Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 411 - Chapter 420

1899 Chapters

Bab 411

Gina berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, janji, ya!”“Emm!”Setelah panggilan diakhiri, Gina mengirim pesan ke grup WhatsApp.[ Aku sudah konfirmasi, ya. Besok Sonia juga bakal datang, semuanya gembira, nggak? ]Semua orang mengiakan kecuali seseorang.Johan berkata. [ Kita semua itu teman, kenapa nggak bisa jawab langsung? Malah harus dibujuk! ]Gina membalas.[ Johan, apa yang sedang kamu katakan? Sonia memang ada urusan. Dia bahkan sengaja batalin janjinya demi datang besok. ]Tentu saja Johan tidak memercayainya.[ Oh, ya? Aku kira mesti dibujuk dulu. ]Gina langsung mengetik. [ Johan, hapus! ]Satu menit kemudian, Johan baru menghapus pesan yang dikirimnya tadi.Tak lama kemudian, Reza juga mengirim pesan di dalam grup.[ Besok aku ada urusan, nggak bisa ikut. ]Gina segera membalas.[ Sonia bakal datang besok. Apa kamu masih marah sama aku? ]Reza membalas. [ Nggak ada hubungannya sama kamu! ]Jason membaca percakapan panjang di grup. Kemudian, dia mengirim pesan kepada R
Read more

Bab 412

Setelah tiba di vila Bondan, teman-teman yang lain juga sudah sampai. Mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu.Melihat kedatangan Sonia, Gina langsung menyambut dengan ramah. “Sonia!”Selesai menyapa, tatapan Gina beralih ke sisi Kelly. “Siapa cewek cantik ini?”Sonia mulai memperkenalkan.Saat ini Kelly melihat Gina dengan kedua mata terbelalak. “Kamu … kamu artis papan atas itu, ‘kan? Gina Tanadi?”Gina tersenyum dengan lembut. “Aku cuma manusia biasa. Kamu jangan anggap aku sebagai selebritas, ya. Kita semua itu teman.”Kedua mata Kelly langsung berkilauan. Dia segera mengangguk. “Aku itu penggemarmu. Aku suka banget sama semua film kamu. Kamu bahkan lebih cantik daripada di televisi!”“Terima kasih! Begini saja, kalau kamu anggap aku itu temanku, aku akan beri kamu tanda tanganku, oke?” ucap Gina sambil tersenyum.Kelly sungguh terkejut. Saking terkejutnya, dia langsung tersenyum sambil menatap Sonia. Dia merasa Gina sama persis sepertinya reporter. Dia yang berasal dari keluar
Read more

Bab 413

Gina menggeleng dengan wajah muram. “Nggak pernah! King sangat misterius. Padahal aku itu pemeran utama dalam sinetron itu, aku tetap saja nggak diberi kesempatan untuk ketemu sama dia. Aku memang nggak pernah ketemu sama dia, tapi dia malah bisa bikin pakaian yang begitu cocok sama aku. Ajaib banget, ‘kan?”Kelly terkejut ketika mendengarnya. “Hebat sekali! Tapi kenapa King nggak bersedia ketemu sama kamu?”Gina mengangkat-angkat alisnya, lalu melontarkan dugaannya, “Aku rasa mungkin ini adalah sejenis strategi pemasaran. Semakin misterius King, semua orang semakin penasaran sama dia. Harga desainnya otomatis akan melonjak tinggi.”Tiba-tiba Gina tertegun sejenak, lalu melanjutkan, “Tentu saja, setelah biaya desainnya semakin tinggi, dia juga semakin nggak mau nunjukin dirinya lagi.”“Kenapa?” tanya Kelly dengan bingung.Sonia melihatnya dengan penasaran.Gina menatap mereka seolah-olah sedang berkata bahwa mereka masih terlalu muda, kurang pengalaman hidup. “Karena ekspektasi orang-o
Read more

Bab 414

Kelly merasa tidak leluasa lantaran terus ditatap Bondan. “Aku nggak pintar mainnya. Aku takut kamu bakal kalah nantinya.”Bondan langsung menunjukkan ekspresi terharu. Dia menepuk-nepuk dadanya sambil berkata, “Ini pertama kalinya ada orang yang begitu perhatian sama aku. Dik, kamu memang baik sekali!”Kelly menatap Bondan dengan kaget.Jason melirik Bondan sekilas, lalu berkata pada Kelly, “Jangan dengarkan ucapannya! Aku sudah pernah dengar dia bicara begitu sama lebih dari 20 cewek!”Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak. Bondan pun agak kesal. “Kak Jason, bukannya kita sama saja? Jangan permalukan aku, dong!”Jason tersenyum sinis. “Siapa juga yang sama dengan kamu? Aku nggak pernah ngomong ucapan menjijikkan seperti itu!”Suara tawa di dalam ruangan semakin kuat saja. Bahkan, Sonia juga tertawa hingga matanya menjadi sipit.Jason diam-diam memotret, lalu mengirimkannya kepada Reza. [ Daripada bersenang-senang sendiri, lebih baik bersenang-senang bersama. Kamu nggak lihat d
Read more

Bab 415

Jason menunjukkan senyuman lebar, lalu melanjutkan permainan.Setelah bermain sekitar setengah jam, muka Gina dan Kelly sudah bertambah satu stempel kura-kura lagi. Sekarang hanya Jason saja yang mukanya masih bersih.Tiba-tiba ponsel Sonia berdering, dia agak terkejut ketika melihat tampilan ponselnya. “Kak Bondan, kamu gantiin aku bentar, ya. Aku pergi angkat telepon dulu.”“Oke! Tenang saja!” Bondan duduk di bangku Sonia.Sonia keluar ruangan untuk mengangkat telepon.Setelah panggilan terhubung, orang di ujung telepon berkata, “Suki, ternyata Brown masih belum mati. Dia sudah menampakkan diri!”Cuaca hari ini sangat bagus. Di bawah pancaran sinar matahari, sekujur tubuh Sonia malah terasa dingin. Dia melirik orang-orang di dalam ruangan sekilas, lalu berjalan ke sisi taman bunga. Saat menyadari tidak ada orang di sekeliling, Sonia baru bertanya, “Di mana?”“Di Dehli. Dia sempat bertemu dengan Tritop. Tapi setelah itu, dia pun menghilang entah ke mana. Sepertinya dia sedang bersemb
Read more

Bab 416

Bon berdiri di tempat sambil menatap Reza dengan bersedih. Beberapa saat kemudian, ia lalu kembali ke rumahnya dengan perlahan.Reza merasa Sonia meremas kemejanya dengan sangat erat. Entah kenapa Reza malah merasa tegang saat ini. Dia berusaha mengendalikan napasnya, lalu melepaskan tangan yang memeluk Sonia. “Sudah, dia sudah pergi!”Hari ini Reza mengenakan kemeja sutra berwarna biru tua. Sonia yang menempel di depan dadanya dapat merasakan betapa hangatnya suhu tubuh si lelaki. Dia begitu menyukainya. Saking sukanya, Sonia bahkan kelupaan untuk melepaskan tangannya.Reza menahan amarah di hatinya, lalu berkata dengan sinis, “Kenapa? Sekarang kamu sudah sadar kalau cowok lain nggak sebaik aku? Jadi, kamu ingin balikan sama aku?”Sonia langsung menengadah kepalanya untuk menatap si lelaki. Dia merasa agak kesal.Sonia memang sedang memelototi Reza. Hanya saja, berhubung ada stempel kura-kura di wajah Sonia, dia tidak terlihat seperti sedang marah, melainkan sedang bersikap manja.Sek
Read more

Bab 417

Jason berkata dengan tersenyum, “Sini, cepat bantu Sonia! Dia kalah melulu!”“Oh ya?” Reza berjalan ke belakang Sonia, lalu bertanya, “Perlu bantuanku?”“Siapa juga tahu Kak Jason jago dalam main kartu. Sekarang Kelly dibantu sama Bondan. Kalau kamu bantu Sonia, bukankah aku bakal kalah?” ucap Gina dengan nada bercanda.Sonia melirik Reza sekilas. “Nggak usah, aku bisa main sendiri!”Reza sudah menarik kursi untuk duduk di belakang Sonia. “Setelah kamu berhasil mengejar nilai mereka, aku nggak bakal ajari kamu lagi!”Kali ini Gina melirik mereka berdua, dan tidak berkata apa lagi. Permainan kembali dilanjutkan!Sepertinya Reza sudah banyak membantu. Buktinya Sonia berhasil mengejar nilai yang lain, dan bahkan memenangkannya.“Reza memang hebat!” ucap Jason.“Baru tahu?” tambah Gina dengan tersenyum.Reza pun membalas, “Sonia saja yang lagi beruntung!”Kelly kalah dalam ronde kali ini. Dia tidak tega membiarkan wajah Bondan dicap terus. Jadi, kali ini Kelly minta dicap di mukanya saja.
Read more

Bab 418

Langit sudah gelap. Reza melihat jam tangannya, lalu berkata, “Sudah main berapa kali? Apa kalian nggak capek? Istirahat dulu!”Jason meregangkan pinggangnya. “Jujur saja, main kartu lebih melelahkan daripada senangin cewek semalaman!”Wajah Kelly spontan merona. Gina berkata dengan tersenyum, “Di sini masih ada anak gadis, Kak Jason, jaga bicaramu!”“Memangnya apa yang aku katakan? Kamu sendiri yang berpikir kebanyakan!” balas Jason dengan tersenyum.Meja sebelah juga sudah mengakhiri permainan mereka. Semuanya berdiri dengan stempel kura-kura di wajah mereka. Apalagi si Johan, ada stempel kura-kura di kening, hidung, pokoknya semua mukanya sudah dicap.Semua orang saling menatap, lalu tertawa terbahak-bahak.Pelayan datang memberi tahu bahwa makan malam sudah selesai dimasak. Apakah mereka ingin makan sekarang atau nanti?Hari ini Bondan sengaja mengundang koki restoran bintang lima untuk memasak di rumahnya. Setelah bermain seharian, mereka semua sudah merasa lelah dan lapar. Jadi,
Read more

Bab 419

“Nggak, nggak! Aku cuma ingin berteman sama dia.” Bondan tersenyum, lalu langsung melirik Kelly, lalu tersenyum pada Jason dan yang lainnya.Gina menuangkan anggur untuk Sonia dan Kelly. Dia berkata dengan lembut, “Vila ini memang punya Bondan. Tapi kami sudah sering main di sini. Jadi, kami sudah menganggap tempat ini sebagai rumah sendiri. Kalian berdua juga jangan sungkan, ya.”Kelly langsung menjawab, “Nggak, kok.”“Mereka memang seperti itu. Seandainya mereka sudah keterlaluan, kalian beri tahu aku saja. Nanti aku akan beri pelajaran kepada mereka!”Awalnya Kelly tidak berpikir terlalu banyak, tapi setelah Gina berbicara seperti itu, Kelly malah merasa segan.Di bagian ujung sana, tampak Reza sedang duduk bersandar di kursi. Dia hanya terdiam sambil mendengar obrolan Bondan dan Johan. Terkadang dia akan melirik ke sisi Sonia, lalu tersenyum padanya.Jason yang duduk di samping Reza pun mengangkat-angkat alisnya. “Sebelumnya mukamu nggak bisa senyum, sampai nggak mau ketemu seseora
Read more

Bab 420

Kelly terkejut. Dia spontan mengangkat kepalanya untuk menatap Sonia.Saat ini raut wajah Sonia terlihat sangat normal seperti biasa. Dia menundukkan kepalanya untuk menyantap steak di depannya.Pacarnya Yusa, Tere, kebetulan duduk di samping. Dia pun menyodorkan piring berisi kue tar keju ke hadapan Gina, lalu berkata dengan tersenyum, “Ini pemberian Pak Reza untuk Nona Gina, cepat dimakan!”“Mari kita makan sama-sama!” Gina tersenyum ramah. Sebenarnya dia merasa sangat gembira saat ini.Matahari sudah terbenam. Lampu di taman sudah mulai menyala. Angin di malam hari ini sangatlah hangat dan segar. Mereka semua sedang mengobrol sambil menyantap makan malam yang dimasak langsung oleh koki restoran bintang lima.…Selesai makan malam, mereka semua kembali ke dalam vila, dan mulai bersiap-siap untuk pesta kostum. Gina membawa para wanita ke lantai atas untuk mengganti pakaian. Gina sudah memilih kostumnya, dia berencana memakai terusan bulu hitam dengan renda di bagian leher. Kostum itu
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
190
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status