Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1321 - Chapter 1330

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1321 - Chapter 1330

3287 Chapters

Bab 1340

Olivia sebelumnya hanya pernah membaca atau melihat adegan seseorang yang diberi racun di novel atau televisi. Tak pernah ia bayangkan hal semacam itu terjadi di kehidupan nyata. Apalagi yang melakukannya adalah adik kandung sendiri terhadap kakaknya, yang mana tujuannya adalah untuk berusaha menghancurkan masa depan sang kakak.Rosalina terdiam sejenak sebelum berkata, "Bukan kali pertama dia ngasih aku racun."Olivia hanya bisa terdiam. "Mereka selalu memperlakukanmu dengan buruk. Kurasa kamu bisa pindah dan tinggal di tempat lain saja," saran Olivia. Menurut Olivia, tinggal bersama mereka terlalu berisiko.Rosalina kembali terdiam sejenak, kemudian berkata, "Itu rumah yang ditinggalkan ayah untukku, kenapa aku yang harus pindah? Mereka yang seharusnya pergi! Dulu, mereka membullyku karena aku masih anak-anak. Sekarang mereka bully aku karena aku buta."Olivia terkejut mendengarnya, informasi ini sangat berarti. Olivia dan Stefan pernah berbicang tentang ini. Mungkin saja ayah kandu
Read more

Bab 1341

Calvin dengan santainya berkata, "Soalnya dia nanti juga bakal jadi istriku. Aku coba panggil begitu dulu, biar nggak canggung nanti. Takutnya kayak kakakku yang awal-awal bingung gimana manggil istrinya."Olivia cengar-cengir, "Jadi kakakmu jadi contoh yang nggak mau diikuti ya?"Calvin membalas, "Dari pengalaman kakak, kita bisa belajar menghindari masalah dalam hubungan."Olivia cuma mengangkat alisnya, diam.Olivia sendiri lupa kapan pertama kali Stefan memanggilnya 'istri'. Mungkin saat itu dia tidak begitu merespon. Kalau dia merespon, pasti dia ingat.Beruntung Stefan tidak tahu apa yang Olivia pikirkan. Jika tidak, dia pasti akan kesal dan semalam suntuk tidak tidur.Olivia kemudian pergi mencari rekan kerja bisnisnya.Amelia sedang asyik mengobrol dengan sahabatnya, Rebecca, dan sepupu Rebecca.Ketika melihat Olivia datang, Amelia langsung mengait tangan Olivia, "Rebecca, ini nih sepupuku, Olivia. Yang berhasil bikin Stefan jatuh cinta."Meski Amelia sendiri tidak bisa membuat
Read more

Bab 1342

“Aduh, kamu ini. Kamu dan Junia jadian karena bantuan kami berdua, ‘kan?”Reiki mengangguk, “Iya.”“Aku kasih kamu nomor rekening supaya kamu bisa tansfer uang jasa mak comblang, jasa perjodohannya. Jangan harap aku kasih angpao untuk pernikahanmu. Aku kasih kado saja. Kasih uang itu terkesan biasa. Tapi buat bayaran jasa perjodohan, aku lebih suka kalau dibayar tunai. Soalnya aku orang biasa. Sukanya uang.”Reiki hanya bisa diam.Olivia membuat Stefan menjadi orang yang perhitungan, bahkan sampai minta bayaran soal perjodohan kepada Reiki.Pesta meriah ini baru selesai menjelang dini hari.Stefan yang biasanya cuma mampir sebentar, kali ini betah sampai pesta selesai. Dia pun pulang dengan menggandeng erat istrinya, menunjukkan seberapa besar cintanya pada Olivia.Dari pesta ini, semua orang bisa melihat betapa kokohnya posisi Olivia di keluarga Adhitama. Tidak seperti desas-desus yang beredar, Olivia ternyata akrab dengan mertuanya dan dicintai oleh seluruh keluarga Adhitama.Mertua
Read more

Bab 1343

Stefan tersenyum lembut sambil memeluk Olivia dengan penuh kasih. Memilikinya sebagai istri, membuat hidup Stefan semakin sempurna.Tak lama kemudian, Olivia tertidur pulas. Stefan, melihat istrinya sudah terlelap, dengan hati-hati melepas jasnya dan menutupi Olivia dengan jas tersebut."Kita pulang ke vila puncak," perintah Stefan dengan suara pelan kepada sopirnya.Sopir mengangguk dengan hormat.Stefan, sambil memeluk Olivia, bersandar di kursi mobil dan mulai beristirahat. Namun, ketika mereka tiba di vila, ternyata Stefan pun sudah terlelap.Sang sopir, setelah memarkir mobil, menoleh dan melihat keduanya tengah tidur. Dengan ragu, dia bertanya kepada Dimas, "Dimas, apa kita mau bangunkan Den Stefan?"Dimas dengan cepat menjawab, "Ya iya lah. Masak kita tinggalin Den Stefan tidur di mobil? Kalau Den Stefan bangun besok dan marah, bisa-bisa kamu yang kena semprot."Sang sopir sedikit cemas dan berkata, "Kak Dimas, kamu saja deh bangunkan, Kak. Aku takut Den Stefan marah sama aku."
Read more

Bab 1344

Dimas menenangkan suasana dengan berkata, "Jangan khawatir. Non Oliv selalu bisa menenangkan Den Stefan, kok. Setiap kali Den Stefan bersikap keras, Non Oliv selalu bisa menangkisnya dengan logika. Dan percayalah, Den Stefan takkan punya kesempatan melawannya."Pak Arif mendelikkan matanya ke arah Dimas.Dimas hanya tertawa ringan, "Aku cuma bicara apa adanya, Pak. Selama Non Oliv di sisi kita, kita nggak perlu khawatir. Kalau Den Stefan mulai berapi-api, panggil saja Non Oliv. Kita nggak perlu ngapa-ngapain."Setiap orang tahu, meski Den Stefan marah sekalipun, dia takkan pernah menyakiti Non Oliv."Pak Arif, sudah larut, nih. Mending istirahat. Saya juga mau pulang dulu." Sambil menguap lebar, Dimas berpamitan, lalu pergi.Pak Arif tersenyum sendiri, "Bukannya tanpa alasan pemuda ini selalu dekat dengan Non Oliv. Dia ternyata tahu di mana harus berpihak."Dimas, sambil berjalan sambil berpikir, “Makanya gajiku yang paling cepat naik.”Sementara di Hotel Mambera.Keluarga Siahaan tamp
Read more

Bab 1345

Calvin mengikuti mobil pengawal keluarga Siahaan dari kejauhan. Awalnya, rute yang diambil mobil tersebut terlihat biasa. Namun, setelah sekitar sepuluh menit, mobil pengawal keluarga Siahaan mulai menyimpang dari rute yang seharusnya mengantarkan kembali ke rumah keluarga Siahaan. Calvin merasa cemas.Kemana pengawal keluarga Siahaan akan membawa Rosalina?Wajah Calvin menjadi serius. Namun, ia tidak bertindak gegabah. Calvin tetap mengikuti mobil itu dalam jarak yang aman. Ia ingin tahu tujuan akhir mobil tersebut sebelum mengambil tindakan apa pun. Rosalina sendiri, yang tak menyadari Calvin ada di belakangnya, hanya duduk tenang di dalam mobil. Pengawal keluarga Siahaan juga sama sekali tak menyadari kehadiran Calvin.Rosalina mencoba menenangkan diri sambil mendengarkan suara di sekitar. Di awal perjalanan, dia masih bisa mendengar gemuruh lalu lintas. Namun, seiring berjalannya waktu, hanya sesekali suara mobil lain terdengar mendahului mobil mereka. Rosalina menduga mereka mung
Read more

Bab 1346

Sepatu hak tinggi yang dikenakan oleh seorang wanita, jika dipukulkan ke tubuh seseorang, pasti akan terasa sangat sakit. Pria itu dipukul bertubi-tubi oleh Rosalina dengan tenaga habis-habisan. Dia segera melompat turun dari mobil. Rosalina pun juga segera turun dari mobil.Rosalina tentu saja tidak bisa mengejar dan memukul pria itu karena dia tidak bisa melihat. Setelah turun dari mobil, Rosalina melepaskan sepatu hak tinggi yang satunya lagi, memegangnya di kedua tangan dan mulai berlari. Dia tidak tahu ke mana ia berlari.Namun, baru beberapa langkah Rosalina berlari, pria berbau tembakau itu berhasil menangkapnya. Dengan kasar, pria itu menarik Rosalina kembali dan mendorongnya, sehingga Rosalina terdorong dan bersandar pada mobil. Kemudian, pria itu berusaha menekan tubuh Rosalina ke kap mobil. Rosalina hendak memukul pria itu dengan sepatu hak tingginya, tetapi pria itu berhasil merebut sepatu Rosalina. Tanpa sepatu hak tinggi di tangan, dengan cepat Rosalina menekuk lututnya
Read more

Bab 1347

Pria itu berbalik dan menghantam wajah Calvin dengan tinjunya. Calvin cepat-cepat menghindar, lalu membalas dengan tinju juga. Pria itu menggeser kepalanya, berhasil mengelak. Ruang di dalam mobil sempit, pria itu sulit bergerak.Meski dia berusaha keras melawan dan bergumul dengan Calvin, tapi Calvin lebih unggul, dia duduk, Calvin berdiri. Calvin dalam keadaan marah, dia sama sekali tidak memberikan belas kasihannya. Beberapa menit kemudian, dia sudah menghajar pria itu sampai muka biru dan hidungnya bengkak. Setelah melumpuhkan pria itu, Calvin menariknya keluar dari mobil, lalu menatap wajahnya di bawah sinar lampu jalan. Tadi Calvin menghajar pria itu liar tanpa memperhatikan rupanya.Sekarang setelah menghajar pria itu sampai mukanya biru dan hidungnya bengkak, Calvin tidak bisa mengenali siapa dia.Pria itu terlihat seperti usia sekitar empat puluh atau lima puluh tahunan. “Berani-beraninya kamu ganggu Rosalina, kamu cari mati, heh?!” Calvin menendangnya sekali lagi, lalu
Read more

Bab 1348

Rosalina berhenti berlawan. Dia tidak berani memegang Calvin, tangannya tampak tidak tahu harus diletakkan di mana.Sambil menggendong Rosalina, Calvin berjalan sambil bercanda, "Kamu kelihatannya mungil, ya. Aku kira kamu akan terasa ringan, tapi ternyata nggak se-ringan yang kupikir. Kalau kamu lari beberapa kilometer lagi dan aku harus menggendongmu, bisa-bisa aku kelelahan sampai nggak bisa ngangkat tangan lagi."Rosalina menjawab, “‘Kan aku nggak pernah minta digendong.”Dia sudah katakan bisa berjalan sendiri.Namun, karena Calvin merasa Rosalina akan berjalan terlalu pelan karena tak memakai sepatu, Calvin pun lantas memutuskan untuk menggendongnya."Gimana kalau aku turunin, terus kita jalan sambil gandengan saja?""Oke."Lebih nyaman berpegangan tangan daripada digendong. Calvin segera menurunkan Rosalina. Dia mungkin bisa menggendong dengan mudah untuk beberapa menit, tapi tentu saja tak bisa terlalu lama. Sejujurnya, Rosalina memang bukan tipe yang ringan.Rosalina menggeru
Read more

Bab 1349

"Jangan khawatir, suatu hari nanti pasti Dokter Dharma akan datang membantu nyembuhin matamu," kata Calvin sambil mencoba menghibur Rosalina."Nggak perlu berharap pada sang tabib tua, usianya sudah lanjut. Meski kita menemukannya, dia mungkin sudah nggak mau melayani pasien lagi. Kudengar sekarang hanya Dokter Dharma yang melayani pasien. Dokter Dharma mewarisi ilmu sang tabib dan memiliki kemampuan medis dan racun yang tak tertandingi," tambah Calvin. Baginya, jika bisa mendatangkan Dokter Dharma untuk menyembuhkan Rosalina, itu sudah sangat baik. Tidak berani berharap bisa mendapatkan jasa dari sang tabib tua.Kakaknya pernah bercerita bahwa Dokter Dharma adalah seorang wanita yang sangat hebat. Selain kemampuannya dalam bidang medis, dia juga ahli dalam menggunakan racun. Namun tentu saja, Dokter Dharma tidak akan menggunakan racunnya untuk merugikan orang. Dia hanya menggunakannya agar orang-orang menghormatinya. Selain itu, Dokter Dharma juga memiliki kemampuan bela diri yang he
Read more
PREV
1
...
131132133134135
...
329
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status