Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 421 - Bab 430

1901 Bab

Bab 421

Bondan mengundang Kelly untuk berdansa. Kelly menyadari Bondan begitu menjaganya, dia pun tidak enak hati untuk menolak. Pada akhirnya, Kelly mengikuti langkah Bondan berjalan ke tengah ruang tamu.Untung saja Kelly pernah mengikuti ekstrakulikuler berdansa ketika perkuliahan tahun pertama. Jadi, dia pun tidak mempermalukan diri sendiri.Yusa dan yang lainnya juga sudah membawa pasangan mereka untuk berdansa. Berhubung semua orang mengetahui hubungan Sonia dengan Reza, tidak ada yang berani mengajak Sonia untuk berdansa.Sonia juga tidak bisa berdansa. Dia mengganti pakaiannya juga hanya karena tuntutan kondisi. Saat ini dia hanya duduk di sofa sambil meneguk jusnya.Tadi Sonia sempat minum segelas anggur sewaktu makan malam, sekarang dia pun merasa agak pusing.Tiba-tiba sesosok bayangan hitam menutupi dirinya. Sonia menengadah kepalanya, dan tampak Reza yang sedang tersenyum padanya.Reza mengulurkan tangannya. “Mau pergi berdansa?”Sonia menggeleng. “Aku nggak bisa.”“Aku akan ajari
Baca selengkapnya

Bab 422

“Masa lalu sudah berlalu. Sekarang bukannya kamu sudah kembali?” hibur Johan.Gina mengangguk dengan tersenyum. “Iya, aku sudah kembali. Aku pulang untuk menebus semua kesalahanku.”Kemudian, Gina berpesan, “Jangan beri tahu siapa pun mengenai masalah aku dengan Reza. Oh ya, jangan ungkit masalah ini di depan Reza. Aku berharap masalah kami berdua bisa kami selesaikan sendiri!”“Oke, aku mengerti!” Johan mengangguk. “Tapi kalau kamu butuh bantuan, kamu bisa minta tolong sama aku. Aku akan selalu ada untukmu!”Gina menyindir, “Apa aku lebih penting daripada Kak Reza-mu?”Johan tersenyum. “Semuanya sama-sama penting bagiku!”“Terima kasih, Johan!” Gina sungguh terharu.Selesai berdansa, lampu di ruang tamu kembali dinyalakan. Semuanya membubarkan diri untuk beristirahat.Namun, Reza masih belum melepaskan tangan Sonia. Dia tiba-tiba berteriak, “Tutup lampu selama tiga menit. Start!”Semua lampu ruangan langsung padam, dan ruangan menjadi gelap gulita. Semua orang awalnya terkejut. Kemudi
Baca selengkapnya

Bab 423

Sopir Jason langsung mengendarai mobil kemari. Kemudian, Jason berpamitan dengan yang lainnya, “Kami pulang dulu!”Sonia dan Kelly juga berpamitan dengan yang lainnya. Sebelum pulang, Bondan masih sempat-sempatnya meminta nomor WhatsApp Kelly. “Kabari aku setelah sampai rumah!”Kelly mengangguk dengan sopan, lalu mengikuti Sonia untuk memasuki mobil.Setelah mobil melaju pergi, Robi juga sudah mengendarai mobilnya ke depan.Gina membuka pintu mobil, lalu memasuki mobil. Namun, dia menyadari Reza masih belum memasuki mobil. Gina pun menatap Reza dengan sedikit terkejut. “Kenapa kamu masih di luar?”“Aku akan suruh Robi antar kamu pulang. Aku masih urusan, nanti aku bawa mobil Bondan saja.”Raut wajah Gina berubah muram. Dia menyembunyikan rasa kecewa, lalu berpamitan dengan Reza. “Kalau begitu, hati-hati di jalan.”“Emm!”Gina hanya duduk tanpa berbicara lagi.Setelah semuanya pergi, Bondan menyerahkan kunci mobil kepada Reza. “Kak Reza, kamu nggak mau nginap di sini?”“Aku masih ada ur
Baca selengkapnya

Bab 424

Raut wajah Reza berubah muram. Tatapannya juga semakin tajam. Dia menatap Sonia sambil berkata, “Kamu kira semuanya bisa berakhir begitu saja?”Di bawah cahaya lampu redup, dapat terlihat betapa pucat dan dingin wajah Sonia. “Bukannya kita sudah janji? Ketika ada salah satu pihak yang ingin mundur, kita bisa mengakhiri hubungan ini kapan saja. Nggak boleh tarik ulur dan langsung putus!”“Langsung putus?” Tampak kekesalan di wajah Reza. Dia tersenyum berkata, “Coba kamu beri tahu aku bagaimana caranya bisa langsung putus?”Sonia memalingkan kepalanya dan tidak berbicara.Ekspresi Reza semakin dingin lagi. “Apa semuanya gara-gara Yandi? Sejak kehadiran dia, terus ada masalah di antara kita. Demi dia, kamu malah bohongi aku. Kamu bahkan menjaganya sewaktu dia dirawat di rumah sakit. Sekarang demi dia, kamu malah ingin putus sama aku? Apa kamu begitu suka sama dia?”Sonia langsung mengerutkan keningnya. “Masalah ini nggak ada hubungannya sama dia. Hubungan aku sama dia nggak seperti yang k
Baca selengkapnya

Bab 425

Mengenai Yandi, tidak peduli bagaimana hubungan Sonia dengan Yandi sebelumnya, sejak Sonia menjadi wanita Reza, Sonia sudah ditakdirkan untuk menjadi milik Reza. Siapa pun tidak bisa merebutnya dari sisi Reza!Reza menginginkan Sonia! Reza sudah tidak bisa menahan diri lagi!Sonia dikagetkan oleh gairah si lelaki. Tubuh Sonia langsung dilahap oleh si lelaki.Saat ini Sonia berusaha untuk berpikir dengan jernih. Dia mencoba mendorong Reza, tapi dia tidak bisa melakukannya. Jadi, Sonia terpaksa menggigit pundaknya.Si lelaki kesakitan, lalu menempelkan wajahnya di atas pundak Sonia. “Sayangku, coba gigit lagi.”Sonia memegang wajah Reza, dan tampak kekesalan di matanya. “Bukannya kamu seharusnya jelasin masalah Siska?”Reza menatap Sonia dengan penuh gairah. Ketika melihat ekspresi cemberut si Sonia, Reza malah merasa semakin menyukainya!Alhasil Reza tak tahan kuasa untuk mengecup bibir yang sedang cemberut itu. “Malam itu Ivan terus mengganggunya. Jadi, Siska nggak bisa pulang, terpaks
Baca selengkapnya

Bab 426

Semalaman ini Sonia hampir tidak tidur.Gairah yang ditahan si lelaki diempaskan dalam satu malam.Pada jam delapan pagi, saat Sonia menerima panggilan dari Kelly. Dia berusaha membuka matanya untuk mengambil ponsel, lalu mengangkat dengan suara seraknya.Kelly yang berada di ujung telepon berkata dengan tersenyum, “Kamu capek banget, ya? Kamu masih belum bangun?”“Emm.” Sonia mengantuk hingga tidak bisa membuka matanya.“Cepat bangun, aku sudah masakin sarapan buat kamu. Aku sudah kukus kue telur kesukaanmu.”“Nanti, ya!” jawab Sonia dengan asal-asalan, lalu langsung mengakhiri panggilan.Sonia lanjut berbaring, dan dia pun ditarik masuk ke dalam pelukan Reza. Reza menyuapkan susu kepada Sonia. “Nanti aku akan beri tahu Kelly untuk nggak usah sisain sarapan buat kamu. Kamu tidur saja … istirahat saja.”Sonia memejamkan matanya sambil meneguk susu hangat. Dia perlahan terbangun, lalu menatap Reza. “Sudah jam berapa?”Begitu Reza bangun, dia langsung menghangatkan susu untuk Sonia. Dia
Baca selengkapnya

Bab 427

Sonia pergi membuka pintu. Seketika tampak ada pelayan toko yang berpakaian seragam suatu toko merek mewah berdiri di depan pintu. “Selamat siang, Nona Sonia!”“Kalian?” tanya Sonia.Orang yang berdiri di paling depan adalah kepala toko. Dia berkata dengan tersenyum, “Kami dari toko PR. Pak Reza membeli beberapa pakaian dan aksesori untuk Nona Sonia. Kami bawa kemari untuk dicoba Nona Sonia.”Sonia sungguh kebingungan. Dia terpaksa mempersilakan mereka untuk memasuki rumah.Setelah mereka semua masuk, Sonia baru menyadari mereka datang dengan membawa dua kardus besar. Satu kardus berisi pakaian, dan satu kardus lainnya berisi segala jenis aksesori.Kepala toko memuji Sonia, lalu mengeluarkan terusan garis hitam putih kepada Sonia. “Ini model terbaru, sangat cocok dengan Nona Sonia. Sini biar aku bantu pakaikan.”Sonia berkata, “Aku ambil yang ini saja. Nggak usah coba lagi. Sisanya kalian bawa pulang saja.”Kepala toko terbengong, lalu berkata dengan tersenyum, “Nona Sonia, Anda sudah
Baca selengkapnya

Bab 428

Sonia menenteng pakaian dan perhiasan ke dalam ruang kamar, lalu menggantung semua pakaiannya itu ke dalam lemari pakaiannya. Dalam seketika lemari pakaiannya sudah dipenuhi dengan banyak pakaian baru.Sewaktu Reza pulang, Sonia sedang menonton film di ruang tamu.Reza berdiri di belakang sofa, mencondongkan tubuhnya untuk mengecup Sonia. Dia lalu berkata, “Aku mandi dulu. Nanti kita makan di luar.”“Emm,” balas Sonia sambil menundukkan kepalanya. Dia merasa agak malu saat ini.Hanya saja, Reza tidak bisa menahan dirinya. Dia kembali mencium Sonia, lalu berkata, “Tiba-tiba aku nggak ingin makan lagi.”Reza langsung menggendong gadis yang sedang duduk di sofa, lalu membawanya ke kamar.Sonia meraih kerah pakaian Reza, lalu berkata dengan pelan, “Aku sudah lapar. Memangnya kamu nggak lapar?”“Aku sudah lapar sebulan!”Tatapan Reza semakin ganas saja. Dia langsung menggendong Sonia ke dalam kamar mandi.…Saat mereka keluar dari kamar, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Pada saat
Baca selengkapnya

Bab 429

Widya mengangguk sambil membalas senyumannya. “Ini adalah teh yang baru dipanen tahun ini, coba kalian cicipi bagaimana rasanya?”Kelly menyesap teh, lalu mengatakan, “Wangi sekali! Dulu ada pohon osmanthus di depan rumahku. Jadi, tiap tahun ibuku bakal jemur kelopak bunganya, lalu bikin kue osmanthus untuk kami.”“Kebetulan hari ini aku juga sudah bikin kue osmanthus. Nanti aku suruh pelayan antar ke sini.”Setelah berbasa-basi sejenak, Widya kembali ke dapur untuk memasak.Ketika mereka bertiga sedang makan, Kelly menerima panggilan dari Bondan. Dia berkata dengan tersenyum, “Dik, kamu sudah pulang kerja? Ketemuan, yuk? Kak Jason dan Gina juga lagi di sini.”Kelly melirik Sonia sekilas, lalu menolak dengan halus, “Nggak usah, kalian main dulu. Aku lagi makan sama Sonia!”“Pas, dong! Di mana kalian? Aku pergi jemput kalian!” balas Bondan.“Nggak usah, besok pagi aku masih harus kerja. Maaf, ya.” Kelly menolak untuk kedua kalinya.Bondan membalas dengan tersenyum, “Masa kamu tidurnya s
Baca selengkapnya

Bab 430

Suasana di dalam ruangan terasa sangat menegangkan. Bahkan, Johan dan Bondan yang suka bicara itu juga hanya duduk tanpa bersuara.Kali ini, Sonia baru percaya dengan omongan Bondan. Dia memang bukan sedang menggoda Kelly, dia hanya ingin menghangatkan suasana.“Sonia!” Jason memanggil Sonia, lalu memapah Gina sejenak.Gina sungguh tidak menyangka Reza dan yang lainnya akan datang. Dia mengangkat kepalanya dengan terkejut. Namun ketika melihat Reza berjalan bersama dengan Sonia, hatinya terasa semakin sakit lagi.Tiba-tiba Gina pergi mengambil tisu. Johan yang pengertian itu langsung memberi kotak tisu kepadanya. Gina menarik selembar untuk menyeka air mata di sekitar matanya, lalu berkata, “Kenapa Reza bisa datang bersama Sonia dan Kelly?”Ketika mendengar ucapan Gina, Johan spontan melirik ke sisi Sonia. Raut wajahnya pun berubah muram.Gina berusaha untuk mengendalikan emosinya. Dia tersenyum, lalu berkata kepada Sonia, “Tadi aku lagi nyanyi lagu yang agak sedih, makanya aku nangis.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
191
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status