Pria itu melangkah cepat ke arah Delia yang sedang membenahi kerah blouse yang dipakainya. "Sayang, kamu muntah lagi?" tanya Barra menjajari langkah istrinya.Delia mengangguk pelan. "Kita langsung pulang saja, ya.""Mas, habisin dulu makanannya.""Nggak usah, kita langsung pulang saja."Keduanya melangkah kembali ke tempat duduknya tadi. "Kamu kenapa, Delia? Keliatan pucat gitu," tanya Samudra yang khawatir melihat wajah pucat sang adik saat Delia menghampiri mereka."Masuk angin, Mas. Jadi aku mau pulang dulu ya." Delia meraih tasnya yang ada di atas tikar.Barra berpamitan juga pada iparnya, kemudian menggandeng tangan sang istri pergi dari sana.Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam ketika mereka sampai di rumah. Sepi. Tentu Riz sudah tidur. Delia mengetuk pelan pintu kamar. Dia ingin melihat anaknya sebelum masuk ke dalam peraduannya sendiri."Riz tidur jam berapa, Mak," tanya Delia pada Mak Ni yang membuka pintu. Barra juga ikut masuk untuk melihat putranya yang ter
Last Updated : 2023-03-01 Read more