Share

Part 122 Malu 1

Siska tampak terkejut bertemu Barra dan Delia. Ia menunduk menyembunyikan wajahnya yang pias. Tanpa menyapa, wanita itu melangkah cepat meninggalkan mereka.

Delia juga tidak peduli, perutnya yang mual makin terasa hendak muntah melihat wanita itu. Dia segera masuk mobil, begitu pula dengan Barra. Namun Barra penasaran, untuk apa Siska pergi ke dokter kandungan? Bukankah dia tidak memiliki suami?

Mobil melaju pelan di tengah lalu lintas kota. Barra masih memikirkan hendak membawa sang istri makan di mana. Sedangkan Delia dengan wajah masam tidak sedikit pun memandang ke arah suaminya. Barra jadi tahu kenapa sepulangnya dari kantor kemarin, sang istri mematikan ponselnya. Ternyata dia tidak hanya kesal tapi marah padanya. Masyaallah, karena dihamili akhirnya dimarahi.

Sepanjang perjalanan, mereka juga tidak membahas tentang Siska. Delia benar-benar telah berhenti untuk mengambil tahu tentang kehidupan perempuan mantan dari suaminya.

"Sayang, mau nggak makan ayam rica-rica di Cak Dasar?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
giliran udah jadinya suaminya diambekin
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Bikinnya enak ya delia ... giliran udah jadi
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
sabar Delia. itu namanya rezeki. gk boleh ditolak yah..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status