Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 1221 - Bab 1230

3283 Bab

Bab 1240

“Kak, aku ke kantor Stefan tunggu dia pulang kerja saja.”Olivia berkata kepada kakaknya sambil mengemudikan mobil. Dia juga menoleh untuk bertanya pada keponakannya, “Russel mau ikut Tante pergi jemput Om Stefan, nggak?”Russel belum menjawab, Odelina sudah berkata lebih dulu, “Kalau kamu bawa dia ke sana, Stefan akan merasa Russel jadi obat nyamuk yang mengganggu kalian.”Russel tiba-tiba teringat Stefan pernah bilang dia adalah obat nyamuk. Anak itu langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat dan berkata, “Tante, aku bukan obat nyamuk. Aku Russel.”“Iya, iya, kamu Russel, bukan obat nyamuk. Kamu jangan masukkan dalam hati kata-kata Om Stefan.”Odelina tertawa, “Kamu antarkan kami berdua ke depan rumah kontrakan saja. Aku bawa Russel pergi beli bahan-bahan yang aku butuhkan besok di toko.”“Baiklah.”Olivia tidak memaksa. Dia mengantarkan kakak dan keponakannya kembali ke rumah kontrakan. Setelah melihat mereka naik ke atas, dia baru pergi. Pada saat Olivia tiba di Adhitama Group,
Baca selengkapnya

Bab 1241

Rosalina mendengarkan perkataan Olivia dengan tenang. Dia memiliki ingatan yang sangat baik. Olivia hanya mengatakannya sekali, dia sudah bisa mengingatnya.“Bu Rosalina ingat rute yang aku bilang tadi?” tanya Olivia dengan perhatian.Rosalina langsung menjawab dengan lembut, “Terima kasih, Bu Olivia. Aku sudah ingat.”“Jadi, aku pergi dulu, nih?”Olivia ingin pergi ke lantai paling atas untuk menemui Stefan. Lift yang mereka gunakan pun berbeda.“Oke, Bu Olivia pergi saja. Aku akan jalan pelan-pelan. Pak Calvin suruh aku pergi sendiri, nggak boleh diantar orang lain.”Olivia merasa adik iparnya itu sedang cari mati sendiri, bisa-bisanya dia menyulitkan Rosalina seperti ini. Rosalina juga berpikir demikian. Dia bahkan tidak tahu kapan dia pernah menyinggung perasaan Calvin.Calvin ingin menyulitkan Rosalina seperti ini, tapi pria itu juga membuang umpan untuk memancingnya. Bisnis toko bunganya begitu-begitu saja belakangan ini. Kecuali ada satu hari di mana seseorang datang ke toko dan
Baca selengkapnya

Bab 1242

Mengapa Calvin meminta orang buta untuk mengantarkan bunga? Petugas resepsionis itu mengkritik di dalam hati, tapi dia tetap mempertahankan senyum di wajahnya dan berkata kepada Rosalina, “Bu Rosalina, ada yang bisa saya bantu?”“Tidak perlu, terima kasih.”Rosalina sudah hafal jarak ke pintu masuk lift, jadi dia tidak perlu merepotkan petugas resepsionis.“Kalau butuh bantuan, Ibu boleh panggil kami.” Petugas itu berkata sambil tersenyum. Dia melihat Rosalina memegang buket bunga dengan satu tangan, lalu tangannya yang lain memegang tongkat dan berjalan ke depan dengan pelan-pelan. Setelah Rosalina berjalan jauh, dia baru kembali ke tempat kerjanya.Kemudian, petugas tadi berkata kepada rekannya, “Kenapa Pak Calvin suruh orang buta antar bunga, ya?”“Jangan-jangan Pak Calvin tertarik sama dia? Kita sudah kerja di sini selama dua tahun, tapi belum pernah lihat Pak Calvin tertarik pada perempuan mana pun. Selain itu, nggak pernah ada perempuan datang ke sini cari Pak Calvin.”“Nggak mun
Baca selengkapnya

Bab 1243

Sekretaris Calvin melihat buket yang dibawa Rosalina, lalu dia berkata dengan lembut, “Tunggu sebentar, aku telepon Pak Calvin dulu.”Sekretaris itu tidak mendapat kabar apa pun, jadi dia harus konfirmasi ke Calvin dulu sebelum membiarkan Rosalina pergi menemui Calvin.“Baik.”Rosalina berdiri di sana dengan tenang, menunggu sekretaris itu melakukan menelepon untuk meminta konfirmasi dari Calvin. Sesaat kemudian, sekretaris itu berjalan ke depan Rosalina lagi dan berkata, “Silakan ikuti aku.”“Terima kasih.”Rosalina mengucapkan terima kasih, lalu mengikuti sekretaris itu. Begitu sampai di depan pintu kantor Calvin, sekretaris itu membantu Rosalina mengetuk pintu. Kemudian, dia masuk lebih dulu dan memberi tahu Calvin kalau Rosalina datang.“Suruh dia masuk.”Calvin masih sibuk, dia menjawab sekretarisnya tanpa mengangkat wajahnya. Setelah mempersilakan Rosalina masuk ke ruangan, sekretaris Calvin langsung pergi.Pada saat sekretaris itu berbicara dengan Calvin, Rosalina mendengarkan d
Baca selengkapnya

Bab 1244

“Nggak. Kita baru bertemu berapa kali, mana mungkin kamu bisa menyinggung perasaanku.”Sekalipun Rosalina menyinggung perasaannya, Calvin tetap menolerirnya. Bagaimanapun, dia akan menolerir semua yang Rosalina lakukan seumur hidup. Dia tidak akan memperdebatkan apa pun dengan Rosalina.“Kalau aku nggak menyinggung perasaan Pak Calvin, kenapa Pak Calvin minta harus aku yang antar bunga ke sini? Harus datang sendiri lagi, nggak boleh diantar orang lain.”“Mulai sekarang kamu akan sering datang ke sini. Aku harap kamu bisa ingat rute ke kantorku. Kalau sudah terbiasa, kamu akan jadi lebih leluasa,” kata Calvin.Rosalina, “....”Untuk apa Rosalina datang mencari Calvin? Akan sering datang ke sini? Kepala Rosalina dipenuhi dengan tanda tanya saat ini.“Beberapa tanaman pot di perusahaan kami sudah mati. Mungkin karena terlalu banyak komputer di sini, jadi terpapar terlalu banyak radiasi. Tanaman-tanaman itu cepat mati, aku ingin ganti semua tanaman pot yang sudah mati.”Usai berkata, Calvi
Baca selengkapnya

Bab 1245

“Pak Calvin?” Rosalina memanggilnya dengan bingung.“Aku nggak suka bunga, juga nggak punya pacar. Aku minta kamu antar bunga ke sini hanya ingin buat kamu terbiasa dengan rute datang ke sini cari aku, biar kelak lebih leluasa.”Calvin menjelaskan sambil tersenyum, “Tapi mukamu yang terlihat dungu itu sangat lucu. Karena kamu sudah buat aku senang, aku traktir kamu makan malam. Ayo pergi.”Rosalina marah-marah di dalam hati, “Kamu yang dungu!”Rosalina benar-benar terpelongo karena kelakuan Calvin yang sungguh di luar dugaan. Namun, dia segera memasang raut wajah yang tenang. Kemudian, dia mengikuti Calvin sambil menolak ajakan pria itu dengan sopan.“Pulang ke rumah nanti kamu juga pesan makanan luar. Nggak baik makan terlalu banyak makanan di luar. Bagaimana kalau kamu yang traktir? Aku sudah kasih kamu dua pesanan besar. Seharusnya kamu yang traktir aku makan.”Suara Rosalina tercekat, lalu dia berkata “Aku hanya bawa beberapa ratus ribu. Aku mungkin nggak bisa traktir Pak Calvin.”
Baca selengkapnya

Bab 1246

“Kak Stefan.” Calvin juga memanggil Stefan.Setelah Stefan melirik Rosalina dan buket bunga di tangan perempuan itu, dia mengalihkan pandangannya kembali ke adiknya. Kemudian, dia bergumam pelan dan memeluk pinggang Olivia sambil berkata, “Aku dan Olivia pergi dulu.”Tanpa menunggu adiknya menjawab, Stefan langsung pergi sambil memeluk Olivia. Olivia berjalan sambil menoleh ke belakang, tapi Stefan memutar badan Olivia dengan tangannya sambil berkata dengan suara berat, “Aku lebih tampan dari Calvin.”“Aku bukan lihat Calvin juga, aku lihat Rosalina. Nggak, dari ucapanmu itu kenapa ada rasa cemburu, ya.”“Kalau kamu lihat pria lain, sekalipun pria itu adikku sendiri, aku tetap saja cemburu.”“Kalau kita punya anak laki-laki, kamu juga akan cemburu kalau aku baik padanya?” tanya Olivia.“Kalau kita punya anak perempuan, aku nggak akan cemburu.”Olivia spontan tertawa, “Aku juga pengen punya anak perempuan untuk mematahkan legenda keluargamu yang hanya punya anak laki-laki. Tapi aku ngga
Baca selengkapnya

Bab 1247

Setiap kali memikirkan keluarga mereka lebih mirip kuil biksu daripada keluarga Junaidi di Kota Aldimo, Stefan pun bersumpah di dalam hati kalau dia harus menemukan ahli fengsui yang hebat untuk periksa fengsui keluarga mereka. Stefan ingin tahu apakah karena masalah fengsui yang menyebabkan keluarga mereka tidak bisa memiliki anak perempuan.“Sayang, kamu lihat bagaimana dengan Calvin dan Rosalina? Aku lihat Calvin sedang cari mati sendiri.”Olivia mengganti topik pembicaraan. Daripada suaminya terus memikirkan hal tentang punya anak perempuan dan membuat Olivia merasa sangat tertekan.“Cocok juga, sih. Kalau Rosalina bisa dapatkan kembali penglihatannya, mereka semakin cocok. Kenapa kamu bilang Calvin sedang cari mati sendiri?”Stefan masih tidak tahu apa yang telah dilakukan adiknya.Olivia pun memberitahunya, “Dia telepon ke toko bunga Rosalina dan minta Rosalina sendiri antar bunga ke kantornya. Dia bahkan nggak izinkan orang lain bawa Rosalina ke sana. Dia minta Rosalina harus pe
Baca selengkapnya

Bab 1248

Calvin memesan ruang makan pribadi. Setelah mereka berdua duduk, Calvin menoleh dan melihat ke arah pelayan. Pelayan tersadar dari lamunannya dan bergegas menyerahkan menu kepada Calvin.Pelayan itu merasa bingung. Calvin makan di sini setiap hari, apakah dia masih perlu melihat buku menu? Calvin sendiri tidak peduli apa yang pelayan itu pikirkan. Dia membuka menu dan membacakan nama serta harga setiap hidangan ke Rosalina. Kemudian, dia meminta Rosalina saja yang pesan.“Pak Calvin mau makan apa pesan saja.” Usai berkata, Rosalina memberikan isyarat mempersilakan dan meminta Calvin untuk memesan.“Kamu hanya bawa beberapa ratus ribu, aku takut makanan yang aku pesan terlalu mahal.”Rosalina terdiam sejenak dan berkata, “Tadi Pak Calvin bilang bisa pinjamkan aku uang, bukan?”Calvin spontan tertawa, “Aku memang bilang begitu tadi. Tapi kamu kelihatannya nggak mau utang uang sama aku. Kalau begitu kita pesan yang lebih murah saja. Seporsi tumis sawi, ayam rebus, ikan kukus, udang rebus
Baca selengkapnya

Bab 1249

Calvin diam saja. Karena tidak mendapat jawaban, Rosalina juga ikut terdiam. Dia bisa merasakan Calvin sedang menatapnya. Sesaat kemudian, pelayan menyajikan hidangan.“Ayo makan.” Akhirnya Calvin berbicara juga. Akan tetapi, dia tidak menjawab pertanyaan Rosalina.Rosalina tidak bisa melihat, jadi Calvin mengambil semangkuk sup dan menaruhnya di depan Rosalina sambil berkata, “Kamu makan supnya dulu. Sudah makan sup, aku bantu kamu ambil nasi.”“Terima kasih, Pak Calvin.”“Sama-sama.”Calvin juga mengambil semangkuk sup untuk dirinya sendiri, lalu makan sup sambil mengambil sayur. Sesekali dia juga mengambil lauk untuk Rosalina dengan sendok lain.Rosalina biasanya hanya membeli makanan cepat saji. Nasi dan lauk dimasukkan ke dalam satu wadah, sehingga dia hanya perlu makan pelan-pelan. Sekarang dia makan dengan Calvin, dia bahkan tidak tahu di mana piring hidangan diletakkan. Kalau dia mengulurkan tangan untuk mengambil lauk, dia juga tidak tahu lauk apa yang dia ambil.Oleh karena i
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121122123124125
...
329
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status