Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 401 - Bab 410

1899 Bab

Bab 401

Saat di perjalanan, Robi menerima sebuah panggilan. Dia lalu meneruskan kepada Reza, “Pak Reza, tadi ada paparazi yang memotret di depan pintu hotel. Sepertinya dia sudah mengambil foto kamu bersama Nona Siska berjalan keluar hotel.”Reza sedang menatap keluar jendela dengan tatapan tenang. Seketika muncul senyuman sinis di wajahnya.Siska tergolong selebritas yang baru naik daun, tapi belum sampai tahap diekori oleh paparazi. Sepertinya dari semalam hingga tadi pagi, Siska hanya sedang berakting saja.Setelah memasuki dunia hiburan, orang yang awalnya berhati polos juga bakal berubah menjadi berhati licik lantaran dihasut oleh orang sekitar.Robi tidak mendapat balasan dari Reza, dia kembali bertanya, “Pak Reza, apa aku perlu mencari paparazi itu?”Baru saja Reza ingin menyuruh Robi menyogok si paparazi, dia tiba-tiba kepikiran sesuatu, dan mengubah pikirannya. “Nggak usah.”Robi merasa agak terkejut dengan jawaban Reza. Dia tertegun sejenak, lalu membalas, “Baik!”…Satu jam kemudian
Baca selengkapnya

Bab 402

Tiba-tiba ponsel bergetar. Awalnya Reza masih memeluk harapan, tapi malah terlihat nama Jason di atas tampilan ponselnya.“Halo!” kata Reza dengan nada ketus.Jason bertanya dengan cengengesan, “Sudah baca berita belum?”“Emm.” Raut wajah Reza semakin muram lagi. Bahkan Jason juga sudah membacanya, dia pasti juga sudah membacanya, ‘kan?Semalam Reza sudah berjanji untuk bertemu dengannya pada malam hari. Reza tidak pergi di malam hari, dan malah beredar gosip di pagi hari. Apa Sonia benar-benar tidak memedulikannya lagi?“Apa ceritanya? Sudah ganti selera, ya?” tanya Jason dengan nada menyindir. “Atau kamu lagi sengaja mau dilihat seseorang?”Reza semakin marah lantaran Jason bisa membaca pikirannya. Namun, Reza tetap berusaha berbicara dengan tenang, “Kasih lihat siapa? Apa perlu?”“Biasanya kalau kamu merespons seperti ini, hanya ada dua kemungkinan saja. Satu, kamu benar-benar nggak peduli. Satu lagi, kamu sangat amat peduli. Hanya saja, dia nggak ladeni kamu, makanya kamu marah, be
Baca selengkapnya

Bab 403

Bella menjelaskan apa yang diketahuinya, “Beberapa bulan lalu Siska baru bergabung dengan Victor Entertainment. Kemudian, dia mulai kebanjiran tawaran. Banyak yang bilang kalau dia itu disokong oleh Pak Reza.”Gina mengerutkan keningnya. Jangan-jangan masalah hari ini bukanlah gosip belaka?Raut wajah Gina semakin muram lagi. Dia mengakhiri panggilan, terus memikirkan masalah Siska.…Sonia memang sudah membaca berita Reza dengan Siska. Saat selesai kelas pagi, Yeni pun sudah memperlihatkannya kepada Sonia. Yeni berkata dengan sangat kecewa, “Aku kira Siska bisa mencapai prestasi sekarang karena kerja kerasnya selama beberapa tahun ini. Ternyata ada yang menyokongnya dari belakang.”Yeni kembali membaca kolom komentar. Semuanya sedang bertanya apakah berita itu benar atau tidak!Siska sudah membuat pernyataan di Instagram. Dia menjelaskan bahwa dia dan manajernya menginap di hotel untuk mencari ketenangan, mereka sedang membahas skenario di kamar. Pertemuannya dengan Pak Reza di pagi h
Baca selengkapnya

Bab 404

Ivan dan Siska mengobrol sejenak. Setelah panggilan diakhiri, Devi mengacungkan jempol kepada Siska, lalu menyerahkan botol minuman kepadanya.Siska tersenyum puas.“Dengan begini, Ivan bakal semakin suka sama kamu. Apalagi dengan adanya hubungan dengan Pak Reza, dia juga nggak bakal rendahin kamu. Pokoknya kita sangat diuntungkan dalam masalah kali ini!” ucap Devi.“Semua ini berkat idemu,” puji Siska.Devi berkata, “Bos, aku melakukan semua ini demi kamu!”Suasana hati Siska sangatlah bagus. Dia meletakkan botol minuman di meja, lalu berkata, “Aku pergi syuting dulu. Kamu pergi beliin makanan untuk semua orang.”“Siap, Bos!” jawab Devi dengan langsung.Setelah berita viral itu dihapus, pusat perhatian netizen pun beralih ke berita lain.Reza tidak menjelaskan masalah itu kepada Sonia, dan Sonia juga tidak menanyakannya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Hubungan yang awalnya menghangat itu juga kembali dingin.Setiap harinya Sonia akan masuk kelas dengan tepat waktu. Setelah pulang,
Baca selengkapnya

Bab 405

Meskipun demikian, Kelly juga merasa gembira. Dia merasa dirinya sudah semakin dekat dengan impiannya.Kelly mengikuti seorang desainer yang bernama Luna. Dia berumur 35 tahun, masih belum menikah, dan juga masih belum punya pacar. Dia adalah seorang wanita yang bertampang sangat serius.Ketika hari pertama Kelly bekerja, sepertinya Luna tidak begitu menyukainya. Dia menyuruh Kelly untuk melakukan pekerjaan seperti fotokopi dokumen, menyeduh teh, mengambil paket …. Pokoknya, Luna pasti akan memberi Kelly pekerjaan ketika melihat dia sedang santai.Ketika orang lain melihatnya, mereka juga meniru Luna untuk menyuruh-nyuruh Kelly.Kelly menyelesaikan setiap pekerjaan dengan sangat bagus, dan tidak pernah mengeluh. Itulah sebabnya Luna tidak pernah memarahi Kelly. Hanya saja, tidak berarti dia bersikap semakin baik terhadap Kelly.Sore harinya, rekan-rekan kerja sedang makan camilan di pantry. Seorang rekan kerja lelaki menyadari Kelly sedang sibuk, dia pun memanggil Kelly, “Kelly, ayo ke
Baca selengkapnya

Bab 406

Jason merasa familier dengan suara itu. Dia berjalan mendekat, lalu tampak sosok gadis yang sedang bekerja keras itu. Jason spontan tersenyum. “Sejak kapan kamu bekerja di sini? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Aku ….” Kelly spontan ingin menjawab. Namun, dia tiba-tiba terbengong, langsung mengangkat kepalanya. Tampak Jason sedang berdiri di hadapannya dengan tersenyum padanya.Kelly langsung berdiri dengan gugup. “Kak Jason!”“Sejak kapan kamu bekerja di sini?” tanya Jason.Kelly lekas menjawab, “Sudah seminggu. Aku nggak pernah ketemu sama kamu.”Departemen di perusahaan sangatlah banyak. Kalau bukan karena sengaja, bahkan orang di satu lantai juga jarang bertemu.Jason tersenyum, lalu melirik berkas di atas meja Kelly. Dia bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa masih bekerja? Kerja keras banget?”Kelly tersenyum canggung. “Bukan, pekerjaanku masih belum selesai, makanya aku lembur.”“Nggak usah lembur lagi. Setelah bertemu kamu, aku jadi ingin makan daging asam manis dan s
Baca selengkapnya

Bab 407

Jason menyadari wajah merona Kelly, dia pun berkata dengan tersenyum, “Jangan salah paham! Kalau aku nggak gandeng tanganmu, bibi itu pasti bakal bilang aku cuma perhatian sama ikan, nggak perhatian sama kamu!”Kelly langsung tertawa, dan tidak lagi merasa canggung. “Bibi itu memang agak ramah. Kamu jangan masukin ke hati, ya.”“Tenang saja.” Jason kembali mendorong troli belanjaan.Agar Kelly tidak berebut untuk membayar belanjaan, sebelumnya Jason sudah mengisi saldo kartu member sebesar 40 juta. Jadi, belanjaan hari ini langsung didebit dari kartu member.Selesai membayar, Jason mengangkat dua kantung belanjaan keluar.Kelly hendak membantunya. “Aku ambilin satu.”“Jangan!” Jason mengerutkan keningnya, lalu berbicara dengan ekspresi serius, “Kita masih dalam pengawasan bibi penjual ikan!”Kelly langsung tersenyum manis.Setelah pulang ke Imperial Garden, Kelly masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Dia lalu membawa belanjaan ke dalam dapur, dan menelepon Sonia untuk bertanya apa
Baca selengkapnya

Bab 408 

Jason menoleh, dan menyadari Kelly sedang berdiri di tempat dengan kedua mata terbelalak. Kali ini Jason baru menyadari ternyata gelas itu adalah gelas bekas minum Kelly. Dia spontan meminta maaf, “Ini gelasmu? Maaf, kepalaku agak pusing.”“Nggak apa-apa!” Kelly berlagak santai. “Asal kamu nggak merasa jijik, pakai saja!”Kemudian, Kelly kembali masuk ke dapur. Dia pun kelupaan untuk menanyakan masalah tahu lagi.Setelah Jason menghabiskan air di gelas Kelly. Dia khawatir flunya akan menular ke Kelly. Jadi, Jason pergi mencuci gelas itu, lalu meletakkannya ke tempat semula. Sambil menunggu masakan, Jason duduk di sofa balkon sambil memejamkan matanya.Kelly sudah sibuk selama satu jam, akhirnya dia sudah menyelesaikan empat jenis sayuran dan satu jenis sup. Kelly keluar memanggil Jason, tapi dia tidak ada yang menyahut.Saat Kelly mengamati sekeliling, dia menemukan bayangan di balkon. Dia berjalan ke sana, lalu memanggil, “Kak Jason?”“Kak Jason!”“Emm!” Jason melebarkan matanya deng
Baca selengkapnya

Bab 409

Kelly mengambil selimut untuk menutupi tubuh Jason, lalu meletakkan bantal di bawah kepala.Kemudian, Kelly kembali ke ruang makan, tapi dia sudah tidak selera makan lagi.…Saat Jason bangun tidur, hari pun sudah larut malam. Ruangan terlihat sangatlah gelap. Dia spontan memanggil, “Kelly!”Jason hendak berdiri, tapi kepalanya tiba-tiba terasa pusing. Selimut yang menutupi tubuhnya terjatuh ke lantai. Saat ini Jason merasa panasnya sudah turun. Dia juga sudah merasa lebih nyaman, hanya saja hidungnya masih agak tersumbat.Jason berjalan ke dalam ruang tamu. Saat ini, dia menyadari lampu di dalam ruang makan masih menyala, dan tampak si gadis sedang tidur di atas meja makan. Selain itu, tampak juga laptop dan satu tumpukan laporan di depannya.Saat Jason melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Jason berjalan mendekatinya, lalu menepuk-nepuk pundak Kelly. “Kelly! Bangun, tidur di kamar saja!”Kelly mengangkat kepalanya. Terdapat bekas merah di pipi kiri Kelly
Baca selengkapnya

Bab 410

Keesokan paginya.Saat Kelly bangun, Jason sudah memesan sarapan. Ketika menyadari Kelly keluar kamar, dia pun berkata, “Tidur sebentar lagi. Nanti aku antar kamu ke kantor.”Sinar matahari di pagi hari menyinari tubuh si lelaki, seolah-olah ada cahaya keemasan yang melapisi tubuhnya saja. Jason pun terlihat semakin tampan dan memesona.Kelly bertanya, “Bagaimana? Sudah enakan?”“Aku sudah nggak apa-apa. Obat kamu cukup manjur,” ucap Jason sambil tersenyum.“Hanya obat flu biasa,” balas Kelly.Kelly tiba-tiba menghirup aroma wangi, dia pun berkata, “Wangi sekali! Aku mandi dulu, baru sarapan!”“Oke, pergi sana!”Setelah Kelly membasuh tubuhnya, lalu mengganti pakaian, dan keluar kamar. Saat Kelly melihat sarapan yang memenuhi satu meja makan, dia pun berkata dengan terkejut, “Kenapa sarapannya sebanyak ini?”“Aku nggak tahu kamu suka makan sarapan yang bagaimana. Jadi, aku sengaja pesan agak banyak.” Jason menuangkan segelas susu untuk Kelly, lalu menjelaskan dengan lembut.“Kita berdu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3940414243
...
190
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status