Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 1611 - Bab 1620

3373 Bab

Bab 1630

Dulu saja, Yenny tidak suka jika keluarga suaminya terlalu memperhatikan Russel, apalagi sekarang dia sedang hamil, ketidaksukaannya itu semakin bertambah. Saat Roni mendengar tentang Yenny, dia tampak tidak bisa duduk dengan tenang dan segera berdiri untuk pergi. Setelah mengantar mantan suaminya, Odelina menutup dan mengunci pintu rumah, merasakan sedikit kepuasan di dalam hatinya. Melihat mantan suaminya kerepotan setelah menikah lagi, sementara hidupnya dan anaknya semakin membaik, adalah bentuk balas dendam terbaik bagi mantan suaminya itu.Semalaman berlalu tanpa kata-kata.Ketika matahari terbit, hari baru pun dimulai.Hari-hari berikutnya, baik Olivia maupun Odelina sama-sama sibuk. Daniel masih setiap hari pergi ke toko sarapan "Makan Sepuasnya", mengirimkan bunga dan berbagai hadiah untuk Odelina. Meskipun Odelina tidak pernah menerima, Daniel tetap bersikeras melakukannya setiap hari.Stefan membantu Russel mendaftar di TK Pusat Mambera. Mulai bulan September, Russel aka
Baca selengkapnya

Bab 1631

"Tiga bulan pertama itu sangat penting. Kalau kamu mau jalan-jalan, kita bisa melakukannya setelah anak kita lahir. Aku janji akan temani kamu sampai kamu nggak ingin lagi jalan-jalan."Reiki berjanji pada istrinya. Sekarang, yang terpenting adalah bayi di dalam kandungan Junia. Meskipun kondisi fisik Junia sangat baik dan dia baru saja hamil, tapi bagi Reiki lebih baik berhati-hati agar tidak terjadi apa-apa. Reiki tidak berani mengambil risiko. Begitu mengetahui Junia hamil, dia langsung menghentikan perjalanan mereka dan bergegas membawa Junia pulang. Dia bahkan meminjam pesawat pribadi keluarganya.Ketika Bram mendengar tentang kehamilan tersebut, dia sangat memperhatikannya. Begitu Reiki menelepon, dia langsung mengatur pesawat pribadi untuk mengangkut pasangan muda itu pulang.Reiki adalah orang pertama di generasinya yang menikah, dan bayi dalam kandungan Junia adalah generasi pertama berikutnya dari keluarga Ardaba. Seluruh keluarga sangat bersemangat ketika mengetahui tent
Baca selengkapnya

Bab 1632

Amelia tersenyum, "Kalian berdua bahagia banget, deh. Pas bulan madu sudah hamil saja. Junia, selamat ya, seandainya kami tahu kamu hamil, kami seharusnya bawa tonikum buat kamu.""Oliv dengar dari Stefan, kalian mengakhiri perjalanan bulan madu lebih awal dan pulang. Oliv khawatir, ngajak aku langsung ke sini untuk menjenguk kamu. Kami nggak sempat membeli apa-apa."Junia segera berkata, "Kalian nggak perlu bawa apa-apa kali. Sebelum aku sampai di rumah saja, kerabat Reiki sudah kirim banyak banget tonikum. Aku sampai kaget."Keluarga besar yang kompak itu, ketika sudah mengirim hadiah, bisa sampai membuat Junia terkejut. Sangking banyaknya."Aku padahal ‘kan baru hamil, nggak perlu suplemen berlebihan. Makan tiga kali sehari normal saja sudah cukup. Nggak usah kirimin apa pun, ya. Kasihani aku," kata Junia sambil membuat gerakan memohon, membuat semua orang tertawa.Pelayan membawa buah dan kue.Junia mempersilahkan dua sahabatnya untuk makan kue.Olivia dan Amelia juga tidak sungkan
Baca selengkapnya

Bab 1633

"Hmm, kalian yang putuskan saja. Kalau ada yang bisa aku bantu, bilang saja." Junia merasa dia tidak banyak membantu, hanya menyumbang uang. Dia merasa agak bersalah.Olivia dan Amelia serempak tertawa dan berkata, "Sekarang kamu fokus urus kandunganmu saja."Junia berkata, "Bisa kok kerja pas hamil. Banyak gitu orang yang tetap bekerja saat hamil dan baru ambil cuti melahirkan saat sudah hampir melahirkan.""Tapi itu orang lain, kamu beda. Kamu sebaiknya hanya di rumah saja, jadi 'harta nasional'." Olivia tertawa, "Pak Reiki khawatir banget, tuh. Bahkan kalau kamu ingin kembali ke toko untuk melihat-lihat, aku rasa Pak Reiki nggak akan setuju."Ketiga wanita itu mengobrol sebentar, kemudian Reiki datang mengetuk pintu. Dia masuk dengan membawa sebuah nampan yang di atasnya ada semangkuk sup. Jelas itu adalah sup ramuan untuk Junia. "Non Oliv, Stefan sudah datang jemput, dia di lantai bawah," kata Reiki sambil berjalan ke arah Olivia.Dia meletakkan semangkuk sup di meja samping tem
Baca selengkapnya

Bab 1634

"Belum, hehe," jawab Reiki."Aku tadi kasih tahu orang tuaku. Mereka juga sangat bahagia." Reiki baru ingat untuk memberitahu mertuanya saat Junia sedang ngobrol dengan teman-temannya tadi. Keluarga Santoso pasti juga merasa senang mendengarnya."Kasih tahu Papa Mama saja sudah cukup, untuk sementara jangan terlalu heboh sampai semua orang tahu. Tiga bulan pertama kehamilan rentan ada masalah, lebih baik nggak buru-buru pengumuman. Setelah tiga bulan dan kehamilannya sudah stabil, baru kasih tahu yang lain," saran Junia.Reiki mengangguk paham. Dia juga tahu bahwa pada tiga bulan pertama, banyak keluarga yang memilih untuk tidak mengumumkan kehamilan karena risiko keguguran. Jika terlalu cepat mengumumkannya dan terjadi apa-apa, tentu akan menyakitkan bagi semua pihak.Pasangan muda itu membicarakan tentang bayi di dalam kamar, sementara Olivia dan Amelia turun dari lantai atas dan melihat Stefan juga Jonas. Gloria sedang menyambut kedua eksekutif besar itu.Ketika melihat Olivia turu
Baca selengkapnya

Bab 1635

"Gimana dengan rencana kalian membangun kantor di kampung halamanmu? Sudah dapat ruang kantor untuk disewa?"Stefan mengalihkan topik pembicaraan."Sudah disewa, staf manajemen juga sudah direkrut. Mereka akan mulai kerja Senin depan."Stefan memuji, "Kalian berdua, pemula di dunia bisnis, tapi sudah cukup efisien dalam menyelesaikan urusan."Olivia tertawa, "Itu berkat usaha Amelia. Dia bekerja dengan cepat dan tegas. Cuma saja setelah ada kemajuan, dia suka menyerahkan sisanya sama aku dan nggak urus lagi.""Aku sudah sering bilang Amelia kurang sabar. Sifatnya memang begitu. Dia beruntung bertemu dengan rekan bisnis yang baik hati seperti kamu dan Non Junia, kalau nggak, dia bisa saja tertipu sampai bangkrut."Neneknya memang pandai menilai orang.Bahkan saat Amelia sedang jatuh cinta padanya, nenek Stefan berkata kepadanya secara pribadi bahwa Amelia tidak cocok menjadi menantu keluarga Adhitama.Namun, bahkan tanpa kata-kata neneknya, Stefan juga tidak akan menyukai Amelia.Bagaim
Baca selengkapnya

Bab 1636

Sebagai pasangan yang telah lama menikah, Olivia mengerti maksudnya.Dia cepat-cepat melirik ke arah sopir dan pengawal yang duduk di kursi penumpang depan, melihat mereka tidak memperhatikan, sopir fokus mengemudi, sementara pengawalnya asyik bermain ponsel.Itulah cara pengawal itu menjaga keselamatannya sendiri.Dia bermain ponsel, menonton video, atau membaca novel, yang bisa mengalihkan perhatiannya sehingga tidak memperhatikan apa yang dibicarakan oleh tuan muda dan nyonya mudanya.Olivia cepat memberikan ciuman mesra pada Stefan.Stefan baru melepaskannya, dengan nada rendah menekankan, "Besok sebelum aku pergi kerja, aku ingin menerima surat cinta yang kamu tulis.""Pasti, pasti," jawab Olivia sambil tersenyum."Jonas juga datang jemput Amelia. Hubungan mereka kayaknya bagus," kata Stefan.Stefan mengangguk, "Mungkin Jonas akan meninggalkan Mambera untuk sementara waktu.""Kenapa? Ada pertemuan bisnis?"Olivia tidak bisa menahan diri untuk bertanya lebih lanjut karena Jonas men
Baca selengkapnya

Bab 1637

Dengan adanya pesaing cinta, Jonas semakin tidak ingin meninggalkan Mambera. Dia takut jika dia pergi sebentar, saat kembali Amelia sudah menjadi pacar Yogi. "Memang, sih. Sebaiknya kamu pulang untuk temani orang tuamu," kata Amelia dengan pengertian. "Amelia, kamu mau nggak temani aku pulang?" tanya Jonas.Jonas sangat ingin membawa Amelia pulang agar keluarga bisa melihat Amelia. Meskipun keluarganya sudah tahu dia menyukai seseorang di Mambera dan telah melihat foto Amelia, mereka belum pernah bertemu dengan Amelia secara langsung. Amelia, yang biasanya berani dan blak-blakan, merona karena pertanyaan Jonas. Dia berkata, "Kita belum resmi, terlalu cepat untuk ketemu orang tuamu.""Kamu harus melewati tantangan dari ibuku dulu ... setelah berhasil, kapan saja aku siap kamu bawa pulang untuk bertemu orang tuamu." Jonas tampak kecewa, tapi segera semangat lagi dan tersenyum hangat, "Aku berharap hari itu nggak terlalu lama. aku pasti bisa melewati tantangan dari tante."Pelayan ke
Baca selengkapnya

Bab 1638

Yuna tertawa, "Itu kabar baik.""Seluruh keluarga Ardaba bahagia, Reiki khawatir banget, dia bahkan memperlakukan Junia sudah kayak harta nasional."Nenek Yuna tertawa, "Wajar saja, Reiki adalah yang pertama menikah di generasinya, dan anak dalam kandungan Junia adalah cucu pertama di keluarga mereka. Pasti mereka sangat menghargai anak itu."Anak pertama selalu spesial dan dinanti-nantikan."Oliv gimana?" Yuna teringat bahwa keponakannya belum hamil, sementara Junia sudah hamil saat bulan madu. Yuna khawatir Olivia akan merasa tertekan.Amelia mengingat reaksi Olivia, "Menurutku dia baik-baik saja, Mama nggak perlu khawatir tentang Oliv. Dia sudah menerima dan membiarkan segalanya berjalan dengan alami, nggak lagi terburu-buru ingin hamil.""Apalagi, kami sangat sibuk. Dia nggak punya waktu atau pikiran untuk memikirkan soal kapan punya anak."Sebelumnya, Olivia hanya mengelola toko buku mereka dengan Junia, terlalu banyak waktu luang sehingga sering memikirkan soal kehamilan.Oleh ka
Baca selengkapnya

Bab 1639

"Ma, sekarang aku lagi di resto keluarga kita, di ruangan nomor XX," kata Amelia saat dia mau tak mau memberitahu ibunya bahwa dia sedang berada di hotel.Yuna diam sejenak, lalu bertanya, "Kamu makan malam sama Jonas?""Iya," Amelia mengaku. Keluarga Amelia tidak setuju dengan hubungan antara dia dan Jonas, tetapi Amelia memilih untuk tidak mendengarkan mereka. Bagi Amelia, menjadi bahagia adalah hal yang paling penting.Mengapa tidak memilih bersama Jonas jika hal itu yang justru membuatnya bahagia?"Kami baru sampai, belum pesan makanan. Gimana kalau aku dan Jonas datang ke sana? Kami makan sama Mama dan Pak Yogi?" tawar Amelia.Setelah merenung sebentar, Yuna menjawab, "Mama saja yang ke sana." Setelah mengucapkannya, Yuna langsung mengakhiri panggilan telepon.Amelia memegang ponselnya sambil menatap Jonas, lalu berkata, "Mama ingin ajak Pak Yogi makan malam, jadi kita tenemani, ya. Kita jangan pesan makanan sekarang dulu."Amelia sangat familiar dengan menu di restoran keluarg
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
160161162163164
...
338
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status