Share

Bab 1365

Penulis: Anggur
Odelina segera meminta Russel untuk menyapa gurunya.

“Halo, Pak Yandra,” sapa Russel dengan suaranya yang menggemaskan, dan Yandra menyahutnya singkat. Bakat Russel dalam bela diri memang biasa saja, tapi Yandra cukup menyukainya karena tampangnya sangat menggemaskan.

“Silakan masuk ke dalam, Pak Yandra.”

Stefan dan Olivia sama-sama mempersilakan Yandra masuk ke dalam, sementara Odelina menuntun Russel berjalan bersama dengan Daniel.

“Odelina, siang nanti kamu mau ambil mobil, ya?” tanya Daniel.

“Iya,” jawab Odelina.

Wajah Odelina langsung berseri-seri ketika membahas soal mobil. Meskipun mobil yang dia beli bukan mobil mahal, itu adalah mobil pertama yang dia beli sendiri.

“Kebetulan, siang nanti aku juga kosong. Biar aku temani kamu.”

“Nggak usah, Daniel. Cuma ambil mobil saja, kok, habis itu langsung pulang. Lagian sudah ada Olivia juga yang pergi bareng aku.”

“Oh, aku kira kamu perginya sendiri. Kalau ada Olivia yang menemani, aku nggak ganggu, deh. Pertama kali bawa mobil kamu har
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
sebenarnya Cherly ini udh paket komplit.serba bisa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1366

    Itu berarti, sisanya tinggal tergantung kepada kemampuannya sendiri untuk merebut hati Daniel.Pelayan datang membawakan sebuah teh hangat. Cherly mengambil cangkir teh tersebut dan menyesapnya dengan gerakan nan anggun dan gemulai.Olivia membuka salah satu kotak camilan yang Cherly bawa dan mencicipinya. Merasa rasanya cukup enak, dia juga menawarkan yang lain untuk mencoba. Stefan tidak suka dengan makanan manis, begitu pun dengan Daniel, tapi Daniel tetap memakannya agar orang yang membuatnya tidak tersinggung. Setelah mencicipi camilan buatan Cherly, ternyata rasanya enak juga. Rasanya pas dan tidak terlalu manis, maka Daniel pun mengambil satu lagi. Cherly terlihat begitu senang Daniel suka dengan camilan buatannya. Meskipun kedatangannya ini untuk memberikan camilan untuk Olivia, semua orang yang ada di sana, terkecuali Yandra dan Russel sudah tahu kalau Cherly tertarik dengan Daniel.Stefan dan Daniel adalah teman baik. Cherly menyukai Daniel. Jika Cherly berhasil mendapatkan h

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1367

    “Mau naik kuda?” tanya Stefan.Stefan yang mengajak Olivia untuk kencan, jadi dia sendiri yang menyetir mobil, sementara sopirnya berada di mobil lain mengikutinya.“Tapi aku nggak bisa.”“Aku bisa ajarin. Kebetulan cuacanya lagi pas hari ini, cocok untuk berkuda. Ayo aku bawa kamu lihat-lihat ke lapangan kuda di rumahku.”“Rumah kamu ternyata ada peternakan juga, ya.”“Rumahku, rumahmu juga, jadi nggak usah kaget begitu. Keluargaku punya banyak kuda. Orang yang hobi berkuda sering datang ke rumahku untuk rekreasi. Yang bertugas ngurus peternakan kudanya Samuel. Dia suka banget sama kuda. Operasional lapangan kuda jadi bagus banget semenjak dia yang pegang. Setiap tahun selalu ada profit yang lumayan signifikan.”Olivia masih ingat Samuel adalah anak yang sangat periang.“Kamu ngomong begini aku jadi penasaran mau lihat lapangan kudanya. Tapi kalau aku nggak bisa, kamu jangan ketawain aku, ya.”“Tenang, pasti kutuntun pelan-pelan.”“Oke.”Selama perjalanan, Olivia sempat menguap bebera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1368

    Olivia tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya setelah mendapatkan hasil tersebut. Dia jadi berpikir padahal sudah cukup lama dia berhubungan intim dengan Stefan, tapi entah mengapa masih belum ada tanda-tanda kedatangan seorang anak. Karena sudah di rumah sakit, dia ingin melakukan pemeriksaan kesuburan. Akan tetapi Stefan keberatan. Dia merasa mereka berdua sehat-sehat saja dan tidak mungkin ada masalah. Mungkin memang belum waktunya saja memiliki anak.“Kan sudah sampai di sini juga, sekalian saja kita periksa nggak ada salahnya. Gimana kalau ternyata kesuburan kita ada masalah? Kalau kita periksa lebih awal, kita jadi tahu dan bisa cepat diobati,” bujuk Olivia.“Aku ngerasa badanku sehat-sehat saja. Setiap setengah tahun sekali aku pasti full body check up, dan nggak pernah ada masalah, tuh. Badan kamu juga sehat-sehat saja. Bahkan masuk angin saja jarang. Nggak usah periksa, lah. Mungkin memang belum waktunya saja.”“Banyak orang yang kelihatannya sehat-sehat saja, tapi beg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1369

    Para pengawal mendatangi Olivia dan bertanya padanya, “Non Olivia nggak apa-apa?”Olivia menghela napas panjang dan berusaha menenangkan dirinya.“Aku nggak apa-apa,” sahut Olivia. Dia melihat hasil tes urin yang ada di tangannya itu, memasukkannya ke dalam saku celana dan pergi. Para pengawal mengikuti Olivia di belakang sampai ke tempat parkir. Para pengawal juga dalam hati berharap semoga majikan mereka sedang menunggu di parkiran. Stefan memang memiliki temperamen yang buruk. Setiap kali dia bertengkar dengan Olivia, dia selalu saja mengatakan hal-hal yang menyakitkan, tapi sebenarnya Stefan tidak ada maksud untuk itu.Namun sayang … mereka harus merasa kecewa. Ketika mereka menemani Olivia berjalan sampai ke parkiran, mobil Stefan sudah tidak ada. Hanya ada dua mobil pengawal saja yang tersisa di sana.“Mana kunci mobilnya?”Salah seorang pengawal mengambil kunci mobil dan memberikannya kepada Olivia, meski merasa sedikit ragu.“Kalian nggak usah ikutin aku,” kata Olivia seraya me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1370

    “Pak, Bu, Den Stefan sudah pulang?”“Ngapain dia pulang? Olivia juga pulang bareng sama dia?” tanya Handi.“Cuma ada dua mobil. Den Stefan nyetir sendiri, terus di belakang ada mobil pengawalnya. Kayaknya Non Olivia nggak ikut.”Handi mendengus sebagai bentuk jawaban dan memberikan perintah, “Suruh koki masak lebih banyak.”Si pelayan langsung pergi ke dapur setelah mendapatkan mandat dari sang majikan, sedangkan Handi sendiri kembali menghadapi istrinya, “Gimana? Sudah ketemu cara untuk lepas dari kepunganku? Kalau belum, aku pergi dulu.”“Kasih aku waktu untuk mikir sebentar, jangan berisik. Aku pasti bisa ketemu caranya. Oh ya, tadi Bi Yona bilang apa? Stefan sudah pulang? Memangnya dia ada waktu kosong untuk pulang?” tanya Dewi.“Siapa yang tahu? Sejak punya istri, dia jadi jarang pulang kemari. Pulang juga paling cuma sebentar, habis itu langsung pergi lagi. Tempat ini sudah kayak bukan rumah dia saja rasanya.”“Stefan pernah bilang dia nganggap kamu sebagai panutan. Kamunya giman

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1371

    “Nenek kamu pernah bilang, siapa pun yang bisa ngelahirin anak cewek bakal dikasih satu triliun dari dana keluarga sebagai hadiah. Aku sama mama kamu juga bakal kasih hadiah. Jumlahnya masing-masing memang nggak setinggi ya nenek kamu kasih, tapi kalau dijumlahin, hampir mendekati,” kata Handi.Entah sudah ada berapa banyak harta pribadi yang Handi dan Dewi kumpulkan selama ini, tapi yang pasti satu triliun tidak seberapa bagi mereka.“Sampai sekarang masih belum ada orang yang dapat satu triliun itu, lho. Makanya, Stefan, kamu sama Olivia harus berjuang, ya.”Dewi pun menambahi, “Kalau kamu bisa kasih Mama cucu cewek, Mama bakal kasih sebagian dari koleksi perhiasan Mama.”Setelah kedua orang tuanya selesai berbicara, barulah giliran Stefan yang berbicara, “Hasil tes urin bilang negatif.”“Negatif?” sahut Handi sambil melihat senyuman istrinya yang seketika menegang, lalu dia kembali berkata, “Nggak apa-apa. Kalian masih muda, baru juga setengah tahun menikah. Resepsi pernikahannya sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1372

    “… aku juga nggak ngomong apa-apa yang bikin dia sakit hati. Aku cuma langsung pergi saja, masa dia sampai nangis?”“Kalau Olivia yang pergi duluan ninggalin kamu sendiri di rumah sakit. Apa yang kamu rasain?” tanya Dewi.Putra sulungnya yang satu ini memang paling tidak bisa mengatasi emosinya sendiri. Tak heran ibunya Olivia memaksa Stefan menikahi Olivia sebagai bentuk balas budi. Dengan sifat Stefan yang mudah marah itu, jika dia menikah dengan wanita lain pasti sudah terjadi perang dingin.“Nggak bareng aku juga dia bisa pulang sendiri. Dia kan tahu jalan. Pokoknya aku sudah bilang aku nggak mau periksa. Dia bilang aku takut sama dokter, padahal aku sudah bilang berkali-kali aku sehat-sehat saja, tapi dia masih nggak percaya. Kehamilan kan bukan sesuatu yang bisa datang begitu saja kapan pun kita mau. Kalau nggak bisa hamil, ya sudah. Aku menikah sama dia juga belum lama. Kalau sudah sepuluh tahun menikah masih belum punya anak, baru wajib periksa.”“Kalau mau tunggu sampai sepulu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1373

    “Papa Mama juga berharap bisa gendong cucu?”“Mama mau cucu, tapi Mama nggak pernah maksa kamu ataupun Olivia untuk hamil. Kamu jangan nanti malah nyalahin Mama,” kata Dewi.“Tapi Olivia pasti ngerasa tertekan.”“Kamu harus bilang ke dia, ngelahirin anak itu nggak bisa dipaksa. Papa Mama nggak pernah masa kalian untuk cepat punya anak. Justru makin dipaksa, makin susah hamil nanti. Kalian berdua kan masih baru menikah, nggak masalah. Kalau sudah tiga tahun tapi masih belum bisa hamil juga, baru wajib periksa kesehatan.”“Justru itu. Aku juga sudah bilang ke Olivia nggak usah periksa. Dia sendiri yang merasa tertekan. Aku sudah bilang ke dia bakal ngajak pergi jalan-jalan sehabis datang ke pesta pertunangannya Reiki sama Junia.”“Ya sudah, itu urusan kalian berdua sebagai suami istri. Kalian selesaikan saja sendiri. Mama janji dalam sepuluh tahun ke depan nggak akan nagih cucu. Mau punya anak atau nggak, itu terserah kalian.”“Makasih, Ma.”“Makasih apaan? Cepat pulang sana minta maaf

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3557

    Setelah terdiam sejenak, Patricia melanjutkan ucapannya. “Dia bakal jadi penerus Gatara Group. Dia harus melahirkan generasi baru untuk meneruskan garis keturunan. Kalau dia nggak punya suami, dia gimana bisa punya keturunan? Anak itu malah bisa-bisanya ngomong cari cowok one night stand dan mengandung anak cowok itu, nggak perlu repot-repot cari calon pasangan yang setia.”Singkat kata, Felicia ingin dibuahi oleh pria yang baru beberapa kali tidur dengannya dan membesarkan anaknya sendiri tanpa bantuan suami. Anak muda zaman sekarang memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan pendahulunya. Patricia meski sudah cukup lama menjadi kepala keluarga, dia masih tetap terikat dengan adat lama di mana perempuan harus menikah dan menjadi bagian dari keluarga suaminya. Dia tidak memiliki pemikiran yang lebih terbuka seperti Felicia.Dengan sangat berhati-hati Vandi menanggapi, “Bu Patricia, kami yang dikirim ke pusat pelatihan semuanya adalah yatim piatu. Kami nggak punya orang tua atau kaka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3556

    Felicia meminta Vandi untuk berangkat ke gedung kantor Gatara Group.Dengan rasa khawatir Vandi berkata, “Kalau aku pergi, kamu sendirian di sini. Aku nggak bisa tenang tinggalin kamu sendiri.”“Nggak tenang kenapa? Yang bisa membunuhku cuma mamaku. Papa dan kakak-kakakku memang mau aku mati, tapi nyali mereka terlalu kecil. Kalau mereka mau membunuhku secara terang-terangan, mereka nggak akan selamat. Odelina dan yang lain nggak mungkin melakukan itu, dan mamaku nggak akan membunuhku.”Felicia sangat yakin akan hal itu. Jika ibunya ingin membunuhnya, Felicia pasti sudah mati entah berapa kali sejak dulu.“Kalau begitu aku ke sana dulu. Kalau ada apa-apa telepon aku,” ujar Vandi.“Iya, cepat pergi.”Atas dorongan dari Felicia, Vandi pun berangkat ke kantor Gatara Group sesegera mungkin. Suasana hati Patricia sedang buruk-buruknya karena dua hari ini dia harus bekerja di kantor, bahkan di akhir pekan pun ada banyak karyawan yang harus lembur. Gedung kantor menyala dengan terang benderan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3555

    Setelah percakapan dengan ibunya berakhir, Felicia menatap ayah dan kakak-kakaknya, lalu berkata, “Aku sudah bilang ke Mama, kalian semua boleh pulang.”Cakra dan ketiga anaknya juga merasa canggung saat mendengar percakapan antara Felicia dan Patricia. Mereka sudah menduga Patricia akan meminta anaknya untuk berbaikan dengan para kakaknya, tetapi bagai minyak dan air, mereka tidak mungkin bisa bersatu. Ivan dan adik-adiknya yang memang sejak awal tidak memiliki kasih sayang kepada Felicia jadi makin membencinya. Kalau bukan karena kondisi keluarga yang sedang kritis, mereka mungkin akan mencari cara bagaimana mereka bisa menghabisi nyawa Felicia. Namun saat ini mereka tidak melakukannya karena membunuh Felicia sama dengan merugikan diri sendiri.Namun apa boleh buat, ini salah mereka sendiri yang tidak sanggup menolong diri sendiri seingga harus bergantung kepada Felicia. Mereka hanya bisa bersembunyi di belakang ibunya dan memuaskan hasrat pribadi dengan memanfaatkan Gatara Group.“F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3554

    Namun, Dania tidak sudi semudah itu melepaskan apa yang seharusnya menjadi milik dia. Dia bersikeras meminta harta dibagikan secara adil pasca perceraian. Lebih parahnya, Ivan bahkan pernah meminta Dania untuk merelakan semuanya dan cerai tanpa membawa apa-apa. Sebagai pihak yang jelas tidak bersalah, Dania jelas tidak sudi. Bukan hanya Dania saja, tetapi juga keluarganya sendiri merasa keberatan.Lantas perceraian mereka pun terus tertunda dan masih belum terselesaikan hingga detik ini. Felicia menduga mereka berdua sebenarnya sudah bisa erai sejak tahun lalu. Patricia mendorong Ivan untuk cepat cerai pertama adalah agar Dania bebas dan tidak lagi menghambat mereka, agar kedua pihak keluarga tidak berubah menjadi musuh. Kedua, dengan bercerai, anak-anaknya Ivan bisa tinggal dengan Dania. Dengan begitu, jika kelak terjadi sesuatu kepada keluarga Gatara, setidaknya keturunan Patricia masih terlindungi. Baik Patricia atau Cakra, mereka sama-sama ingin menjaga masa depan cucu-cucunya.Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3553

    Setelah terdiam sejenak mendengar ucapan putrinya, Patricia berkata, “Vandi selamanya milikmu. Aku nggak pernah bilang mau merebut dia dari kamu, dan aku juga nggak punya hak untuk melakukan itu.”Begitu asisten yang serba bisa ini ditugaskan untuk melayani seseorang, maka satu-satunya orang yang bisa membebastugaskan mereka adalah majikan mereka sendiri.“Aku mau ngobrol sama Vandi. Suruh Vandi datang sekarang, aku masih di kantor.”“Ada urusan apa Mama mau ngobrol sama Vandi?” Felicia bertanya dengan penuh waspada. “Kalau ada yang mau diomongin sama dia, bukannya harus kasih tahu aku dulu, baru nanti aku sampaikan ke dia?”“Felicia, kamu nggak percaya sama mama kamu sendiri? Aku ini mama kandungmu, lho. Memangnya aku bakal melakukan sesuatu yang bisa menyakiti kamu? Sudah kubilang kan Vandi itu selamanya milikmu. Aku nggak punya hak untuk merebut dia dari kamu. Nggak masalah kalau kamu nggak izizin dia untuk ketemu, biar aku saja yang ke rumah sakit sekarang. Toh sama saja aku bisa m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3552

    Itulah kelebihan para wanita di keluarga Gatara, tetapi di sisi lain, wanita sekuat itu apakah bisa bahagia dalam pernikahan?Dalam hati Ivan mengumpat adik perempuannya, tetapi di satu sisi dia merasa ayahnya ternyata adalah orang yang luar biasa sabar bisa menahan semua balasan ketus dari ibunya selama ini. Andaikan Ivan berada di posisi ayahnya ….Ivan jadi teringat ke masa-masa di mana dia baru beranjak dewasa, setiap kali dia menghadapi amarah ibunya, dia hanya bisa menurut dan menahan diri. Ayahnya ibarat gurunya kura-kura ninja yang penyabar, sementara Ivan dan adik-adiknya adalah kura-kura ninja yang dilatih untuk bersabar.“Felicia, kita ini satu keluarga!”“Dari dulu kalian nggak pernah menganggap aku sebagai keluarga. Yang ada di hati kalian cuma Fani, bukan aku. Kita semua sama-sama tahu, jadi nggak usah berlagak baik di depanku. Pa, kamu juga sama, sudahi akting jadi papa yang baik di depanku. Kamu mungkin bisa berlagak jadi orang baik, tapi aku nggak bisa. Sejak aku pulan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3551

    Siapa bilang di masa depan Gatara Group akan menjadi milik Felicia dan mereka semua akan bergantung kepadanya. Mereka tidak tahu saja menjilat dan memperlakukan Felicia seperti yang dulu mereka lakukan sebenanrya adalah perbuatan yang bodoh dan sesat. Apa mereka tidak sadar kalau situasi saat ini sudah berubah?Ivan dimaki oleh ibunya sendiri sampai dia tidak berani berkata-kata lagi. Lalu, mereka juga disuruh mengantar makan malam untuk Felicia setelah pulang kerja. Ivan tidak berani melawan seketika ibunya sudah memberi titah. Dia pun segera menghubungi ayahnya dan meminta dia untuk menyuruh koki membuatkan beberapa lauk, dibungkus dan diantar ke rumah sakit.Ketiga anak dan ayah itu bersama-sama menjenguk Felicia, tetapi mereka malah mendapat teguran keras. Cakra dari awal sudah berpesan kepada mereka bertiga untuk membawa Felicia pulang ke kampung halaman guna menghindari kekacauan yang terjadi di Gatara Group, tetapi tidak ada satu pun dari ketiga anaknya ini yang mendengarkan nas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3550

    Sungguh ironis. Keluarganya sendiri akan menjebaknya. Odelina yang bersaing dengannya justru tidak akan menjebaknya.“Feli, ini dari aku dan kakak-kakakmu. Kita sekeluarga. Kamu masuk rumah sakit, mana mungkin kami nggak datang jenguk kamu? Papa sudah tua, nggak punya banyak tenaga. Ditambah lagi pernah dirawat lama di rumah sakit. Jadi aku nggak bisa jaga kamu. Tapi kakak-kakakmu masih muda dan kuat. Mereka bisa jaga kamu. Kalau kamu merasa nggak leluasa dijaga kakakmu, boleh juga suruh kakak iparmu. Nggak perlu merepotkan Pak Vandi. Bagaimanapun juga, Pak Vandi orang luar.”Cakra sengaja menekankan kata “orang luar”, untuk mengingatkan Felicia agar menjaga jarak dari Vandi. Orang-orang di rumah sakit tidak tahu apa-apa, mereka pasti mengira Vandi suami Felicia. Cakra sangat tidak menyukai Vandi.Jangan lihat Cakra selalu sungkan saat bertemu Dikta, kadang mereka bisa terlihat begitu akrab seperti saudara. Padahal faktanya, orang yang paling dibenci Cakra adalah Dikta. Karena Patricia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3549

    Pada saat yang sama di Kota Cianter, rumah sakit.Felicia baru saja selesai makan. Dia ingin berjalan di luar bangsal. Baru saja keluar, dia bertemu dengan ayah dan kakak-kakaknya di depan pintu. Mereka baru saja hendak masuk. Ivan membawa beberapa kotak makan. Julio dan Erwin membawa satu keranjang besar berisi buah. Sedangkan sang ayah membawa sebuket bunga.Saat melihat Felicia, mereka spontan menatap Felicia, seolah-olah mereka tidak mengenalnya.“Pa, kenapa kalian datang ke sini?”Felicia bicara lebih dulu. Namun, dia hanya bertanya dengan sikap acuh tak acuh. Kemudian, dia minggir agar ayah dan kakak-kakaknya bisa masuk. Vandi sedang mencuci kotak makan di kamar mandi. Vandi yang menyiapkan makanan untuk Felicia tiga kali sehari.Selain makanan dari Vandi, Felicia tidak makan makanan dari siapa pun. Dia bahkan tidak berani makan makanan dari luar, karena takut diberi obat oleh ibunya lagi.Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, dokter mengatakan kalau mereka tidak b

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status