Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1271 - Chapter 1280

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1271 - Chapter 1280

3287 Chapters

Bab 1290

Rosalina berjalan mengitari kasir, berniat membantu Calvin mengambil bunga mawar itu sendiri.Kemudian, dia berpura-pura seperti baru saja mendengar suara langkah kaki dan menghentikan langkahnya. Dia menoleh ke arah Sinta dan memanggil dengan pelan, “Bu.”Sinta mengamati Calvin terlebih dahulu, merasa wajah pemuda itu sangat familier. Dia pun tersenyum sopan dan bertanya pada Calvin, “Pak, aku merasa kamu sangat familier. Kalau boleh tahu, Bapak siapa?”Orang yang mengendarai mobil Maybach pasti bukan orang biasa.Calvin menegapkan tubuh, berbalik badan dan menghadap Sinta, lalu menjawab dengan sopan, “Calvin Adhitama.”“Ternyata putra kedua dari keluarga Adhitama.”Sinta jarang bertemu dengan kesembilan putra Keluarga Adhitama karena mereka jarang menghadiri pesta.Seandainya putra-putra dari keluarga Adhitama tidak terlibat dalam dunia bisnis, orang-orang luar mungkin tidak akan tahu rupa mereka seperti apa. Bahkan mungkin tidak akan tahu nama mereka.Keluarga Adhitama sangat protek
Read more

Bab 1291

“Bu Sinta datang ke sini untuk menjemput Bu Rosalina pulang? Atau mencari Bu Rosalina karena ada urusan? Apa aku mengganggu kalian berdua di sini?”Calvin pura-pura tidak mengetahui perlakuan keluarga Siahaan terhadap Rosalina dan menanyakan alasan Sinta datang dengan ramah.Kali ini, Sinta bukan datang untuk mencari masalah dengan Rosalina.Dia datang kesini untuk memberitahu Rosalina untuk menemaninya menghadiri acara bisnis besar yang diselenggarakan oleh Chandra Kusuma di Mambera Hotel besok malam. Tentu saja, dia sebenarnya tidak ingin Rosalina menggantikan putri bungsunya.Dia ingin memperkenalkan Rosalina kepada bos besar yang sangat akan membantu bisnis Siahaan Group.Meskipun Rosalina buta, dia sangat elegan dan lebih cantik daripada Giselle. Tutur kata dan sikapnya juga selalu lembut dan kalem, membuat orang yang mendengarkan sangat nyaman. Kalau dia memperkenalkan putrinya yang satu ini pada bos besar itu, bos besar itu pasti akan terpikat.“Nggak, kok. Aku datang ke sini ha
Read more

Bab 1292

“Pokoknya, kalau kamu nggak pulang besok siang, Mama akan menyuruh orang untuk menjemputmu. Apa pun yang terjadi, kamu harus pergi bersama Mama besok malam.”Rosalina tetap tenang dan berkata, “Ma, aku nggak bisa melihat. Dunia apa yang bisa aku lihat? Bagiku, dunia ini hitam. Aku nggak perlu melihatnya.”“Kamu ini!” Sinta marah sekali sampai menggertakkan giginya. Dia ingin sekali menampar anak itu.“Mama sudah bilang padamu. Kalau kamu mengerti, ya bagus. Kalau nggak mengerti ya sudah. Mama akan datang sendiri untuk menjemputmu besok sore. Mama masih ada urusan. Mama pergi dulu.”Sinta dan Rosalina tidak bisa akur. Setiap kali dia melihat putrinya ini, perasaan benci dan muak langsung muncul. Setelah menjelaskan alasan kedatangannya, dia berkata kepada Calvin, “Pak Calvin, maaf jadi buat malu di depanmu. Sejak putriku ini kehilangan penglihatannya, dia jadi nggak percaya diri.”“Aku ingin membawanya ke pesta untuk membuatnya nggak pesimis lagi, dan mendapatkan kembali kepercayaan dir
Read more

Bab 1293

“Bu, Ibu dan Pak Calvin pergi makan saja. Aku akan menjaga toko.”Karyawan itu tersenyum dan memperhatikan Rosalina mengikuti Calvin keluar dari toko bunga.Calvin menunggu Rosalina di dalam mobil, melihat wanita itu bergerak bebas di lingkungan yang familier baginya, sampai tidak kelihatan kalau wanita itu buta.Ini bukan pertama kalinya Rosalina naik mobil Calvin. Dia naik ke kursi penumpang dengan mudah. Setelah duduk, ia meletakkan tongkatnya ke samping dan memakai sabuk pengaman.Dia tidak duduk di kursi belakang, bukan karena dia tidak mau, tapi karena Calvin tidak mengizinkannya duduk di belakang. Pria itu bilang kalau dia duduk di belakang, itu sama saja dengan memperlakukan pria itu sebagai sopir.Rosalina mana berani menganggap putra kedua keluarga Adhitama sebagai sopir. Jadi, dia pun duduk di kursi sebelah pengemudi.Kursi di sebelah pengemudi adalah kursi yang sangat berbahaya.Untungnya, Calvin mengemudi dengan sangat stabil dan tidak ngebut. Jadi, dia cukup merasa aman.
Read more

Bab 1294

“Apa kamu sudah bisa melihat sedikit-sedikit?” Calvin duduk di sebelah Rosalina.Jika Rosalina tidak bisa melihat, dia seharusnya tidak bisa mengambil kembali kacamata hitamnya dengan akurat.“Pak Calvin duduk di sebelahku, jadi aku bisa mencium aroma Bapak dan mengira-ngira jarak kita berdua. Makanya aku jadi bisa mengambil kembali kacamataku dengan mudah. Aku sih berharapnya aku bisa melihat sedikit-sedikit, tapi sayangnya nggak bisa.”Dunianya masih gelap.“Kamu sangat cantik tanpa kacamata hitam.” Calvin memuji penampilan wanita itu.“Menurut Pak Calvin mamaku ingin melakukan dengan kecantikanku?”“Kamu juga sudah bisa mengira-ngira, ‘kan? Memang enak kalau ngobrol dengan orang cerdas, nggak perlu aku bilang juga sudah paham. Kamu bisa memahami maksud dari perkataanku.”Wanita ini adalah calon istri yang neneknya pilihkan untuknya. IQ-nya tidak mungkin rendah.Meskipun neneknya tidak peduli dengan latar belakang saat memilih calon istrinya, neneknya masih peduli dengan OQ. Takutnya
Read more

Bab 1295

Adik laki-lakinya juga sangat protektif terhadapnya, tapi adiknya itu hanya bisa melindunginya selama beberapa tahun. Agar adik laki-lakinya tidak melindunginya, ibunya dengan kejam mengirim adik laki-lakinya ke sekolah yang mengharuskan mereka menginap di asrama sekolah.Ibunya selalu “menyingkirkan” orang-orang yang baik padanya.“Bukannya Pak Calvin bilang buket bunga ini untuk tunangan Bapak?”Calvin tersenyum dan berkata, “Apa kamu pernah dengar tentang pertunanganku? Nggak pernah, ‘kan? Itu hanya alasan yang aku cari untuk membohongi mamamu.”Meski Rosalina tidak bisa melihat, dia juga mengikuti gosip-gosip tentang keluarga terkaya di Mambera, yaitu keluarga Adhitama.Dia memang tidak pernah mendengar kalau putra kedua keluarga Adhitama sudah bertunangan.Yang dia tahu hanyalah putra pertama mereka sudah menikah, dan wanita itu adalah Olivia.Setelah Olivia membantunya, Stefan bahkan memberi tahu ayah tirinya bahwa Olivia dan dirinya begitu kenal langsung cocok menjadi teman. Jad
Read more

Bab 1296

Tidak ada seorang pun di keluarganya yang memberikan tekanan pada Olivia.Yuna adalah bibi Olivia, seharusnya lebih menyayangi Olivia.“Tante juga nggak mendesakku untuk cepat punya anak. Dia hanya bertanya saja. Kita sudah beberapa bulan berhubungan suami istri, tapi aku masih belum hamil. Jadi, wajar saja kalau Tante menanyakannya.”Olivia mengulurkan tangannya untuk mencubit wajah Stefan dengan lembut, membelai alis pria itu, dan berkata kepadanya, “Jangan muka masam seperti itu. Jangan mengerutkan kening juga. Menakutkan sekali. Istrimu ini penakut, bisa ketakutan dibuat kamu.”“Kamu kalau menakuti orang di dalam kegelapan saja nggak perlu riasan wajah.”Stefan terhibur dengan kata-kata istrinya, menjentikkan jarinya di kening wanita itu dan berkata, “Memangnya kamu pernah melihat hantu setampan aku? Kalau kamu penakut, nggak ada orang pemberani lagi di dunia ini.”“Oke, aku nggak marah. Yang jelas, urusan anak adalah urusan kita berdua. Orang lain nggak boleh ikut campur. Papa mam
Read more

Bab 1297

Olivia berkata, “Menurutku juga begitu, tapi masih terlalu awal untuk mengatakannya. Coba kita lihat saja dulu. Menurutku, Amelia juga menyukai Jonas. Selama mereka saling menyukai, Tante pasti akan menyetujuinya.”Amelia adalah orang yang berani mengejar cinta.Ketika Amelia masih mencintai Stefan, dia masih mengejar Stefan dengan berani, meskipun pria ini tidak menyukainya.Kalau dia suka pada Jonas, dia pasti akan mengusahakan agar mereka mendapatkan persetujuan dari keluarganya.“Sayang, jangan mengkhawatirkan mereka. Mereka bukan orang lemah. Mereka bisa menangani urusan mereka sendiri. Sudah malam. Ayo istirahat.”Stefan menunduk dan mencium kening Olivia, lalu berbisik di telinganya. “Aku akan lebih menahan diri kedepannya, agar kamu juga bisa istirahat. Malam ini, aku hanya akan memelukmu sambil tidur dan nggak akan menyentuhmu.”Olivia menatapnya, lalu membalas ciumannya.Lalu, mereka pun tidur sambil berpelukan.Olivia selalu cepat terlelap.Dalam beberapa menit, dia sudah te
Read more

Bab 1298

Stefan berkata dengan lembut, “Aku juga orang yang terbiasa dengan kehidupan malam. Dulu, biasanya aku belum pulang ke rumah di jam segini.”Setelah menikah, dia baru menjalani kehidupan normal. Jam istirahatnya baru menyesuaikan normal lagi.“Silakan duduk.”Bram mempersilakan Stefan duduk. “Mau minum wine? Wine koleksiku.”Ada sebotol anggur dan dua gelas untuk minum wine di atas meja tamu itu. Di dalam gelasnya sudah ada wine. Mungkin mereka berdua sudah minum tadi.Stefan menolak, “Terima kasih, Pak Bram. Istriku nggak suka aku minum alkohol, karena baunya terlalu kuat. Aku juga sudah jarang minum alkohol saat makan dengan klien sekarang.”Bram terdiam sesaat, lalu tertawa terbahak-bahak.“Reiki bilang kekuatan cinta itu hebat dan sudah mengubahmu. Sekarang aku percaya kata-katanya. Kamu memang telah banyak berubah.”Stefan tidak tahu berapa banyak minuman beralkohol yang sudah dia minum di masa lalu.Stefan melirik Reiki, tersenyum, dan berkata, “Reiki juga nggak banyak minum seka
Read more

Bab 1299

Setelah membacanya tiga kali, Stefan merapikan kembali semua dokumen yang ada seperti semula, lalu memasukkannya kembali ke dalam folder dokumen, lalu menyerahkannya kembali pada Bram dan mengucapkan terima kasih.“Aku nggak menyangka si Yenny ternyata dimanfaatkan oleh mereka,” kata Stefan dengan dingin.“Kakakku merasa ada yang nggak beres, lalu bilang padaku. Aku baru curiga setelah itu. Memang ada yang nggak beres. Wanita itu nggak pernah mau Roni bertemu dengan Russel dulu, tapi sekarang menemani Roni datang, bahkan ingin mendekati Russel.”Mereka semua mencurigai pasangan dari keluarga Siahaan dan mencurigai orang-orang yang pernah ada masalah dengan Stefan, tapi tidak pernah menyangka Yenny akan diperalat.Keluarga Pamungkas adalah keluarga Russel, jadi orang-orang tidak akan curiga apabila mereka mendekati Russel.“Mereka ingin balas dendam pada istrimu, bukan kamu. Tapi, kamu bisa mengatur pengawal untuk melindungi istrimu. Istrimu juga bisa bela diri. Karena identitas dan kek
Read more
PREV
1
...
126127128129130
...
329
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status