Share

Bab 1070

Author: Angin
Di sofa duduk seorang pria tua yang kepalanya sudah dipenuhi dengan rambut putih pendek.

“Ada apa, Pak, datang kemari?” tanya Taka dengan nada yang sangat santun.

“Memangnya aku nggak boleh datang? Kalau aku nggak datang, kepalamu itu sudah dipenggal.”

“Maksud Bapak itu Chandra? Aku tahu Raja mau menyingkirkan aku, makanya dia mengangkat Chandra karena dia nggak bisa leluasa bergerak sesukanya. Tapi cuma Chandra doang nggak akan bisa apa-apa.”

“Masa? Gimana pertarungan kamu sama Daniel?”

“Kami masih belum sempat bertarung langsung, tapi sebagai kepala keluarga Aryani, aku jelas bukan tandingannya.”

“Itu benar, dan Chandra berhasil nyerang Daniel sampai dia muntah darah. Kalau dia mau bunuh kamu, jangan harap kamu bisa selamat.”

“A-apa mungkin orang tua yang nyerang Daniel di Gunung Xira itu Chandra?”

“Tepat sekali.”

“Pa-Pak, tolong aku ….”

Raut wajah pria tua yang ada di hadapan Taka itu sedikit berubah karena rupanya kejadian ini tak berjalan sesuai perkiraannya. Kemajuan Chandra terl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1071

    Tujuh hingga delapan jenderal datang dan satu per satu menyapa kedatangan Chandra. Dia mengangguk dan menanggapi mereka sambil memasuki markas Pasukan Api Merah. Begitu di dalam, dia melihat banyak tentara yang sedang berlatih. Melihat keberadaan Chandra, mereka semua berhenti berlatih sesaat dan serentak memberikan hormat.Chandra membalasnya dengan melambaikan tangan. Lalu Nanda berjalan mendekati Chandra,dia tersenyum dan berkata, “Jenderal, bawahanku telah menyiapkan informasi rinci untuk Pasukan Api Merah dalam semalam dan kami sudah menaruhnya di kantor anda. Anda bisa membacanya kapan saja serta mengetahui berbagai informasi seperti jumlah tentara yang aktif, biaya untuk tentara per tahunnya, status peralatan, serta orang-orang yang terpilih dalam wilayah militer di seluruh negeri setiap tahunnya, dan lain-lain.”“Baiklah,” jawab Chandra mengangguk lalu dia lanjut berkata, “Lumayan bagus. Oh ya, tolong siapkan dokumen yang rinci untuk saya tentang informasi dari orang-orang te

  • Jenderal Naga   Bab 1072

    Sepertinya tidak bisa menggunakan jaringan intelijen Pasukan Api Merah dan jaringan intelijen Raja untuk menyelidiki mereka. Karena Chandra tidak ingin Raja tahu rencana dia yang selanjutnya.Di luar kedua itu, ada banyak jaringan yang tidak resmi juga, seperti jaringan intelijen Rivera, Istana Gelap, Istana Raja Langit, serta Kelompok Naga.Informasi tentang Filbert masih belum merambah ke Diwangsa. Kelompok Naga juga belum lama berdiri, dan mereka fokus untuk beroperasi di luar negeri. Satu-satunya intel yang dapat dia gunakan sekarang hanya intelijen Istana Gelap dan Istana Raja Langit. Namun, Chandra percaya kalau intelijen Istana Gelap lebih kredibel ketimbang Istana Raja Langit.Dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Alex. Tidak lama panggilan itu tersambung dan terdengar suara Alex yang samar, “Kak Chandra, ini baru lewat sehari. Tidak mungkin hasilnya keluar secepat itu. Berikan aku beberapa waktu lagi.”“Aku bukan meminta hasil penyelidikan pangkalan. Tapi aku punya d

  • Jenderal Naga   Bab 1073

    Berita yang dikabarkan Leon membuat satu keluarga Kurniawan tercengang. Toni dan Hardi segera mengambil telepon genggamnya untuk mencari berita itu. Setelah membaca beritanya, mereka berdua menganga.“Cepat kumpulkan seluruh anggota keluarga. Aku ingin mengadakan pertemuan keluarga,” perintah Toni.Hardi langsung melaksanakannya.Kurang dari setengah jam, seluruh keluarga Kurniawan berkumpul di villa Kurniawan. Seluruh keluarga Hardi, Jaka dan Boni pun hadir dalam pertemuan ini.”“Ayah, apa yang terjadi?” tanya Yani yang mengenakan gaun desainer dan riasan yang tebal. Tergambar ekspresi yang tidak senang pada wajahnya. “Saya sudah membuat janji dengan beberapa teman wanita saya untuk bermain mahjong bersama.”Sejak kebangkitan Nova, status Yani dan Boni menjadi semakin tinggi di kalangan keluarga Kurniawan. Dulu, mereka tidak berani mengucapkan sepatah kata pun dalam pertemuan keluarga, tapi sekarang mereka sudah percaya diri.“Ada kejadian besar apa yang membuat ayah memanggil kita se

  • Jenderal Naga   Bab 1074

    Dengan wajah penuh semangat, Toni berdiri dan mengumumkan, “Aku, Toni Kurniawan, sekarang mengumumkan kalau keluarga Kurniawan akan menjual seluruh propertinya di Rivera dan pindah ke Diwangsa. Dan mulai saat ini, keluarga Kurniawan, resmi menjadi keluarga kaya raya dan paling kuat di dunia.”Seluruh keluarga Kurniawan bertepuk tangan dengan semangat.Nova yang sedang singgah di rumah Teuku, kota Diwangsa. Mendengar pengumuman itu, menjadi kesal dan berkata, “Kakek, apa yang kamu lakukan? Kamu kan sudah baik-baik saja di Rivera. Kota Diwangsa mempunyai banyak kejadian. Pokoknya kamu jangan datang kemari.”Keluarga Kurniawan sudah berkembang selama berapa dekade dan akhirnya menetap di Rivera. Nova tidak ingin seluruh keluarganya pindah ke Diwangsa. Meskipun Diwanga merupakan kota kekaisaran, Rivera juga bukan kota yang buruk. Melainkan kota yang melintasi jamannya ke era baru. Sekarang kota baru sedang dibangun di pinggiran kotanya. Rivera akan menjadi kota trans-internasional, dan kel

  • Jenderal Naga   Bab 1075

    Keluarga Kurniawan yang telah mengetahui bahwa Chandra telah menjabat sebagai Jenderal Langit, dan upacara pelantikan akan dirayakan dalam tiga hari ke depan. Mereka pun berubah menjadi kalangan atas.Sebaliknya, Taka pergi mencari pemimpinnya. Tetapi, dia tidak melihat keberadaannya sama sekali dan berpikir mengapa pemimpinnya tidak mau menemuinya di saat seperti ini. Dia menduga dirinya sudah dilupakan dan dijadikan tumbal seperti Teuku lainnya. Namun, dia berpikir kalau dia tidak rela mati seperti ini.Setelah Taka kembali ke halaman rumahnya, dia langsung menelepon Devita.“Segera datang ke Diwangsa.”Setelah menerima panggilannya, Devita bergegas ke sana langsung. Ternyata selama ini Devita tidak pernah kembali ke kota Rivera, tetapi dia menyuruh jaringan intelijennya untuk melakukan penyelidikan siapa yang memberi perintah di balik Taka selama ini, namun dia tidak menemukan informasi apa-apa.Di dalam salah satu ruangan di rumahnya, Taka menyalakan perapian.Setibanya, Devita ber

  • Jenderal Naga   Bab 1076

    Devita juga ikut merenung, lalu dalam beberapa saat dia berkata, “Pak Taka, apa kata atasan ketika kamu bilang ingin hidup?”“Mereka hanya bilang kalau aku bisa mencari cara, berarti aku akan bertahan hidup,” jawab Taka.“Kalau begitu, mari kita buat sedikit kekacauan. Selama rencana ini tidak mempengaruhi perkembangan Konferensi Gunung Langit dan kita dapat menundanya hingga waktunya sepertinya cukup. Kalau dihitung-hitung, Konferensi Gunung Langit akan berlangsung kurang dari sebulan.”Taka bertanya, “Cara apa yang kamu pikirkan?”“Ada jalan,” jawab Devita berpikir. “Chandra tentu membutuhkan izin dari sang Raja untuk membunuhmu, tapi Raja juga takut kalau kamu mati, situasinya akan menjadi tidak terkendali olehnya, karena itulah Raja selama ini tidak berani menyentuh kamu hingga kini. Sekarang Raja tidak memberimu bantuan karena dia akan memberi izin kepada Chandra untuk membunuhmu. Sebenarnya yang sangat mendukung Chandra adalah keluarga Atmaja, dari sejak Sonia diusir dari keluarg

  • Jenderal Naga   Bab 1077

    Hanya sedikit orang yang tahu tentang kekuatan Chandra dan semua orang ini dapat diandalkan. Taka yang tidak mengetahui kekuatannya mungkin akan menganggap dia bukanlah ancaman. Dengan begini dia akan tidak peduli dan mengabaikannya.Sonia berpikir dan merasa apa yang dikatakan Chandra masuk akal. Jika dia berada di posisi Taka, dia juga tidak menganggap serius Chandra kalau dia memang lemah, walaupun kuat juga tidak mungkin dia bisa melakukan apa pun kepadanya.“Aku terlalu banyak mikir,” ujar Sonia, lalu dia berjalan masuk ke dalam rumah sambil mengunyah kuaci.“Suamiku...,” Nova yang hendak berbicara pun terdiam."Kenapa kamu ragu-ragu?” tanya Chandra.Nova berpikir dan memutuskan untuk menceritakan Chandra apa yang terjadi di Rivera, agar Chandra nantinya tidak menyalahkannya jika ketahuan di waktu mendatang.“Keluarga Atmaja mengetahui pelantikan kamu sebagai Jenderal Langit. Karena itu, mereka berencana untuk mengadakan perjamuan pada hari pelantikan kamu dan mengundang sejumlah

  • Jenderal Naga   Bab 1078

    Sangat sulit untuk dimengerti.“Aku sendiri juga tidak tahu alasannya,” jawab Nova menggeleng-geleng.Dia juga tidak tahu, tapi dia tahu pasti ini tidak membahayakan Chandra, selama dia bisa membantu Chandra semuanya tidak ada masalah.“Masa? Kamu apa tidak merasa kalau semua ini rencana Robi,” tanya Sonia.“Apa maksudmu?” Nova balik bertanya memandang Sonia.Sonia berpikir sebentar lalu dia berkata, “Mari kita mulai saat Chandra membunuh Teuku. Setelah Teuku tewas, keluarga Atmaja dan keluarga Nantaboga mengalami konflik, tapi sebelumnya mereka belum sepenuhnya beselisih. Kemudian lukisan harta karun keluarga Nantaboga dan lukisan keluarga Iskandar, kedua keluarga ini marah dan langsung menindak keluarga Atmaja. Lalu keluarga Luandi juga ikut terlibat, mengklaim kalau lukisan harta karunnya juga dicuri dan mereka menunjuk kepada keluarga Atmaja.”“Ini ada hubungan apa dengan kakek,” tanya Nova.“Kamu pernah terpikir engga, bahwa ketiga keluarga itu tidak berbohong? Lukisan mereka bene

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

  • Jenderal Naga   Bab 2216

    Chandra memperhatikan para murid Sekte Dayan. Mereka semua saat ini sudah menutup aura kekuatan mereka. Oleh karena itu, Chandra tidak bisa mengetahui di tingkat kekuatan apa mereka berada.Namun, Chandra tetap bertanya tanpa ragu, “Ujian apa yang kalian maksud?”“Mudah saja, kalian bisa lolos selama bisa menahan tiga serangan kami. Tapi, kalian harus mengambil jalan memutar kalau tidak bisa menahan 3 serangan kami. Sayangnya, ada banyak binatang buas yang akan kalian temui di jalan memutar yang pastinya akan membuat kalian tewas diterkam,” jawab salah satu murid Sekte Dayan. Penampilan belasan murid itu tampak ceria seakan mereka melihat Chandra dan Luna seperti junior mereka sendiri. “Oke, lancarkanlah seranganmu.”Kemudian Chandra bertanya dengan tenang, “Kalian akan maju satu per satu atau bersamaan?”Para murid Sekte Dayang langsung terkejut dengan pertanyaan Chandra. Seorang murid tiba-tiba tertawa lalu berkata, “Anak muda, kamu sombong sekali, ya. Kalau begitu, aku akan melay

  • Jenderal Naga   Bab 2215

    Sekte Dayan memiliki syarat yang sangat tinggi untuk merekrut murid. Mereka akan memilih 10 ribu orang yang berhasil tiba di area pusat. Namun, semua itu bukan berarti mereka langsung bisa menjadi murid dari Sekte Dayan. Karena masih ada pertarungan yang harus mereka jalani sampai tersisa seribu orang yang dianggap memenuhi syarat. Luna sadar kalau tingkat kekuatannya tidak akan mampu menjadi murid dari Sekte Dayan. Namun, dia tetap harus mencobanya, apa pun yang akan terjadi nantinya. Untung saja, dia sekarang memiliki Chandra yang membantunya untuk mencapai area pusat. “Oh iya!”Luna tiba-tiba saja teringat akan sesuatu. Dia langsung menatap Chandra dengan tatapan memohon. “Ada apa? kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra bingung.“Bukankah para tetua Sekte Dayan pernah mengatakan kalau merebut token bisa meningkatkan peringkat individual? Aku bisa berada di peringkat yang cukup tinggi kalau aku bisa merebut banyak token,” jawab Luna. Chandra memikirkan perkataan Luna sejen

  • Jenderal Naga   Bab 2214

    Perempuan itu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan keadaan lengannya yang tertusuk dan mengeluarkan banyak darah. Darah itu menodai gaun putihnya yang indah. Namun, perempuan itu masih terus berusaha dan tidak tampak akan menyerah. “Apa dia orangnya?” gumam Chandra yang merasa aroma perempuan itu sangat familier. Chandra mendarat dengan kokoh di atas tanah lalu berseru dengan keras dan tanpa ragu, “Berhenti!”Pertarungan itu langsung terhenti ketika mereka mendengar seruan Chandra. Luna dan lawannya langsung menoleh ke arah Chandra. Luna tampak tercengang ketika melihat Chandra lalu berkata, “Dia?”Di sisi lain, laki-laki yang bertarung melawan Luna justru menatap Chandra dengan tajam. Dia bisa merasakan aura kekuatan Chandra yang tampak tidak biasa dan langsung mengetahui kalau Chandra bukanlah lawan yang mudah dihadapi.“Bukan urusanmu! Jangan ikut campur urusan orang lain!” seru laki-laki itu. Namun, Chandra mengabaikan ucapan laki-laki itu dan berjalan menuju Lu

  • Jenderal Naga   Bab 2213

    Chandra tidak menganggap serius seorang prajurit dengan kekuatan tingkat satu Alam Trasenden. Karena dia bisa membunuhnya dengan sangat mudah tanpa perlu menggunakan jurus Langkah Melawan Langit. Chandra menatap laki-laki gemuk yang sedang membawa pedang dengan raut wajah geli. “Jangan banyak bicara kamu!” seru laki-laki gemuk dengan raut wajah yang berubah gelap. Kemudian dia mengayunkan pedang di tangannya lalu cahaya mengerikan muncul dari bilah pedangnya dan menyerang ke arah Chandra. Chandra hanya tersenyum tipis lalu tubuhnya menghilang dalam sekejap mata dan muncul ratusan meter jauhnya untuk menghindari serangan itu. Tebasan pedang laki-laki itu mengenai tanah yang langsung membuat dunia bergetar. Di sisi lain, sebilah pedang muncul di tangan Chandra. Pedang itu adalah Pedang Naga Pertama yang disimpan di Istana Abadi. Chandra seketika menghilang dan langsung muncul tepat di hadapan si laki-laki gemuk. “Ini ….”Si laki-laki gemuk terperanjat. Padahal kekuatannya sudah melam

  • Jenderal Naga   Bab 2212

    “Batas waktunya sepuluh hari. Siapa pun yang gagal mencapai arena final di area pusat dalam waktu sepuluh hari akan tereliminasi. Jumlah token hanya untuk peringkat, sebagai peringkat untuk menempatkan lawan di arena final di area pusat. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai arena final di area pusat. Ingat, hanya ada kuota 10.000 orang.”“Saat orang yang mencapai arena final mencapai 10.000 orang, maka yang lainnya akan otomatis tereliminasi. Tidak peduli berapa banyak token yang mereka rebut, tetap akan tereliminasi. Setelah 10.000 orang mencapai arena final, maka mereka akan melakukan pertarungan arena untuk menentukan 1.000 orang pemenang. Dengan kata lain, hanya 1.000 orang yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekte Dayan.”“Selain itu, sepuluh murid teratas di arena akan memenuhi syarat untuk menjadi murid para tetua. Yang peringkat pertama akan diterima sebagai murid terakhir ketua sekte.”Tetua yang bertugas merekrut murid menjelaskan secara singkat beberapa aturan perek

  • Jenderal Naga   Bab 2211

    Chandra tidak tahu apa itu 3000 Teknik. Namun, karena Sasa ingin melihatnya, biar saja dia melihat.“Mau lihat ya lihat saja,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.Bibir Roh Penunggu berkedut ketika mendengar jawaban Chandra. Dia pun berkata, “Chandra, kamu benar-benar nggak tahu sehebat apa 3000 Teknik, atau kamu pura-pura nggak tahu? Kamu tahu nggak seberapa besar usaha yang dilakukan Kaisar Ceptra untuk dapatkan Kitab 3000 Teknik itu?”“Lihat sebentar nggak masalah, kan,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.“Chandra, aku sayang banget sama kamu.”Sasa tersenyum, lalu dia berbalik dan pergi. Chandra sama sekali tidak merasa keberatan. Toh, setelah dilihat Sasa, Chandra juga tidak akan kehilangan apa pun.Karena Chandra sudah berkata seperti itu, Roh Penunggu juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia langsung pergi.Chandra tinggal di Istana Abadi selama sehari. Keesokan paginya, dia meninggalkan Istana Abadi dan berjalan keluar dari hutan, menuju Kota Doha. Saat dia tiba di gerbang kota, dia

  • Jenderal Naga   Bab 2210

    Sekarang yang paling dikhawatirkan Chandra adalah Nova. Jika dia tahu hal ini akan terjadi, Chandra seharusnya bawa Wni ke Istana Abadi dan membiarkan Nova terus berlatih di dalam istana.“Aku yakin Nova dan Weni akan baik-baik saja,” kata Chandra dengan khawatir.Karena sebelum Chandra diadili, Bareza berjanji pada Chandra akan melindungi Nova dengan baik. Selain itu, ada Koko di bumi. Koko berasal dari Kaum Iblis, punya latar belakang yang besar. Hubungan Chandra dan Koko termasuk cukup baik. Koko tidak akan duduk diam saja. Setelah memikirkan hal-hal ini, Chandra spontan menarik napas dalam-dalam.“Oh ya.” Chandra mengalihkan topik pembicaraan. “Kamu sedang di alam yang mana?”Paul berkata dengan raut wajah bangga, “Selama ini, aku terus berlatih di Rumah Waktu. Sekarang aku sudah masuk ke tingkat delapan Kekuatan Magis Alam Mahasakti. Sebentar lagi aku akan masuk ke Alam Trasenden.”“Hmm,” gumam Chandra sambil mengangguk.Dengan adanya Rumah Waktu, kekuatan Paul dan yang lainnya ak

  • Jenderal Naga   Bab 2209

    Tubuh fisik Chandra telah mencapai tahap pertama Alam Kesucian, tapi tingkatannya sendiri belum meningkat. Chandra sekarang baru tingkat kelima Alam Trasenden, dia bahkan belum masuk ke tingkat keenam.Setelah bertarung dengan binatang buas, Chandra menguji kekuatannya sendiri. Dia mempercepat langkahnya dan bergegas pergi ke Kota Doha. Selama tiga hari berikutnya, Chandra menghabiskan waktunya di jalan.Tiga hari kemudian, Chandra akhirnya tiba di Kota Doha. Setelah keluar dari sebuah pegunungan, dia melihat sebuah kota megah. Kota itu adalah sebuah kota kuno yang sudah berusia ribuan tahun. Tembok kotanya sendiri tingginya beberapa ratus meter. Tembok kota itu terbuat dari batu bata berwarna abu. Ada banyak penjaga yang mengenakan baju zirah dan memegang pedang panjang ditempatkan di luar tembok kota.Di gerbang kota, ada dua kata yang diukir dengan huruf kuno ukuran besar, Kota Doha. Chandra muncul di jalan kuno di luar kota. Dia melihat kota yang megah itu dan bergumam, “Ini pasti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status