Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1261 - Chapter 1270

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1261 - Chapter 1270

3287 Chapters

Bab 1280

Jonas menatap Stefan seakan dia ingin mengetahui isi pikiran Stefan hanya dengan melihat raut wajah Stefan. “Pak Jonas nggak perlu menatapku begitu. Aku nggak pernah punya perasaan apa pun sama Amelia. Sekarang ataupun selamanya, aku nggak akan pernah menyukainya. Dia itu bukan tipeku,” ujar Stefan langsung mengetahui apa yang diinginkan Jonas ketika dia terus menatap wajah Stefan.Stefan mengatakan yang sebenarnya. Mungkin orang-orang sempat berpikir kalau alasan Stefan tidak menerima cinta Amelia adalah karena konflik di antara dirinya dan Aksa. Hanya Stefan yang tahu kalau dia memang sangat tidak menyukai Amelia. Bahkan sekalipun sifat Amelia tidak seburuk apa yang dikatakan orang-orang, Stefan tetap saja tidak menyukainya. Amelia adalah sosok perempuan yang dipenuhi dengan emosi yang terus bergejolak di dalam dirinya. Sekali Stefan bilang tidak menyukai Amelia, maka dia tidak akan bisa menyukainya. “Pak Jonas bisa mengejar Amelia dengan bebas kalau memang menyukai Amelia. Semua
Read more

Bab 1281

“Kalau membutuhkan bantuan kami, Bapak tinggal bilang saja. Kami pasti akan membantumu kalau bisa.”Stefan berkata, “Aku dan istriku ingin Amelia bahagia.”Yang menyukai Amelia adalah Jonas. Stefan yakin apabila Amelia menikah dengan Jonas, wanita itu akan bahagia.Keluarga Junaidi membawa kesan yang sangat positif.Di Kota Aldimo, ada banyak sekali wanita yang ingin menikah dengan Jonas.Pria itu adalah putra kelima dari keluarga Junaidi, adik kandung dari Yose, kepala keluarga besar mereka sekarang. Dibandingkan dengan saudaranya yang lain, dia lebih populer di antara wanita.Kalau dia tidak bertugas untuk mengurusi urusan bisnis keluarganya di Mambera dan harus menetap lama di Mambera, hidupnya pasti tidak akan tenang seperti sekarang.Di Mambera juga ada banyak wanita karier yang menginginkan Jonas.Hanya saja, meskipun Jonas terlihat lembut dan kalem, dia adalah pria yang tidak mudah dikejar. Dia sangat baik terhadap semua orang dan selalu tersenyum, jadi rasanya tidak mudah mau m
Read more

Bab 1282

Cabang Ferda Group di Mambera juga sedang bersiap untuk berubah menjadi perusahaan grup.Bisnisnya terlalu besar.Jonas, penanggung jawabnya, akan semakin sibuk dan harus sering menetap di sini.Dulu, Jonas pasti akan pulang ke Vila Ferda selama seminggu setiap bulannya. Kalau sudah pulang ke rumah, dia pasti tidak ingin datang lagi. Namun, sekarang, dia rasanya ingin menetap di Mambera setiap hari.Kakak iparnya akan segera melahirkan.Jonas mengira kalau kakak iparnya melahirkan, kalau anaknya perempuan, dia akan pulang. Kalau anak yang dilahirkan sama seperti kakak ipar keduanya, laki-laki lagi, maka dia akan pulang ketika keponakan laki-lakinya itu berumur satu bulan saja.“Kamu harus membuat keluarga Sanjaya percaya padamu akan hal itu. Kamu harus membuat mereka tahu, meskipun Amelia menikah denganmu, Amelia akan tetap tinggal di Mambera, dan rumahnya juga akan sangat dekat dengan rumah orang tuanya. Setiap hari bisa pulang ke rumah orang tuanya dan makan di sana, hanya perlu berj
Read more

Bab 1283

“Dari dulu, kamu sudah sering menemani Junia menghadiri banyak pesta yang diselenggarkan orang-orang kalangan atas. Sebenarnya, kamu nggak minder bertemu dengan mereka. Tutur kata dan sikapmu juga baik-baik saja. Hanya saja, kamu yang dulu nggak ingin menarik perhatian orang.”Yuna sangat paham mengenai masa laku kedua keponakannya.Olivia tersenyum dan berkata, “Junia dan aku selalu ikut dengan Tante Desy ke pesta karena kami ingin memakan makanan lezat yang ada di sana.”Setiap kali Junia memintanya untuk menemaninya, mereka berdua pasti akan mencari dua kursi di sudut ruangan, kemudian menikmati makanan lezat di pesta itu dengan senang hati.Mereka kan suka makan, jadi yang mereka incar pasti makanannya.Setelah makan dan minum dengan puas, mereka akan mengagumi pria tampan dan wanita cantik yang hadir di pesta tersebut, mengomentari orang-orang itu dengan suara pelan.Karena itulah, meskipun mereka berdua sering menghadiri pesta orang-orang kalangan atas, tidak ada yang mengingat n
Read more

Bab 1284

“Oliv, apa ada kabar baik darimu?” Yuna tiba-tiba bertanya pada Olivia.Olivia yang sedang menonton video bersama Amelia. Dia mengangkat kepalanya dengan bingung saat mendengar pertanyaan bibinya itu, lalu bertanya, “Tante, maksudnya apa?”Amelia berhenti menonton video itu, juga menoleh ke arah ibunya.“Ma, maksudnya investasi yang aku lakukan bersama Olivia, ya? Kontraknya sudah ditandatangani dan pembangunan sudah dimulai. Aku sedang merekrut petani sayuran yang baik. Setelah sayurannya ditanam, Oliv dan aku harus mulai mencari klien.”Amelia juga sudah mulai menjalankan bisnis sendiri sekarang. Hanya saja, lahan tempat mereka akan menanam sayurannya masih dalam tahap pembangunan sekarang. Sayurannya belum ditanam, sehingga mereka juga belum menerima pesanan.Olivia menggumam mengiyakan. “Besok malam adalah kesempatan yang bagus.”Pesta yang diselenggarakan oleh Pak Chandra besok malam sebenarnya adalah pesta bisnis.Yuna terlihat bingung mendengar jawaban mereka.Melihat wajah ibun
Read more

Bab 1285

Olivia berpikir sejenak dan berkata, “Aku juga nggak merasa tertekan. Keluarga Stefan juga nggak mendesak kami untuk punya anak. Nenek hanya terkadang bilang ingin menggendong cicit. Stefan bilang, dia akan membawaku jalan-jalan ke Kota Aldimo nanti. Dia juga ingin mengunjungi Yose Junaidi.”Stefan merasa teman Olivia terlalu sedikit. Dia ingin Olivia bisa berteman baik dengan istrinya Yose, Mulan.Olivia pikir, Jonas adalah anak kelima dari keluarga Junaidi. Pria itu juga menyukai Amelia. Kalau dia bisa berteman baik dengan Mulan, dia bisa membantu Amelia mencari tahu tentang keluarga Junaidi. Apa keluarga itu memang sebaik yang dikatakan orang-orang.Menurutnya, Amelia dan Jonas bisa berhubungan dengan baik. Keduanya juga sangat serasi. Kalau keluarga Junaidi memang sebaik itu, dan Amelia juga suka pada Jonas. Dia pasti akan mendukung Amelia dan membantu meyakinkan bibinya.Jonas memang berasal dari Kota Aldimo, tapi dia membeli rumah di sebelah rumah keluarga Sanjaya. Dia juga berta
Read more

Bab 1286

Yuna juga mengantar Olivia ke pintu, mengamatinya menyetir mobil keluar dari vila dan melaju jauh, baru berbalik badan dan kembali masuk ke rumah.Ketika Olivia baru saja sampai di toko, Yenny datang.Olivia cukup terkejut melihat kedatangan wanita itu.“Olivia, mana kakakmu?” tanya Yenny langsung begitu masuk ke toko.Olivia menyimpan kunci mobilnya dan bertanya pada Yenny dengan dingin, “Untuk apa Bu Yenny mencari kakakku?”Junia juga memandangi wanita itu dengan tidak senang, sudah bersiap untuk mengambil sapu dan mengusir wanita itu kalau wanita itu mulai mencari gara-gara.Wajah Yenny masih sedikit lebam. Kantung matanya juga hitam. Wanita itu kelihatan lemah dan kuyu.Yenny baru berusia dua puluh lima tahun tahun ini, satu tahun lebih muda dari Olivia, dan sekarang dia terlihat beberapa tahun lebih tua dari Olivia.Mungkin, setelah menikah, Roni jadi tidak mau membelikan produk perawatan kulit yang mahal untuknya lagi. Perawatan yang dia lakukan bahkan tidak sebaik Odelina.Olivi
Read more

Bab 1287

Wajah Yenny menjadi muram.Setelah beberapa saat, dia berbalik badan dan keluar dari toko.“Bu Yenny.” Olivia memanggil Yenny.Yenny menoleh ke arahnya, mengira dia akan memberi tahu keberadaan Odelina.Tak disangka, Olivia malah mengingatkannya dengan nada ramah, “Memar di wajahmu masih terlihat jelas. Pergilah ke toko obat dan beli salep, lalu oleskan. Jadinya akan sembuh lebih cepat. Kudengar kamu dan Pak Roni akan segera mengadakan resepsi pernikahan. Kalau wajahmu masih lebam saat itu, itu akan memengaruhi kecantikanmu nanti.”Wajah Yenny semakin masam.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia memalingkan wajah dan keluar dari toko buku itu dengan angkuh.Seolah dengan bersikap seperti itu, dia bisa terlihat baik-baik saja.***Ada driver pengantar makanan datang mengantar dua gelas milk tea yang dipesan Junia.Junia mengambil dua gelas milk tea itu, menyerahkan salah satunya kepada sahabatnya, lalu berkata dengan senang, “Dia kena KDRT, ‘kan? Bukannya dia hebat, sampai ibu mertua
Read more

Bab 1288

Meskipun Calvin sudah membantunya mencari dua pesanan besar yang membuatnya menghasilkan sejumlah uang, dia tidak bisa menghabiskan semua keuntungannya itu hanya dengan mentraktir pria itu makan sekali, dong.“Oke, kamu yang traktir, jadi terserah kamu mau makan di mana. Mau kamu yang memasak untukku, aku juga menerimanya.”Calvin tidak mempermasalahkan mau makan di mana, asalkan yang mengajaknya makan malam adalah calon tunangannya satu ini.“Pak Calvin, aku nggak bisa melihat, jadi aku nggak bisa memasak sendiri.” Rosalina dengan tenang mengingatkan Calvin bahwa dia buta.Dia bisa bergerak dengan bebas di lingkungan yang dia kenal, tapi tetap saja, dia tidak bisa memasak.Kalau dia tidak buta, dia pasti tahu cara memasak.Dia, putri tertua dari keluarga Siahaan, suka melakukan segala hal dulu.Senyum di wajah Calvin memudar. Oh iya, dia tidak bisa melihat, bagaimana dia bisa memasak?Kalau penglihatannya masih belum pulih dan kembali setelah mereka menikah, dia mungkin tidak akan bis
Read more

Bab 1289

Baik Rosalina maupun bibinya sebenarnya bisa menebak siapa yang meracuninya. Hanya saja, mereka tidak punya bukti.Sepuluh tahun yang lalu, dia berumur 16 tahun. Bibinya sudah menikah dan tinggal jauh di kota lain, sehingga sangat jarang pulang ke rumah. Mereka tidak dapat menemukan petunjuk apa pun untuk membuktikan siapa yang meracuninya.Dia hanya tahu, bibinya bertengkar dengan ayah tirinya dan ditampar oleh ayah tirinya. Bibinya pergi dengan menangis, dan semenjak itu, bibinya selalu tinggal di hotel setiap kali pulang ke Mambera. Bibinya tidak pernah menginjak rumah keluarga Siahaan lagi.Calvin berkata kepadanya, “Kamu sangat positif.”Rosalina berkata dengan santai, “Kalau aku negatif, memangnya bisa apa? Kalau aku menangis dan berteriak, apa penglihatanku bisa kembali?”“Apa pun yang terjadi, aku harus menghadapinya dan menerimanya.”Calvin berkata dengan kagum, “Iya, sikap positifmu ini sangat bagus. Aku menyukainya.”Ekspresi Rosalina tetap datar. Dia bertanya kepada Calvin,
Read more
PREV
1
...
125126127128129
...
329
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status