Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1301 - Chapter 1310

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1301 - Chapter 1310

3287 Chapters

Bab 1320

Odelina mengatakan bahwa dia tidak akan bisa berbaur dan tidak akan memaksa dirinya sendiri. Jika dia bisa bergabung dalam lingkup sosialita, maka tidak perlu dipaksakan juga akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.Stefan cukup kagum dengan sifat kakak iparnya itu. Odelina merupakan perempuan yang tahu batasan dan juga mengerti dengan keadaan. Hal itu juga tidak membuatnya berkecil hati.“Pakai gaun ini? Aku merasa nggak begitu bagus.”Olivia menerima gaun yang dipilihkan oleh Stefan untuknya sambil melihat-lihat. Entah kenapa dia merasa ada yang salah, tetapi dia tidak tahu keanehannya ada di bagian mana.”“Bagus, bagus sekali. Tubuhmu bagus dan auranya juga keluar, jadi pakai baju apa pun akan menjadi sangat bagus.”“Aku coba pilih dulu yang lain,” ujar Olivia.Semua baju di dalam ruang pakaian tersebut memang Stefan yang menyiapkannya. Ada banyak gaun yang berbagai jenis hingga cukup untuk membuka sebuah butik. Ketika Olivia memilih gaun, dia hanya memilih yang bagus dan tidak sa
Read more

Bab 1321

“Sayang, aku dandanin kamu.”Tanpa berpikir panjang Olivia langsung menolak permintaan lelaki itu.“Aku masih mau ketemu orang-orang!”Satu penolakan Olivia membuat Stefan tidak bisa berkata apa pun lagi. Respons lelaki itu membuat Olivia terbahak dan bertanya, “Memangnya kamu bisa? Jangan-jangan kamu malah buat aku seperti badut. Dengan begitu nggak akan ada orang yang mau melihatku.”“Aku memang belum pernah mendandani perempuan, tapi aku juga nggak akan dandanin kamu jadi badut buat ditertawakan orang-orang.”“Nggak apa-ap, aku nggak percaya denganmu. Biar aku sendiri saja dan kamu siap-siap.”Stefan tidak ingin pergi dan menjawab, “Nggak ada yang perlu aku persiapkan. Aku hanya perlu ganti jas, pasang sepatu dan kamu pasangin dasi. Selesai!”Lelaki itu tidak perlu mengenakan bedak karena sudah terlahir tampan.  Seorang Stefan tidak akan mungkin dandan dan mengenakan bedak.“Kita nggak perlu buru-buru, nggak perlu tepat waktu. Yang penting hadir saja.”Selama ini, Stefan selalu tela
Read more

Bab 1322

Olivia tidak tahan lelaki itu yang terus berceramah di sampingnya.“Sayang, kamu galak sama aku. Kamu nggak suka sama aku lagi.”Olivia ingin sekali menendang lelaki itu .“Kalau kamu masih nggak keluar, malam ini aku tidur di ruang tamu.”Stefan bergegas berbalik pergi sambil bergumam, “Istriku nggak mau sama aku. Dia sudah nggak mau sama aku lagi.”Olivia dibuat tidak tahu harus berkata apa karena lelaki itu. Semua miliknya sudah diserahkan pada lelaki itu. Apa yang harus Stefan khawatirkan?Dua menit kemudian, Stefan sudah duduk di hadapan kedua orang tuanya. Dia melihat ayahnya yang mengenakan setelan jas putih sambil berkata, “Pa, Papa sudah tua, kenapa masih pakai jas putih? Mau menyaingi anak Papa ini?”“Kenapa aroma persaingan begitu kuat? Memangnya Papa sudah tua sekali? Papa merawat diri Papa dengan sangat baik. Mama kamu bilang kalau kita bersebelahan akan terlihat seperti saudara, bukan ayah dan anak. Mama kamu bilang Papa ganteng kalau pakai jas putih, mirip pangeran di ne
Read more

Bab 1323

“Iya, istriku memang hebat.”Handi membuka mulutnya tanpa tahu harus berkata apa. Saat keduanya saling bertatapan penuh permusuhan. Dua orang perempuan yang paling dikagumi seantero Mambera tampak menuruni tangga.Olivia mengenakan kalung berlian yang langsung dikenali oleh Stefan bahwa bukan pemberian lelaki itu. Tanpa bertanya dia langsung tahu kalau kalung tersebut pemberian ibunya. Dewi naik dan melihat menantunya tengah berdandan karena ingin memberikan kalung yang dia simpan dalam tas untuk Olivia.Dewi berkata jika perhiasan tersebut terlalu berlebihan dan tidak pantas untuk usianya. Lebih cocok jika digunakan oleh Olivia. Dewi terlahir dari keluarga kaya dan sejak kecil sudah menerima banyak sekali perhiasan mahal. Setelah menikah dengan Handi, dia disayang oleh lelaki itu dan menerima lebih banyak perhiasan mahal dari suami.Ditambah lagi saat dia melahirkan Stefan, mertuanya memberikan perhiasan dengan harga selangit sebagai hadiah. Dewi tidak memiliki anak perempuan, sehingg
Read more

Bab 1324

Mambera Hotel tidak membuka untuk umum di siang hari. Ruangan di dalam hotel sudah didekor dengan indah. Saat langit sudah gelap, beberapa pebisnis senior sudah hadir di sana. Beberapa dari mereka menganggap dengan datang lebih awal maka akan ada kesempatan untuk berbincang dengan keluarga Kusuma lebih lama. Alangkah baiknya lagi jika bisa bertemu dengan Chandra.Jika datang terlambat, terlalu banyak orang dan akan ada banyak pebisnis penting. Pebisnis kecil seperti mereka akan tersingkirkan.Dari pengalaman yang lalu, Stefan pasti akan datang paling akhir. Jika ada lelaki itu, maka Aksa akan absen. Malam ini banyak yang menebak apakah kedua CEO terhebat di Mambera tersebut bisa hadir secara bersama?Apakah Olivia akan datang bersama dengan Stefan? Akhir-akhir ini Olivia kerap berseliweran di kalangan sosialita. Akan tetapi yang membawanya adalah Yuna. Oleh karena itu, ada banyak sekali gosip miring yang mengira hubungan Olivia dan Dewi tidak harmonis. Mereka tidak pernah datang ke seb
Read more

Bab 1325

Tok! Tok!Suara ketukan pintu diikuti dengan suara Johan yang berasal dari luar bertanya, “Sayang, kalian sudah selesai? Cepetan karena kita sudah hampir terlambat.”Sinta tidak menyiksa Rosalina lagi karena tujuannya malam ini adalah untuk menjual gadis itu. Jika keadaan Rosalina menjadi berantakan, maka orang lain akan menolak dan mereka tidak bisa mendapatkan harga jual yang tinggi.“Sudah,” sahut Sinta dan kemudian berkata pada Rosalina, “Buruan keluar!”Rosalina meraba tongkatnya dan hendak melangkah. Mendadak tangannya menggapai udara karena tongkatnya sudah direbut oleh Sinta. Perempuan tua itu membuangnya dan berkata, “Jangan bawa tongkat kalau mau datang ke acara!”“Ikuti langkah saya!”Sinta tahu kalau putrinya ini bisa mengikuti langkah seseorang hanya dengan mendengar langkah kaki orang atau suara orang berbicara. Rosalina terdiam sesaat dan mengikuti langkah Sinta yang keluar dari kamar dalam diam.Johan sudah menunggu di depan pintu dengan raut tidak sabar. Matanya berbin
Read more

Bab 1326

Dia hanya bicara dengan manusia saja dan tidak akan memedulikan sesuatu diluar manusia.Johan membawa Sinta turun ke ruang utama. Mobil mereka berdua sudah disiapkan, ditambah dengan sebuah mobil anak buahnya.“Sayang, kalau Stefan bawa istrinya datang, kamu harus tahan emosi. Kamu harus jalin hubungan baik dengan istrinya. Rendahkan ego kamu dan lihat apakah Olivia bisa melupakan kejadian yang lalu. Kalau memang nggak bisa, baru kita gunakan Rosalina.”“Memangnya kita kurang merendahkan diri kita? Dari awal kita juga sudah mencoba merendahkan diri kita dan mengucapkan permintaan maaf, tapi hasilnya apa? Stefan tetap menutup mata karena dia memang orang yang seperti itu. Olivia yang paling keterlaluan!”“Langsung main lapor polisi dan gugat orang lain. Nggak ada hati nurani sama sekali! Giselle masih kecil, untuk apa dia perhitungan dengan anak kecil? Memangnya dia nggak mau berteman baik dengan ibu-ibu sosialita seperti kami? Nggak menghargai aku sama sekali!”“Orang seperti itu nggak
Read more

Bab 1327

Johan bukannya tidak ingin besanan dengan keluarga Adhitama, dia hanya tidak ada keberuntungan itu. Olivia bisa dengan mudahnya masuk dan menduduki posisi paling tinggi, tetapi bagi orang lain yang sudah berusaha keras justru berakhir sia-sia.“Kalau begitu, bagaimana dengan Aldi?”Johan melirik istrinya dan berkata, “Kamu itu hanya memikirkan mau menikahkan putrimu dengan orang kaya saja, tapi kamu lupa kalau Olivia itu keponakannya Yuna? Kamu mau putri kita jadi menantunya Yuna, apa kamu yakin Giselle nggak akan menderita?”Sinta terdiam seketika. Dia melupakan hal itu.“Giselle masih kecil dan nggak buru-buru, dia bisa pilih-pilih dulu. Yang paling penting adalah mengeluarkan dia dan cari orang dari keluarga Adhitama yang bisa bantu. Minta sama Olivia untuk cabut gugatannya.”Johan merasa selama posisi Olivia di keluarga Adhitama tidak bisa digoyahkan, putri kesayangannya tidak akan bisa menikah dengan orang kaya di Mambera. Lelaki itu mulai mencari sasaran pada pemuda kaya dari kot
Read more

Bab 1328

Meski banyak sekali jenis gaun pesta yang sejenis, tetapi yang namanya lelaki tidak akan suka. Wanitanya ingin mereka jaga untuk mereka seorang saja dan tidak boleh dibagi meski hanya bahu saja.“Malam ini Bu Rosalina sangat cantik,” puji Calvin. Dia menarik kembali tatapannya dan berkata pada Johan dan Sinta, “Pak Johan, Bu Sinta, saya pamit karena ada orang yang dikenal. Kalian masuk saja, di dalam sudah ada banyak tamu.”“Silakan,” ujar Johan dengan santun.Tatapan Calvin ketika melihat Rosalina tadi tidak luput dari pandangan Johan. Ada sorot kagum di mata lelaki itu, sayangnya Calvin hanya melirik sekilas. Terlihat sekali dia tidak terpesona pada Rosalina.Awalnya Johan berpikir Rosalina bisa berhasil menaklukkan Calvin. Dengan begitu dia akan menyerahkan perempuan itu pada Calvin. Otomatis lelaki itu akan membantu Giselle dengan membujuk Olivia sehingga kakak iparnya itu bisa melepaskan Giselle.Sayangnya sosok Rosalina yang begitu cantik tidak mampu menaklukkan hati Calvin. Mere
Read more

Bab 1329

Mambera Hotel merupakan salah satu anak perusahaan dari Adhitama Group. Reiki yang merupakan asisten dari CEO tentu saja datang ke hotel ini setiap hari. Tidak perlu Junia yang membawanya masuk.“Kamu jangan buru-buru, teman kamu masih belum datang. Aku nggak ada lihat mobil dia di depan sana,” ujar Reiki.“Jangankan Stefan, bahkan mobil keluarga Sanjaya juga nggak kelihatan. Mereka nggak tepat waktu seperti aku,” lanjut lelaki itu.”Dengan sedikit tidak percaya dia bertanya, “Mungkin mobil mereka parkir di basement?”“Kalau kamu nggak percaya, kamu tanya sama manajer hotel saja.”Junia berpikir sejenak kemudian melepaskan gandengannya dan menggandeng lengan lelaki itu sambil berkata, “Ayo, kita masuk.”Calvin yang datang menghampiri mereka justru ditinggalkan begitu saja di depan pintu masuk. Semua orang yang dia kenal datang dengan berpasang-pasangan sehingga tidak ada yang peduli dengannya.Tadi Calvin bukannya tidak terpesona pada sosok Rosalina. Dia hanya tidak ingin Johan dan Sin
Read more
PREV
1
...
129130131132133
...
329
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status