Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1621 - Chapter 1630

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1621 - Chapter 1630

3373 Chapters

Bab 1640

Amelia memiliki perasaan untuk Jonas. Alasan dia tidak terburu-buru untuk menerima perasaan Jonas adalah karena Amelia ingin merasakan bagaimana rasanya dikejar dan benar-benar disayangi oleh seseorang.Amelia tersenyum dan melanjutkan, "Pak Yogi mungkin juga nggak akan tertarik sama aku, sih. Ini semua cuma kerjaan mamaku saja. Cuma akunya yang nggak mau kompromi. Kalau begini, sih, mau seberapa keras mamaku coba, nggak akan ada gunanya. Gimana pun, aku masih bisa kok milih siapa orang yang ingin aku cintai."Yogi adalah sepupu Stefan. Meskipun dia dan Amelia tidak pernah bersinggungan sebelumnya, Yogi pasti tahu bahwa Amelia dulu pernah jatuh cinta pada Stefan. Amelia memang sudah melepaskan perasaannya terhadap Stefan, tapi apa Yogi akan menerima masa lalu Amelia begitu saja?Amelia berbicara dengan mantap. Ucapannya membuat Jonas merasa lega. Dia bersyukur telah memilih Amelia sejak awal, sengaja mendekatinya dan memenangkan hatinya terlebih dahulu. Jika tidak, Jonas mungkin tida
Read more

Bab 1641

"Saya nggak merasa Amelia keras kepala, temperamental, atau suka meledak-ledak. Kayak yang Tante bilang. Siapa pun pasti punya sedikit sifat temperamental. Bahkan orang yang dibuat dari lumpur pun juga memiliki sifat marah," kata Jonas dengan tenang."Meskipun misalnya Amelia benar-benar seperti yang Tante bilang, saya orang yang cukup sabar dan penuh pengertian. Saya bisa saja orang yang paling cocok untuk Amelia yang punya sifat seperti itu."Yuna terdiam, tidak tahu harus bagaimana menjawab argumen Jonas. Jonas memutuskan untuk bertanya dengan tegas, "Tante, selain fakta saya bukan orang Mambera, ada sesuatu lain yang buat Tante nggak puas dengan saya? Saya bisa berusaha untuk memperbaikinya."Yuna tetap bungkam. Amelia memiliki sifat keras kepala seperti dirinya, dan dalam hal ini, Yuna merasa sangat yakin dengan pendiriannya. Terlepas dari berapa banyak yang telah dilakukan Jonas dan janji yang telah diberikan oleh pemuda itu, Yuna tetap yakin untuk tidak akan mengizinkan Ameli
Read more

Bab 1642

Ketika seseorang dihargai, kekurangan mereka bisa dianggap sebagai kelebihan, tetapi ketika seseorang dibenci, seluruh kelebihannya bisa menjadi kekurangan."Mbak Amelia, selamat malam," balas Yogi sambil tersenyum saat menyambut salam Amelia. Dia melihat ke belakang Amelia, tidak melihat Yuna. Yogi mengira Yuna akan hadir karena dialah yang mengundang.Yogi sebenarnya hanya berhenti untuk mengecek keadaan Yuna yang duduk di trotoar dan memberinya tumpangan pulang. Baginya itu adalah hal kecil yang tidak perlu dihargai sedemikian rupa oleh Yuna. Namun, Yuna sangat bersikeras dan berkata ingin berterima kasih. Yogi malah merasa tertekan.Amelia juga telah beberapa kali mencoba untuk mengundangnya makan sebagai bentuk terima kasih, tetapi dia selalu menolak. Hari ini, Yogi setuju untuk datang karena undangan terus-menerus dari Yuna dan hanya ingin memberikan Yuna perasaan bahwa Yuna telah membalas jasanya sehingga Yuna tidak akan mengganggunya lagi."Mamaku tunggu di dalam ruangan VI
Read more

Bab 1643

Yogi melirik Amelia dan tersenyum, "Mbak Amelia pasti mahir masak sup, hanya saja, sayanya yang nggak begitu suka sup, Tante."Ketika Amelia masih mengincar Stefan, Amelia sering mengirimkan sup untuknya. Yogi ingat betul.Yuna tetap tersenyum dan berkata, "Kamu belum pernah coba sup buatan Amelia, nanti kalau kamu coba, pasti suka. Jadi, ita sudah sepakat, ya. Lain waktu kamu datang ke rumah kami, makan malam."Yogi menjawab ramah, "Kalau saya ada waktu, pasti datang."Yuna akhirnya merasa puas dengan jawaban Yogi. Yuna meminta Amelia untuk memesan makanan. Amelia memberikan menu ke Yogi, "Pak Yogi, silakan pesan."Yogi menjawab, "Ini restoran keluarga Sanjaya, ‘kan, ya? Mbak Amelia pasti tahu makanan apa yang paling enak di sini. Mbak Amelia saja yang pilih. Saya itu selain nggak suka sup, yang lainnya nggak masalah."Sebenarnya, Yogi suka makan sup, tetapi dia mengatakan sebaliknya agar tidak dipaksa oleh Yuna untuk mencoba masakan Amelia. Dia tidak ingin menimbulkan rumor atau ma
Read more

Bab 1644

Setelah mobil Yogi tak terlihat, keduanya bersiap untuk kembali ke dalam hotel. Namun, Yuna keluar dari hotel."Tante," kata Jonas memanggil Yuna.Yuna hanya mengangguk sebagai tanggapan dan kemudian berkata kepada Amelia, "Amelia, temani Mama pergi ke pasar malam. Sudah lama Mama nggak pergi ke pasar malam."Amelia menatap Jonas, dan Jonas dengan bijak berkata, "Tante, Amelia, saya juga masih ada urusan. Saya pergi dulu, ya."Amelia berkata, "Jonas, jangan terlalu memikirkan apa yang mama bilang, ya."Jonas memberikan tatapan yang penuh keyakinan kepada Amelia. Jonas cukup bijaksana. Dia tidak akan membiarkan sikap ibu Amelia memengaruhi hatinya.Yuna berjalan menuju mobilnya. Amelia pun terpaksa mengikuti ibunya. Mereka mengendarai satu mobil, sementara mobil Amelia tetap di parkiran hotel.Setelah naik ke dalam mobil, Yuna menepuk dahi Amelia, "Amelia, sudah berapa kali Mama bilang, kamu harus jaga jarak dengan Jonas. Dia itu kayak rubah yang licik, dia bisa menjebak kamu tanpa ka
Read more

Bab 1645

"Terus, apa kalau aku sama Jonas, kalau aku diperlakukan nggak baik di keluarga Junaidi, Mama dan kakak nggak akan bela aku?" Amelia menanggapi pertanyaan ibunya."Aku juga bukan model orang yang gampang di-bully, kok. Biasanya ‘kan aku yang memperlakukan orang lain seperti itu."Yuna, yang terdiam sejenak, berkata, "Di Mambera, kamu bisa melakukan apa saja tanpa khawatir karena ada Sanjaya Group di belakangmu dan kakakmu yang selalu siap membantu. Tapi kalau kamu sama Jonas dan hidup di kota Aldimo, gimana? Siapa yang akan manjain kamu? Siapa yang akan kamu andalkan?"Amelia berargumen dengan tegas, "Pekerjaan Jonas ‘kan di Mambera, Ma. Kami akan hidup di sini. Kalau pun kami harus kembali ke kota Aldimo, ya itu hanya untuk kunjungan keluarga saat hari raya. Apa masalahnya? Lagipula, keluarga Junaidi adalah keluarga yang terbuka. Mereka nggak akan memperlakukan menantu buruk."Yuna berkata, "Setiap menantu perempuan di keluarga Junaidi memiliki latar belakang keluarga yang kuat, Amel.
Read more

Bab 1646

Namun, terkadang yang baik menurut orang tuanya belum tentu sesuai dengan yang diinginkan oleh Amelia. Karena ibunya tidak bicara, Amelia akhirnya keluar dari mobil.Begitu Amelia turun dari mobil, Yuna langsung memerintahkan sopir untuk mengemudi lagi. Sopir terlihat bingung, menoleh ke Yuna dan berkata, "Bu, Non Amel ....""Dia punya kaki, bisa pulang sendiri," jawab Yuna dengan nada datar. "Kalau dia tetap di mobil, kami berdua pasti akan bertengkar hebat." Dengan mengusir putrinya, Yuna berharap mereka berdua bisa menenangkan diri. Yuna sama sekali tidak khawatir Amelia tidak bisa pulang.Amelia berdiri di pinggir jalan, melihat mobil ibunya pergi. Mobil itu segera hilang dalam arus lalu lintas. "Mama beneran ninggalin aku di sini." Amelia merasa sedikit sedih. Dia tidak ingin kembali ke hotel untuk mengambil mobilnya. Amelia pun menyetop taksi. Setelah masuk, dia memberitahu sopir alamat rumah Olivia. Amelia ingin mengadu.Sementara itu, sebelum Amelia tiba, Yogi juga data
Read more

Bab 1647

Mendengar kata-kata Yogi, Stefan berhenti tertawa dan menatap sepupunya itu dengan serius, bertanya, "Yogi, kamu nggak benar-benar tertarik sama Amelia, ‘kan?""Nggak lah. Nggak sama sekali," jawab Yogi cepat-cepat menyangkal."Aku baru sadar maksud Bu Yuna malam ini. Aku juga bahkan curiga beberapa kejadian kecil di jalan yang kebetulan kutemui itu memang rencana Bu Yuna sendiri." Yogi tidak bodoh. Setelah menyadari niat Yuna, ia mulai menduga bahwa pertemuannya dengan Yuna mungkin direncanakan.Yuna dan suaminya memiliki hubungan yang baik. Setelah pensiun, kemana pun Yuna pergi suaminya selalu mengikuti. Saat itu, Yuna berjalan-jalan tanpa ditemani suaminya. Kakinya terkilir tepat saat dia tidak membawa ponsel. Terlalu kebetulan."Kak, aku tahu Amelia pernah suka sama kamu dan bahkan terang-terangan mengejarmu. Aku nggak mungkin lah sama dia. Rasanya kurang enak." Stefan berkata, "Itu nggak penting. Dia memang pernah suka sama aku memang. Tapi kami ‘kan nggak pernah jadian. Sete
Read more

Bab 1648

Amelia menyapa dengan ramah. Stefan tersenyum tipis tanpa bisa membantah saat mendengar dirinya dipanggil sebagai “Dik” oleh Amelia. Olivia hanya lebih muda satu tahun dari Amelia, dia adik sepupu Amelia. Biasanya, Amelia memanggil Stefan hanya dengan nama, tapi malam ini sepertinya dia ada yang tidak beres. Amelia sengaja memanggil Stefan “Dik”.“Mbak Amelia,” ujar Yogi, juga kembali bersikap biasa. Amelia dan Yogi saling bertukar pandang. Keduanya serentak berkata dalam hati, “Kok kebetulan banget, sih! Sama-sama datang ke sini!”“Jonas nggak nemani Mbak Amelia ke sini?” Yogi bertanya sambil tersenyum kepada Amelia. Amelia menjawab, “Dia ada urusan, aku suruh dia urus saja dulu. Beberapa hari lagi dia akan kembali ke kota Aldimo. Kakak iparnya mau melahirkan.”Yogi mengangguk. Olivia menyambung, “Tanggal perkiraan lahiran Mulan belum sampai, ‘kan? Kok sudah mau melahirkan?” “Itu kata Jonas, aku juga nggak tahu,” jawab Amelia. “Tapi memang Mulan mengandung kembar, kudengar bay
Read more

Bab 1649

Yogi melihat Amelia berbeda dari gosip yang beredar. Dia tidak ingin berlama-lama, segera pamit, “Kakak, kakak ipar, aku pulang dulu, ya.” “Nggak mau duduk dulu lagi? Makan malam dulu sebelum pulang lah,” tawar Olivia. Yogi tersenyum, “Aku jarang makan malam. Makan sekali saja butuh waktu lama biar badannya tetap bagus. Hehe. Kak Oliv, aku ‘kan masing lajang, penampilan masih sangat penting.” Olivia juga tersenyum, “Kamu sama saja seperti kakakmu. Dia juga bilang pengin jaga badan, nggak mau makan malam.” Olivia tidak memaksa Yogi. Dia membiarkan Stefan mengantar sepupunya keluar.“Oliv, pinjamin aku mobil, dong. Aku nggak nginap di sini, deh” kata Amelia yang awalnya ingin menginap, tapi sekarang berubah pikiran dan memutuskan meminjam mobil untuk kembali ke rumahnya. “Menginap di sini saja dulu semalam,” tawar Olivia. “Nggak, ah. Kalau aku menginap, wajah Stefan akan lebih hitam dari pantat panci pasti,” jawab Amelia bercanda. Suami sepupunya itu adalah pria yang sangat posesi
Read more
PREV
1
...
161162163164165
...
338
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status