Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1281 - Chapter 1290

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1281 - Chapter 1290

3287 Chapters

Bab 1300

“Mau setengah tahun saja?”“Mau, mau. Kalau gitu setengah tahun saja.”Bram berkata sambil tersenyum, “Aku lihat kamu mau langsung mau ambil cuti hamil. Pak Stefan, nggak usah ladeni dia, kasih saja cuti dua bulan, jangan lebih. Setelah dua bulan, kalau dia nggak kembali kerja, bilang padaku. Aku akan mengantarnya sendiri.”“Kak, aku ini adikmu.”“Adikku saja nggak bisa gitu, apalagi adik sepupu.”Reiki berkata, “... Nggak seru.”Dia sebenarnya juga bercanda. Cuti nikah selama dua bulan sudah cukup.Lagi pula, proyek yang diinvestasikan Junia dan Olivia juga sedang berjalan lancar. Junia terus memikirkan proyek itu, ingin menghasilkan banyak uang.Bram menghabiskan wine yang ada di gelas dan berkata pada Stefan, “Pak Stefan, ini sudah larut. Pulanglah dan beristirahat.”Stefan berdiri, mengucapkan terima kasih lagi pada Bram, lalu berjalan keluar rumah utama dengan ditemani Reiki.Beberapa menit kemudian, mobil-mobil yang mengiringinya Stefan melaju keluar dari rumah keluarga Ardaba.M
Read more

Bab 1301

“Oke.”Adiknya ingin makan mie kuah dengan jeroan, jadi Odelina pun memasak dua mangkok mie kuah dengan jeroan.Dia tidak suka ketumbar, jadi hanya mangkuk adiknya yang diberikan ketumbar.“Mienya sudah siap.”Odelina memanggil adiknya untuk datang dan menyajikan mie yang sudah dimasak.Olivia menghentikan pekerjaan di tangannya, pergi mencuci tangannya, lalu pergi mengambil semangkuk mie itu.Mereka duduk di meja. Olivia mengeluarkan ponselnya seperti biasa, bersiap untuk membaca berita sambil makan mie.“Makan dulu. Kenapa main ponsel? Simpan ponselnya.”Odelina tidak mengizinkan Olivia memainkan ponselnya sambil makan seperti ini.“Aku hanya melihat-lihat.”Setelah mengatakan itu, Olivia memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celananya dengan patuh.“Mulai sekarang, kamu nggak boleh main ponsel sambil makan.”“Oke.”Olivia tidak bisa melawan kakaknya. Selain itu, makan sambil main ponsel memang bukan kebiasaan yang baik.“Kak, apa Kakak benar-benar nggak akan pergi ke pesta bersa
Read more

Bab 1302

Dia dan Olivia tidak punya banyak hal untuk dibicarakan.Dan dengan kehadiran Olivia, Daniel dan Odelina juga tidak bisa mengobrol banyak.Setelah Odelina memasak sarapan untuk Daniel, mulai banyak pelanggan yang berdatangan.Namun, mereka semua datang untuk makan pangsit kukus, sehingga karyawan yang akan menghidangkannya untuk mereka. Odelina tidak perlu melakukannya sendiri.Dia jadi bisa duduk kembali ke posisi semula dan melanjutkan makan mie.“Kak Daniel.”Suara panggilan itu langsung mempengaruhi nafsu makan Daniel.Odelina dan Olivia memandangi wanita cantik yang membuka pintu kaca dan berjalan masuk. Olivia tidak mengenal Cherly, tapi Odelina pernah melihat foto wanita itu. Melihat wanita itu, dia merasa wanita itu lebih cantik dari foto.Cocok sekali dengan Daniel.“Bu Cherly, mau sarapan?”Odelina meletakkan sumpitnya dan berdiri lagi untuk menyambut tamu.Cherly memalingkan wajahnya dari Daniel dan memandang Odelina. Dia telah melihat Odelina beberapa kali secara diam-diam,
Read more

Bab 1303

Cherly tidak marah.Dia dan Daniel sudah lama saling kenal, tapi jarang berkomunikasi, bahkan bisa dibilang hampir tidak pernah berkomunikasi.Pria ini tidak tahu apa-apa tentang masa lalunya. Itu normal.“Bu Cherly, ini sarapanmu.”Setelah memasak sarapan yang dipesan Cherly, Odelina membawakannya dan menaruhnya di depan Cherly, lalu tersenyum dan berkata kepada wanita itu, “Bu Cherly, silakan makan.”Cherly menjawab dengan senyuman.Odelina pun kembali ke tempat duduknya.“Kak, sejak kapan kamu mengenal wanita itu?” tanya Olivia pada kakaknya dengan suara rendah.“Mamanya Pak Daniel pernah lewat dan masuk untuk duduk di sini. Waktu lagi mengobrol denganku, dia memberitahuku bahwa dia ingin menjodohkan Bu Cherly dengan Pak Daniel. Dia juga memperlihatkan foto Bu Cherly padaku. Makanya aku mengenalinya.”Odelina juga menjawab adiknya dengan suara rendah, lalu berkata lagi dengan pelan, “Kulihat, mereka sangat cocok. Menurutku, Bu Cherly juga orangnya sangat baik, nggak angkuh seperti p
Read more

Bab 1304

Di toko sibuk sekali, sementara di sisi lain Stefan baru saja bangun. Seperti biasa, tanpa membuka mata, dia berguling ke samping dan mengulurkan tangan panjangnya, mencoba untuk memeluk istri tercintanya. Namun, dia hanya memeluk angin.Baru setelah itulah dia membuka matanya.Benar saja, Olivia sudah tidak ada di kamar.Dia melihat langit di luar. Matahari sudah terbit tinggi.Dia pun berguling lagi dan mengambil ponselnya dari sisi meja samping tempat tidurnya untuk melihat waktu.“Sudah jam sembilan!” Dia langsung mendudukkan diri.Dia belum pernah bangun sesiang ini, bahkan di akhir pekan sekalipun.Dia mungkin pulang terlalu larut tadi malam.Usai mandi dalam waktu sesingkat-singkatnya, dia berganti pakaian, dan sengaja memilih pakaian yang dibelikan Olivia untuknya.Saat membuka pintu, dia melihat Bi Lesti sedang duduk di sofa sambil menggendong kucing dan menonton TV. Mendengar suara pintu terbuka, Bi Lesti menoleh ke arahnya, lalu berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Den Ste
Read more

Bab 1305

Olivia membungkuk dan meraih kucing itu.“Non, pergilah bujuk Den Stefan dulu. Den Stefan baru bangun tidur dan belum makan apa-apa.”Bi Lesti juga tidak berdaya melihat majikannya tiba-tiba marah.Kalau dia tidak pindah kerja di sini, dia tidak akan tahu majikan mudanya itu ternyata memiliki sisi yang seperti itu.Sambil mengelus kucing, Olivia bertanya pada Bi Lesti, “Bi Lesti, Bibi harus kasih tahu aku kenapa dia marah supaya aku bisa membujuknya. Aku benar-benar nggak melakukan apa-apa.”Bi Lesti berkata pelan, “Sepertinya Den Stefan marah karena Non Oliv keluar pagi-pagi sekali. Ini akhir pekan dan Den Stefan bisa beristirahat di rumah. Dia berharap Non Oliv bisa menemaninya.”Olivia berkata, “.... Aku hanya pergi membantu kakakku. Meskipun ini akhir pekan, banyak pabrik yang nggak libur dan karyawannya masih harus kerja. Jadi, restoran kakakku tetap sibuk. Aku keluar pagi-pagi sekali, tapi pulangnya juga masih pagi. Ini bahkan belum jam sepuluh pagi.”Dia tidak pernah menyangka S
Read more

Bab 1306

“Kapan Nenek pulang? Aku sangat merindukannya.” Olivia merindukan hari-hari ketika Nenek tinggal di sini.Bi Lesti berkata, “Waktu aku teringat dan mau mengingatkan Non, sudah terlambat. Non sudah membuka pintu dan masuk.”Olivia menghela napas lagi. “Aku akan mencuci tanganku.”Dia mencuci tangannya dua kali dengan disinfektan, lalu pergi ke kamar tempat dia tidur sebelumnya. Dia mengambil satu set pakaian bersih dari lemari, mengganti pakaiannya, kemudian kembali ke kamar tidur utama.“Sayang, aku mencuci tanganku dua kali dengan disinfektan dan mengganti baju. Aku jamin nggak ada bulu kucing di tubuhku,” ujar Olivia, berjalan ke belakang Stefan dan melingkarkan lengannya di pinggang pria itu dari belakang.“Sayang, maafkan aku. Aku benar-benar lupa kalau aku sedang menggendong kucin itu tadi. Sebenarnya, mereka sangat lucu. Kamu yang memberikannya padaku. Karena kamu yang kasih, jadi aku sangat menyayanginya. Kamu pikir, deh. Kalau aku memberimu rumput, kamu juga akan menyukainya.
Read more

Bab 1307

“Jangan bilang kita semua punya urusan sendiri-sendiri. Nanti kalaupun kita sudah pensiun, juga nggak bisa menjamin kita bisa saling melihat satu sama lain setiap kali bangun tidur.”Pasti ada yang bangun duluan, lalu yang satu lagi bangun lebih lambat.Stefan tahu keinginannya itu tidak masuk akal.“Bi Lesti bilang kamu belum makan. Kamu pasti lapar. Ayo keluar, makan. Aku akan menemanimu.”Perkataan Olivia membuat Stefan tidak bisa berkata apa-apa. Stefan juga sadar sikapnya itu tidak masuk akal, jadi dia tidak mempermasalahkannya lagi dan mengambil inisiatif untuk mengubah topik.Jangan sampai mereka jadi bertengkar lagi karena masalah ini diperpanjang.“Oke,” jawab Stefan, lalu melepaskan istri tercintanya dari pelukannya.Olivia menariknya keluar kamar.Bi Lesti sudah menyiapkan sarapan Stefan di meja makan.Stefan suka ngambek, tetapi selalu mengalah dan menurut pada istrinya.Bi Lesti sama sekali tidak khawatir sarapan yang dimasaknya akan dibuang sia-sia.“Kenapa kamu nggak mem
Read more

Bab 1308

Olivia sekali lagi menyadari bahwa dirinya sangat beruntung. Meskipun pria yang dinikahinya terkadang suka ngambek, suaminya ini sangat baik padanya dan tidak akan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Dia juga tidak perlu khawatir suaminya ini akan selingkuh.Alasan utamanya adalah keluarga suaminya ini sangat baik. Jarang sekali ada keluarga kaya yang berpikiran terbuka dan toleran seperti Keluarga Adhitama.Dia ingat Nenek Sarah pernah memberitahunya bahwa dia telah menyelamatkan Nenek, jadi Nenek tidak akan mengenalkan cucu nakal kepadanya.Namun, sebenarnya, semua cucunya sangat baik.Stefan adalah cucu pertama, makanya neneknya mempertimbangkan pria itu terlebih dahulu.“Yanti sudah memilih calon menantu untuk Pak Daniel, yaitu Bu Cherly. Orangnya muda dan cantik, juga terlihat cerdas. Sikap dan tutur katanya juga membuatnya terkesan percaya diri dan elegan, yang menunjukkan bahwa dia berasal dari keluarga kaya. Wanita yang bisa disukai Yanti nggak mungkin wanita yang nggak ber
Read more

Bab 1309

“Kurasa Yanti sengaja membawa foto Bu Cherly ke sana dan memperlihatkannya pada Kak Odelina. Sebenarnya, dia ingin mencari tahu apakah Kak Odelina menyukai Daniel. Dan ternyata, pasti nggak ada. Kak Odelina sama sekali nggak pernah memiliki pemikiran seperti itu pada Daniel. Sekarang, dia hanya fokus menjalankan restoran sarapan paginya itu. Dia hanya ingin membangun usaha dan menghasilkan uang.”Stefan sangat memahami Odelina.“Kalau Kak Odelina ada tanda-tanda menyukai Daniel sedikit saja, Yanti nggak akan membiarkannya terus membuka toko di sana.”Olivia setuju dengan apa yang dikatakan suaminya.Yanti sedang mengetes kakaknya, sedangkan kakaknya tidak tahu apa-apa. Baguslah begitu, jadi kakaknya tidak akan terpengaruh.“Sayang, apa menurutmu aku harus memberitahukan hal ini pada kakakku?”“Yanti nggak melakukan apa-apa. Itu artinya, wanita itu juga sama seperti kita, cuma curiga saja, tapi nggak bisa membuktikannya. Kamu nggak perlu bilang apa-apa pada Kak Odelina. Aku saja yang bi
Read more
PREV
1
...
127128129130131
...
329
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status