“Dokter Juan?”Lelaki itu menarik kedua sudut bibirnya, bahkan matanya terlihat berbinar. “Ternyata benar, kamu Irene. Wah, kamu sudah besar, ya,” kata Juan.“Iya, Dok.” Irene mengangguk. Mendadak perasaannya tidak enak. Pria di samping Irene langsung mengerutkan alisnya. Kenapa Juan—sang kakak—bisa mengenal Irene dan begitu pun sebaliknya?Saat Juan hendak mengajukan pertanyaan lagi pada Irene. Sang master of ceremony, langsung menaiki panggung. “Selamat malam, hadirin sekalian. Mohon maaf atas sedikit keterlambatannya. Untuk mengefektifkan waktu, mari kita mulai acaranya.”Acara pun mulai, dan dibuka dengan sambutan dari pemilik Atmadjadarma Group, siapa lagi kalau bukan Jodi. Pria yang hari ini genap berumur delapan puluh tahun itu masih terlihat sehat. Irene merasa terkesima dengan pidato dari Jodi. Pasalnya pria itu bukan berasal dari keluarga kaya raya. Namun, atas kegigihan, keuletan dan keikhlasannya. Dirinya bisa sukses dan memimpin yayasan dengan baik. Berawal dari hanya
Read more