Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1341 - Chapter 1350

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1341 - Chapter 1350

3287 Chapters

Bab 1360

Yenny berlutut di lantai dan menutupi wajahnya yang sudah bercucuran air mata. Setelah menangis untuk waktu yang cukup lama, dia berdiri dan menyeka air matanya dengan tisu dan mulai melangkah ke depan. Untuk sementara waktu, dia masih belum mau cerai dengan Roni. Kalau dia cerai, dia tidak akan bisa menjalankan tugas yang diberikan oleh wanita misterius itu. Jika itu terjadi, bagaimana dengan keluarganya nanti?Roni adalah pria yang dia Yenny rampas dari orang lain. Kalau Yenny semudah itu berpisah dengan Roni, bukankah nanti dia yang akan jadi bahan tertawaan orang lain? Dalam hati Yenny berkata kepada dirinya sendiri untuk tidak gentar ataupun terlihat lemah. Dia harus bisa menangani keluarganya Roni dengan baik agar tidak menjadi sama seperti Odelina!Odelina tidak tahu tentang konflik antara Roni dengan Yenny. Dia paling tidak suka dengan nada bicara Roni, maka itu dia langsung menutup telepon. Dia sudah memberi tahu ukuran bajunya Russel. Kalau memang Roni benar-benar berniat mem
Read more

Bab 1361

“Daniel …?”Daniel tidak berkedip satu kali pun menatap Odelina, bahkan ketika dipanggil olehnya. Ketika Daniel tersadar, barulah dia menjawab sambil tersenyum malu, “Mungkin karena setiap hari kita ketemu, aku baru sadar kayaknya kamu sudah kurusan jauh, ya. Kamu jadi kelihatan lebih cantik jauh, nggak kalah sama Cherly.”Ketika sudah terlanjur mengucapkannya, Daniel baru sadar betapa bodohnya dia membandingkan Odelina dengan Cherly.“Kamu bisa saja. Mukaku biasa-biasa saja, Cherly jauh lebih cantik.”“Odelina, Cherly itu … dia anak teman baiknya mamaku. Dia lagi datang ke Mambera untuk keperluan bisnis. Dia sekarang tinggalnya di rumahku. Mamaku memperlakukan dia sudah kayak anaknya sendiri. Kamu tahu sendiri aku ini empat bersaudara cowok semua. Mamaku nggak pernah punya anak cewek, padahal dia senang banget kalau bisa punya anak cewek. Nenek Sarah mau banget gendong cucu cewek, kalau mamaku senang banget anak cewek. Mereka berdua memang sama saja. Cherly lebih kecil dariku sedikit.
Read more

Bab 1362

“Kamu benar-benar ngerasa aku cocok sama Cherly? Apa kamu nggak merasa Cherly mendekat karena jabatanku?”“Keluarganya Cherly juga punya perusahaan, bahkan dia sendiri diangkat jadi wakil CEO. Intinya dia sudah punya apa pun yang kamu punya, jadi mustahil kalau dia mengincar jabatan kamu. Justru kalian berdua bisa jadi sekutu yang kuat kalau bersatu.”Odelina menatap Daniel bagaikan sedang melihat monster. Dia sungguh tidak mengira Daniel akan bertanya seperti itu kepadanya. Yanti adalah orang yang memiliki standar tinggi. Gadis mana pun yang bisa disukai olehnya sudah pasti adalah orang yang cerdas.“Bukan. Maksudku, di antara semua cowok yang Cherly kenal, bisa dibilang aku yang paling mapan. Mungkin saja dia mau sama aku bukan karena rasa suka. Lihat saja bekas luka yang ada di mukaku ini, masa dia nggak takut?”“Nanti kalau kamu sudah jatuh cinta sama Cherly, aku berani jamin, tanpa harus dia minta pun kamu pasti langsung lari pontang-panting ke bedah plastik untuk hilangin bekas l
Read more

Bab 1363

Kebetulan saat itu mobil yang Stefan naiki baru saja memasuki area rumahnya. Sebelum Stefan turun dari mobil, dia sudah mendengar suara tangisan Russel. Begitu mobilnya berhenti, dia langsung turun dan berlari ke arah Olivia.Saat itu Olivia dan kakaknya sedang sibuk membujuk Russel agar tidak menangis lagi. Ketika melihat Stefan pulang, Olivia langsung berkata kepada Russel, “Russel, lihat tuh Om Stefan sudah pulang. Dia bisa betulin sepeda kamu.”“Russel, nggak usah sedih, biar Om saja yang betulin sepeda kamu,” ujar Daniel menyambung perkataan Olivia.Ketika Stefan berjalan mendekati mereka, Russel langsung menjulurkan tangannya meminta digendong oleh Stefan. Kemudian dia bertanya kepada Stefan sambil menangis, “Om Stefan, sepedaku rusak. Om bisa betulin, nggak?”Stefan meminta Olivia mengambilkannya selembar tisu. Olivia mengambil selembar tisu dan memberikannya kepada Stefan, lalu Stefan mengelap air mata Russel dan berkata, “Om Daniel sudah bantu kamu betulin sepedanya. Tenang sa
Read more

Bab 1364

“Kalau Russel belajar bela diri, nanti kamu bisa jadi lebih jago naik sepeda, lho. Russel mau?”“Mau!”Lantas Stefan menggendong Russel menghampiri seorang pria berpakaian hitam yang berdiri tak jauh dari sana. “Russel, Om sudah cariin kamu guru untuk ngajarin kamu bela diri. Kamu belajarnya yang serius, ya.”Spontan semua orang langsung menoleh ke arah pria asing tersebut.“Stefan pernah bilang mau cariin guru bela diri biar Russel jadi lebih kuat dan bisa jagain dirinya sendiri,” kata Olivia kepada kakaknya.“Wah, makasih banget, ya.”Odelina sungguh tersentuh dengan kebaikan Stefan terhadap Russel. Setelah apa yang terjadi di kebun binatang tempo hari, Stefan memang pernah bilang ingin Russel belajar bela diri. Odelina pun sependapat, bahwa yang namanya anak laki-laki setidaknya harus bisa melindungi dirinya sendiri.“Padahal tinggal kasih tahu aku saja. Biar aku sendiri yang ngajarin Russel bela diri,” kata Daniel.“Kerjaan kamu kan sudah sibuk banget. Aku mana enak ngerepotin kamu
Read more

Bab 1365

Odelina segera meminta Russel untuk menyapa gurunya.“Halo, Pak Yandra,” sapa Russel dengan suaranya yang menggemaskan, dan Yandra menyahutnya singkat. Bakat Russel dalam bela diri memang biasa saja, tapi Yandra cukup menyukainya karena tampangnya sangat menggemaskan.“Silakan masuk ke dalam, Pak Yandra.”Stefan dan Olivia sama-sama mempersilakan Yandra masuk ke dalam, sementara Odelina menuntun Russel berjalan bersama dengan Daniel.“Odelina, siang nanti kamu mau ambil mobil, ya?” tanya Daniel.“Iya,” jawab Odelina.Wajah Odelina langsung berseri-seri ketika membahas soal mobil. Meskipun mobil yang dia beli bukan mobil mahal, itu adalah mobil pertama yang dia beli sendiri.“Kebetulan, siang nanti aku juga kosong. Biar aku temani kamu.”“Nggak usah, Daniel. Cuma ambil mobil saja, kok, habis itu langsung pulang. Lagian sudah ada Olivia juga yang pergi bareng aku.”“Oh, aku kira kamu perginya sendiri. Kalau ada Olivia yang menemani, aku nggak ganggu, deh. Pertama kali bawa mobil kamu har
Read more

Bab 1366

Itu berarti, sisanya tinggal tergantung kepada kemampuannya sendiri untuk merebut hati Daniel.Pelayan datang membawakan sebuah teh hangat. Cherly mengambil cangkir teh tersebut dan menyesapnya dengan gerakan nan anggun dan gemulai.Olivia membuka salah satu kotak camilan yang Cherly bawa dan mencicipinya. Merasa rasanya cukup enak, dia juga menawarkan yang lain untuk mencoba. Stefan tidak suka dengan makanan manis, begitu pun dengan Daniel, tapi Daniel tetap memakannya agar orang yang membuatnya tidak tersinggung. Setelah mencicipi camilan buatan Cherly, ternyata rasanya enak juga. Rasanya pas dan tidak terlalu manis, maka Daniel pun mengambil satu lagi. Cherly terlihat begitu senang Daniel suka dengan camilan buatannya. Meskipun kedatangannya ini untuk memberikan camilan untuk Olivia, semua orang yang ada di sana, terkecuali Yandra dan Russel sudah tahu kalau Cherly tertarik dengan Daniel.Stefan dan Daniel adalah teman baik. Cherly menyukai Daniel. Jika Cherly berhasil mendapatkan h
Read more

Bab 1367

“Mau naik kuda?” tanya Stefan.Stefan yang mengajak Olivia untuk kencan, jadi dia sendiri yang menyetir mobil, sementara sopirnya berada di mobil lain mengikutinya.“Tapi aku nggak bisa.”“Aku bisa ajarin. Kebetulan cuacanya lagi pas hari ini, cocok untuk berkuda. Ayo aku bawa kamu lihat-lihat ke lapangan kuda di rumahku.”“Rumah kamu ternyata ada peternakan juga, ya.”“Rumahku, rumahmu juga, jadi nggak usah kaget begitu. Keluargaku punya banyak kuda. Orang yang hobi berkuda sering datang ke rumahku untuk rekreasi. Yang bertugas ngurus peternakan kudanya Samuel. Dia suka banget sama kuda. Operasional lapangan kuda jadi bagus banget semenjak dia yang pegang. Setiap tahun selalu ada profit yang lumayan signifikan.”Olivia masih ingat Samuel adalah anak yang sangat periang.“Kamu ngomong begini aku jadi penasaran mau lihat lapangan kudanya. Tapi kalau aku nggak bisa, kamu jangan ketawain aku, ya.”“Tenang, pasti kutuntun pelan-pelan.”“Oke.”Selama perjalanan, Olivia sempat menguap bebera
Read more

Bab 1368

Olivia tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya setelah mendapatkan hasil tersebut. Dia jadi berpikir padahal sudah cukup lama dia berhubungan intim dengan Stefan, tapi entah mengapa masih belum ada tanda-tanda kedatangan seorang anak. Karena sudah di rumah sakit, dia ingin melakukan pemeriksaan kesuburan. Akan tetapi Stefan keberatan. Dia merasa mereka berdua sehat-sehat saja dan tidak mungkin ada masalah. Mungkin memang belum waktunya saja memiliki anak.“Kan sudah sampai di sini juga, sekalian saja kita periksa nggak ada salahnya. Gimana kalau ternyata kesuburan kita ada masalah? Kalau kita periksa lebih awal, kita jadi tahu dan bisa cepat diobati,” bujuk Olivia.“Aku ngerasa badanku sehat-sehat saja. Setiap setengah tahun sekali aku pasti full body check up, dan nggak pernah ada masalah, tuh. Badan kamu juga sehat-sehat saja. Bahkan masuk angin saja jarang. Nggak usah periksa, lah. Mungkin memang belum waktunya saja.”“Banyak orang yang kelihatannya sehat-sehat saja, tapi beg
Read more

Bab 1369

Para pengawal mendatangi Olivia dan bertanya padanya, “Non Olivia nggak apa-apa?”Olivia menghela napas panjang dan berusaha menenangkan dirinya.“Aku nggak apa-apa,” sahut Olivia. Dia melihat hasil tes urin yang ada di tangannya itu, memasukkannya ke dalam saku celana dan pergi. Para pengawal mengikuti Olivia di belakang sampai ke tempat parkir. Para pengawal juga dalam hati berharap semoga majikan mereka sedang menunggu di parkiran. Stefan memang memiliki temperamen yang buruk. Setiap kali dia bertengkar dengan Olivia, dia selalu saja mengatakan hal-hal yang menyakitkan, tapi sebenarnya Stefan tidak ada maksud untuk itu.Namun sayang … mereka harus merasa kecewa. Ketika mereka menemani Olivia berjalan sampai ke parkiran, mobil Stefan sudah tidak ada. Hanya ada dua mobil pengawal saja yang tersisa di sana.“Mana kunci mobilnya?”Salah seorang pengawal mengambil kunci mobil dan memberikannya kepada Olivia, meski merasa sedikit ragu.“Kalian nggak usah ikutin aku,” kata Olivia seraya me
Read more
PREV
1
...
133134135136137
...
329
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status