi aku akan masuk ke Alam Trasenden.”“Hmm,” gumam Chandra sambil mengangguk.Dengan adanya Rumah Waktu, kekuatan Paul dan yang lainnya ak

  • Jenderal Naga   Bab 2209

    Tubuh fisik Chandra telah mencapai tahap pertama Alam Kesucian, tapi tingkatannya sendiri belum meningkat. Chandra sekarang baru tingkat kelima Alam Trasenden, dia bahkan belum masuk ke tingkat keenam.Setelah bertarung dengan binatang buas, Chandra menguji kekuatannya sendiri. Dia mempercepat langkahnya dan bergegas pergi ke Kota Doha. Selama tiga hari berikutnya, Chandra menghabiskan waktunya di jalan.Tiga hari kemudian, Chandra akhirnya tiba di Kota Doha. Setelah keluar dari sebuah pegunungan, dia melihat sebuah kota megah. Kota itu adalah sebuah kota kuno yang sudah berusia ribuan tahun. Tembok kotanya sendiri tingginya beberapa ratus meter. Tembok kota itu terbuat dari batu bata berwarna abu. Ada banyak penjaga yang mengenakan baju zirah dan memegang pedang panjang ditempatkan di luar tembok kota.Di gerbang kota, ada dua kata yang diukir dengan huruf kuno ukuran besar, Kota Doha. Chandra muncul di jalan kuno di luar kota. Dia melihat kota yang megah itu dan bergumam, “Ini pasti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status