Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 1211 - Bab 1220

3283 Bab

Bab 1230

Stefan bertanya kepada Olivia.“Aku mau antarkan beberapa ekor ayam dan bebek untuk Kak Odelina. Ayo kita pergi sekarang.”Kalau mereka pergi terlalu malam, Odelina mungkin sudah tidur. Olivia tidak ingin mengganggu waktu istirahat kakaknya. Olivia menutup pintu toko buku dan naik mobil Stefan. Sedangkan mobilnya dibawa kembali oleh pengawal.Di dalam mobil, Olivia bertanya kepada Stefan, “Masalah di kebun binatang sudah ada hasil, belum? Benar-benar bukan ulah keluarga Siahaan?”Stefan terdiam sejenak, lalu menjawab, “Seenggaknya bukan ulah Pak Johan.”“Kalau bukan dia, berarti Bu Sinta?” tanya Olivia. Stefan tidak menyebut nama Sinta.“Reiki masih selidiki masalah ini. Untuk saat ini masih belum ada bukti. Tapi kami sudah kunci Bu Sinta.” Awalnya Stefan mengira sebenarnya dialah target orang-orang itu. Setelah diselidiki, ternyata bukan dirinya, melainkan Olivia. Olivia hanya punya dendam dengan Sinta dan Giselle. Hal itu yang membuat Stefan dan yang lainnya otomatis mengunci Sinta
Baca selengkapnya

Bab 1231

Stefan mengulurkan tangan untuk memeluk Olivia, lalu berkata dengan penuh rasa sayang, “Tunggu aku selesaikan pekerjaan di tanganku dulu. Nanti aku luangkan beberapa hari untuk bawa kamu ke Kota Aldimo dan berkunjung ke rumah Pak Yose. Oh ya, Pak Yose ikut nama belakang ibunya, Yahya.”Setelah itu, Stefan berbisik di telinga Olivia, “Sayang, kamu juga seperti tokoh utama dalam novel. Kamu juga buat orang iri sama kamu.”Olivia mendorong Stefan menjauh darinya. Setiap kali Stefan berbisik di telinganya, pria itu selalu meniupkan udara panas. Hal itu membuat hati Olivia tergelitik dan ingin menerkam pria itu.Olivia dan Stefan mengantarkan beberapa telur ayam serta ayam dan bebek ke rumah Odelina. Setelah itu, mereka kembali ke Lotus Residence.Bi Lesti ada di rumah. Dia mengantarkan anjing peliharaan yang Stefan berikan kepada Olivia dulu. Selama ini Bi Lesti yang merawat hewan peliharan itu. Jadi Bi Lesti tinggal lagi di Lotus Residence. Begitu pintu terbuka, Chloe langsung berlari ke
Baca selengkapnya

Bab 1232

“Nenek yang selalu menjebak cucunya,” tukas Stefan.Olivia membela sang nenek, “Kapan Nenek jebak kamu? Semua yang Nenek lakukan juga untuk kebaikan kalian sendiri. Coba kamu katakan dalam hal apa Nenek jebak kamu?”Usai berkata, Olivia ingin mendorong Stefan dengan tangannya. Namun, Stefan segera meraih pergelangan tangannya dan berkata, “Oliv, kamu tadi pegang anjing itu, belum cuci tangan. Cepat pergi cuci tangan dulu. Jangan pegang aku dengan tangan yang penuh bulu anjing itu. Aku paling nggak suka dengan bulu.”Olivia, “....”Bi Lesti tertawa dan berkata, “Non Oliv cuci tangan dulu saja. Aku sudah siapkan camilan untuk Non. Habis cuci tangan Non bisa langsung makan.Begitu mendengar ada makanan, Olivia tidak perhitungan lagi dengan rasa jijik suaminya. Dia menarik tangannya dari tangan Stefan, lalu pergi mencuci tangan.“Bi Lesti bikin cemilan apa?” tanya Olivia sambil mencuci tangan.“Pokoknya Non Oliv pasti suka.”Bi Lesti memberi isyarat agar Chloe kembali ke kandangnya. Chloe
Baca selengkapnya

Bab 1233

Setelah membuat Yenny ketakutan dan pergi, Daniel melihat lagi pintu toko yang tertutup rapat. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Odelina. Odelina yang berada di ujung telepon lainnya dengan cepat mengangkat telepon.“Odelina, kenapa kamu nggak buka hari ini?” Suara Daniel saat bertanya terdengar lebih berat.“Aku dan Olivia pulang ke rumah lama kami. Perkara rumah orang tuaku sudah selesai, jadi aku istirahat satu hari, nggak buka hari ini. Ada apa?”Daniel mengucapkan oh dan bertanya, “Masalah rumah orang tuamu sudah diselesaikan? Nggak usah bawa ke pengadilan?”Daniel berpikir jika Odelina mau mengajukan gugatan, dia bisa membantu Odelina.“Sudah diselesaikan dengan negosiasi. Pak Daniel, aku urus masalah di sini dulu. Lain kali kita baru ngobrol lagi.”“Oke.”Daniel mengakhiri panggilan itu. Masalah di kampung halaman Odelina sudah diselesaikan. Dia tidak mendapat kabar apa pun, Odelina juga tidak memberitahunya. Akan tetapi, kenapa Odelina harus memberitahunya? Da
Baca selengkapnya

Bab 1234

Baik itu urusan pribadi maupun urusan pekerjaan, Daniel tetap saja tidak dapat mengusir Cherly.“Kak Daniel belum sarapan, kan?”Cherly berjalan mendekat sambil tersenyum. Kemudian, dia meletakkan dua kotak bekal di atas meja Daniel.“Tante suruh aku bawa ini untuk Kak Daniel. Tante bilang Kak Daniel tidur larut malam, bangunnya juga kesiangan. Jadi sering nggak punya waktu untuk sarapan. Begitu tahu aku mau datang ke sini, Tante suruh aku bawakan sarapan sekalian.”“Tadi mobilku ada di belakang mobil Kak Daniel. Aku lihat Kak Daniel pergi ke toko sarapan Makan Sepuasnya. Kak Daniel biasa beli sarapan di sana?”Lain hari, Cherly akan pergi untuk mencicipi makanan di sana. Apakah makanan di sana sangat enak? Kalau bukan karena sarapannya yang enak, berarti orang yang buka toko sarapan itu membuat Daniel selalu memikirkannya.“Bu Cherly, jadwalku hari ini terlalu penuh. Aku nggak punya waktu untuk bicarakan proyek denganmu. Sebentar lagi aku mau pergi rapat.”“Kalau begitu nanti aku akan
Baca selengkapnya

Bab 1235

Cherly sudah menduga Daniel akan berkata seperti itu. Dia hanya tersenyum dan berkata, “Kak Daniel, Tante mau kamu yang temani dia. Aku nggak bisa gantikan kamu. Bagaimanapun, aku hanya anak teman Tante, bukan keluarga Tante. Sebenarnya aku juga nggak suka dengan pesta. Tapi sering kali kita nggak bisa menolak, mau nggak mau harus ke sana.”Daniel pernah menghadiri banyak pesta dalam dunia bisnis, tapi tujuannya hanya untuk membahas tentang bisnis. Terutama ketika Lumanto Group masih belum beroperasi normal. Demi bisnis perusahaannya, Daniel akan pergi ke pesta yang diadakan oleh siapa pun.Sekarang Lumanto Group sudah menjadi perusahaan besar yang terkenal di Kota Mambera. Sebagai bos besar, Daniel hanya berbicara tentang bisnis besar dengan bos-bos besar lainnya. Bisnis kecil biasanya diserahkan kepada manajemen di bawahnya.Sejak itu, Daniel mulai jarang menghadiri berbagai pesta. Kecuali dua temannya juga pergi ke pesta itu. Kalau ada teman, dia baru mau pergi. Namun, Stefan sering
Baca selengkapnya

Bab 1236

Yanti tidak ke mana-mana hari ini, dia terus menunggu Cherly pulang di rumah. Dia ingin tahu apakah Daniel sudah makan sarapan yang Cherly antar. Begitu mendengar suara mobil, Yanti langsung keluar dari rumah.“Tante.”Setelah turun dari mobil, Cherly berjalan ke arah Yanti dengan membawa kotak bekal yang sudah kosong.Yanti menebak Daniel pasti sudah makan sarapan yang Cherly antar ketika melihat senyum lebar yang merekah di wajah perempuan itu. Mereka berdua kembali ke dalam rumah sambil berbincang. Cherly menyerahkan kotak bekal kepada pelayan, lalu dia menuntun Yanti ke sofa dan duduk di sana.“Kenapa nggak main di kantor Daniel lebih lama?”“Kak Daniel mau rapat, Tante. Aku nggak enak hati sita waktunya. Tante, Kak Daniel habiskan sarapan yang aku antarkan. Aku bilang Tante yang suruh aku antar, habis itu dia langsung makan. Dia bahkan tanya sama aku koki di rumah ganti, ya. Dia merasa keterampilan memasakku bagus.”Raut wajah Yanti seketika berseri-seri ketika mendengar cerita Ch
Baca selengkapnya

Bab 1237

Cherly lanjut berkat, “Tante sendiri yang beri tahu aku. Olivia dan Odelina adalah saudara kandung. Olivia kehilangan orang tuanya ketika dia berusia sepuluh tahun. Sejak itu, dia dibesarkan oleh kakaknya. Jadi sifat Olivia terbentuk dari didikan kakaknya. Setelah tahu karakter Olivia dengan jelas, kita juga bisa lihat karakter Odelina dengan jelas.”“Aku percaya Odelina bukan perempuan orang seperti itu. Mungkin saja dia akan jadi sainganku, tapi bukan karena dia sengaja. Masalah hanya ada pada Kak Daniel.”Cherly bukan tipikal nona muda yang tinggal di rumah setiap hari. Dia adalah seorang eksekutif di perusahaan keluarganya. Boleh dibilang dia orang yang sering bepergian dan memiliki wawasan yang luas. Oleh karena itu, dia lebih bijaksana dalam menghadapi masalah daripada Yanti.“Tapi, karena aku sudah tahu hal-hal ini, ada baiknya aku ambil tindakan pencegahan lebih dulu.”Cherly berpikir sebelum ada apa-apa di antara Daniel dan Odelina, dia harus mendapatkan Daniel lebih dulu, aga
Baca selengkapnya

Bab 1238

Adi dan istrinya masih harus bekerja sama dengan Odelina dan Olivia untuk menyelesaikan prosedur balik nama. Setelah semua prosedur sudah diselesaikan, di dalam sertifikat tanah tertera nama Odelina, mereka membayar lagi uang untuk membeli bagian warisan yang didapatkan kakek nenek mereka.Olivia ingin memberikan semua bagian yang dia dapat kepada kakaknya. Karena Odelina adalah putri sulung, dia ingin membiarkan kakaknya yang mewarisi rumah peninggalan orang tua mereka. Apalagi mengingat situasi sang kakak jauh lebih sulit daripada dirinya.Olivia belum memberi tahu Odelina tentang hal ini. Selesai mengurus semuanya, kepala desa berkata kepada kakak beradik itu, “Odelina, Olivia, kalian mau sewakan ladang kalian, nggak? Ada bos besar yang ingin sewa semua ladang di desa kita. Aku sudah adakan rapat dengan semua orang, nggak ada yang keberatan.”“Setelah mendapatkan uang sewa, nanti uang akan dibagikan sesuai dengan luas tanah yang kalian sewakan. Sistemnya terbuka, semua orang bisa ta
Baca selengkapnya

Bab 1239

“Oke, kalau begitu sepakat, ya. Sebenarnya aku suka lihat kamu pas mabuk. Kalau sudah mabuk, kamu jadi sangat antusias.”Stefan mengucapkan kalimat terakhir dengan suara yang sangat pelan.Olivia, “....”Pria yang dulunya bagai gunung es ini benar-benar sudah banyak berubah. Dia bahkan bisa menggoda Olivia di telepon.“Semuanya lancar, kan? Mereka masih buat keributan lagi, nggak?”Stefan masih ingat penampilan nenek Olivia yang tidak tahu malu itu. Dia khawatir nenek itu akan bertindak kasar lagi. Namun, begitu teringat dia mengatur pengawal, pengacara dan yang lainnya untuk mengikuti Olivia, apalagi Olivia menguasai ilmu bela diri, Stefan pun tidak terlalu khawatir.“Sangat lancar, kakekku mungkin sudah kasih tahu nenekku tentang kata-kata yang anak cucunya ucapkan. Kali ini nenekku nggak buat keributan sama sekali, dia justru bekerja sama. Aku juga suruh orang jemput orang tua angkat mamaku ke sini. Mereka bilang mereka nggak mau warisan mamaku, semuanya kasih ke kami.”“Hmm.”Stefa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
120121122123124
...
329
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status